Sosial : Pengertian, Unsur, Dan Faktor Sosial

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Pengertian Sosial. Sosial merupakan suatu hal yang berkaitan dengan manusia atau masyarakat. Secara etimologi, istilah “sosial” berasal dari bahasa latin, yaitu “socius” yang berarti lahir, dibesarkan atau tumbuh, dan berkembang di kehidupan masyarakat dengan kehidupan bersama.

Sedangkan secara terminologis, istilah “sosial” memiliki makna yang sangat luas, yang berkaitan dengan sikap, orientasi, atau perilaku yang mempertimbangkan kepentingan, niat, atau kebutuhan orang lain. Sosial merupakan rangkaian norma, moral, nilai dan aturan yang bersumber dari budaya masyarakat dan dipakai sebagai acuan dalam interaksi antar manusia dalam suatu komunitas. Secara umum, sosial dapat diartikan sebagai yang berkaitan dengan masyarakat. Sosial juga dapat dimaknai sebagai masyarakat, lembaga, perkumpulan ataupun segala bentuk pranata yang mempertemukan banyak individu yang saling berinteraksi dan melakukan kegiatan.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sosial diartikan dengan :
  1. berkenaan dengan masyarakat.
  2. cak suka memperhatikan kepentingan umum (suka menolong, menderma, dan sebagainya).

Selain itu, pengertian sosial juga dapat dijumpai dalam beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli, diantaranya adalah :
  • Agus Salim, dalam “Perubahan Sosial”, menegaskan istilah sosial pada strukturnya, yaitu suatu tatanan dari banyak hubungan sosial dalam masyarakat (individu, keluarga, kelompok, kelas) dalam posisi sosial tertentu berdasarkan sistem nilai dan norma yang berlaku pada suatu masyarakat pada waktu tertentu.
  • Lewis A. Coser, dalam “The Function of Social Conflict”, menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan sosial adalah sesuatu yang dapat dicapai atau dihasilkan serta juga ditetapkan dalam proses interaksi sehari-hari di antara warga suatu negara dengan pemerintahannya.


Menurut P. Sudarno, dalam “Ilmu Sosial Dasar”, disebutkan bahwa terdapat dua cakupan sosial, yaitu :
  • interaksi sosial, adalah sebagai hubungan interaksi lembaga sosial, individu, dalam tatanan hubungan yang dapat dikendalikan oleh kepentingan tertentu. interaksi sosial dapat juga berarti hubungan timbal balik antar individu, individu dengan individu lainnya dan antara kelompok-kelompok dengan kelompok lain.
  • hubungan sosial, adalah hubungan antar lembaga, individu dengan lembaga yang bersifat umum yang mendasar bagi masyarakat.


Unsur Sosial. Menurut Soerjono Soekanto, dalam “Sosiologi Suatu Pengantar”, menjelaskan bahwa terdapat lima unsur sosial yang ada di masyarakat yang saling berhubungan satu sama lain. Unsur-unsur sosial dimaksud adalah :
  • kelompok sosial, merupakan sekumpulan manusia yang saling berinteraksi dan menyadari keanggotaannya di dalam suatu kelompok. Kelompok sosial ini diciptakan oleh anggota masyarakat dan dapat saling mempengaruhi perilaku setiap anggotanya.
  • kebudayaan, merupakan semua hal yang berhubungan dengan akal budi manusia, termasuk sistem ide atau gagasan yang ada di dalam pikiran manusia. Budaya atau kebudayaan merupakan sesuatu yang abstrak dan sangat berhubungan dengan kehidupan bermasyarakat.
  • lembaga sosial, merupakan lembaga yang mengatur prosedur dan tata cara dalam melakukan hubungan antar individu di dalam masyarakat agar lebih teratur. Suatu lembaga sosial memiliki ideologi yang dilengkapi dengan simbol dan logo tertentu di mana untuk mencapai tujuannya dilakukan dengan cara membuat tata tertib di masyarakat.
  • stratifikasi sosial, merupakan pengelompokkan setiap anggota masyarakat secara bertingkat. Masyarakat yang hidup teratur pada umumnya memiliki sistem lapisan dalam masyarakatnya.
  • kekuasaan dan kewenangan. Kekuasaan merupakan suatu kemampuan untuk mengendalikan perilaku individu lain, baik secara langsung maupun tidak langsung. Sedangkan, kewenangan merupakan suatu hak untuk melakukan sesuatu agar tujuan tertentu dapat tercapai.


Faktor Sosial. Menurut Fauzi Muzaham, dalam “Memperkenalkan Sosiologi Kesehatan”, faktor sosial meliputi :

1. Pendidikan.
Pendidikan merupakan suatu konsep, yang memiliki sifat terbuka untuk publik. Pendidikan dalam artian formal adalah suatu proses penyampaian bahan dan materi pendidikan oleh pendidik (guru) kepada sasaran pendidikan (anak didik) guna mencapai perubahan pola pikir, tingkah laku, ke-ilmu-an, dan lain sebagainya. Pendidikan terjadi tidak hanya di lingkungan sekolah, tetapi juga berasal dari keluarga dan lingkungan.

2. Suku.
Suku merupakan unit kebudayaan. Latar belakang kebudayaan yang berbeda-beda akan menghasilkan tingkah laku yang berbeda-beda pula, baik tingkah laku individu maupun tingkah laku kelompok. Tingkah laku dimaksud bukan hanya berupa kegiatan yang dapat diamati dengan penglihatan mata saja, tetapi juga yang tersirat di dalam pikiran manusia yang bersangkutan. Apa yang dilakukan manusia tersebut sadar maupun tidak, ia mempelajari bagaimana bertingkah laku, diantaranya dengan cara mencontoh atau belajar dari generasi di atasnya dan juga dari lingkungan alam serta sosial yang ada disekitarnya.

Selain kedua faktor tersebut, B.H. Gottlieb, dalam “Social Support Strategies: Guidellines For Mental Health Practice”, menambahkan satu hal yaitu “dukungan keluarga” sebagai salah satu faktor sosial. Keluarga merupakan ikatan yang terjalin antara dua orang atau lebih yang bergabung bahkan tinggal bersama karena adanya ikatan darah, saling berbagi dan ikatan kedekatan emosi yang mengidentifikasikan diri mereka sebagai bagian keluarga. Dukungan keluarga sangat mengacu pada sistem atau proses yang membantu seorang individu dalam proses kehidupan sehari-hari. Sebagai makhluk sosial, seorang individu tidak dapat hidup tanpa bantuan orang lain, sehingga manusia sangat membutuhkan orang lain dan dukungan sosial dari orang-orang disekitarnya, baik berupa perhatian, penghargaan, maupun cinta.


Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian sosial, unsur dan faktor sosial.

Semoga bermanfaat.