Istilah psikologi kognitif merupakan penggabungan dari dua kata, yaitu "psikologi" yang berarti ilmu jiwa atau ilmu yang mempelajari mengenai gejala-gejala kejiwaan dan "kognitif" yang berarti ilmu yang mempelajari mengenai hal-hal yang dialami manusia, seperti sikap, ide, dan lain sebagainya.
Psikologi kognitif dapat diartikan sebagai cabang dari ilmu psikologi yang mempelajari proses mental atau aktivitas pikiran, yang pada umumnya membahas mengenai bagaimana cara berpikir, melihat, dan belajar dari seseorang. Psikologi kognitif bisa diartikan juga sebagai studi tentang proses mental yang mendasari kemampuan manusia memperseosikan dunia, memahami dan mengingat pengalaman kita, berkomunikasi dengan orang lain, dan mengendalikan perilaku manusia. Psikologi kognitif memfokuskan diri pada bagaimana cara manusia memperoleh, memproses, dan menyimpan informasi.
Baca juga : Pengertian Psikologi Kognitif Dan Sejarah Perkembangan Psikologi Kognitif
Baca juga : Pengertian Psikologi Kognitif Dan Sejarah Perkembangan Psikologi Kognitif
Ruang Lingkup Psikologi Kognitif. Psikologi kognitif terus mengalami perkembangan. Perspektif psikologi kognitif menjelaskan bahawa proses belajar adalah sebuah peristiwa yang merujuk pada tindakan behavioral atau bersifat jasmani. Psikologi kognitif mempunyai ruang lingkup studi yang sangat luas, dari proses kognitif yang paling sederhana sampai proses kognitif yang paling kompleks. M.S. Suharman menjelaskan bahwa ruang lingkup psikologi kognitif meliputi :
- Persepsi (perseption), yaitu sebuah proses untuk mendeteksi dan menginterpretasikan stimulus yang diterima oleh alat indera yang dimiliki manusia. Persepsi merupakan proses paling awal dalam keseluruhan pemrosesan informasi yang dilakukan manusia.
- Pengambilan pola (pattern recognition), yaitu proses mengenali stimulus yang tersusun secara kompleks yang diterima melalui sistem alat indera manusia.
- Perhatian (attention), yaitu pemusatan pikiran terhadap suatu obyek atau tugas tertentu dan pada saat yang sama mengabaikan obyek atau tugas yang lain.
- Ingatan (memory), yaitu penyimpanan pengetahuan di dalam sistem pikiran dan otak manusia.
- Imajeri (imagery), yaitu proses membayangkan kembali di dalam pikiran mengenai obyek atau peristiwa yang telah dipersepsi, biasa juga disebut sebagai sebuah fiksi yang dialami oleh otak dan pikiran manusia.
- Bahasa (language), yaitu kata yang dituliskan atau diucapkan melalui lesan, yang merupakan cara universal untuk menyampaikan informasi baik itu dalam bentuk lisan maupun tulisan.
- Penalaran (reasoning), yaitu sistem penarikan kesimpulan menurut aturan logika, yang biasanya dibedakan menjadi dua bagian, yaitu penalaran indiktif dan penalaran deduktif.
- Pembuatan keputusan (decision making), yaitu suatu proses saat seseorang sedang memilih diantara dua alternatif atau lebih, menaksir frekuensi suatu kejadian atau memprediksi situasi di depan berdasarkan informasi yang terbatas.
- Pemecahan masalah (problem solving), yaitu proses mencari dan menemukan jalan keluar terhadap suatu masalah dan kesulitan.
- Pembentukan konsep (concept formastion or learning), yaitu penggunaan aturan tertentu dalam melakukan klasifikasi obyek yang memiliki kemiripan di dalam struktur dan fungsinya.
- Perkembangan kognitif (cognitive development), yaitu suatu tahap perkembangan kognitif manusia mulai dari usia anak hingga dewasa, mulai dari berfikir secara konkrit atau melibatkan konsep konkrit sampai dengan yang lebih tinggi yaitu konsep yang abstrak dan logis.
- Inteligensi manusia (human intelligence), yaitu kemampuan manusia dalam memahami bahasa secara umum, mengikuti instruksi, mengubah deskripsi verbal dalam tindakan nyata, dan berperilaku menurut aturan budaya.
- Emosi dan proses kognitif (emotion and cognitive prosesses), yaitu suatu hal yang mempelajari peran atau pengaruh emosi dan suasana hati terhadap efektivitas pikiran manusia ketika memproses atau mengerjakan tugas kognitif yang lain.
Kelebihan dan Kekurangan Psikologi Kognitif. Sebagai suatu ilmu pengetahuan, psikologi kognitif mempunyai kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dan kekurangan psikologi kognitif diantaranya sebagai berikut :
* Kelebihan Psikologi Kognitif :
- Mempermudah riset, penilaian, dan analisis statistik dalam penerapan kepada sampel-sampel representatif dari sebuah populasi, probabilitas menarik kesimpulan kausal yang sahih relatif besar.
- Menyediakan bukti kuat bagi fungsi-fungsi kognitif dengan mengaitkannya kepada ativitas fisiologis, menawarkan pandangan alternatif yang tidak bisa disediakan dengan cara lain, bisa mengarah kepada penganalisisan individu dengan kelemahan kognitif yang serius.
- Mendapatkan akses kepada pengetahuan introspeksi dari sudut pandang partisipan, yang bisa saja tidak tersedia lewat cara lain.
- Mendapatkan akses informasi yang lebih detail tentang individu tertentu, termasuk informasi tentang konteks histories saat ini yang tidak bisa diperoleh dengan cara lain.
- Mendapatkan akses pada kekayaan informasi kontekstual, hanya saja tidak dapat dicapai lewat perhitungan nilai tengah.
- Mengijinkan pengeksplorasian jangkauan luas kemugkinan bagi emodelan proses kognitif, mengijinkan pengetesan yang jernih untuk melihat apakah hipotesis sudah memprediksi hasilnya secara akurat, serta dapat mengarahkan kepada jangkauan yang lebih luas dalam aplikasi praktis.
* Kelemahan Psikologi Kognitif :
- Tidak selalu bisa menggeneralisasikan hasil-hasil yang melampaui tempat, waktu, dan tugas tertentu, yang disebabkan adanya perbedaan antara perilaku hidup nyata dan perilaku di dalam laboratorium.
- Akses yang terbatas bagi kebanyakan peneliti, mensyaratkan akses kepada subyek yang tepat dan kepada perlengkapan yang bisa jadi sangat mahal dan sulit untuk diperoleh sampel-sampel yang kecil jumlahnya.
- Ketidak-mampuan melaporkan proses yang terjadi di kesadaran yang disadari.
- Data yang dikumpulkan bisa saja mempengaruhi proses kognitif yang dilaporkan.
- Ukuran sampel yang kecil dan ketidak-representatifan sampel akan membatasi kepastian untuk menyimpulkan karakteristik populasi.
- Control eksperimen lemah, sehingga sangat mungkin untuk terjadi perubahan perilaku alamiah pada partisipan akibat kehadiran pengamat.
- Keterbatasan yang disebabkan perangkat keras atau program-program yang ditulis oleh periset, mengakibatkan tidak sempurnanya simulasi-simulasi yang menjadi model bagi cara otak manusia berpikir.
Baca juga : Ruang Lingkup Dan Obyek Psikologi
Demikian penjelasan berkaitan dnegan ruang lingkup psikologi kognitif serta kelebihan dan kelemahan psikologi kognitif.
Semoga bermanfaat.