Fanerozoikum : Pengertian Dan Pengelompokkan Fanerozoikum

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Pengertian Fanerozoikum. Istilah "fanerozoikum" berasal dari bahasa Yunani, yang berarti kehidupan kasat mata, yaitu merujuk pada ledakan (banyaknya) organisme pada periode kambrium, yaitu terjadi kemunculan mendadak banyak filum yang tidak ada di lapisan sebelumnya, dan filum-filum ini meliputi makhluk yang sederhana sampai lebih rumit, yang dahulunya diduga baru akan muncul berjuta-juta tahun kemudian. Kambrium merupakan periode pada skala waktu geologi yang di mulai di akhir eon proterozoikum hingga di mulainya periode ordovisium. Periode kambrium merupakan periode pertama era paleozoikum dari eon fanerozoikum.

Fanerozoikum adalah
suatu eon pada skala waktu geologi yang memiliki kehidupan hewan yang sangat banyak. “Skala waktu geologi” merupakan suatu jenis penanggalan yang digunakan untuk mempelajari sejarah bumi. Skala waktu geologi berbeda dengan penanggalan pada umumnya. Skala waktu geologi diwakili oleh batuan, yang ukuran waktunya ukuran waktu dihitung dalam jutaan tahun atau milyaran tahun. Terdapat dua skala waktu yang dipakai untuk mengukur dan menentukan umur bumi, yaitu :
  • skala waktu relatif, merupakan skala waktu yang ditentukan berdasarkan atas urutan perlapisan batuan-batuan serta evolusi kehidupan organisme di masa yang lalu. Skala relatif terbentuk atas dasar peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam perkembangan ilmu geologi itu sendiri.
  • skala waktu absolut (radiometrik), merupakan suatu skala waktu geologi yang ditentukan berdasarkan pelarikan radioaktif dari unsur-unsur kimia yang terkandung dalam bebatuan. Skala absolut (radiometri) berkembang belakangan dan berasal dari ilmu pengetahuan fisika yang diterapkan untuk menjawab permasalahan-permasalahan yang timbul dalam bidang geologi.


Pengelompokkan Fanerozoikum. Berdasarkan skala waktu relatif tersebut, sejarah bumi dapat dikelompokkan berdasarkan Eon (Kurun) yang terbagi menjadi Era (Masa). Era (Masa) terbagi menjadi beberapa Periode (Zaman), dan Periode (Zaman) terbagi menjadi beberapa Epoch (Kala). Fenerozoikum merupakan eon (kurun) dalam skala waktu relatif, yang berlangsung kurang lebih di mulai sejak 545 juta tahun yang lalu, di mana hewan bercangkang keras pertama kali muncul dan masih berlangsung hingga saat ini.

Fanerozoikum dapat dikelompokkan menjadi tiga era (masa), yaitu :

1. Masa Paleozoikum.
Masa paleozoikum atau disebut juga dengan zaman primer (zaman pertama) berlangsung lebih kurang sejak 542 - 251 juta tahun yang lalu. Masa paleozoikum merupakan era pertama dari eon fanerozoikum, yang dapat dikelompokkan menjadi enam periode (zaman), sebagai berikut :

1.1. Kambrium.
Kambrium adalah salah satu periode pada era paleozoikum yang berlangsung antara 543 juta tahun lalu di akhir eon proterozoikum dan berakhir pada sekitar 490 juta tahun lalu dengan dimulainya periode ordovisium.

1.2. Ordovisium.
Ordovisium adalah salah satu periode pada era paleozoikum yang berlangsung antara 490 hingga 445,2 juta tahun lalu. Penamaan periode ordovisium pertama kali dikemukakan oleh Charles Lapworth, pada tahun 1879, untuk menyelesaikan persengketaan antara pengikut Adam Sedgwick dan Roderick Murchison yang masing-masing mengelompokkan lapisan batuan yang sama di wilayah Wales Utara dalam periode Kambrium dan Silur. Charles Lapworth mengamati bahwa fosil fauna pada strata yang dipersengketakan ini berbeda dengan fauna pada periode Kambrium maupun Silur sehingga seharusnya memiliki periode tersendiri. Berdasarkan hal tersebut, Charles Lapworth membaginya dalam periode tersendiri yaitu ordovisium.

1.3. Silur.
Silur adalah salah satu periode pada era paleozoikum yang berlangsung antara 445,2 juta tahun lalu hingga 418,8 juta tahun yang lalu. Seperti periode geologi lainnya, lapisan batuan yang menentukan awal dan akhir periode ini teridentifikasi dengan baik, tetapi tanggal tepatnya memiliki ketidakpastian sebesar 5 - 10 juta tahun. Awal Silur ditentukan pada suatu peristiwa kepunahan besar (peristiwa kepunahan Ordovisium-Silur) sewaktu 60% spesies laut musnah.

1.4. Devon.
Devon adalah salah satu periode pada era paleozoikum yang berlangsung antara 418,8 hingga 361,7 juta tahun yang lalu. Pada periode devon ini, ikan pertama kali berevolusi dan memiliki kaki serta mulai berjalan di darat sebagai tetrapoda sekitar 365 juta tahun yang lalu. Tumbuhan berbiji pertama tersebar di daratan kering dan membentuk hutan yang luas. Di laut, hiu primitif berkembang lebih banyak dibanding periode silur dan ordovisium akhir. Ikan bersirip-cuping (lobe-finned, Sarcopterygii), ikan bertulang (bony fish, Osteichthyes) serta moluska amonite muncul untuk pertama kalinya. Trilobit, brachiopoda mirip moluska, dan terumbu karang besar juga masih sering ditemukan. Kepunahan devon akhir sangat memengaruhi kehidupan laut.

1.5. Karbon.
Karbon adalah salah satu periode pada era paleozoikum yang berlangsung antara 361,7 juta tahun yang lalu hingga 299,8 juta tahun yang lalu. Seperti halnya periode geologi yang lebih tua lainnya, lapisan batuan yang menentukan awal dan akhir periode ini teridentifikasi dengan baik, tetapi tanggal tepatnya memiliki ketidak-pastian sekitar 5-10 juta tahun. Nama "karbon" diberikan karena adanya lapisan tebal kapur pada periode ini yang ditemukan di Eropa Barat. Dua pertiga masa awal periode ini disebut sub periode Mississippian dan sisanya disebut sub periode Pennsylvanian. Pohon-pohon konifer muncul pada periode ini.

1.6. Perm.
Perm atau permian adalah salah satu periode pada era paleozoikum yang berlangsung antara 299,8 juta tahun yang lalu hingga 251,4 juta tahun yang lalu. Periode ini merupakan periode terakhir dalam era paleozoikum. Perm dibagi menjadi tiga epoch (kala), yaitu :
  • Lopongian.
  • Guadalupian.
  • Cisuralian.
Pada periode perm (permian), benua-benua bergerak lebih mendekat dibandingkan masa Karboniferus, di mana bagian utara dan bagian selatan superbenua Laurasia dan Gondwana mulai menyatu dan membentuk sebuah benua mahaluas yang disebut Pangaea.

Pada masa paleozoikum keadaan bumi belum stabil, iklim masih berubah-ubah dan curah hujan sangat besar. Pada masa inilah dimulainya tanda-tanda kehidupan, yaitu dengan adanya makhluk-makhluk bersel satu (mikroorganisme) dan hewan-hewan tak bertulang punggung, jenis-jenis ikan, ganggang, serta rumput-rumputan.


2. Masa Mesozoikum.
Masa mesozoikum berlangsung sejak 245 juta tahun lalu hingga 65 juta tahun lalu. Masa ini adalah masa berkembangnya hewan reptilia, khususnya dinosaurus serta berkembangnya amonit dan tumbuhan berbiji purba. Masa mesozoikum dapat dikelompokkan menjadi tiga periode (zaman), yaitu :

2.1. Trias.
Trias adalah salah satu periode di masa mesozoikum yang berlangsung antara 245 juta tahun lalu hingga 200 juta tahun lalu. Trias merupakan keadaan transisi yang gersang dan sunyi dalam sejarah bumi. Periode trias dapat dikelompokkan menjadi tiga epoch (kala), yaitu :
  • Trias awal, berlangsung antara 250 juta tahun lalu hingga 247 juta tahun lalu, yang didominasi oleh gurun karena Pangaea belum terpecah, sehingga daratan interior masih gersang. Bumi baru saja menyaksikan kepunahan besar di mana 95% dari semua kehidupan punah. Kehidupan yang paling umum di bumi adalah Lystrosaurus, Labyrinthodont, dan Euparkeria bersama dengan banyak makhluk lain yang berhasil bertahan hidup.
  • Trias tengah, berlangsung antara 247 juta tahun lalu hingga 237 juta tahun lalu. Trias tengah merupakan masa awal pecahnya Pangaea, dan awal mulanya Laut Tethys. Ekosistem telah pulih dari kehancuran. Fitoplankton, karang, dan krustasea telah pulih, dan reptil menjadi lebih besar dan semakin besar lagi. Reptil air seperti Ichthyosaurus dan Nothosaurus baru berkembang. Sementara itu, di darat, hutan pinus berkembang, bersama nyamuk dan lalat buah. Buaya kuno pertama berevolusi, yang memicu persaingan dengan amfibi besar yang telah memerintah sejak dunia air tawar.
  • Trias akhir, berlangsung antara 237 juta tahun lalu hingga 200 juta tahun lalu. Trias akhir memiliki ciri seringnya gelombang panas, serta curah hujan sedang (250 - 500 mm per tahun). Pemanasan terakhir menyebabkan ledakan evolusi reptil di darat dan dinosaurus sejati pertama berevolusi, serta pterosaurus. Semua perubahan iklim ini, menghasilkan kepunahan besar, di mana semua archosaurus (tidak termasuk buaya kuno), sebagian besar synapsida, dan hampir semua amfibi punah.

2.2. Jura.
Jura adalah salah satu periode di masa mesozoikum yang berlangsung antara 200 juta tahun lalu hingga 145 juta tahun lalu. Dari penelitian geologi yang dilakukan, menunjukkan bahwa sepanjang periode jura, sebagian besar Eropa Barat ditutupi oleh laut dangkal yang hangat, dan sebagian besar fosil yang berasal dari mahluk-mahluk laut telah diperoleh dari kawasan ini. Periode jura dapat dikelompokkan menjadi tiga epoch (kala), yaitu :
  • Jura awal, berlangsung antara 200 juta tahun lalu hingga 175 juta tahun lalu. Iklim jauh lebih lembab dari trias, sehingga dunia sangatlah tropis. Di lautan, plesiosaurus, Ichthyosaurus dan Amon memenuhi perairan sebagai ras dominan di laut. Di darat, dinosaurus dan reptil saham lainnya klaim mereka sebagai ras dominan tanah, dengan spesies seperti Dilophosaurus di atas. Buaya sejati pertama berevolusi, mendorong keluar amfibi besar untuk dekat kepunahan. Reptil meningkat untuk menguasai dunia. Mamalia pertama mulai berkembang, tetapi tetap relatif kecil berukuran.
  • Jura tengah, berlangsung antara 175 juta tahun lalu hingga 163 juta tahun lalu. Selama periode ini, reptil berkembang kawanan sebagai besar sauropoda, seperti Brachiosaurus dan Diplodocus, diisi padang rumput pakis dari Periode Jura Tengah. Banyak predator lainnya naik juga, seperti Allosaurus. Hutan konifer terdiri sebagian besar hutan. Di lautan, plesiosaurus yang cukup umum, dan Ichthyosaurus yang berkembang. Zaman ini adalah puncak dari kehidupan reptil.
  • Jura akhir, berlangsung antara 163 juta tahun lalu hingga 145 juta tahun lalu. Merupakan akhir periode jura yang menampilkan kepunahan besar-besaran jenis sauropoda dan Ichthyosaurus akibat terpisahnya Pangaea menjadi Laurasia dan Gondwana di peristiwa dikenal sebagai peristiwa kepunahan Periode Jura-Kapur. Permukaan air laut naik, menghancurkan padangrumput pakis dan menciptakan dangkalan setelahnya. Ichthyosaurus punah, sedangkan sauropoda tidak mati secara keseluruhan. Kenaikan tingkat laut menjadikan laut Atlantik semakin meluas dari waktu ke waktu. Daratan yang terpisah memberi kesempatan untuk diversifikasi dinosaurus baru.

2.3. Kapur.
Kapur adalah salah satu periode pada masa mesozoikum yang berlangsung antara 145 juta tahun lalu hingga 65 juta tahun lalu. Periode kapur atau disebut juga dengan Cretaceous merupakan salah satu periode pada skala waktu geologi yang bermula pada akhir periode Jura dan berlangsung hingga awal Paleosen atau sekitar 145.5 ± 4.0 juta tahun lalu hingga 65.5 ± 0.3 juta tahun yang lalu. Periode ini merupakan periode geologi yang paling lama dan mencakup hampir setengah dari era mesozoikum. Akhir periode ini menandai batas antara Mesozoikum dan Kenozoikum. Periode Kapur dapat dikelompokkan menjadi dua epoch (kala), yaitu :
  • Kapur awal, berlangsung antara 145 juta tahun lalu hingga 100 juta tahun lalu. Periode kapur awal terjadi perluasan laut, yang berakibat penurunan dan kepunahan sauropoda (kecuali di Amerika Selatan). Banyak tercipta dangkalan pesisir, dan yang menyebabkan Ichthyosaurus untuk punah. Mosasaurus berevolusi untuk menggantikan mereka sebagai puncak predator laut. Beberapa dinosaurus hidup berpindah-pindah pulau, seperti Eustreptospondylus, berevolusi untuk hidup di dangkalan pesisir dan pulau-pulau kecil di Eropa kuno. Dinosaurus lain bangkit untuk mengisi kekosongan yang Peristiwa Kepunahan Jura-Kapur telah ciptakan, seperti Carcharodontosaurus dan Spinosaurus. Dinosaurus yang paling sukses, kemudian menjadi Iguanodon yang menyebar ke setiap benua. Musim kembali berlaku dan kutub mendingin, tetapi dinosaurus masih menghuni daerah ini seperti Leaellynasaura yang menghuni hutan kutub sepanjang tahun, dan banyak dinosaurus bermigrasi ke sana selama musim panas seperti Muttaburrasaurus. Karena terlalu dingin untuk buaya, wilayah itu menjadi pertahanan terakhir untuk amfibi besar, seperti Koolasuchus. Pterosaurus menjadi lebih besar seiring spesies seperti Tapejara dan Ornithocheirus berkembang.
  • Kapur akhir, berlangsung antara 100 juta tahun lalu hingga 65 juta tahun lalu. Kapur akhir menampilkan tren pendinginan yang akan melanjutkan di Kenozoikum periode. Akhirnya, tropis terbatas hanya di garis khatulistiwa dan daerah di luar garis tropis memiliki perubahan musim yang ekstrem. Dinosaurus masih berkembang sebagai spesies baru seperti : Tyrannosaurus, Ankylosaurus, Triceratops, dan Hadrosauria mendominasi rantai makanan. Di lautan, mosasaurus menguasai laut, menggantikan peran Ichthyosaurus, dan plesiosaurus besar, seperti Elasmosaurus, berevolusi. Juga, tanaman berbunga pertama berevolusi. Pada akhir periode Kapur, yang Deccan dan letusan gunung berapi lainnya yang meracuni atmosfer. Diperkirakan bahwa meteor besar menabrak bumi, menciptakan Kawah Chicxulub dalam acara yang dikenal sebagai Kepunahan KT, peristiwa kepunahan massal kelima dan terakhir, dimana 75% dari kehidupan di bumi punah, termasuk semua dinosaurus non-unggas. Semua yang lebih dari 10 kilogram punah. Zaman dinosaurus berakhir.


3. Kenozoikum.
Kenozoikum adalah salah satu periode pada masa mesozoikum yang berlangsung lebih kurang 65 juta tahun lalu hinggga sekarang. Periode kenozoikum merupakan masa kehidupan baru. Inilah masa yang terus berlanjut hingga sekarang. Masa kenozoikum dapat dibedakan dalam dua periode, yaitu :

3.1. Tersier.
Tersier adalah salah satu periode pada masa kenozoikum yang mulai berkembang sekitar 60 juta tahun yang lalu. Pada periode ini terjadi perkembangan jenis kehidupan seperti berevolusinya berbagai macam mamalia. Sedangkan fauna laut seperti ikan, moluska, enchinodermata sangat mirip dengan fauna laut yang hidup sekarang. Tumbuhan berbunga pada zaman tersier terus berovolusi menghasilkan banyak variasi tumbuhan, seperti semak belukar, tumbuhan merambat dan rumput. Periode tersier dapat dikelompokkan dalam lima epoch (kala), yaitu :
  • Paleosen, yang berlangsung antara 65,8 juta tahun lalu hingga 56 juta tahun yang lalu.
  • Eosen, yang berlangsung antara 56 juta tahun lalu hingga 34 juta tahun yang lalu.
  • Oligosen, yang berlangsung antara 34 juta tahun lalu hingga 23 juta tahun lalu.
  • Miosen, yang berlangsung antara 23 juta tahun lalu hingga 5,3 juta tahun lalu.
  • Pliosen, yang berlangsung antara 5,3 juta tahun lalu hingga 1,8 juta tahun lalu.

3.2. Kuarter.
Kuarter adalah salah satu periode pada masa kenozoikum yang berlangsung kurang lebih 1,7 juta tahun lalu hingga sekarang. Periode kuarter merupakan periode di mana adanya kehidupan manusia yang lebih sempurna. Periode kuarter dapat dikelompokkan dalam dua epoch (kala), yaitu :
  • Plistosen, yang berlangsung antara 1,7 juta tahun lalu hingga 10.000 juta tahun yang lalu. Pada kala plistosen terjadi 5 kali zaman es (glasial). Manusia purba jawa (homo erectus) muncul pada kala ini. Flora dan fauna yang hidup pada kala plistosen sangat mirip dengan flora fauna yang hidup sekarang.
  • Holosen, yang berlangsung kurang lebih 10.000 juta tahun lalu hingga sekarang. Pada kala ini, mulai muncul manusia modern yang mempunyai peradaban.


Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian fanerozoikum dan pengelompokkan fenerozoikum.

Semoga bermanfaat.