Istilah persepsi berasal dari bahasa Latin, yaitu "perceptio" yang berarti menerima atau mengambil. Dalam arti sempit, persepsi diartikan sebagai bagaimana seseorang melihat sesuatu. Sedangkan dalam arti luas, persepsi diartikan sebagai bagaimana mengartikan sesuatu.
Dalam psikologi, pengertian persepsi adalah suatu proses pengamatan seseorang terhadap lingkungan dengan menggunakan indera-indera yang dimiliki sehingga ia menjadi sadar akan segala sesuatu yang ada di lingkungannya. Menurut Gibson, Ivencevich, dan Donelly, persepsi membantu individu dalam memilih, mengatur, menyimpan, dan menginterpretasikan stimulus menjadi gambaran dunia yang utuh dan berarti.
Pengertian Persepsi. Para ahli mengemukakan pendapatnya tentang apa yang dimaksud dengan persepsi, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Purwodarminto.
Persepsi adalah tanggapan langsung dari suatu serapan atau proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui penginderaan.
2. Bimo Walgito.
Persepsi adalah proses pengorganisasian dan penginterpretasian terhadap stimulus yang diterima oleh organisme atau individu sehingga merupakan suatu yang berarti dan merupakan aktivitas yang terintegrasi dalam diri individu.
3. Slameto.
Persepsi adalah proses yang menyangkut masuknya pesan dan informasi ke dalam otak manusia, melalui persepsi manusia terus menerus mengadakan hubungan dengan lingkungannya, yang dilakukan melalui inderanya, yaitu penglihatan, pendengaran, peraba, perasa, dan penciuman.
4. Triarto dan Titik Triwulan T.
Persepsi adalah suatu proses pengenalan atau identifikasi sesuatu dengan menggunakan panca indera. Kesan yang diterima oleh individu sangat tergantung pada seluruh pengalaman yang telah diperoleh melalui proses berpikir dan belajar, serta dipengaruhi oleh faktor yang berasal dari dalam diri individu.
5. Khairani.
Persepsi adalah suatu proses yang didahului oleh adanya stimulus yang diterima oleh individu melalui alat reseptor yaitu indera.
6. Maramis.
Persepsi adalah daya mengenal barang, kualitas atau hubungan, dan perbedaan antara hal tersebut melalui proses mengamati, mengetahui, atau mengartikan setelah panca indera mendapat stimulus.
7. Shadily.
Persepsi adalah proses mental yang mana akan menghasilkan bayangan pada individu sehingga nantinya dapat mengenal suatu obyek dengan melalui jalan asosiasi dengan ingatan-ingatan tertentu, baik melalui penglihatan, pendengaran, perabaan, pendengaran, dan lainnya sehingga pada akhirnya bayangan tersebut dapat disadari.
8. Sudarsono.
Persepsi adalah kemampuan dalam menanggapi, memahami, mengamati, memandang, serta proses lainnya untuk mengingat dan mengidentifikasi sesuatu hal dengan menggunakan kemampuan diri untuk mengorganisasikan pengamatan yang telah ditangkap oleh indera yang dimiliki.
9. Desirato.
Persepsi adalah pengalaman tentang obyek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Pesan dapat dikatakan sebagai pemberian makna pada stimuli inderawi (sensory stimuli).
10. Joseph A, Devito.
Persepsi adalah proses menjadi sadar akan banyaknya stimulus yang mempengaruhi indera.
11. Robbins.
Persepsi adalah kesan yang diperoleh oleh individu melalui panca indera yang kemudian dianalisa atau diorganisir, diintepretasi, selanjutnya dievaluasi sehingga individu tersebut memperoleh makna.
12. Davidof.
Persepsi adalah proses pengorganisasian dan pengintepretasian terhadap stimulus oleh organisme atau individu sehingga didapat sesuatu yang berarti dan merupakan aktivitas yang terintegrasi dalam diri individu.
13. Kotler.
Persepsi adalah suatu proses di mana seseorang dapat memilih, mengatur, dan mengartikan informasi menjadi suatu gambar yang sangat berarti di dunia.
14. Robin S.P.
Persepsi adalah proses di mana individu-individu mengorganisasikan dan menafsirkan kesan indera mereka agar memberi makna pada lingkungan mereka.
15. Kreitner dan Kinicki.
Persepsi adalah proses kognitif yang memungkinkan manusia dapat menafsirkan dan memahami lingkungan sekitarnya.
Faktor Yang Mempengaruhi Persepsi. Dengan persepsi individu dapat menyadari dan dapat mengerti tentang keadaan lingkungan yang ada di sekitarnya maupun tentang keadaan diri individu yang bersangkutan (self perception). Faktor yang mempengaruhi persepsi adalah :
1. Faktor Internal.
Merupakan faktor yang dapat mempengaruhi persepsi yang berasal dari dalam diri individu sendiri, yang berasal dari dua sumber yaitu yang berhubungan dengan :
2. Faktor Eksternal.
Merupakan faktor yang dapat mempengaruhi persepsi individu yang berasal dari luar diri individu tersebut. Yang termasuk faktor eksternal diantaranya :
1. Faktor Internal.
Merupakan faktor yang dapat mempengaruhi persepsi yang berasal dari dalam diri individu sendiri, yang berasal dari dua sumber yaitu yang berhubungan dengan :
- segi kejasmanian. Jika sistem fisiologis (jasmani) terganggu, hal tersebut akan berpengaruh dalam persepsi seseorang.
- segi psikologis. Sedangkan segi psikologis diantaranya meliputi pengalaman, perasaan, kemampuan berpikir, kerangka acuan, dan motivasi yang akan mempengaruhi individu dalam mengadakan persepsi.
2. Faktor Eksternal.
Merupakan faktor yang dapat mempengaruhi persepsi individu yang berasal dari luar diri individu tersebut. Yang termasuk faktor eksternal diantaranya :
- Stimulus. Agar stimulus dapat dipersepsi, maka stimulus harus cukup kuat. Kejelasan stimulus akan banyak berpengaruh dalam ketepatan persepsi, demikian juga sebaliknya stimulus yang kurang jelas akan berpengaruh dalam ketepatan persepsi. Bila stimulus berwujud benda bukan manusia, maka ketepatan persepsi lebih terletak pada individu yang mengadakan persepsi, karena benda yang dipersepsi tersebut tidak ada usaha untuk mempengaruhi yang mempersepsi.
- Lingkungan atau situasi. Lingkungan atau situasi khususnya yang melatar-belakangi stimulus juga akan berpengaruh dalam persepsi apabila obyek persepsi adalah manusia. Obyek dan lingkungan yang melatar-belakangi obyek merupakan kesatuan yang sulit dipisahkan. Obyek yang sama dengan situasi sosial yang berbeda dapat menghasilkan persepsi yang berbeda.
Sedangkan menurut Robbins, faktor yang dapat mempengaruhi persepsi adalah sebagai berikut :
- pelaku persepsi, karakteristik pribadi dari pelaku persepsi yang mempengaruhi persepsi adalah sikap, motif, kepentingan atau minat, pengalaman masa lalu, dan harapan (ekspektasi).
- obyek atau target yang dipersepsikan, meliputi orang, benda, atau suatu peristiwa. Sedangkan sifat-sifat obyek atau target tersebut biasanya berpengaruh terhadap persepsi orang yang melihatnya.
- situasi, yaitu konteks obyek atau peristiwa yang meliputi unsur-unsur lingkungan sekitar dan waktu.
Persepsi merupakan suatu proses yang didahului dengan penginderaan, yaitu suatu proses yang diterima individu melalui reseptor (alat indera). Alat indera merupakan penghubung antara individu dengan dunia eksternal.
Semoga bermanfaat.