Pengertian Perilaku Prososial. Sebagai makhluk sosial, manusia selalu dituntut untuk selalu berinteraksi dengan manusia lainnya. Dalam melakukan interaksi dengan sesamanya tersebut, dibutuhkan rasa saling mengasihi, menghormati, serta saling tolong menolong. Perilaku yang demikian itu disebut dengan perilaku prososial, yang dalam jangka waktu lama akan membentuk suatu peradaban yang saling berkesinambungan.
Secara umum, perilaku prososial dapat diartikan sebagai suatu perilaku yang menampilkan sikap positif terhadap orang lain. Perilaku prososial juga dapat berarti suatu tindakan menolong yang mempunyai akibat sosial secara positif, dan menguntungkan orang lain baik dalam bentuk materi, fisik ataupun psikologis, menciptakan perdamaian, dan meningkatkan toleransi hidup terhadap sesama, tanpa harus menyediakan suatu keuntungan langsung pada tindakan tersebut, dan mungkin bahkan melibatkan suatu risiko bagi orang yang menolongnya.
Baca juga : Pengertian Altruisme
Selain itu, pengertian perilaku prososial juga dapat dijumpai dalam beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli, diantaranya adalah :
- Kartini Kartono, dalam "Kamus Psikologi", menyebutkan bahwa perilaku prososial adalah suatu perilaku sosial yang menguntungkan bagi orang yang ditolong dan di dalamnya terdapat beberapa unsur kebersamaan, kerjasama, kooperatif, dan altruisme.
- Bambang Syamsul Arifin, dalam "Psikologi Sosial", menyebutkan bahwa perilaku prososial adalah tindakan yang mempunyai akibat sosial secara positif, yang ditujukan bagi kesejahteraan orang lain, baik secara fisik maupun secara psikologis, dan perilaku tersebut merupakan perilaku yang lebih banyak memberikan keuntungan kepada orang lain daripada dirinya sendiri.
- Sarlito W. Sarwono dan Eko A. Meinarno, dalam "Psikologi Sosial", menyebutkan bahwa perilaku prososial adalah suatu tindakan yang dilakukan seseorang dengan maksud memberikan pertolongan kepada orang lain dan tidak memberikan manfaat bagi orang yang memberikan pertolongan.
- N. Eisenberg dan P.H. Mussen, dalam "The Roots of Prosocial Behavior in Children". menyebutkan bahwa perilaku prososial adalah tindakan sukarela yang mengacu pada tindakan sukarela yang dimaksudkan untuk membantu atau menguntungkan individu atau kelompok individu lain.
- Robert A. Baron dan Donn Byrne, dalam "Psikologi Sosial", menyebutkan bahwa perilaku prososial adalah suatu tindakan menolong yang menguntungkan orang lain tanpa harus menyediakan suatu keuntungan langsung pada tindakan tersebut, dan mungkin bahkan melibatkan suatu risiko bagi orang yang menolongnya.
Baca juga : Pengertian Penyimpangan Sosial
Aspek-Aspek Perilaku Prososial. Menurut N. Eisenberg dan P.H. Mussen, aspek-aspek dari perilaku prososial meliputi :
- berbagi (sharing), yaitu kesediaan berbagi perasaan dengan orang lain baik dalam suasana suka maupun duka. Berbagi dilakukan apabila penerima menunjukkan kesukaan sebelum ada tindakan melalui dukungan verbal dan fisik.
- kerja sama (cooperating), yaitu kesediaan untuk bekerjasama dengan orang lain demi tercapainya suatu tujuan. Kerja sama biasanya mencakup hal-hal yang saling menguntungkan, saling memberi, saling menolong, dan menenangkan.
- kejujuran (honesty), yaitu suatu bentuk perilaku yang dilakukan dengan perkataan yang benar adanya dengan keadaan sesungguhnya tanpa menambahkan atau mengurangi informasi yang ada.
- menyumbang (donating), yaitu suatu tindakan dimana seseorang dapat memberikan suatu barang dalam bentuk materiil kepada orang lain berdasarkan permintaan ataupun kegiatan dan kejadian yang membutuhkan.
- menolong (helping), yaitu kesediaan untuk menolong orang lain yang sedang dalam kesusahan. Menolong meliputi membantu orang lain, memberi informasi, menawarkan bantuan kepada orang lain, atau melakukan sesuatu yang menunjang berlangsungnya kegiatan orang lain.
- kedermawanan (generosity), yaitu suatu perilaku yang dilakukan atas dasar kesadaran diri sendiri dan menunjukkan rasa kemanusiaan karena telah memberikan sebagian hartanya kepada sekelompok individu lain yang membutuhkan.
- mempertimbangkan kesejahteraan orang lain (consider the welfare of others), yaitu memberikan sarana untuk individu lain dengan tujuan memberikan kemudahan dalam semua urusannya, serta memiliki rasa peduli kepada individu lain dengan cara mau mendengarkan masalah yang diceritakan individu lain tersebut.
Menurut G. Carlo dan B. Randall, dalam "The Development of a Measure of Prosocial
Behaviors for Late Adolescencst" yang dimuat dalam Journal of Youth and Adolescence, menyebutkan bahwa aspek-aspek dari perilaku prososial adalah sebagai berikut :
- altruistic prosocial behavior, yaitu memotivasi membantu orang lain terutama yang berhubungan dengan kebutuhan-kebutuhan dan kesejahteraan orang lain, seringkali disebabkan oleh respon-respon simpati dan diinternalisasikan ke dalam norma-norma atau prinsip-prinsip yang tetap dengan membantu orang lain.
- compliant prosocial behavior, yaitu membantu orang lain karena dimintai pertolongan baik verbal maupun nonverbal.
- emotional prosocial behavior, yaitu membantu orang lain karena disebabkan perasaan emosi berdasarkan situasi yang terjadi.
- public prosocial behavior, yaitu perilaku menolong orang lain yang dilakukan di depan orang-orang, setidaknya dengan suatu tujuan untuk memperoleh pengakuan dan rasa hormat dari orang lain (orang tua, teman sebaya) dan meningkatkan harga diri.
- anonymous and dire prosocial behavior, yaitu menolong yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang ditolong. Sedangkan dire prosocial behavior adalah menolong orang yang sedang dalam keadaan krisis atau darurat.
Baca juga : Pengertian Perilaku Antisosial
Jenis Perilaku Prososial. Menurut N. Eisenberg dan P.H. Mussen, perilaku prososial dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, sebagai berikut :
- menolong, yaitu membantu orang lain dengan cara meringankan beban fisik atau psikologi orang tersebut. Membantu untuk meringankan beban penderitaan, dan kesukaran.
- berbagi rasa, yaitu kesediaan untuk ikut merasakan apa yang dirasakan orang lain. Orang menggunakan perasaannya dengan efektif di dalam situasi orang lain, didorong oleh emosinya seolah-olah dia ikut mengambil bagian dalam gerakan-gerakan yang dilakukan orang lain.
- kerjasama, yaitu melakukan pekerjaan atau kegiatan secara bersama-sama berdasarkan kesepakatan untuk mencapai tujuan bersama pula. Kegiatan atau usaha yang dilakukan oleh beberapa orang (badan, lembaga) untuk mencapai tujuan bersama.
- menyumbang, yaitu berlaku murah hati kepada orang lain. Ikut menyokong dengan tenaga dan pikiran, memberikan sesuatu kepada orang yang sedang tertimpa musibah.
- memperhatikan kesejahteraan orang lain, yaitu hasrat untuk menolong orang lain tanpa memikirkan kepentingan sendiri.
Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian perilaku prososial, aspek, dan jenis perilaku prososial.
Semoga bermanfaat.