Lingkungan Internal Organisasi : Pengertian Dan Faktor Lingkungan Internal Organisasi

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Organisasi merupakan wadah bagi sekelompok orang yang memiliki cita-cita yang sama, dan bekerja sama untuk mewujudkannya. Agar organisasi dapat berjalan dengan baik dan efektif, perlu adanya suatu sistem yang mendukung organisasi untuk dapat terus menjalankan kegiatannya, selain juga mesti memahami pentingnya lingkungan organisasi bagi keberlangsungan kegiatan organisasi yang bersangkutan.

Lingkungan organisasi adalah
segala aktivitas atau komponen yang mempengaruhi input, output, eksistensi, pendapatan, dan keberlangsungan organisasi baik pengaruh dari dalam organisasi (internal) atau pun pengaruh dari luar organisasi (eksternal). James A.F. Stoner dan Edward Freeman, dalam “Manajemen Jilid I”, menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan lingkungan organisasi adalah lingkungan eksternal dan internal yang mempengaruhi baik langsung maupun tidak langsung terhadap organisasi. Lingkungan organisasi tidaklah statis namun bersifat dinamis dan kompleks.

Berdasarkan hal tersebut di atas, lingkungan organisasi mencakup :
  • lingkungan eksternal organisasi, merupakan faktor-faktor dari luar yang mempengaruhi suatu organisasi, yang terdiri atas berbagai macam unsur, yang sebagian besar tidak dapat dikendalikan dan berpengaruh dalam pembuatan keputusan oleh manajer. Lingkungan eksternal memberikan informasi kepada suatu organisasi berupa masukan-masukan yang dibutuhkan, seperti bahan baku, dana, tenaga kerja, dan energi, yang kemudian ditransformasikan menjadi produk dan jasa, yang merupakan keluaran-keluaran kepada lingkungan eksternal.
  • lingkungan internal organisasi.


Pengertian Lingkungan Internal Organisasi. Secara umum, lingkungan internal organisasi dapat diartikan sebagai lingkungan yang ada dalam organisasi yang dalam batas-batas tertentu dapat dikendalikan (controllable) oleh perusahaan. Lingkungan internal organisasi juga dapat berarti semua variabel yang ada di dalam organisasi itu sendiri dan variabel-variabel tersebut menghasilkan produk dari suatu proses. Lingkungan internal organisasi merupakan bagian dari proses dalam organisasi yang menghasilkan produk organisasi.

Selain itu, pengertian lingkungan internal organisasi dapat juga dijumpai dalam beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli, diantaranya adalah :
  • Stephen P. Robbins, dalam “Perilaku Organisasi”, menyebutkan bahwa lingkungan internal organisasi adalah bagian dari lingkungan yang mempunyai relevansi secara langsung bagi organisasi dalam mencapai tujuannya. Lebih lanjut, Stephen P. Robbins menjelaskan bahwa lingkungan internal merupakan bagian dari lingkungan yang menjadi perhatian manajemen, karena terdiri dari konstituensi kritis yang secara positif atau negatif mempengaruhi keefektifan pelaksanaan tugas suatu organisasi.
  • Michael Harris, dalam “Human Resources Management”, menyebutkan bahwa lingkungan internal organisasi adalah faktor-faktor di dalam organisasi yang dapat dikendalikan.
  • Herry Achmad Buchory dan Djaslim Saladin, dalam “Manajemen Pemasaran”, menyebutkan bahwa lingkungan internal organisasi adalah para pelaku yang secara langsung berkaitan dengan lingkungan, yang mempengaruhi perusahaan.


Faktor Lingkungan Internal Organisasi. Yang dimaksud dengan faktor lingkungan internal organisasi adalah semua unsur yang berinteraksi langsung dengan organisasi dan mempunyai pengaruh langsung terhadap kemampuan organisasi dalam mencapai tujuannya. Faktor internal organisasi juga dapat diartikan dengan kejadian dan kecenderungan dalam suatu organisasi yang mempengaruhi manajemen, karyawan dan budaya organisasi.

Secara umum, faktor lingkungan internal organisasi terdiri dari :

1. Pemilik Organisasi.
Pemilik organisasi atau pemegang saham merupakan mereka yang secara historis maupun hukum dinyatakan sebagai pemilik akibat adanya penyertaan modal, ide, ataupun berdasarkan ketentuan lainnya dinyatakan sebagai pemilik organisasi. Pada sebuah organisasi atau perusahaan publik yang besar, pemegang saham memiliki kemampuan untuk mempengaruhi pengambilan keputusan melalui hak pemberian suara pada rapat umum pemegang saham.

2. Tim Manajemen.
Tim manajemen merupakan orang-orang yang menurut para pemilik organisasi dinyatakan atau ditunjuk sebagai pengelola organisasi untuk suatu periode tertentu. Dalam menjalankan usahanya, suatu organisasi memerlukan koordinasi atau pengaturan agar tujuan dari organisasi dapat tercapai.

3. Para Anggota atau Karyawan.
Para anggota atau karyawan atau sumber daya manusia merupakan sumber daya manusia dari organisasi yang terlibat dalam aktivitas operasional organisasi dan menjalankan tugas-tugas keseharian organisasi berdasarkan apa yang telah ditetapkan oleh tim manajemen. Semakin berkembangnya organisasi maka karyawan dituntut untuk lebih meningkatkan keterampilan dan kemampuannya.

4. Modal dan Peralatan Fisik Organisasi.
Modal dan peralatan fisik organisasi merupakan sumber daya selain manusia yang dimiliki oleh organisasi dan menjadi faktor pendukung berjalannya sebuah aktivitas organisasi. Organisasi membutuhkan modal untuk kelangsungan hidupnya. Untuk organisasi yang telah go public modal diperoleh dari para penanam saham, sedangkan peralatan fisik seperti sarana dan prasarana juga menjadi modal suatu organisasi.

Baca juga : Perilaku Organisasi

Thomas L. Wheelen dan David J. Hunger, dalam “Strategic Management and Business Policy”, menyatakan bahwa lingkungan internal terdiri dari struktur (structure), budaya (culture) dan sumber daya (resources).

1. Struktur.
Struktur atau “structure” merupakan bagaimana organisasi diorganisasikan yang berkenaan dengan komunikasi, wewenang dan arus kerja. Struktur sering juga disebut rantai perintah dan digambarkan secara grafis dengan menggunakan bagan organisasi.

2. Budaya.
Budaya atau “culture” merupakan pola keyakinan, pengharapan, dan nilai-nilai yang dibagikan oleh anggota organisasi. Norma-norma organisasi secara khusus memunculkan dan mendefinisikan perilaku yang dapat diterima anggota dari manajemen puncak sampai karyawan operatif.

3. Sumber Daya.
Sumber daya atau “resources” merupakan aset yang merupakan material dasar produksi barang dan jasa organisasi. Aset ini dapat meliputi keahlian seseorang, kemampuan, dan bakat manajerial seperti aset keuangan dan fasilitas pabrik dalam wilayah fungsional.


Peter L. Wright, dalam “Strategic Management: Concepts and Cases”, menyebutkan bahwa lingkungan internal organisasi merupakan sumber daya organisasi (the firm’s resources) yang akan menentukan kekuatan dan kelemahan organisasi. Sumber daya organisasi dimaksud meliputi :
  • sumber daya manusia (human resources), yang terdiri dari : pengalaman, kemampuan, pengetahuan, keahlian, dan pertimbangan lain dari seluruh karyawan organisasi.
  • sumber daya organisasi (organizational resources), yang terdiri dari : proses dan sistem organisasi, termasuk strategi organisasi, struktur, budaya, manajemen pembelian material, produksi, operasi, keuangan, riset dan pengembangan, pemasaran, sistem informasi, dan sistem pengendalian.
  • sumber daya fisik (physical resources), yang terdiri dari : pabrik dan peralatan, lokasi geografis, akses terhadap material, jaringan distribusi, dan teknologi.

Lebih lanjut, Peter L. Wright menjelaskan bahwa apabila organisasi dapat mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya tersebut, maka ketiga jenis sumber daya di atas (sumber daya manusia, sumber daya organisasi dan sumber daya fisik) akan memberikan suatu sustained competitive advantage atau keunggulan bersaing yang berkelanjutan.


Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian lingkungan internal organisasi dan faktor lingkungan internal organisasi.

Semoga bermanfaat.