Secara umum, argumentasi dapat diartikan dengan argumentasi dapat diartikan sebagai tindakan atau proses penalaran sistematis untuk mendukung gagasan, tindakan, atau teori, dengan tujuan untuk meyakinkan atau mempengaruhi orang lain. Gorys Keraf, dalam "Komposisi : Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa", menyebutkan bahwa argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain, agar mereka percaya dan akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan
Komponen Argumentasi. Dalam Argumentasi mengandung beberapa komponen. Menurut K. McNeil, B. College, dan P. Pelletier, dalam "Supporting Claim, Evidence and Reasoning Across The Grades and Curriculum", dalam suatu argumentasi terdiri dari beberapa komponen, yaitu:
- claim, merupakan sebuah jawaban untuk sebuah pertanyaan atau sebuah masalah atau untuk mengidentifikasi sebuah argumen, kritik terhadap sebuah argumen, dan pemahaman konseptual.
- evidence, merupakan sebuah data pendukung atau informasi yang mendukung sebuah klaim yang berasal dari sumber yang dapat diamati dengan cara sama oleh siapa saja dan fitur diamati secara konstan.
- reasoning, merupakan penjelasan tentang bagaimana bukti mendukung klaim tersebut dan mengajak atau meyakinkan orang lain bahwa bukti yang digunakan dapat mendukung klaim tersebut. Reasoning adalah pembenaran yang menghubungkan klaim dan bukti.
- rebuttal, merupakan gambaran penjelasan alternatif atau menyediakan bukti kontra dan penalaran mengapa alternatif tersebut tidak tepat.
Baca juga : Pengertian Konflik
Struktur Argumentasi. Argumentasi yang akan disampaikan harus ditulis dengan struktur yang baik sehingga tidak menimbulkan salah pengertian para pembacanya. Pada umumnya, argumentasi ditulis dengan struktur sebagai berikut :
- Pendahuluan, merupakan bagian yang berisi latar belakang masalah dan pengenalan masalah.
- Isi (badan kalimat), merupakan bagian yang berisi ide, pendapat, point of view, gagasan dan disertai dengan fakta yang menguatkan sekaligus membuktikan gagasan tersebut benar adanya.
- Penutup atau kesimpulan akhir, merupakan bagian yang berisi kesimpulan yang logis dan bisa diterima oleh nalar pembacanya.
Baca juga : Pengertian Karya Ilmiah
Tahapan Penulisan Argumentasi. Terdapat beberapa tahapan yang dapat diikuti dalam penulisan argumentasi. Tahapan dimaksud adalah sebagai berikut :
1. Menentukan Topik.
Topik (sumber atau pokok persoalan) terdiri dari pengamatan, pengetahuan, pengalaman, pendapat dan daya khayal yang merupakan satu kesatuan. Syarat topik, diantaranya adalah berhubungan dengan pengetahuan kita, menarik dan sesuai minat kita, ruang lingkupnya tidak terlalu luas, memiliki data dan fakta, dan memiliki sumber acuan dan bahan.
2. Merumuskan Tema.
Hal yang perlu diperhatikan dalam merumuskan tema adalah :
- dirumuskan dengan kalimat yang jelas.
- adanya kesatuan gagasan sentral yang menjadikan landasan seluruh argumentasi.
- pengembangan tema harus terarah.
- mengandung unsur keasliannya (kebenaran).
3. Menyusun Kerangka.
Hal yang perlu diperhatikan dalam Menyusun kerangka adalah :
- mengungkapkan maksud dengan jelas.
- tiap paragrafnya hanya mengandung satu gagasan.
- disusun secara sistematis dan secara logis.
- memerlukan penggunaan simbol yang konsisten.
4. Mengumpulkan Data atau Fakta.
Mengumpulkan data atau fakta yang dapat dilakukan melalui internet, laboratorium, pendapat ahli, perpustakaan, ensiklopedia, laporan hasil penelitian, kamus, surat kabar, tabloid dan majalah.
5. Mengembangkan Kerangka.
Kerangka penulisan argumentasi dapat dikembangkan dengan beberapa metode, diantaranya :
- genus, adalah pengembangan paragraf argumentatif dengan argumen-argumen yang menggunakan kelas atau genus yang dijadikan ide pokok dan argumen-argumen tersebut dijadikan ide penjelas.
- definisi, adalah pengembangan paragraf argumentatif yang dilakukan dengan cara mengidentifikasi atau mengemukakan ciri-ciri sesuatu yang detail.
- sebab dan akibat atau akibat ke sebab, adalah pengembangan paragraf argumentatif dengan menggunakan proses berfikir yang kausalitas. Sebab yang menjadi ide pokok dan akibat menjadikan ide penjelas. Hubungan sebab akibat dibagi menjadi beberapa macam yaitu : satu sebab bisa menimbulkan satu akibat, satu sebab menimbulkan banyak akibatnya, sebab akibat berantai : sebab satu menimbulkan satu akibat, akibat satu menjadikan sebab ke dua, akibat dua menjadikan sebab ke tiga yang menimbulkan akibat ke tiga dan sebagainya.
- persamaan, adalah pengembangan paragraf argumentatif dengan menggunakan pernyataan yang mengenai kesamaan antara dua hal. Hal yang pertama adalah ide pokok dan hal yang kedua adalah mempunyai persamaan menjadikan ide penjelas.
- perbandingan, adalah pengembangan paragraf argumentatif yang dilakukan dengan mengemukakan persamaan dan perbedaan dua, salah satunya dari hal yang dibandingkan yang mempunyai kelebihan dari hal yang lain dan dijadikan dasar perbandingan tersebut. Hal yang dijadikan dasar perbandingan adalah merupakan ide pokok.
- pertentangan, adalah pengembangan paragraf argumentatif dengan menggunakan relasi dengan dua hal. Penulisan mengemukakan suatu hal atau suatu pendapat, kemudian diberikan hal atau pendapat sebaliknya. Pendapat tersebut dikemukakan sebagai dasar pertentangan yang menjadi ide pokok.
6. Membuat kesimpulan.
Baca juga : Pengertian Tindak Tutur
Demikian penjelasan berkaitan dengan komponen dan struktur argumentasi, serta tahapan penulisan argumentasi.
Semoga bermanfaat.