Remunerasi : Pengertian, Unsur, Indikator, Tujuan, Faktor Yang Mempengaruhi, Serta Sistem Remunerasi

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :

Pengertian Remunerasi. Bagi sebagian orang, khususnya di kalangan pengawai negeri sipil, istilah remunerasi sudah tidak asing lagi. Karena sudah beberapa tahun belakangan ini, selain mendapatkan gaji bulanan sebagai pegawai negeri sipil, mereka juga mendapatkan remunerasi. Namun demikian, remunerasi tidak hanya untuk pegawai negeri sipil saja, tetapi juga berlaku untuk pegawai swasta. Pada prinsipnya, istilah remunerasi sangat berkaitan erat dengan penghasilan yang diperoleh oleh seorang pegawai pada setiap bulannya.

Secara umum, remunerasi dapat diartikan dengan pendapatan tambahan atau pemberian gaji tambahan sebagai penghargaan kepada pegawai atas kontribusi atau pekerjaan yang mereka lakukan terhadap institusi atau perusahaan tempat mereka bekerja. Remunerasi diberikan kepada pegawai yang telah memenuhi prestasinya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, remunerasi diartikan sebagai pemberian hadiah (penghargaan atas jasa dan sebagainya); imbalan.

Selain itu, pengertian remunerasi juga dapat dijumpai dalam :

  • "Ensiklopedia Manajemen" yang disusun oleh Komaruddin, yang menyebutkan bahwa remunerasi adalah bentuk pemberian balas jasa atau hadiah tertentu atas jasa yang sudah dipergunakan.
  • "Dictionary of Business and Management" yang disusun oleh Jerry M. Rosenberg, yang menyebutkan bahwa remunerasi adalah upah dan semua bentuk manfaat finansial lainnya yang diberikan sebuah organisasi kepada pegawainya atas pekerjaan tertentu atau prestasi.


Unsur Remunerasi. Pada dasarnya, unsur utama dari remunerasi adalah :
  • kompensasi, yaitu berhubungan dengan keseluruhan yang diterima pegawai, baik berupa fisik maupun non fisik.
  • komisi atau bonus, yaitu bentuk imbalan yang diberikan kepada pegawai berdasarkan pencapaian target pekerjaan atau dapat berdasarkan perhitungan persentase, misalnya dalam hal penjualan suatu produk. 


Indikator Remunerasi. Terdapat beberapa indikator atau ukuran yang dapat digunakan oleh institusi atau perusahaan dalam memberikan remunerasi. Indikator tersebut adalah :
  • remunerasi yang diberikan kepada pegawai harus sesuai dengan kontribusi atau kinerjanya terhadap perkembangan institusi atau perusahaan.
  • didasarkan dari tinggi rendahnya pemberian remunerasi dari suatu institusi atau perusahaan.
  • remunerasi hanya diberikan kepada pegawai yang memiliki kemampuan atau keahlian yang berkaitan dengan perkembangan institusi atau perusahaan.


Tujuan Remunerasi. Remunerasi diberikan kepada pegawai dengan tujuan sebagai berikut :
  • meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Pemberian remunerasi diharapkan dapat memicu pegawai untuk bekerja dengan lebih totalitas dan maksimal.
  • memelihara sumber daya manusia yang produktif. Pemberian remunerasi merupakan bentuk upaya untuk memelihara pegawai yang berprestasi dan mempunyai kontribusi positif kepada institusi atau perusahaan agar mereka tidak pindah ke institusi atau perusahaan lain. 
  • kesejahteraan sumber daya manusia. Pemberian remunerasi, yang merupakan gaji tambahan, akan dapat meningkatkan kesejahteraan hidup pegawai yang bersangkutan.
  • adanya persaingan positif. Pemberian remunerasi diharapkan dapat menumbuhkan iklim persaingan kerja yang positif diantara para pegawai. 
  • terciptanya tata kelola perusahaan yang baik. Pemberian remunerasi akan dapat mempertahankan pegawai yang mempunyai kualitas dan berprestasi. Institusi atau perusahaan menjadi tidak sering mengalami bongkar pasang tenaga baru. Hal inilah yang akan menciptakan tata kelola perusahaan menjadi lebih baik.

Baca juga : Rekonsiliasi Fiskal

Faktor yang Mempengaruhi Remunerasi. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pemberian remunerasi. Beberapa faktor tersebut adalah :
  • kinerja. Kinerja atau prestasi kerja seorang pegawai dalam memenuhi kewajiban dan mencapai sasaran kerja akan sangat berpengaruh pada pemberian remunerasi.
  • jabatan atau posisi. Setiap jabatan memiliki tingkat kontribusi terhadap institusi atau perusahaan. Nilai kontribusi dari setiap jabatan dapat dilihat dari tingkat kemampuan, kemampuan dalam memecahkan masalah, serta tanggung jawab. Hal-hal tersebut merupakan faktor yang sangat menentukan seberapa besar gaji, imbalan, atau remunerasi yang akan diterimanya.
  • kompetensi individu. Setiap orang mempunyai kompetensi di bidang pekerjaan tertentu. Seringkali kompetensi di bidang tertentu ini menjadi syarat dan faktor penilaian dalam menentukan tingkat remunerasi.

Baca juga : 

Sistem Remunerasi. Pada umumnya dalam pemberian remunerasi, institusi atau perusahaan menganut dua sistem remunerasi, yaitu :
  • sisitem remunerasi tradisional. Dalam sistem remunerasi tradisional, remunerasi diberikan berdasarkan jabatan atau peran pegawai dalam institusi atau perusahaan (input institusi/perusahaan). Dalam sistem ini, remunerasi harus sesuai dengan bobot relatif jabatan dalam institusi atau perusahaan, yang diukur dari pengetahuan serta kemampuan dalam pemecahan masalah dan tanggung jawab.
  • sistem remunerasi berbasis kinerja (performance based). Dalam sistem remunerasi berbasis kinerja, remunerasi diberikan berdasarkan kinerja yang dilakukan oleh pegawai, yaitu manfaat ekonomis yang dihasilkan untuk institusi atau perusahaan (output institusi/perusahaan).


Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian remunerasi, unsur, indikator, tujuan, dan faktor yang mempengaruhi remunerasi, serta sistem remunerasi.

Semoga bermanfaat.