Basis Akuntansi : Pengertian Dan Jenis Basis Akuntansi

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Pengertian Basis Akuntansi. Dalam praktik, akuntansi sering juga disebut dengan pembukuan. Secara umum, akuntansi dapat diartikan sebagai suatu proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan dari berbagai informasi yang nantinya digunakan sebagai penilaian dan pengambilan keputusan yang berguna bagi yang akan menggunakan informasi tersebut. Oleh karenanya, akuntansi sangat dibutuhkan bagi siapapun juga ketika ingin melakukan sesuatu (bisnis, dan lain-lain), sehingga segala sesuatunya (terutama yang berkaitan dengan aktivitas keuangan organisasi) menjadi lebih terorganisir.

Akuntansi dapat dibedakan menjadi dua kategori
, yaitu :
  • akuntansi keuangan, yang dilakukan dengan tujuan untuk memberikan informasi mengenai keuangan suatu organisasi kepada pihak lain yang relevan. Informasi yang berkaitan dengan akuntansi keuangan dapat diberikan kepada publik atau pihak-pihak yang berkepentingan dengan hal tersebut. k dalam rahasia organisasi, yang tidak dapat diberikan kepada publik.

Akuntansi yang digunakan oleh suatu organisasi, baik perusahaan swasta maupun pemerintahan, memiliki standar tertentu yang merupakan aturan baku serta pedoman yang harus dipenuhi oleh setiap organisasi yang menggunakan sistem akuntansi tersebut. Oleh karena itu, dalam pembuatannya terdapat hal penting yang harus diperhatikan, yaitu “basis akuntansi”.


Basis akuntansi merupakan pilihan teknik akuntansi yang akan menentukan kapan dampak keuangan suatu transaksi atau kejadian lainnya diakui untuk tujuan pelaporan keuangan. Pemilihan basis akuntansi yang akan digunakan akan mempengaruhi informasi keuangan yang akan dihasilkan oleh setiap organisasi penggunanya, baik perusahaan swasta maupun pemerintahan. Hal lain penting adalah bahwa basis akuntansi sangat berkaitan erat dengan konsep pengakuan dan pengukuran.
  • pengakuan merupakan pernyataan suatu transaksi ke dalam kata-kata dan jumlah uang, yang dicantumkan pada laporan keuangan. Untuk mendukung konsep pengakuan, dibutuhkan kriteria untuk menentukan jumlah atau besaran nilai uang yang akan dicantumkan pada laporan keuangan.
  • pengukuran merupakan konsep tentang kriteria yang digunakan dalam akuntansi untuk menentukan jumlah atau besaran nilai uang yang akan dicantumkan pada laporan keuangan.

Tingkat kerumitan untuk memenuhi konsep pengakuan dan pengukuran itulah yang menyebabkan timbulnya perbedaan dalam pilihan basis akuntansi yang diterapkan.


Jenis Basis Akuntansi. Pada prinsipnya, basis akuntansi dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu :

1. Basis Kas.
Akuntansi berbasis kas atau “cash basis” merupakan suatu metode pencatatan akuntansi yang hanya mencatat transaksi, jika ada penerimaan atau pengeluaran kas. Akuntansi berbasis kas mengakui, mencatat, dan menyajikan suatu kegiatan transaksi apabila terjadi perubahan pada kas, baik berdasarkan pengeluaran maupun pemasukan. Atau dengan kata lain, akuntansi berbasis kas mengakui seluruh pengeluaran dan biaya-biaya sebagai pengeluaran dan biaya-biaya pada periode tersebut berdasarkan realitas pembayaran tunai. Fokus pengukuran pada akuntasi berbasis kas adalah sumber daya kas atau “cash resources”, di mana pencatatan utama akuntansi berbasis kas adalah pada penerimaan dan pengeluaran kas ;
  • penerimaan diakui ketika kas telah benar-benar diterima.
  • pengeluaran diakui ketika telah dilakukan pembayaran secara kas.

Laporan keuangan yang dihasilkan oleh akuntansi berbasis kas adalah laporan penerimaan dan pengeluaran kas, yang juga bisa menghasilkan neraca tetapi isinya hanya sebatas kas dan ekuitas.

2. Basis Akrual.
Akuntansi berbasis akrual atau “accrual basis” merupakan suatu metode pencatatan akuntansi yang digunakan oleh suatu organisasi, baik perusahaan swasta atau pemerintahan, di mana transaksi ekonomi atau peristiwa akuntansi diakui, dicatat, dan disajikan dalam laporan keuangan berdasarkan pengaruh transaksi pada saat terjadinya transaksi tersebut, tanpa memperhatikan waktu kas diterima atau dibayarkan. Penggunaan akuntansi berbasis akrual akan memungkinkan penggunanya untuk dapat segera mengakui suatu transaksi pendapatan dan pengeluaran walaupun belum menerima atau mengeluarkan uang.

Akuntansi berbasis akrual mengakui, mencatat, dan menyajikan suatu transaksi atau kejadian pada saat terjadinya transaksi tanpa memperhatikan kapan kas diterima atau dibayarkan. Fokus pengukuran pada basis akrual adalah seluruh sumber daya ekonomi atau “all economics resources”. Oleh karenanya, basis akrual dapat menyediakan informasi laporan keuangan yang komprehensif.

3. Basis Modifikasi.
Pada dasarnya basis modifikasi atau “modified basis” merupakan kombinasi antara basis kas dan basis akrual. Hanya saja, tidak ada batasan atau aturan yang tegas bagaimana kombinasi dari kedua basis akuntansi tersebut dilakukan. Sehingga kombinasi yang dilakukan bisa lebih condong ke basis kas atau lebih condong ke basis akrual. Akuntansi basis modifikasi dapat dibedakan menjadi dua hal, yaitu :
  • modifikasi basis kas atau “modified cash basis”, yang merupakan modifikasi basis kas dengan pengeluaran kas. Fokus pengukuran modifikasi basis kas adalah pada sumber keuangan saat ini atau “current financial resources” beserta perubahannya, sehingga terjadi perluasan pengukuran dari semula hanya kas, kemudian ditambah dengan utang piutang yang jatuh tempo pada tambahan batas waktu yang ditetapkan.
  • modifikasi basis akrual atau “modified accrual basis”, merupakan modifikasi basis akrual dengan mengurangi cakupan fokus pengukuran basis akrual. Fokus pengukuran modifikasi basis akrual adalah pada sumber ekonomi saat ini atau “current economic resources” serta perubahannya. Dalam basis modifikasi jenis ini, diterapkan pengakuan aset dan kewajiban dengan basis akrual tapi tidak seluruhnya.

Terhadap dua jenis basis modifikasi (modifikasi basis kas dan modifikasi basis akrual) tersebut, sebagian praktisi akuntansi menganggap sebenarnya adalah sama, dan sebagian praktisi akuntansi yang lain menganggapnya sebagai dua jenis basis modifikasi yang berbeda.


Dari ketiga jenis basis akuntansi tersebut di atas, basis kas (cash basis) dan basis akrual (accrual basis) merupakan jenis basis akuntansi yang murni. Sedangkan basis modifikasi (modified basis), baik bentuk modifikasi basis kas (modified cash basis) dan modifikasi basis akrual (modified accrual basis), sesuai dengan namanya merupakan jenis basis akuntansi yang telah dimodifikasi atau tidak murni.

Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian dan jenis basis akuntansi.

Semoga bermanfaat.