Pengertian Kualitas (Mutu) Dalam Ekonomi Dan Bisnis : Pengertian, Unsur, Indikator, Jenis, Serta Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Pengertian Kualitas. Istilah kualitas mempunyai banyak pengertian. Seringkali masing-masing orang memaknai kualitas dengan pengertian yang berbeda, bergantung pada konteks yang dibicarakan dan kriteria yang mereka gunakan. Dalam banyak hal, istilah kualitas dikaitkan dengan tingkat kepuasan manusia terhadap sesuatu yang dibutuhkan, diharapkan, atau diinginkan dalam kehidupannya. Dalam artikel ini, pengertian kualitas lebih ditekankan pada bidang ekonomi dan bisnis. 

Secara sederhana, kualitas atau mutu dapat diartikan sebagaimana disebutkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, yaitu :
  • tingkat baik buruknya sesuatu; kadar.
  • derajat atau taraf.

Sedangkan menurut International Organization for Standarization (ISO), kualitas berarti totalitas karakteristik suatu produk baik barang atau jasa yang menunjang kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang dispesifikasikan atau ditetapkan.

Dalam bidang ekonomi dan bisnis, pengertian kualitas dapat ditinjau dalam dua sudut pandang, yaitu :
  • secara konvensional, kualitas merupakan segala hal yang menggambarkan karakteristik langsung dari suatu produk, yang meliputi performansi (performance), keandalan (reliability), mudah dalam penggunaan (easy of use), estetika (esthetics), dan lain sebagainya.
  • secara stategik, kualitas merupakan segala sesuatu yang mampu memenuhi keinginan atau kebutuhan pelanggan (meeting the customers). 


Selain itu, pengertian kualitas juga dapat dijumpai dalam pendapat yang dikemukakan oleh para ahli, diantaranya adalah :
  • Soewarso Herdjosoedarmo, dalam bukunya yang berjudul "Total Quality Management", menyebutkan bahwa kualitas adalah suatu penilaian subyektif dari customer, di mana penentuannya ditentukan oleh persepsi customer terhadap produk barang dan jasa.
  • Philip B. Crosby, dalam bukunya yang berjudul "Quality is Free", menyebutkan bahwa kualitas adalah kesesuaian dengan persyaratan atau standar yang telah ditentukan.
  • Philip Kotler, dalam bukunya yang berjudul "Marketing Management : Analysis, Planning, Implementation, and Control", menyebutkan bahwa kualitas adalah keseluruhan ciri dan karakteristik produk barang atau jasa yang mendukung kemampuan untuk memuaskan kebutuhan.


Unsur Kualitas. Dibutuhkan beberapa unsur untuk dapat menghasilkan suatu produk yang berkualitas. Beberapa unsur dimaksud adalah : 
  • ekonomis. Produk yang dihasilkan bersifat ekonomis seperti biaya pemeliharaan murah, kemungkinan rusak sekecil mungkin, penggunaan yang luas, hemat energi, dan lain sebagainya.
  • harga yang wajar. Produk yang dihasilkan dipasarkan dengan harga yang wajar sesuai dengan ongkos produksi dan tuntutan konsumen.
  • awet. Produk yang dihasilkan berbahan dasar yang awet dan tahan terhadap perubahan yang ekstrim sepanjang waktu.
  • aman. Produk yang dihasilkan tidak membahayakan keselamatan diri pengguna dan lingkungannya.
  • mudah digunakan. Produk yang dihasilkan dirancang sedemikian rupa sehingga tidak menyulitkan konsumen dalam penggunaannya.
  • mudah dibuat. Produk yang dihasilkan diproduksi dari bahan-bahan yang mudah diperoleh, mudah disimpan, dan pemanufakturannya memerlukan proses dan keterampilan sesedikit mungkin.
  • mudah dibuang. Apabila sudah tidak dipakai atau rusak, produk tersebut mudah dibuangnya maksudnya mudah didaur ulang dan tidak menimbulkan polusi atau pencemaran lingkungan.


Indikator Kualitas. Terdapat beberapa indikator kualitas dari suatu produk. David Alan Gravin, dalam bukunya yang berjudul "Managing Quality : The Strategic and Competitive Edge", menyebutkan bahwa terdapat delapan dimensi kualitas yang merupakan indikator kualitas dari satu produk, yaitu :
  • kinerja (performance), merupakan dimensi kualitas yang berhubungan langsung dengan karakteristik utama suatu produk.
  • fitur (features), merupakan karakteristik pendukung pada suatu produk yang dapat menimbulkan kesan lebih baik dari konsumen.
  • kehandalan (reliability), merupakan kemampuan suatu produk bekerja secara memuaskan pada waktu dan kondisi tertentu.
  • kesesuaian (conformance), merupakan keserasian antara kinerja dan kualitas produk dengan standar yang telah ditetapkan.
  • ketahanan (durability), merupakan tingkat ketahanan suatu produk atau seberapa lama produk dapat digunakan secara terus menerus hingga akhirnya harus diganti.
  • kemampuan pelayanan (serviceability), merupakan kemudahan, kecepatan, kompetensi, dan kenyamanan dalam melakukan pemeliharaan dan perbaikan.
  • estetika (aesthetics), merupakan wujud fisik suatu produk, baik itu corak, rasa, bau, dan lain sebagainya yang menjadi daya tarik dari produk tersebut.
  • kesan kualitas (percived quality), merupakan segala hal yang dirasakan oleh konsumen terhadap suatu produk. Kesan kualitas dapat menimbulkan fanatisme konsumen terhadap merk tertentu karena reputasi dari produk itu sendiri.  


Jenis Kualitas. Secara umum, kualitas dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :

1. Kualitas Rancangan (Quality of Design)
Kualitas rancangan adalah suatu fungsi dari berbagai spesifikasi produk, yang merupakan nilai yang dirumuskan menurut tingkatannya. Kualitas rancangan yang lebih tinggi biasanya ditunjukkan oleh dua hal yaitu :
  • tingginya biaya manufaktur.
  • tingginya harga jual.

2. Kualitas Kesesuaian (Quality of Conformance)
Kualitas kesesuaian adalah suatu ukuran mengenai bagaimana suatu produk memenuhi berbagai persyaratan atau spesifikasi. Suatu produk dikatakan memiliki kualitas apabila :
  • produk tersebut memenuhi semua spesifikasi rancangan.
  • produk tersebut dibuat tepat sebagaimana desain awal.
  • produk tersebut memenuhi standar.


Faktor yang Mempengaruhi Kualitas. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi dan menentukan kualitas dari suatu produk, apakah produk tersebut sesuai standar atau tidak. Beberapa faktor dimaksud adalah :
  • manusia. Sumber daya manusia dalam suatu perusahaan akan sangat mempengaruhi baik buruknya produk yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut.
  • manajemen. Fungsi manajemen yang berjalan baik dalam suatu perusahaan akan berpengaruh juga pada kualitas produk yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut.
  • uang. Perusahaan harus mempunyai uang yang cukup sehingga dapat menghasilkan, mempertahankan, dan meningkatkan kualitas dari produk yang dihasilkannya.
  • bahan baku. Bahan baku yang digunakan dalam memproduksi suatu produk akan sangat mempengaruhi kualitas dari produk yang dihasilkan. Oleh karenanya, manajemen perusahaan harus melakukan pengawasan dan pengendalian yang ketat terhadap mutu dari bahan baku.
  • mesin dan peralatan. Mesin dan peralatan yang digunakan dalam proses produksi akan mempengaruhi kualitas produk yang dihasilkan. Mesin dan peralatan yang tidak terawat dengan baik atau sudah kuno, berpotensi untuk menghasilkan produk yang kurang bagus atau bahkan produk yang cacat, selain tentunya biaya produksi yang dibutuhkan akan sangat tinggi.


Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian kualitas (mutu) dalam bidang ekonomi dan bisnis, unsur, indikator, jenis, serta faktor yang mempengaruhi kualitas suatu produk.

Semoga bermanfaat.