Salah satu unsur penting dalam suatu perusahaan adalah sumber daya manusia. Kemampuan, keahlian, persepsi, sikap, dan karakteristik kepribadian yang dimiliki oleh sumber daya manusia tersebut akan berperan penting dalam pembentukan kinerja yang efektif, selain juga ditunjang oleh adanya perancangan pekerjaan yang baik dari manajemen perusahaan.
Dalam pengertian yang lebih teknis, perancangan pekerjaan atau biasa dikenal dengan “job design” merujuk pada proses di mana manajer menetapkan tugas dan otoritas karyawan. Yang perlu diperhatikan bahwa pekerjaan dapat menjadi sumber stres psikologis dan ketidak-seimbangan mental dan fisik. Oleh karenanya, kesejahteraan perusahaan dan individu di dalamnya harus menjadi pertimbangan utama manajemen manajemen perusahaan dalam merancang pekerjaan (job design). Pada umumnya, konsep merancang pekerjaan (job design) diimplementasikan melalui pendekatan rotasi pekerjaan (job rotation), perluasaan pekerjaan (job enlargement), dan pengayaan pekerjaan (job enrichment).
1. Rotasi Pekerjaan (Job Rotation).
Rotasi pekerjaan (job rotation) adalah perpindahan pekerjaan dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain dalam satu unit kerja pada suatu perusahaan. Stephen P. Robbins, dalam “Manajemen”, menyebutkan bahwa rotasi pekerjaan adalah suatu alternatif yang dapat digunakan untuk mengurangi tingkat kebosanan dan rutinitas yang berulang-ulang. Setidaknya terdapat dua sifat yang melekat pada rotasi pekerjaan, yaitu :
Pada garis besarnya, rotasi pekerjaan merupakan salah satu sistem pengembangan sumber daya manusia, yaitu suatu strategi pengayaan pekerjaan bagi karyawan yang melibatkan serangkaian penugasan ke berbagai posisi dalam suatu perusahaan selama jangka waktu tertentu.
2. Perluasan Pekerjaan (Job Enlargement).
Perluasaan pekerjan (job enlargement) adalah suatu metode yang digunakan untuk mempertahankan motivasi karyawan dengan penambahan tugas-tugas baru yang memiliki tingkat keterampilan dan tanggung jawab yang sama. Stephen P. Robbins dan Timothy A. Judge, dalam “Organizational Behavior”, menyebutkan bahwa perluasan pekerjaan adalah peningkatan jumlah tugas dan variasi tugas yang disebabkan oleh adanya perluasan variasi pekerjaan.
Perluasan pekerjaan dianggap sebagai metode restrukturisasi horizontal dalam pekerjaan yang diperbesar dengan menambahkan tugas-tugas terkait, sehingga hal tersebut mengakibatkan fleksibilitas karyawan yang lebih besar, artinya adalah perluasan pekerjaan akan meningkatkan lingkup pekerjaan seorang karyawan melalui perluasan jangkauan tugas, pekerjaan, dan tanggung jawab umum dalam tingkat dan batasan yang sama, serta masih dalam satu ruang lingkup pekerjaannya saat ini atau bersifat horizontal. Dengan kata lain, inti dari perluasan pekerjaan adalah menambah kuantitas pekerjaan, bukan kualitasnya.
3. Pengayaan Pekerjaan (Job Enrichment).
Pengayaan pekerjaan (job enrichment) adalah perluasan rancangan tugas untuk memberi arti lebih dan memberikan kepuasan kerja dengan cara melibatkan karyawan dengan pekerjaan perencanaan, penyelenggaraan perusahaan dan pengawasan pekerjaan. Stephen P. Robbins dan Timothy A. Judge, dalam “Organizational Behavior”, menyebutkan bahwa pengayaan pekerjaan adalah meningkatkan sejauh mana pekerja itu mengendalikan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi dari kerjanya sehingga memungkinkan pekerjaan dilakukan lebih lengkap, meningkatkan kebebasan dan ketidak-tergantungan karyawan itu, meningkatkan tanggung jawab, dan memberikan umpan baik sehingga seorang individu akan mampu menilai dan mengoreksi kinerjanya sendiri.
Pengayaan pekerjaan akan memberikan karyawan kesempatan lebih dalam otonomi dan umpan balik, mengambil kontrol yang lebih besar untuk melakukan pekerjaan mereka, serta memberi mereka tanggung jawab yang lebih besar dalam pengambilan keputusan. Dengan kata lain, inti dari pengayaan pekerjaan adalah suatu metode untuk memperkaya tugas karyawan secara vertikal.
Hubungan Antara Rotasi Pekerjaan (Job Rotation), Perluasaan Pekerjaan (Job Enlargement), dan Pengayaan Pekerjaan (Job Enrichment). Terdapat perbedaan antara rotasi pekerjaan, perluasan pekerjaan, dan pengayaan pekerjaan, tetapi ketiganya tetap saling berhubungan. Hubungan antara rotasi pekerjaan, perluasan pekerjaan, dan pengayaan pekerjaan dapat dijelaskan sebagai berikut :
- Rotasi pekerjaan merupakan alternatif dari spesialisasi pekerjaan (job specialization). Adanya rotasi pekerjaan dapat mengurangi kebosanan karyawan serta memfasilitasi karyawan dalam pemahaman tentang perusahaan. Kelebihan adanya rotasi pekerjaan adalah karyawan yang menyelesaikan berbagai macam pekerjaan sehingga dapat mengisi kekosongan karyawan yang absen, selain juga karyawan akan dapat lebih memahami kondisi perusahaan. Sedangkan kekurangan dari adanya rotasi pekerjaan adalah sulit melatih karyawan untuk memiliki banyak kemampuan serta tidak semua informasi tentang pekerjaan dapat dibagikan kepada banyak orang.
- Ketika “rotasi pekerjaan (job rotation)” tidak mudah untuk dilakukan karena kapasitas pekerjaan dalam perusahaan, maka “perluasaan pekerjaan (job enlargement)” merupakan pilihan lain. Ide dasar dari perluasaan pekerjaan adalah manajemen perusahaan memberi tugas yang beraneka ragam untuk dikerjakan oleh karyawan. Karyawan tidak hanya bertanggungjawab pada tugas yang sama, tetapi juga pada tugas yang berbeda yang dikerjakannya. Dalam banyak hal, perluasan pekerjaan akan menciptakan lingkungan yang baik pada perusahaan dan karyawan. Bagi karyawan, mereka akan berpikir dengan banyaknya pekerjaan yang harus mereka lakukan, sudah sepantasnya mereka mendapatkan penghasilan yang lebih besar.
- Dalam kondisi tertentu, proses perluasan pekerjaan memiliki kekurangan sehingga menyebabkan karyawan tidak dapat ikut serta dalam merencanakan, mengatur, dan mengontrol tugas-tugas yang mereka lakukan, oleh karena itulah muncul suatu ide untuk memperluas pekerjan yang dibebankan kepada setiap karyawan vertikal, yaitu dengan cara menambahkan beberapa kewenangan seperti penambahan tanggung jawab tugas, perencanaan tugas, dan pengontrolan kualitas kerja, yang dikenal dengan “pengayaan pekerjaan (job enrichment)”.
- Pengayaan pekerjaan tidak hanya meningkatkan jumlah pekerjaan yang harus diselesaikan oleh seorang karyawan, tetapi juga meningkatkan kemampuan karyawan terhadap pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya. Pekerjaan yang dibebankan kepada karyawan dalam pengayaan pekerjaan, biasanya diberikan dalam unit yang lengkap. Hal tersebut untuk memastikan bahwa otoritas dapat diserahkan kepada karyawan dengan cara khusus untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaannya.
Baca juga : Pengertian Perusahaan Dan Pekerjaan
Demikian penjelasan berkaitan dengan hubungan antara rotasi pekerjaan (job rotation), perluasan pekerjaan (job enlargement), dan pengayaan pekerjaan (job enrichment).
Semoga bermanfaat.