Ilmu Ekonomi : Pembagian Dan Cabang Ilmu Ekonomi, Serta Prinsip Ekonomi

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Pembagian Ilmu Ekonomi. Ilmu ekonomi merupakan suatu ilmu yang mempelajari tentang segala tingkah laku manusia yang bertujuan untuk mendapatkan dan mengelola sumber daya yang terbatas. Ilmu ekonomi mempelajari tentang bagaimana seseorang dan masyarakat menentukan pilihan mengenai sumber daya yang dibutuhkannya serta penggunaan sumber daya alternatif untuk menghasilkan berbagai barang dan jasa, selanjutnya mendistribusikannya untuk masyarakat luas atau hanya untuk kebutuhan kelompoknya.

Ilmu ekonomi muncul karena manusia selalu ingin mendapatkan sesuatu melebihi sumber daya yang dimilikinya. Pada hakekatnya, ilmu ekonomi didasarkan pada tiga konsep penting, yaitu :
  • kelangkaan (scarcity).
  • pilihan (choice).
  • pengambilan keputusan (decision making).

Secara umum, ilmu ekonomi dapat dibagi dalam beberapa bagian. Tujuan dari pembagian ilmu ekonomi tersebut adalah :
  • untuk memudahkan pengkajian kegiatan ekonomi yang begitu kompleks, sehingga studi tentang kegiatan ekonomi menjadi lebih spesifik dan tidak melebar dalam suatu pembahasan tertentu.


Kompleksitas masalah ekonomi membuat disiplin ilmu ekonomi tersebut membuatnya terbagi menjadi beberapa kelompok kajian. Secara fundamental dan historis, ilmu ekonomi dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu :

1. Ilmu ekonomi positif.
Ilmu ekonomi positif merupakan ilmu ekonomi yang hanya membahas deskripsi tentang fakta, situasi, dan hubungan yang terjadi dalam ekonomi. Ilmu ekonomi positif merupakan ilmu yang melibatkan diri dalam masalah : apakah yang terjadi ? Rhona C. Free, dalam “21st Century Economics: A Reference Handbook”, menjelaskan bahwa ilmu ekonomi positif adalah ilmu yang mempelajari kegiatan manusia memenuhi kebutuhannya, tanpa memasukkan aspek non ekonomi seperti agama, pandangan hidup, etika, hukum, filsafat, dan politik. Ilmu ekonomi positif murni menitikberatkan pada perhitungan untung dan rugi dari setiap kegiatan perekonomian dan hanya menjelaskan peristiwa-peristiwa ekonomi yang terjadi dalam masyarakat secara apa adanya, tanpa dikaitkan dengan berbagai aspek non-ekonomi. Dalam perkembangannya, ilmu ekonomi positif disebut ilmu ekonomi deskriptif.

2. Ilmu ekonomi normatif.
Ilmu ekonomi normatif merupakan ilmu ekonomi yang membahas pertimbangan-pertimbangan nilai etika. Ilmu ekonomi normatif beranggapan bahwa ilmu ekonomi harus melibatkan diri dalam mencari jawaban atas masalah : apakah yang seharusnya terjadi ? Rhona C. Free menjelaskan bahwa ilmu ekonomi normatif adalah ilmu yang mempelajari kegiatan manusia memenuhi kebutuhannya, dengan cara mengembangkan teori-teori yang memuat unsur-unsur non ekonomi. Oleh sebab itu, ruang lingkup ilmu ekonomi normatif lebih luas dari ekonomi positif.

Sedangkan Alfred W. Stonier dan Douglas C. Hague, dalam “A Textbook of Economic Theory”, menjelaskan bahwa ilmu ekonomi dapat dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu :

1. Descriptive Economic.
Descriptive economic atau “ilmu ekonomi deskriptif” merupakan analisis ekonomi yang menggambarkan kondisi sebenarnya berdasarkan kondisi fakta dalam perekonomian. Ekonomi deskriptif memberikan keterangan terkait pengidentifikasian, pendefinisian, kompilasi informasi, pengukuran fenomena, dan pengumpulan data. Kegiatan ini memungkinkan seseorang memperoleh sejumlah pengetahuan terkait fakta atau data empiris, seperti jumlah angkatan kerja atau struktur serikat buruh.

2. Economics Theory.
Economics theory atau “teori ilmu ekonomi” merupakan analisis ekonomi yang berusaha menjelaskan, mencari pengertian, hubungan sebab akibat, dan cara kerja sistem ekonomi. Teori ekonomi berusaha menggeneralisasi data-data ekonomi dan memberikan interpretasi atas data tersebut. Studi ini merupakan kumpulan asas atau hukum ekonomi yang digunakan sebagai dasar untuk melaksanakan kebijakan ekonomi.

Teori ilmu ekonomi bertugas menerangkan hubungan antara peristiwa ekonomi yang satu dengan lainnya, serta merumuskannya dalam suatu hukum atau teori ekonomi. Teori ini merupakan kerangka konsep yang berasal dari data-data konkret bersifat umum. Teori ekonomi dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu :

2.1. Ilmu ekonomi mikro.
Ilmu ekonomi mikro merupakan bagian dari ilmu ekonomi yang membahas tentang permasalahan ekonomi yang bersifat parsial atau bagian kecil dari kegiatan ekonomi. Dalam ekonomi mikro, aktivitas unit-unit ekonomi yang dipelajari dan dikaji diantaranya adalah sebagai berikut :
  • mempelajari bagaimana perilaku seseorang sebagai konsumen, sebagai pemilik sumber-sumber ekonomi dan sebagai produsen.
  • mempelajari bagaimana arus perputaran barang dan jasa mulai dari produsen sampai pada konsumen.
  • mempelajari bagaimana harga barang dan jasa dapat terbentuk.
  • mempelajari bagaimana produsen dalam menentukan tingkat produksi agar tercapai keuntungan yang maksimum.
  • mempelajari bagaimana konsumen atau rumah tangga mengalokasikan pendapatannya yang sangat terbatas untuk barang dan jasa yang dibutuhkan sehingga tercapai kepuasan maksimum.

Dari aktivitas unit-unit ekonomi tersebut dapat terlihat bahwa komponen dalam ekonomi mikro adalah :
  • interaksi yang terjadi di pasar barang.
  • tingkah laku pelaku ekonomi, dalam hal ini penjual dan pembeli.
  • interaksi yang terjadi di pasar faktor.

2.2. Ilmu ekonomi makro.
Ilmu ekonomi makro merupakan bagian dari ilmu ekonomi yang memfokuskan kajian terhadap mekanisme kerja perekonomian, yang meliputi struktur, kinerja, perilaku dan pengambilan keputusan ekonomi suatu bangsa secara menyeluruh. Ekonomi makro sendiri dapat dibagi dalam dua hal, yaitu :
  • teori ekonomi makro, yang melibatkan konstruksi dan penggunaan model ekonomi makro keseluruhan.
  • kebijakan ekonomi makro, yang mengacu pada bagaimana pemerintah dan pembuat kebijakan lainnya dalam mengkompensasi kegagalan pasar untuk memperbaiki kinerja ekonomi dan kesejahteraan.

Beberapa aspek analisis dalam ekonomi makro adalah :
  • pendapatan nasional.
  • kesempatan kerja.
  • laju inflasi.
  • investasi.
  • neraca pembayaran.

3. Applied Economics.
Applied economics atau “ilmu ekonomi terapan” merupakan bagian dari ilmu ekonomi yang menggunakan hasil kajian ekonomi untuk menjelaskan fakta-fakta yang dikumpulkan oleh ekonomi deskriptif. Kelompok ekonomi ini dipandang sebagai sarana untuk solusi bagi masalah-masalah praktis, yaitu untuk merumuskan kebijakan-kebijakan dan pedoman yang tepat untuk menangani masalah ekonomi tertentu. Sehingga, ilmu ekonomi terapan lebih bersifat praktis dengan menerapkan pengertian ekonomi pada bidang-bidang atau masalah-masalah tertentu. Misalnya : ekonomi di perusahaan, ekonomi moneter, ekonomi perbankan, dan lain sebagainya.


Cabang Ilmu Ekonomi. Ilmu ekonomi terapan atau “applied economics” dapat diterapkan dalam berbagai bidang, yang pada akhirnya memunculkan berbagai cabang ilmu ekonomi sesuai dengan bidang yang terkait. Agung Feryanto, dalam “Mengenal Ilmu Ekonomi”, menjelaskan bahwa beberapa cabang dari ilmu ekonomi adalah sebagai berikut :
  • ilmu ekonomi moneter, merupakan ilmu yang membahas tentang uang, perbankan, dan lembaga keuangan lainnya. Aspek yang dibahas dalam ekonomi moneter antara lain inflasi, jumlah uang yang beredar, dan tingkat suku bunga bank.
  • ilmu ekonomi publik, merupakan ilmu yang membahas kebijakan pemerintah di bidang ekonomi. Aspek yang dibahas dalam ekonomi publik yaitu anggaran pemerintah (APBN dan APBD), utang negara, pajak, dan retribusi.
  • ilmu ekonomi industri, merupakan ilmu yang membahas interaksi perusahaan dalam suatu industri. Interaksi tersebut bisa berupa persaingan usaha dan kinerja perusahaan.
  • ilmu ekonomi internasional, merupakan ilmu yang membahas aktivitas ekonomi antar negara. Aspek yang dibahas dalam ekonomi internasional antara lain perdagangan antar negara, neraca perdagangan internasional, dan neraca pembayaran internasional.
  • ilmu ekonomi regional, merupakan ilmu yang mengkaji tentang interaksi ekonomi antarwilayah dan proses pengembangan wilayah dalam upaya meningkatkan perekonomian di wilayah tertentu.
  • ilmu ekonomi sumber daya alam, merupakan ilmu yang mengkaji masalah dan alokasi sumber daya alam secara optimal dilihat dari segi ekonomi. Aspek yang dibahas dalam ekonomi sumber daya alam antara lain eksternalitas positif dan eksternalitas negatif.
  • ilmu ekonomi sumber daya manusia, merupakan ilmu yang mengkaji tentang faktor produksi tenaga kerja. Aspek yang dibahas dalam ekonomi sumber daya manusia antara lain pengangguran, penentuan upah, kualitas tenaga kerja, dan kesempatan kerja.
  • ilmu ekonomi syariah, merupakan ilmu ekonomi yang bertujuan untuk menerapkan ekonomi Islam. Aspek yang dibahas dalam ekonomi syariah antara lain prinsip bagi hasil, zakat, dan penghapusan riba sesuai syariat islam.


Prinsip Ekonomi. Prinsip ekonomi merupakan dasar berpikir yang digunakan manusia dalam memaksimalkan suatu tujuan melalui pengorbanan tertentu, atau untuk mencapai tujuan tertentu dengan pengorbanan sekecil mungkin. Prinsip ekonomi menjadi pedoman bagi setiap pelaku ekonomi dalam melakukan kegiatan ekonomi. Pada dasarnya, kegiatan ekonomi dapat dikelompokkan atas tiga tindakan besar, yaitu :
  • produksi, merupakan suatu kegiatan yang bertujuan menghasilkan barang dan jasa agar dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
  • distribusi, merupakan suatu kegiatan menyebarkan produk, baik berupa barang maupun jasa ke seluruh pasar. Proses distribusi mempertemukan produk maupun jasa hasil produksi kepada konsumen.
  • konsumsi, merupakan suatu kegiatan menggunakan barang dan jasa. Bagi para pelaku ekonomi, prinsip konsumen sering kali dijadikan sebagai indikator dari perekonomian secara menyeluruh. Prinsip ini juga disebut sebagai tujuan akhir dari kegiatan ekonomi.

Kementerian Keuangan Republik Indonesia menjelaskan bahwa prinsip ekonomi merupakan panduan dalam kegiatan ekonomi untuk mencapai perbandingan rasional antara pengorbanan yang dilakukan dan hasil yang diperoleh. Adapun beberapa prinsip ekonomi dimaksud adalah :
  • pengorbanan biaya yang dibutuhkan untuk mendapatkan sesuatu.
  • pasar adalah tempat terbaik untuk melakukan aktivitas ekonomi.
  • berpikir rasional.
  • pemerintah mempunyai wewenang untuk meningkatkan faktor produksi.
  • keputusan yang melibatkan pengorbanan (trade off) dan biaya yang harus dikorbankan untuk memperoleh sesuatu (opportunity cost).
  • standar hidup negara bergantung pada kemampuannya memproduksi barang dan jasa.
  • perdagangan menguntungkan semua pihak.
  • masyarakat menghadapi trade off jangka pendek antara inflasi dan pengangguran.
  • harga meningkat apabila pemerintah mencetak uang dalam jumlah banyak.
  • respon masyarakat terhadap insentif.


Dalam prinsip ekonomi, manusia dalam memenuhi kebutuhannya akan berusaha mencapai hasil sebesar-besarnya dengan pengorbanan sekecil mungkin. Prinsip ekonomi juga menunjukkan suatu cara bertindak untuk mencapai hasil tertentu dengan mengeluarkan biaya seminimal mungkin.

Demikian penjelasan berkaitan dengan pembagian dan cabang ilmu ekonomi, serta prinsip ekonomi.

Semoga bermanfaat.