Manajemen Organisasi : Pengertian, Peran, Fungsi, Dan Tujuan Manajemen Organisasi, Serta Konsep Manajemen Dalam Organisasi

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Pengertian Manajemen Organisasi. Dalam sebuah organisasi terdapat suatu sistem yang disebut “manajemen organisasi”, yang sangat penting dan diperlukan untuk kelancaran jalannya organisasi tersebut. Istilah “manajemen organisasi” tidak dapat dilepaskan dari makna yang terkandung dalam kata “manajemen” dan “organisasi”.

Manajemen merupakan
ilmu dan seni dalam mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Manajemen adalah suatu proses dalam membuat perencanaan, pengorganisasian, mengendalikan, dan memimpin berbagai usaha dari anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai sasaran atau tujuan organisasi.

Sedangkan, organisasi merupakan bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama serta secara formal terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan, di mana terdapat seorang atau beberapa orang yang disebut dengan “atasan” dan seorang atau sekelompok orang yang disebut dengan “bawahan”. Organisasi dapat ditinjau dari dua segi, yaitu :
  • organisasi sebagai wadah di mana kegiatan-kegiatan administrasi dijalankan.
  • organisasi sebagai rangkaian hierarki dan interaksi antara orang-orang dalam suatu ikatan formal.

Secara spesifik, terdapat tiga alasan utama dibutuhkannya manajemen dalam organisasi, yaitu :
  • mencapai tujuan. Manajemen mempermudah pencapaian tujuan organisasi dan pribadi.
  • menjaga keseimbangan di antara tujuan-tujuan yang saling bertentangan. Manajemen menyeimbangkan tujuan-tujuan dan kegiatan-kegiatan yang saling bertentangan di antara pihak-pihak yang berkepentingan dalam organisasi (stakeholders), seperti : pemilik, karyawan, konsumen, pemasok dan lain-lain.
  • mencapai efisiensi dan efektifitas. Efisiensi dan efektifitas merupakan ukuran prestasi organisasi.

Berdasarkan hal tersebut, manajemen organisasi dapat diartikan sebagai proses dalam membuat perencanaan, pengorganisasian, mengendalikan, dan memimpin berbagai usaha dari anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai sasaran yang sistematis untuk memadukan bagian-bagian yang saling tergantung menjadi suatu kesatuan yang utuh di mana kewenangan, koordinasi, dan pengawasan dilatih untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Manajemen organisasi juga berarti suatu proses perencanaan dan pengorganisasian serta pengendalian terhadap sumber daya sebuah organisasi dengan maksud untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien.


Selain itu, pengertian manajemen organisasi juga dapat dijumpai dalam beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli, diantaranya adalah :
  • George R. Terry, dalam “Principles of Management”, menyebutkan bahwa manajemen organisasi adalah aktivitas pere perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), penggerakan (actuating), dan pengawasan (controlling), di mana semua aktivitas tersebut bertujuan untuk mencapai target organisasi.
  • Luther Gulick, dalam “Notes on the Theory of Organization”, menyebutkan bahwa manajemen organisasi adalah segala hal yang berhubungan dengan perencanaan (planning), mengorganisir (organizing), pelengkapan tenaga kerja (staffing), mengarahkan (directing), menyelaraskan/ mengkoordinir (coordinating), melaporkan (reporting), dan menyusun anggaran (budgeting).
  • Harold Koontz dan Cyril O’Donnell, dalam “Management”, menyebutkan bahwa manajemen organisasi adalah semua aktivitas organisasi yang berhubungan dengan perencanaan, mengorganisir, melengkapkan Tenaga Kerja, mengarahkan, dan mengawasi.


Peran Manajemen Organisasi. Manajemen organisasi memiliki beberapa peran sebagai berikut :

1. Peran Interpersonal.
Peran interpersonal merupakan hubungan di antara manajer dengan orang yang berada di lingkungan sekelilingnya. Orang-orang ini meliputi pemimpin simbol, pemimpin yang memberikan motivasi, pemimpin yang menghubungkan pihak eksternal dan internal.

2. Peran Informasi.
Manajemen organisasi berperan sebagai pengatur informasi yang didapat, baik dari internal maupun eksternal organisasi, yang meliputi :
  • pemantauan, artinya memantau, mengumpulkan, mengikuti, merekam peristiwa dan mengawasi semua aktivitas dalam organisasi.
  • penyebaran, artinya menyebarkan informasi yang diperoleh untuk para anggota dalam sebuah organisasi. Jika dalam perusahaan maka karyawan berhak mendapatkan informasi.
  • juru bicara, bertugas sebagai wakil bagian yang dipimpin untuk berkomunikasi dengan pihak luar atau beda tim.

3. Peran Pengambil Keputusan.
Dalam peran ini, manajemen organisasi bertugas dalam membuat keputusan yang didasarkan pada keputusan pribadi maupun kesepakatan bersama, yang mencakup beberapa hal, sebagai berikut :
  • kewirausahaan, yaitu pembuatan ide yang kreatif dan inovatif yang digunakan untuk peningkatan kinerja di setiap unit perusahaan.
  • penyelesaian masalah, yaitu pemecahan solusi terbaik agar setiap masalah yang ada di perusahaan bisa teratasi dan selesai tanpa mempengaruhi reputasi organisasi.
  • alokasi sumber daya, yaitu penentuan subyek yang menerima sumber daya sekaligus estimasi besaran sumber daya tersebut.
  • negosiator, yaitu pihak manajer harus mampu melakukan negosiasi dengan berbagai pihak baik internal maupun eksternal perusahaan sesuai kepentingan kerja. Selain itu, juga bertujuan agar hubungan tetap terjaga dengan baik.

Baca juga : Manajemen Humas

Fungsi Manajemen Organisasi. Dalam suatu organisasi, adanya manajemen akan membentuk sistem pengorganisasian yang memudahkan pihak manajemen dalam melakukan pengendalian dan pengawasan terhadap jalannya roda organisasi. An Ras Try Astuti, dalam “Manajemen Organisasi (Teori dan Kasus)”, menjelaskan bahwa terdapat tujuh fungsi manajemen organisasi, yaitu :

1. Perencanaan.
Perencanaan atau “planning” merupakan fungsi paling utama dari manajemen organisasi. Perencanaan berarti membuat sasaran capaian tujuan, cara pengembangan dan pembentukannya. Planning juga merupakan cara paling baik untuk mencapai tujuan dan menerapkan strategi organisasi.

2. Pengorganisasian.
Pengorganisasian atau “organizing” mengacu pada hubungan antar individu dalam sebuah organisasi. Organizing juga berkaitan dengan kemampuan dan sumber daya yang digunakan untuk mencapai tujuan organisasi.

3. Kepegawaian.
Kepegawaian atau “staffing” merupakan sumber daya terpenting dalam sebuah organisasi. Kepegawaian mencakup perekrutan, seleksi, pemerolehan, pelatihan serta penilaian karyawan. Kepegawaian menjadi salah satu penentu keberhasilan organisasi untuk mencapai tujuannya.

4. Pengarahan.
Pengarahan atau “directing” biasanya dilakukan oleh manajer. Tugasnya memberi instruksi, membimbing serta meninjau pegawai, sebagai salah satu cara menca[ai tujuan. Directing harus dilakukan dengan baik karena menjadi penentu keberhasilan organisasi, selain kepegawaian.

5. Motivasi.
Motivasi atau “motivating” diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan dalam organisasi. Motivating ini diperlukan supaya karyawan bisa melakukan pekerjaannya dengan baik, sehingga dengan demikian tujuan perusahaan tercapai.

6. Pelaksanaan.
Pelaksanaan atau “actuating” berarti organisasi melaksanakan apa yang sudah direncanakan sebelumnya. Pelaksanaan menekankan pada kegiatan kumpulan orang dalam sebuah organisasi untuk mencapai tujuan organisasi.

7. Pengawasan.
Pengawasan atau “controlling” berarti manajer mengawasi bagaimana proses pelaksanaan kegiatan oleh karyawan. Pengawasan juga termasuk penentuan apakah tujuan organisasi bisa tercapai dengan rencana dan pelaksanaan kegiatan tersebut.


Tujuan Manajemen Organisasi. Secara umum, tujuan dari manajemen organisasi adalah :
  • membentuk koordinasi yang baik antar divisi maupun individu.
  • membentuk kinerja sumber daya yang lebih efektif melalui pemberian rasa aman dan kesatuan diantara karyawan.
  • menciptakan suasana lingkungan kerja yang damai dan positif.
  • mendorong karyawan agar bekerja dengan rasa tanggung jawab.
  • mencapai tujuan utama perusahaan dengan cara-cara yang paling efisien melalui pembentukan karakter sumber daya.


Konsep Manajemen dalam Organisasi. Dalam penerapannya, terdapat tiga konsep dalam manajemen dalam organisasi, yaitu :

1. Manajemen sebagai ilmu pengetahuan.
Konsep manajemen sebagai ilmu pengetahuan dikemukakan oleh Luther Gulick, di mana ia menyebutkan bahwa manajemen merupakan bidang pengarahan yang berusaha untuk memahami mengapa dan bagaimana sekelompok orang dapat bekerja sama dalam mencapai tujuan tertentu. Konsep manajemen sebagai ilmu pengetahuan bertujuan untuk menjelaskan berbagai fenomena sehingga dapat memberikan arahan kepada seorang manajer apa saja yang harus dikerjakannya.

2. Manajemen sebagai seni.
Konsep manajemen sebagai seni dikemukakan oleh Henry M. Boettinger, di mana ia menyebutkan bahwa manajemen merupakan suatu seni dalam membuat keputusan. Dengan kata lain, manajemen merupakan suatu kemampuan, kemahiran, atau keterampilan dalam menerapkan prinsip-prinsip dan teknik-teknik pengelolaan sumber daya dalam usaha untuk mencapai tujuan.

3. Manajemen sebagai profesi.
Dalam praktiknya, proses pengelolaan membutuhkan keahlian tertentu dalam mencapai suatu tujuan, artinya bahwa bidang manajemen merupakan suatu profesi yang hanya dapat dimiliki seseorang yang memiliki keahlian tertentu.


Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian manajemen organisasi, peran, fungsi, dan tujuan manajemen organisasi, serta konsep manajemen organisasi.

Semoga bermanfaat.