Inspirasi : Pengertian, Kriteria, Proses, Dan Cara Memperoleh Inspirasi, Serta Perbedaan Antara Inspirasi Dan Motivasi

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Pengertian Inspirasi. Secara etimologi, istilah inspirasi berasal dari bahasa Latin, “inspirare” yang merupakan penggabungan dari dua kata, yaitu “in” yang berarti “dalam” dan “spirare” yang berarti “spirit, untuk bernafas”. Berdasarkan arti kata tersebut, inspirasi dapat diartikan sebagai bernafas ke dalam, membangkitkan atau mengobarkan dari dalam, atau menghidupkan dengan ide atau tujuan.

Sedangkan secara terminologi, istilah inspirasi berarti suatu proses yang mendorong atau menstimulus pikiran untuk melakukan sesuatu tindakan terutama melakukan sesuatu yang kreatif. Graham Wallas, dalam “The Art of Thought”, mengemukakan bahwa proses kreatif terdiri dari empat tahap, yaitu :
  • persiapan.
  • inkubasi.
  • iluminasi.
  • verifikasi.
Kesadaran akan mendominasi selama persiapan dan verifikasi, sedangkan proses yang tidak disadari dan tidak diinginkan bertanggung jawab atas inkubasi dan menghasilkan penerangan. Selain itu, inspirasi juga dapat berarti gagasan atau ide yang muncul pada diri seseorang setelah memperoleh stimulasi dari luar. Pada hakekatnya, inspirasi merupakan suatu proses di mana mental distimulus untuk melakukan tindakan setelah melihat atau mempelajari sesuatu yang ada di sekitar.

Dalam pendekatan awal ilmu psikologi, inspirasi dikaitkan dengan alam bawah sadar. Di mana alam bawah sadar menghasilkan ide yang lebih organik dan elegan daripada yang dibuat dengan kemauan. Inspirasi merupakan sumber penemuan hal-hal menarik dan baru yang menggerakkan seseorang. Inspirasi dianggap berasal dari sesuatu yang supra-natural, sesuatu yang ada di luar kendali manusia. Bahkan beberapa orang mengaku kerap mendengar atau terbesit secara tiba-tiba di pikirannya sebelum menemukan sesuatu yang berarti.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian dari inspirasi merujuk pada dua hal, yaitu :
  1. ilham yang datang pada pikiran manusia dan akhirnya melekat pada jiwa atau hati manusia sebagai akibat stimulus dari luar diri manusia.
  2. proses yang mendorong manusia atau menstimulus pikiran manusia untuk melakukan tindakan yang berhubungan dengan sesuatu yang kreatif.


Kriteria Inspirasi. Menurut Victoria C. Oleynick, dkk dalam artikel yang berjudul : “The Scientific Study of Inspiration in Creative Process: Challenges and Opportunities”, yang diunggah dalam www.frontiersin.org menyebutkan bahwa terdapat tiga kriteria utama yang menandakan adanya inspirasi dalam diri seseorang, yaitu :

1. Adanya pembangkit (evocation).
Ada dan timbulnya inspirasi dalam diri seseorang terjadi karena adanya pembangkit. Pembangkit dimaksud menunjuk pada suatu kenyataan yang membuat seseorang terinspirasi.

2. Adanya sesuatu yang bersifat transenden.
Inspirasi yang dirasakan dan dialami seseorang menimbulkan pemahaman, pengetahuan, dan kesadaran baru.

3. Daya dorong batin untuk bertindak.
Kesadaran baru yang hidup dan nyata serta melampaui ide-ide pada umumnya. Seseorang yang terinspirasi akan terdorong untuk bertindak secara produktif.


Proses Inspirasi. Secara umum, proses inspirasi terjadi karena dua hal, yaitu :
  • Proses inspirasi pasif (terinspirasi oleh), merupakan apresiasi atas suatu obyek tertentu atau oleh nilai instrinsik yang terkandung dalam suatu obyek.
  • Proses inspirasi aktif (terinspirasi untuk), merupakan dorongan untuk mengaktualisasikan atau memberikan kualitas nilai pada suatu obyek yang baru.


Cara Memperoleh atau Menciptakan Inspirasi. Pada dasarnya, inspirasi sudah ada pada setiap diri manusia, yaitu berupa suatu makna, pikiran atau hakikat di dalam jiwa atau hati. Hanya saja untuk memunculkan inspirasi tersebut dibutuhkan suatu stimulus dari luar diri manusia. Sedangkan untuk menangkap dan mengartikan stimulus tersebut sehingga dapat memunculkan suatu inspirasi dibutuhkan kepekaan dan kepentingan terhadap stimulus tersebut, di mana masing-masing orang tidaklah sama.

Beberapa hal yang dapat menimbulkan stimulus atau memicu terciptanya inspirasi, diantaranya adalah sebagai berikut :
  • membaca buku.
  • mendengarkan musik.
  • melihat atau menikmati keindahan alam.
  • mendengarkan pembicaraan orang.
  • saat sedang beraktivitas sehari-hari.
  • merenung.


Perbedaan Antara Inspirasi dan Motivasi. Inspirasi dan motivasi merupakan dua hal yang berbeda. Jika inspirasi dapat diartikan sebagai ilham yang datang pada pikiran manusia sebagai akibat adanya situmulus dari luar diri manusia, maka motivasi dapat diartikan dengan proses yang mendorong atau mempengaruhi seseorang untuk mendapatkan atau mencapai apa yang diinginkannya. Dalam banyak hal, inspirasi dapat menjadikan sebuah motivasi bagi seseorang untuk mencapai tujuannya. Lebih lanjut, perbedaan antara inspirasi dan motivasi dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Inspirasi :
  • dapat berasal dari mana saja, seperti bisa berasal dari buku bacaan, lingkungan sekitar, orang-orang terdekat, dan lain sebagainya.
  • membantu seseorang untuk bekerja dengan kreatif.
  • menjadi penghubung antara diri seseorang dengan tindakan yang dilakukannya.
  • menjadi panggilan jiwa agar melakukan sesuatu sesuai dengan potensi yang dimiliki.
  • penarik, maksudnya tarikan agar seseorang terus melakukan sesuatu yang sesuai dengan dirinya sendiri.

2. Motivasi :
  • hanya berasal dari diri sendiri, karena tidak ada satu hal yang dapat membangkitkan motivasi seseorang kecuali orang itu sendiri.
  • membantu seseorang untuk bekerja keras.
  • menjadi penyemangat untuk bertindak.
  • sesuatu yang menurut diri pribadi baik untuk dilakukan.
  • pendorong, maksudnya dorongan agar seseorang melakukan suatu hal.


Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian inspirasi, kriteria, proses, dan cara memperoleh atau menciptakan inspirasi, serta perbedaan antara inspirasi dan motivasi.

Semoga bermanfaat.