Ruang Lingkup Dan Obyek Psikologi

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Muhibbin Syah mengartikan psikologi sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku terbuka dan tertutup pada manusia baik selaku individu maupun kelompok, dalam hubungannya dengan lingkungan. Yang dimaksud dengan tingkah laku terbuka adalah  tingkah laku yang bersifat psikomotor yang meliputi perbuatan berbicara, duduk, berjalan, dan lain sebagainya, sedangkan tingkah laku tertutup meliputi berfikir, berkeyakinan, berperasaan, dan lain sebagainya.

Secara lebih khusus, psikologi lebih banyak dikaitkan dengan kehidupan manusia. Para ahli psikologi secara umum membagi psikologi menjadi dua golongan, yaitu :
  1. Psikologi metafisika, yang menyelidiki hakekat jiwa, seperti yang dilakukan oleh Plato dan Aristoteles.
  2. Psikologi empiris, yang menyelidiki gejala-gejala kejiwaan dan tingkah laku manusia dengan menggunakan pengamatan, percobaan, dan eksperimen serta pengumpulan berbagai data yang dihubungkan dengan gejala-gejala kejiwaan manusia.

Ruang Lingkup Psikologi. Ruang lingkup psikologi merupakan bagian-bagian yang dikaji oleh psikologi sebagai ilmu dalam mempelajari kejiwaan manusia. Ruang lingkup psikologi menurut para ahli, diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Nigel C. Benson dan Simon Grove.
Ruang lingkup psikologi menurut Nigel C. Benson dan Simon Grove meliputi :
  • Psikologi Perkembangan.
  • Psikologi Sosial.
  • Psikologi Pendidikan.
  • Psikologi Kepribadian (Tipologi).
  • Psikopatologi.
  • Psikologi Kriminal.
  • Psikologi Perusahaan.

2. Walgito.
Ruang lingkup psikologi dilihat dari segi obyeknya, menurut Walgito dapat dibedakan menjadi dua kelompok besar, yaitu :
  • Psikologi yang meneliti dan mempelajari manusia.
  • Psikologi yang meneliti dan mempelajari hewan (psikologi hewan).

Selanjutnya Walgito membagi psikologi yang meneliti dan mempelajari manusia ke dalam beberapa kelompok berdasarkan :

a. Berdasarkan tujuannya, ruang lingkup psikologi dibedakan menjadi :
  • Psikologi teori, yaitu psikologi yang dipelajari dengan tujuan untuk mengembangkan ilmu.
  • Psikologi praktis, yaitu psikologi yang dipelajari untuk kebutuhan praktis untuk mendapatan solusi dari suatu permasalahan.

b. Berdasarkan obyek yang dipelajari, ruang lingkup psikologi dibedakan menjadi :
  • Psikologi umum, yaitu psikologi yang meneliti dan mempelajari kegiatan-kegiatan psikis manusia yang tercermin dalam perilaku pada umumnya, yang dewasa, yang normal, dan yang berkultur.
  • Psikologi khusus, yaitu psikologi yang meneliti dan mempelajari segi-segi kekhususan dari aktivitas psikis manusia. Hal-hal yang khusus yang menyimpang dari hal-hal yang umum dibicarakan dalam psikologi khusus. 

Walgito menjelaskan bahwa pada umumnya psikologi khusus merupakan psikologi praktis, yang diaplikasikan sesuai dengan bidangnya, yang dapat dibedakan menjadi beberapa kelompok, yaitu :
  • Psikologi Perkembangan, yaitu bidang studi psikologi yang mempelajari perkembangan manusia dan faktor-faktor yang membentuk perilaku seseorang sejak lahir sampai usia lanjut.
  • Psikologi Sosial, yaitu suatu studi ilmiah tentang pengalaman dan tingkah laku invidu-individu dalam hubungannya dengan situasi sosial.
  • Psikologi Konseling/Klinis, yaitu salah satu bidang psikologi terapan yang berperan sebagai salah satu disiplin kesehatan mental dengan menggunakan prinsip-prinsip psikologi untuk memahami, mendiagnosa, dan mengatasi berbagai masalah penyakit psikologis.
  • Psikologi Eksperimen, yaitu cabang psikologi yang mengkaji proses sensing, perceiving, learning, dan thinking, dengan menggunakan metode eksperimen untuk mempelajari tingkah laku manusia.
  • Behavioral Neuroscience dan Comparative Psychology, yaitu bidang studi yang mempelajari peran dari sistem syaraf pusat dalam mengendalikan perilaku terang-terangan dan rahasia manusia dan hewan.
  • Psikologi Kepribadian, yaitu bidang studi psikologi yang mempelajari tingkah laku manusia dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
  • Psikologi Kesehatan, yaitu bagian dari psikologi klinis, yang memfokuskan pada kajian dan fungsi kesehatan individu terhadap diri dan lingkungannya, termasuk penyebab dan faktor-faktor yang terkait dengan problematika kesehatan individu.
  • Psikologi Komunitas, yaitu suatu pendekatan terhadap kesehatan mental yang menekankan pada peran daya lingkungan dalam menciptakan masalah atau mengurangi masalah.
  • Psikologi Sekolah dan Pendidikan, yaitu suatu studi yang sistematis tentang proses-proses dan faktor-faktor yang berhubungan dengan pendidikan manusia.
  • Psikologi Industri/Organisasi, yaitu suatu keseluruhan pengetahuan yang berisi fakta, aturan-aturan dan prinsip-prinsip tentang perilaku manusia pada pekerjaan.
  • Psikologi Lingkungan, yaitu ilmu kejiwaan yang mempelajari perilaku manusia berdasarkan pengaruh dari lingkungan tempat tinggalnya, baik lingkungan sosial, lingkungan binaan, ataupun lingkungan alam.
  • Psikologi Lintas Budaya, yaitu bidang studi psikologi yang berbicara pada ranah sosial dan sekaligus ranah individual. Padad ranah sosial karena budaya lahir ketika manusia bertemu dengan manusia lainnya dan membangun kehidupan bersama yang lebih dari sekedar pertemuan-pertemuan insidental.

3. Mursidin.
Ruang lingkup psikologi menurut Mursidin meliputi dua hal, yaitu :

a. Psikologi Umum.
Psikologi umum yaitu kajian psikologis dalam menguraikan berbagai tingkah laku manusia normal yang bersifat umum, yang ada pada setiap manusia sejak bayi sampai masa tua. Semuanya dipelajari dan diteliti indikasi-indikasi keumumannya, sehingga dapat dirumuskan menjadi sebuah teori psikologi. Kajian-kajian ini menyoroti masalah-masalah yang berkaitan dengan perkembangan manusia, kepribadian, persepsi tentang diri dan orang lain, motivasi, stimulus kognitif dan lingkungan, serta perjalanan usia manusia sejak bayi hingga masa tua, dan lain sebagainya. Kajian psikologi umum menguasai lapangan materiil yang terbagi menjadi :
  • Psikologi Sosial.
  • Psikologi Perusahaan.
  • Psikologi Pendidikan.
  • Psikologi Klinis.
  • Psikologi Agama.

b. Psikologi Khusus.
Psikologi khusus yaitu kajian psikologi yang dikhususkan meneliti dan mengamati aspek-aspek segmentasi dari kehidupan manusia normal, seperti masa kanak-kanak, masa remaja, dan lain sebagainya.

Mursidin dalam bukunya yang berjudul "Psikologi Umum", menjelaskan bahwa dari segi obyek pengkajiannya, psikologi mempelajari hal-hal sebagai berikut :
  • Manusia sebagai pusat dari obyek kajian psikologi.
  • Kejiwaan hewan, dari insting dan tabiat yang mengikuti kebiasaan alaminya.

Obyek Psikologi. Secara garis besar, obyek psikologi dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu :
  1. Obyek material psikologi. Bahwa psikologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku manusia, maka yang menjadi obyek material dari psikologi adalah tingkah laku manusia.
  2. Obyek formal psikologi. Obyek formal psikologi terdapat pada alam dan makhluk yang diciptakan oleh Tuhan, yang meliputi alam organik yang meliputi benda-benda hidup yang mengalami proses pertumbuhan, dan alam anorganik yang meliputi benda-benda mati yang tidak mengalami proses pertumbuhan.

Pembagian ilmu psikologi menjadi beberapa bidang studi ilmu psikologi  tersebut dimaksudkan untuk mempersempit ruang lingkup dan obyek dari psikologi itu sendiri, hal tersebut dilakukan untuk  mempermudah kita dalam mempelajari psikologi dari bidang-bidang yang merupakan cabang dari psikologi tersebut.

Semoga bermanfaat.