Perilaku Konsumen (Consumer Behavior) : Pengertian, Jenis Dan Ciri-Ciri, Serta Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen (Consumer Behavior)

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Pengertian Perilaku Konsumen. Pada umumnya, seorang konsumen memiliki pertimbangan tertentu sebelum memutuskan untuk membeli suatu produk barang atau jasa. Berbagai pertimbangan yang dilakukan oleh konsumen dalam memutuskan pembelian suatu produk barang atau jasa tersebut merupakan dasar dari perilaku konsumen.

Secara umum, perilaku konsumen atau "consumer behavior" dapat diartikan sebagai suatu proses atau kegiatan saat seseorang melakukan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta mengevaluasi suatu produk barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan atau keinginannya. Perilaku konsumen meliputi keputusan konsumen mengenai apa yang dibeli, jadi membeli atau tidak, kapan membeli, dimana membeli dan bagaimana cara membeli, cara mendapatkan barang dan cara membayarnya (cash atau kredit). Menurut The American Marketing Association, yang dimaksud dengan perilaku konsumen adalah interaksi dinamis antara afeksi dan kognisi,  antara perilaku dan lingkungannya di mana manusia melakukan kegiatan pertukaran dalam hidup mereka.

Baca juga : Pengertian Perilaku Konsumtif

Selain itu, pengertian perilaku konsumen dapat juga dijumpai dalam beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli, diantaranya adalah :
  • Sofjan Assauri, dalam "Manajemen Pemasaran", berpendapat bahwa perilaku konsumen adalah tindakan seseorang yang menyangkut pencapaian dan penggunaan produk (barang atau jasa), termasuk proses keputusan yang mendahului dan menentukan tindakan tersebut.
  • Pandji Anoraga, dalam "Manajemen Bisnis", berpendapat bahwa perilaku konsumen adalah perilaku yang ditunjukkan melalui pencarian, pembelian, penggunaan, pengevaluasian dan penentuan produk atau jasa yang mereka harapkan dapat memuaskan kebutuhan mereka.
  • Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, dalam "Manajemen Pemasaran Jilid 1", berpendapat bahwa perilaku konsumen adalah studi bagaimana individu, kelompok dan organisasi memilih, membeli, menggunakan dan menempatkan barang, jasa, ide atau pengalaman untuk memuaskan keinginan dan kebutuhan mereka.
  • Leon G. Schiffman dan  Leslie Lazar Kanuk, dalam "Consumer Behaviour", berpendapat bahwa perilaku konsumen adalah suatu proses yang dilalui oleh seorang pembeli dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi serta bertindak pada konsumsi produk dan jasa, maupun ide yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan seseorang tersebut.
  • J.F. Engel, dkk, dalam "Consumer Behavior Jilid 1", berpendapat bahwa perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan produk dan jasa, termasuk didalamnya adalah proses keputusan yang mengawali serta mengikuti tindakan pembelian tersebut. Tindakan tersebut adalah terlibat secara langsung dalam proses memperoleh, mengkonsumsi bahkan membuang atau tidak menggunakan suatu produk atau jasa tersebut.


Jenis dan Ciri-Ciri Perilaku Konsumen. Perilaku konsumen dapat dibedakan menjadi dua jenis dengan ciri-ciri, sebagai berikut :

1. Konsumen Rasional.
Konsumen rasional merupakan jenis konsumen yang mengedepankan berbagai aspek konsumen secara umum, seperti kebutuhan utama, kebutuhan mendesak, dan kegunaan produk terhadap konsumen tersebut. Ciri-ciri konsumen rasional adalah :
  • konsumen rasional hanya membeli suatu produk berdasarkan kebutuhannya, bukan berdasarkan keinginan. 
  • produk yang dibeli oleh konsumen ini memberikan kegunaan optimal bagi dirinya. 
  • konsumen ini hanya membeli produk-produk yang terjamin kualitas dan mutunya. 
  • konsumen ini umumnya membeli suatu produk yang harganya sesuai dengan kemampuan keuangannya.

2. Konsumen Irasional.
Konsumen irasional merupakan jenis konsumen yang mudah terbujuk oleh iming-iming potongan harga, atau strategi marketing lainnya dari suatu produk tanpa mengedepankan aspek kebutuhan atau kegunaan produk tersebut bagi dirinya. Ciri-ciri konsumen irasional adalah :
  • konsumen irasional sangat mudah dipengaruhi oleh iklan dan promosi di berbagai media. 
  • konsumen ini cenderung memilih barang-barang berdasarkan popularitas merk, bukan berdasarkan kegunaannya. 
  • biasanya konsumen ini cenderung membeli barang karena prestise atau gengsi, bukan berdasarkan kebutuhannya.


Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen. Secara umum, terdapat dua faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam proses pengambilan keputusan pembelian suatu produk, yaitu :

1. Faktor Eksternal.
Faktor eksternal merupakan berbagai faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen yang bersumber dari lingkungan hidup konsumen, diantaranya :
  • kebudayaan, adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan budi, dan akal manusia, yang diwujudkan dalam bentuk simbol dan fakta yang kompleks serta diwariskan secara turun-temurun.
  • kelompok sosial, adalah kesatuan sosial tempat individu berinteraksi satu sama lainnya.
  • kelompok referensi, adalah kelompok sosial yang menjadi ukuran individu dalam membentuk kepribadian dan tingkah laku.
  • keluarga, adalah lembaga sosial terkecil yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anaknya yang hidup bersama-sama.

2. Faktor Internal.
Faktor internal merupakan berbagai faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen yang bersumber dari dalam diri konsumen, diantaranya :
  • motivasi, adalah kegiatan dalam diri seseorang yang mendorong keinginan seseorang untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu yang berguna untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
  • kondisi ekonomi, adalah kemampuan seseorang dalam memenuhi kebutuhan hidupnya secara ekonomi. Keadaan ekonomi sangat berpengaruh terhadap perilaku seseorang dalam pengambilan keputusan dalam pembelian sebuah produk. 
  • sikap, adalah predisposisi (keadaan mudah terpengaruh) untuk memberikan tanggapan terhadap rangsangan lingkungan yang dapat memulai atau membimbing tingkah laku orang tersebut. Sikap seseorang terhadap produk atau merek memengaruhi tindakan membeli atau menggunakan produk atau merek tersebut.

J.F. Engel, dkk, menyebutkan bahwa dalam proses pengambilan keputusan pembelian, konsumen dipengaruhi oleh tiga faktor utama yaitu :
  • faktor perbedaan individu, yang terdiri dari sumber daya konsumen, motivasi dan keterlibatan, pengetahuan, sikap, kepribadian, gaya hidup dan demografi.
  • faktor lingkungan, yang terdiri dari budaya, kelas sosial, pengaruh pribadi, keluarga dan situasi.
  • proses psikologis, yang terdiri dari pengolahan informasi, pembelajaran, perubahan sikap/perilaku.

Sedangkan menurut Philip Kotler, dalam "Manajemen Pemasaran", dijelaskan bahwa terdapat beberapa faktor utama yang memengaruhi perilaku pembelian konsumen, yaitu :
  1. faktor kebudayaan. Faktor-faktor kebudayaan mempunyai pengaruh yang paling luas dan mendalam terhadap perilaku konsumen. Pemasar harus memahami peran yang dimainkan oleh kultur, sub-kultur, dan kelas sosial pembeli.
  2. faktor sosial. Perilaku seorang konsumen yang dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial seperti perilaku kelompok acuan (kelompok referensi), keluarga, serta peran dan status sosial dari konsumen.
  3. faktor pribadi. Keputusan seorang pembeli juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi, yaitu usia pembeli dan tahap siklus hidup pembeli, pekerjaan, kondisi ekonomi. Gaya hidup, serta kepribadian dan kondisi ekonomi, gaya hidup, serta kepribadian dan konsep diri pembeli.
  4. faktor psikologis. Pilihan pembelian seseorang dipengaruhi pula oleh empat faktor psikologis utama, yaitu motivasi, persepsi, pengetahuan (learning), serta keyakinan dan sikap.

Selain empat faktor utama tersebut, Philip Kotler menyebutkan bahwa perilaku konsumen juga dapat dipengaruhi dari stimuli pemasaran berupa bauran pemasaran yang meliputi :

1. Produk.
Kebijakan produk meliputi perencanaan dan pengembangan produk. Kegiatan ini penting terutama dalam lingkungan yang berubah-ubah. Oleh karenanya perusahaan dituntut untuk menghasilkan dan menawarkan produk yang bernilai dan sesuai dengan selera konsumen.

2. Harga.
Harga suatu produk dapat dikatakan sebagai alat pemasaran yang cukup penting, dibandingkan dengan bauran pemasaran lainnya. Hal ini disebabkan misalnya karena perubahan harga suatu produk akan mengakibatkan perubahan kebijakan saluran distribusi, dan promosi. Meskipun disangkal bahwa suatu tingkat harga harus dapat menutup biaya bauran pemasaran.

3. Promosi.
Usaha untuk mendorong peningkatan volume penjualan yang tampak paling agresif adalah dengan cara promosi. Dasar pengembangan promosi adalah komunikasi.

4. Saluran Distribusi.
Pendistribusian produk ke pasar merupakan sebagian dari proses pengembangan pemasaran, untuk mencapai pasar sasaran bagi perusahaan dan tujuan khususnya yang menyangkut perencanaan pemasaran strategis. Jauh sebelum produk selesai, manajemen harus menentukan metode apa yang akan didayagunakan untuk mengantarkan produk ke pasar.


Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian perilaku konsumen (consumer behavior), jenis dan ciri-ciri, serta faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen (consumer behavior).

Semoga bermanfaat.