Perencanaan Keuangan (Financial Planning) : Pengertian, Elemen, Fungsi, Tujuan, Manfaat, Dan Tahapan Perencanaan Keuangan (Financial Planning)

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Pengertian Perencanaan Keuangan. Istilah “perencanaan keuangan” merupakan penggabungan dari dua kata, yaitu : “perencanaan” dan “keuangan”. Dua kata yang mempunyai arti yang berbeda, yang apabila digabungkan akan membentuk pengertian yang baru.

Perencanaan merupakan
merupakan tahap awal dalam suatu kegiatan. Perencanaan yang dibuat dengan matang dan terukur akan memudahkan suatu kegiatan untuk mencapai tujuannya. Pada hakekatnya, yang dimaksud dengan perencanaan adalah suatu proses penentuan tujuan, yaitu hal-hal yang hendak dicapai di masa depan serta menentukan berbagai tahapan yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. Sedangkan, keuangan merupakan ilmu dan seni dalam mengelola uang, yang mempengaruhi kehidupan setiap orang dan setiap organisasi.

Perencanaan keuangan” atau “financial planning”, secara umum dapat diartikan sebagai suatu strategi untuk menyusun dana pribadi maupun bisnis dengan implementasi terencana. Perencanaan keuangan juga dapat berarti sebuah proses di mana seorang individu, organisasi, atau perusahaan berusaha untuk memenuhi tujuan-tujuan keuangan (finansial)-nya melalui pengembangan dan implementasi dari sebuah rencana keuangan (financial plan) yang komprehensif. Perencanaan keuangan merupakan “roadmap” untuk mencapai tujuan-tujuan keuangan, baik seorang individu, organisasi, atau perusahaan di masa depan.

Menurut “Financial Planning Standards Board Indonesia”, yang dimaksud dengan perencanaan keuangan adalah proses untuk mencapai tujuan hidup seseorang melalui pengelolaan keuangan secara ter-integrasi dan terencana. Sedangkan “Certified Financial Planner, Board of Standards, Inc.”, mengartikan perencanaan keuangan dengan suatu proses mencapai tujuan seseorang melalui manajemen keuangan secara terencana.

Jadi pada hakekatnya, perencanaan keuangan atau “financial planning” adalah suatu ilmu yang mengkaji tentang keuangan dengan menempatkan berbagai atribut keuangan secara terkonsep dan sistematis baik secara jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang. Perencanaan keuangan yang baik akan menghasilkan sebuah rencana keuangan (financial plan) yang jelas dan memudahkan pemilik rencana untuk mencapai tujuan keuangan (finansial)-nya. Sebuah rencana keuangan yang komprehensif dan lengkap haruslah terdiri dari empat bagian, sebagai berikut :
  • manajemen kekayaan (wealth management).
  • perencanaan asuransi (risk and insurance planning).
  • perencanaan pensiun (pension planning).
  • perencanaan pengalihan harta bawaan (property transfer planning).


Selain itu, pengertian perencanaan keuangan atau “financial planning”, juga dapat dijumpai dalam beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli, diantaranya adalah :
  • Adler H. Manurung dan Lutfi T. Rizki, dalam “Succesful Financial Planner : A Complete Guide”, menyebutkan bahwa perencanaan keuangan adalah sebuah proses untuk mencapai tujuan hidup melalui pengaturan keuangan yang sesuai. Lebih lanjut, Adler H. Manurung dan Lutfi T. Rizki menjelaskan bahwa perencanaan keuangan merupakan salah satu jalan yang dapat memberi solusi terhadap permasalahan keuangan yang dihadapi. Untuk bisa mencapai hasil maksimal, perencanaan keuangan membutuhkan monitor (review) dari perencanaan yang telah dibuat, termasuk juga pelaksanaan (implementasi) secara sungguh-sungguh dari rencana (plan) yang terkoordinasi untuk mencapai tujuan pribadi.
  • Peter Garlans Sina, dalam “Motivasi Sebagai Penentu Perencanaan Keuangan”, yang dimuat dalam Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Bisnis, Volume : 9 Nomor : 1, menyebutkan bahwa perencanaan keuangan adalah langkah awal untuk mencapai kebebasan keuangan. Lebih lanjut, Peter Garlans Sina menjelaskan bahwa perencanaan keuangan merupakan suatu hal yang wajib dilakukan bagi siapa saja yang sungguh-sungguh menginginkan mencapai kebebasan keuangan yang terindikasi dalam keberhasilan mengakumulasi asset keuangan sehingga jumlah aset lebih besar dari liabilitas.

Baca juga : Manajemen Keuangan

Elemen Perencanaan Keuangan. Perencanaan keuangan memiliki beberapa elemen yang kesemuanya harus dipenuhi. Satu elemen dari perencanaan keuangan hilang atau tidak ada, maka konsep perencanaan keuangan yang dibuat akan menjadi percuma. Elemen perencanaan keuangan dimaksud adalah :
  • ada tujuan-tujuan keuangan yang hendak dicapai.
  • ada jangka waktu atau periode untuk memenuhi tujuan tersebut.
  • ada “action plan” yang jelas dan praktis untuk dilakukan.
  • ada sumber daya yang bisa digunakan untuk menjalankan “action plan”.
  • ada sejumlah faktor resiko yang terkait dengan pilihan sumber daya.


Fungsi Perencanaan Keuangan. Perencanaan keuangan dapat dilakukan dengan sederhana, dapat juga dilakukan dengan kompleks, tergantung dari tujuan keuangan yang hendak dicapai. Secara umum, fungsi dari perencanaan keuangan adalah mengelola keuangan untuk masa depan dalam rangka mencapai tujuan keuangan, yang dilakukan secara terencana, teratur, dan bijaksana. Yang dimaksud dengan :
  • terencana adalah dapat mengantisipasi yang akan terjadi di masa yang akan datang.
  • teratur adalah memiliki cara atau strategi keuangan dengan mempertimbangkan yang prioritas ataukah yang kurang prioritas lebih jelas.
  • bijaksana adalah masuk akal atau sesuai nalar dan tidak emosional.

Dalam sebuah organisasi atau perusahaan, perencanaan keuangan sangat penting untuk dilakukan, hal tersebut dikarenakan fungsi dari perencanaan dalam suatu organisasi atau perusahaan adalah sebagai berikut :
  • perencanaan keuangan merupakan proses penyusunan tujuan, kebijakan, prosedur, program, dan anggaran mengenai aktivitas keuangan yang menjadi perhatian.
  • untuk memastikan kebijakan keuangan dan investasi yang efektif dan memadai (menjamin ketersediaan dana yang cukup).
  • membantu memastikan keseimbangan yang wajar antara arus keluar dan masuk dana sehingga stabilitas tetap terjaga.
  • memastikan bahwa pemasok dana dengan mudah berinvestasi dalam sebuah organisasi atau perusahaan yang menjalankan perencanaan keuangan.
  • membantu dalam membuat program pertumbuhan dan ekspansi yang membantu kelangsungan hidup jangka panjang organisasi atau perusahaan.
  • mengurangi ketidakpastian sehubungan dengan perubahan tren pasar yang dapat dihadapi dengan mudah melalui dana yang cukup.
  • membantu dalam mengurangi ketidakpastian yang dapat menghambat pertumbuhan organisasi atau perusahaan. Hal ini akan membantu dalam memastikan stabilitas dan profitabilitas yang menjadi perhatian.


Tujuan Rencana Keuangan. Membuat perencanaan keuangan dapat membantu dalam mewujudkan tujuan, baik jangka pendek, menengah, ataupun jangka panjang. Pada umumnya, tujuan dari perencanaan keuangan adalah untuk menghemat apapun dan menjadikan pengeluaran menjadi lebih efektif, atau digunakan untuk hal-hal yang prioritas. Maksudnya adalah melakukan pengelolaan terhadap besarnya uang yang masuk dan keluar dengan baik.

Dalam suatu organisasi atau perusahaan, perencanaan keuangan memiliki banyak tujuan, diantaranya :
  • menentukan persyaratan modal. Hal tersebut akan tergantung pada beberapa faktor, seperti : biaya asset, biaya promosi, dan perencanaan jangka panjang.
  • menentukan struktur modal. Struktur modal adalah komposisi modal, yaitu jenis dan proporsi relatif modal yang dibutuhkan dalam bisnis. Ini termasuk keputusan rasio hutang (ekuitas), baik jangka pendek maupun jangka panjang.
  • membingkai kebijakan keuangan, terutama yang berkaitan dengan kontrol kas, pinjaman, pinjaman, dan lain sebagainya.

Menjadi tugas seorang manajer keuangan untuk memastikan bahwa sumber daya keuangan dapat dimanfaatkan secara maksimal dengan cara sebaik mungkin, dengan biaya minimal untuk mendapatkan pengembalian investasi yang maksimal.

Ric Edelman, dalam “The Truth About Money”, menjelaskan bahwa seseorang perlu membuat perencanaan keuangan dalam hidupnya, karena melalui proses perencanaan keuangan seseorang tersebut akan lebih bisa untuk, diantaranya :
  • melindungi dirinya dan keluarganya dari dampak keuangan, seperti : risiko kecelakaan, penyakit, kematian, tuntutan hukum, dan lain sebagainya.
  • mengurangi utang pribadi atau keluarga.
  • membiayai Keuangan, apabila hidup tidak lagi dalam rentang usia produktif.
  • membayar biaya-biaya untuk membesarkan anak.
  • memberikan alokasi pendidikan bagi anak-anak ke keperguruan tinggi.
  • membiayai pernikahan anak-anaknya (khususnya anak perempuan).
  • untuk membeli kendaraan.
  • untuk membeli rumah.
  • mampu menentukan gaya hidup yang kita inginkan saat pensiun.
  • membayar biaya biaya perawatan jangka panjang.
  • mewariskan kesejahteraan ke generasi selanjutnya (anak, cucu, dan lain sebagainya ).


Manfaat Perencanaan Keuangan. Perencanaan keuangan memiliki beberapa manfaat, diantaranya adalah :
  • memastikan semua kebutuhan pokok terpenuhi.
  • sebagai acuan dalam penyusunan rencana keuangan (financial plan).
  • sebagai evaluasi pengelolaan keuangan.
  • sebagai pemberi semangat (motivasi).


Tahapan Perencanaan Keuangan. Penetapan perencanaan keuangan dapat membantu seorang individu, organisasi, atau perusahaan dalam mencapai kebebasan financial. Dengan melakukan perencanaan keuangan yang benar maka tujuan yang diimpikan, baik oleh seorang individu, organisasi, atau perusahaan, akan dapat dicapai. Beberapa tahapan dalam perencanaan keuangan yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut :
  • melakukan penilaian terhadap sumber daya finansial saat ini.
  • mendefinisikan sasaran finansial saat ini.
  • mengembangkan rencana finansial secara sistematis.
  • mengimplementasikan rencana finansial.
  • melakukan pemantauan hasil dan revisi sasaran dan rencana apabila dibutuhkan.

Sedangkan Arfan Ikhsan, dkk dalam “Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Manajemen”, menjelaskan bahwa tahapan perencanaan keuangan dalam suatu organisasi atau perusahaan dapat dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu :
  • pertama : difokuskan pada kondisi keuangan, investasi, dan keuangan pada tingkat organisatoris. Komponen utama yang harus diperhatikan adalah review dari kondisi arus keuangan bisnis yang menyediakan basis atau titik awal untuk sisa rencana keuangan.
  • kedua : segala hal yang berkaitan dengan aktiva lancar dan manajemen kewajiban lancer (manajemen modal).

Baca juga : Akuntansi Keuangan

Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian perencanaan keuangan (financial planning), elemen, fungsi, tujuan, dan manfaat perencanaan keuangan, serta tahapan perencanaan keuangan (financial planning).

Semoga bermanfaat.