Identitas Nasional : Pengertian, Fungsi, Dan Faktor Pembentuk Identitas Nasional

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Identitas merupakan ciri-ciri, sifat-sifat khas yang melekat pada suatu hal sehingga menunjukkan suatu keunikannya serta membedakannya dengan hal-hal lain. Identitas juga dapat berarti karakteristik, tanda- tanda, maupun jati diri yang melekat kuat pada diri individu atau suatu kelompok tertentu yang bisa membedakannya dengan orang lain atau kelompok sosial yang lainnya.

Sedangkan nasional berarti bangsa, menunjukkan kesatuan komunitas sosio-kultural tertentu yang memiliki semangat, cita-cita, tujuan, serta ideologi bersama. Nasional juga dapat berarti penggambaran akan identitas yang melekat pada diri seseorang atau kelompok tertentu dalam masyarakat, berdasarkan kesamaan fisik, ragam kebudayaan, penggunaan bahasa, latar belakang sejarah, cita-cita, serta tujuan yang diharapkan.

Suatu negara dengan identitas nasional memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
  • ada model perilaku masyarakat terhadap kebiasaan sehari-hari.
  • ada simbol yang secara simbolis menggambarkan visi, tujuan, dan fungsi lembaga negara.
  • tersedia untuk memenuhi kebutuhan penduduk, infrastruktur, tempat ibadah, teknologi komunikasi dan sebagainya. 
  • ada tujuan bersama suatu negara yang tercermin dalam fondasi negara dan konstitusinya.


Pengertian Identitas Nasional. Berdasarkan hal tersebut, identitas nasional secara umum dapat diartikan sebagai serangkaian nilai sosial kebudayaan yang tumbuh dan berkembang serta diimplementasikan pada beragam aspek kehidupan yang dihimpun dalam wadah kesatuan suatu negara. Identitas nasional juga berarti  serangkaian perwujudan nilai-nilai budaya yang secara nyata tumbuh dan berkembang dalam berbagai aspek kehidupan dengan karakteristik yang melekat yang menjadi pembeda dengan bangsa lain. 

Dengan kata lain yang lebih sederhana dapat disebutkan bahwa identitas nasional merupakan suatu jati diri dari suatu bangsa. Maksudnya, jati diri tersebut merupakan milik suatu bangsa dan berbeda dengan bangsa lainnya, yang  tidak hanya mengacu pada individu tertentu, namun juga berlaku untuk suatu kelompok/organisasi/negara.

Koenta Wibisono, dalam "Identitas Nasional, Aktualisasi Pengembangannya Melalui Revitalisasi Nilai-Nilai Pancasila", berpendapat bahwa yang dimaksud dengan identitas nasional adalah  manifestasi akan nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam aspek kehidupan suatu bangsa dengan ciri khusus sehingga bangsa tersebut berbeda dengan bangsa lainnya.


Fungsi Identitas Nasional. Identitas nasional memiliki beberapa fungsi, diantaranya sebagai berikut : 
  • alat pemersatu bangsa. Adanya identitas nasional diharapkan dapat berfungsi sebagai alat untuk mempersatukan bangsa. Keberagaman masyarakat, baik ras, agama, budaya, dan lain sebagainya, akan dapat dipersatukan jika suatu negara memiliki identitas nasional.
  • pembeda dengan bangsa lain. Identitas nasional merupakan suatu ciri khas dari suatu negara tersebut. Hal inilah yang akan membuat negara tersebut berbeda dengan negara lainnya. Sehingga dengan adanya identitas nasional yang dimiliki oleh suatu negara, hal tersebut akan menjadi pembeda dari bangsa lain yang sifatnya khusus dan spesifik. 
  • landasan negara. Identitas nasional merupakan suatu landasan negara, maksudnya adalah identitas nasional digunakan sebagai panduan, pemersatu dan merupakan pegangan agar bisa mewujudkan cita-cita dan tujuan negara tersebut. Selain itu, identitas nasional digunakan untuk gambaran akan potensi dan kemampuan yang dimiliki oleh negara tersebut. Sebab setiap negara berbeda satu sama lainnya. 
  • identitas negara yang bersangkutan. Fungsi paling penting dari identitas nasional adalah identitas atau jati diri suatu negara. Di mana dengan adanya identitas nasional bisa membuat suatu negara lebih menonjol dibandingkan dengan negara lainnya. 


Faktor Pembentuk Identitas Nasional. Secara umum, terdapat beberapa faktor pembentuk identitas nasional pada suatu negara, diantaranya adalah sebagai berikut :
  • primordialisme. Primordialisme merupakan sikap kecintaan pada identitas berdasarkan golongan, kesamaan etnis atau suku. Biasanya didasarkan pula oleh sistem kekerabatan dan kekeluargaan yang identik dengan adanya hubungan darah antar anggotanya. 
  • praktik keagamaan. Praktik keagamaan merupakan ritual yang didasarkan pada keyakinan individu dan dipraktikkan secara kolektif. Unsur keimanan berkontribusi penting pada motivasi untuk berpartisipasi pada ritual yang dijalani secara kolektif berdasar sistem keyakinan yang sama. 
  • pemimpin bangsa. Pemimpin bangsa merupakan figur atau tokoh kharismatik yang menjadi kebanggaan rakyatnya. Seorang pemimpin bangsa pada prinsipnya adalah pelayan masyarakatnya. Rakyat merasa diayomi dan bangga pada pemimpinnya yang dianggap bagian dari dirinya. 
  • sejarah bangsa. Sejarah bangsa merupakan narasi masa lalu suatu bangsa yang membentuk memori kolektif masyarakat yang hidup di zaman sekarang. Kesamaan asal-usul atau nenek moyang juga bagian dari sejarah yang dapat membentuk solidaritas dan identitas kolektif. 
  • solidaritas organik. Solidaritas organik merupakan integrasi sosial yang terbentuk atas kondisi saling ketergantungan akibat pembagian kerja. Solidaritas organik muncul seiring munculnya spesialisasi yang merupakan produk industrialisasi. Identitas yang dibentuk oleh solidaritas organik adalah identitas modern, profesional, dan urban.

Menurut Manuel Castelles, dalam "The Power of Identity", dengan mengutip pendapat dari Robert de Ventos, menyebutkan bahwa terdapat empat faktor penting sebagai pembentuk identitas nasional suatu bangsa sebagai hasil dari interaksi historis, yaitu sebagai berikut : 
  1. faktor primer, yang mencakup etnisitas, territorial, bahasa, agama, dan yang sejenisnya. 
  2. faktor pendorong, yang mencakup pembangunan komunikasi dan teknologi, lahirnya angkatan bersenjata modern dan pembangunan lainnya dalam kehidupan bernegara. 
  3. faktor penarik, yang mencakup modifikasi bahasa dalam gramatika yang resmi, tumbuhnya birokrasi, dan pemantapan sistem pendidikan nasional. 
  4. faktor reaktif, yang mencakup proses pembentukan identitas nasional suatu bangsa.


Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian identitas nasional, fungsi dan faktor pembentuk identitas nasional.

Semoga bermanfaat.