Ekonomi Industri : Pengertian, Karakteristik, Ruang Lingkup, Dan Elemen Ekonomi Industri, Serta Aliran Yang Mendasari Perkembangan Ekonomi Industri

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Pengertian Ekonomi Industri. Secara umum, ekonomi industri merupakan cabang dari ekonomi mikro yang mempelajari keterkaitan antara struktur industri, perilaku industri dan kinerja industri. Ekonomi industri juga berarti bagian dari ilmu ekonomi yang mempelajari atau menelaah struktur pasar dan perusahaan yang secara relatif lebih menekankan pada studi empiris terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi struktur, perilaku, dan kinerja pasar.

Ekonomi industri dapat dilihat dari dua sisi, yaitu :
  • ekonomi industri dari segi mikro, merupakan kumpulan perusahaan-perusahaan yang memproduksi barang-barang yang homogen dan substitusi yang erat.
  • ekonomi industri dari segi makro, merupakan pembentukan pendapatan dan dapat menambah nilai tambah yang lebih besar.

Ekonomi industri memberikan wawasan tentang bagaimana perusahaan mengatur kegiatan perusahaan, serta mempertimbangkan motivasi mereka. Tujuan dari ekonomi industri adalah menerangkan cara-cara perkembangan dalam sektor ekonomi.

Selain itu, pengertian ekonomi industri juga dapat dijumpai dalam beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli, diantaranya adalah :
  • R.R. Barthwal, dalam “Industrial Economics: An Introductory Textbook”, menyebutkan bahwa ekonomi industri adalah sebuah cabang ilmu ekonomi yang membahas masalah-masalah ekonomi yang terkait dengan perusahaan dan industri serta keterkaitan antara perusahaan, industri, dan masyarakat.
  • George J. Stigler, dalam “The Organization of Industry”, menyebutkan bahwa ekonomi industri adalah studi yang bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang struktur dan perilaku industri dalam perekonomian, khususnya mencakup struktur perusahaan dan faktor-faktor yang memengaruhinya, pengaruh konsentrasi perusahaan terhadap kondisi persaingan, pengaruh persaingan terhadap harga, investasi, dan inovasi.
  • Richard Schmalensee, dalam “Industrial Economics: An Overview”, yang dimuat dalam The Economic Journal, Volume : 98, Nomor : 392, Tahun 1988, menyebutkan bahwa ekonomi industri adalah disiplin ilmu yang mempelajari sisi penawaran dari perekonomian, khususnya pasar manakala perusahaan-perusahaan berperan sebagai penjual. Ekonomi industri tidak hanya membahas tentang teori saja, namun juga mengkaji pengukuran dan pengujian hipotesis mengenai kebijakan publik terkait dunia bisnis.


Nurmansyah Hasibuan, dalam “Ekonomi Industri: Persaingan, Monopoli, dan Regulasi”, menjelaskan bahwa ekonomi Industri menjadi cabang ilmu ekonomi yang semakin penting untuk dipelajari. Hal ini didasarkan oleh sejumlah hal sebagai berikut :
  • praktik-praktik struktur pasar yang semakin terkonsentrasi dalam kegiatan bisnis telah dikenal sejak lama, praktik-praktik konsentrasi pasar ini cenderung mendorong terjadinya perilaku pelaku pasar yang menimbulkan berbagai kerugian bagi konsumen. Dengan memahami ekonomi industri, konsumen dapat memahami fenomena yang terjadi di pasar dan menentukan strategi untuk meminimalkan resiko kerugian yang akan ditanggungnya, akibat struktur dan perilaku pasar yang ada.
  • semakin tinggi konsentrasi industri maka persaingan antar perusahaan akan semakin rendah dan sering kali muncul berbagai hambatan bagi pesaing untuk masuk ke dalam pasar. Hal ini akan semakin mengakibatkan terjadinya inefisiensi perekonomian. Dengan memahami ekonomi industri, konsumen dapat mengambil strategi maupun kebijakan-kebijakan yang tepat untuk memengaruhi konsentrasi tersebut dalam rangka mendorong terwujudnya efisiensi perekonomian.
  • konsentrasi industri yang tinggi berakibat pada adanya konsentrasi kekayaan. Hal ini selanjutnya dapat menghambat terwujudnya pemerataan pembangunan, baik dalam hal pemerataan pendapatan maupun pemerataan kesempatan kerja (berusaha). Dengan memahami ekonomi industri, konsumen memiliki landasan berpikir untuk menganalisis permasalahan dan membangun solusi untuk mengatasi permasalahan terkait pemerataan pembangunan tersebut.
  • kaitan struktur industri dengan penyelesaian masalah-masalah ekonomi terkait erat dengan intervensi pemerintah. Dalam hal ini, pemahaman mengenai ekonomi industri akan memberi landasan bagi konsumen untuk mengevaluasi efektivitas kebijakan pemerintah dalam menciptakan struktur industri yang mengoptimalkan benefit bagi perekonomian dan menganalisis kebijakan pemerintah apakah yang sekiranya tepat untuk diaplikasikan pada struktur industri yang ada.
  • kajian-kajian tentang struktur perilaku, kinerja, dan industri tidak terlepas dari masalah-masalah ekonomi, yaitu apa yang diproduksi, bagaimana, dan untuk siapa saja barang dan jasa diproduksi. Dalam hal ini, pemahaman ekonomi industri akan memberi landasan bagi para pemangku kepentingan (stakeholders) dalam perekonomian, baik rumah tangga, produsen, pemerintah untuk mengambil keputusannya secara tepat dalam mendukung terwujudnya tujuan ekonominya, khususnya dalam konteks ini, adalah pencapaian kesejahteraan masing-masing pemangku kepentingan tersebut.


Karakteristik Ekonomi Industri. Ekonomi industri memiliki beberapa karakteristik tertentu yang membedakannya dengan disiplin ilmu ekonomi yang lain. Karakter dimaksud meliputi :
  • pokok bahasan ekonomi industri adalah tingkah laku perusahaan-perusahaan yang ada di dalam suatu industri. Untuk itu, ekonomi industri mempelajari langkah-langkah yang akan dilakukan oleh perusahaan terhadap para pesaingnya dan terhadap para konsumennya: harga, promosi atau periklanan, serta penelitian dan pengembangan.
  • ekonomi industri menganalisis keterkaitan antara struktur pasar dan perilaku perusahaan dalam penentuan kinerja perusahaan.
  • ekonomi industri bersifat fleksibel dan induktif.
  • ekonomi industri merumuskan tujuan suatu perusahaan berdasarkan fakta yang ada dan berfokus pada kendala-kendala yang menghambat pencapaian tujuan perusahaan, serta mencari strategi untuk mengatasinya. Dengan kata lain, ekonomi industri tidak menganut asumsi bahwa tujuan perusahaan hanyalah memaksimumkan keuntungan berdasarkan kendala tertentu.
  • ekonomi industri membahas konsep-konsep dan analisis terkait perusahaan, seperti : analisis permintaan, biaya, laba, kompetisi, dan elemen lain untuk menunjang pengambilan keputusan.


Ruang Lingkup Ekonomi Industri. Ekonomi industri menelaah struktur pasar dan perusahaan yang secara relatif lebih menekankan pada studi empiris faktor-faktor yang mempengaruhi struktur, perilaku, dan kinerja pasar. Ruang lingkup kajian ekonomi industri mencakup :
  • faktor-faktor yang memengaruhi struktur, perilaku, kinerja perusahaan dan industri, hubungan yang terjadi antara struktur, perilaku, dan kinerja perusahaan, serta hubungan antara industri dengan masyarakat.

Sedangkan R.R. Barthwal menjelaskan bahwa kajian dalam ekonomika industri mencakup berbagai aspek berikut :
  • teori perusahaan (efisiensi, motif atau tujuan, dan bentuk organisasi perusahaan).
  • struktur persaingan (konsentrasi pasar dan karakteristik pasar).
  • perilaku pasar (penentuan dan strategi harga, strategi diversifikasi, integrasi vertikal dan merger, inovasi, keputusan investasi, Strategi periklanan), analisis kinerja (profitabilitas dan pertumbuhan), analisis lokasi industri, kebijakan pemerintah terkait industri dan kebijakan perusahaan, proses industrialisasi dan pembangunan, keunggulan komparatif, serta berbagai aspek lainnya.

Berdasarkan kajian ekonomi industri tersebut, ruang lingkup ekonomi industri dapat dibedakan dalam dua hal, yaitu :
  • dalam pengertian sempit, ruang lingkup ekonomi industri meliputi : kumpulan perusahaan yang menghasilkan produk sejenis (atau bersifat substitusi) di mana terdapat kesamaan bahan baku yang digunakan, proses, bentuk produk akhir, dan konsumen akhir.
  • dalam pengertian luas, ruang lingkup ekonomi meliputi : kumpulan perusahaan yang memproduksi barang dan jasa dengan elastisitas silang (cross elasticities of demand) yang positif dan tinggi. Ekonomi industri merupakan cabang ilmu ekonomi yang menjelaskan mengapa pasar diorganisasi dan bagaimana pengorganisasiannya mempengaruhi cara kerja industri.


Elemen Ekonomi Industri. Terdapat beberapa elemen dalam ekonomi industri. R.R. Barthwal menjelaskan bahwa terdapat dua elemen utama yang saling berkaitan dalam ekonomi industri, yang terkait dengan pengambilan keputusan yang tepat dalam organisasi bisnis, yaitu :

1. Elemen deskriptif.
Elemen deskriptif menyediakan survei industri dan lembaga komersial lainnya untuk memberikan informasi tentang sumber daya alam, iklim industri, kondisi infrastruktur, pasokan faktor produksi, kebijakan industri dan perdagangan, serta tingkat kompetisi di suatu wilayah atau negara kepada pelaku bisnis.

2. Elemen analitis.
Elemen analitis terkait dengan kajian mengenai penentuan strategi atau kebijakan dan proses pengambilan keputusan dalam bisnis, seperti analisis pasar, penentuan harga, pemilihan teknik produksi, penentuan lokasi produksi perusahaan, perencanaan investasi, perekrutan dan pemecatan pegawai, keputusan finansial perusahaan, diversifikasi produk, dan sebagainya.


Aliran yang Mendasari Ekonomi Industri. Terdapat beberapa aliran atau paradigma yang mendasari perkembangan ekonomi industri. Kevin Hinde, dalam “An Introduction To Industrial Economics, The Economics of European Industry”, menjelaskan bahwa beberapa aliran atau paradigma yang mendasari perkembangan ekonomi industri, diantaranya adalah :

1. Structure-Conduct-Performance (SCP).
Aliran structure-conduct-performance mengemukakan bahwa ada keterkaitan secara linier antara struktur pasar, perilaku pelaku pasar, dan kinerja perusahaan-perusahaan dalam pasar. Maksudnya adalah struktur pasar mempengaruhi perilaku pelaku pasar, dan selanjutnya perilaku pelaku pasar memengaruhi kinerja. Menurut aliran ini :
  • struktur pasar (seperti pola konsentrasi penjual dan pembeli di pasar) merupakan refleksi dari kondisi permintaan dan penawaran yang ada di pasar.
  • struktur pasar, kemudian mempengaruhi perilaku pelaku pasar (seperti strategi untuk berkolusi, strategi harga, strategi periklanan, dan sebagainya).
  • perilaku pasar, selanjutnya akan menentukan kinerja perusahaan yang ada di dalam pasar.

2. Behaviorist.
Aliran behviorist mengemukakan bahwa perilaku pasar merupakan faktor yang terpenting dalam menentukan struktur maupun kinerja pasar. Dalam hal ini, hubungan antara struktur, perilaku, dan kinerja tidak linier dan searah lagi, seperti yang dikemukakan aliran structure-conduct-performance. Menurut pandangan aliran behaviorist :
  • upaya untuk mengendalikan aktivitas pelaku pasar yang bersifat kolusif, seperti merger dan kartel sangat diperlukan untuk mewujudkan pasar yang efisien.

3. New Industrial Economics.
Aliran new industrial economics menekankan pembahasannya pada perilaku yang terjadi di pasar dan strategi yang digunakan dalam pasar. Aliran ini mengadopsi pendekatan teori permainan (game theory) untuk menjelaskan hubungan saling ketergantungan dalam struktur pasar monopoli dan oligopoli.

4. UCLA-Chicago School.
Aliran UCLA-Chicago School mengemukakan bahwa keberhasilan suatu perusahaan untuk beroperasi secara efisien merupakan kunci utama keberhasilan perusahaan di dalam pasar, termasuk di pasar oligopoli. Menurut aliran ini :
  • kinerja suatu perusahaan di dalam pasar ditentukan oleh tingkat konsentrasi pasar dan kemampuan pelaku pasar untuk mengendalikan harga.

5. Contestable Market.
Aliran contestable market mengemukakan bahwa kompetisi menjadi kekuatan untuk mewujudkan tercapainya keseimbangan pasar ketika biaya untuk masuk ke dalam atau keluar pasar sama dengan nol. Pemikiran ini menjadi salah satu landasan pemikiran dalam debat mengenai privatisasi pada masa itu.

6. Austrian.
Aliran Austrian beranggapan bahwa :
  • intervensi terhadap sistem pasar harus seminimal mungkin.
  • teknologi dan inovasi sangat penting dalam mencapai keberhasilan kinerja pasar.
  • tingkat profitabilitas yang terjadi pada pasar persaingan monopolistik sudah cukup untuk mendukung terwujudnya peningkatan teknologi dan inovasi.


Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian ekonomi industri, karakteristik, ruang lingkup, dan elemen ekonomi industri, serta aliran yang mendasari perkembangan ekonomi industri.

Semoga bermanfaat.