Macam-Macam Proposisi Kategoris

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Proposisi adalah suatu istilah yang digunakan untuk kalimat pernyataan yang memiliki arti penuh dan utuh, atau dengan kata lain proposisi merupakan pernyataan mengenai hal-hal yang dapat dinilai benar atau salah. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, proposisi diartikan sebagai :
  1. rancangan usulan.
  2. ungkapan atau pernyataan yang dapat dipercaya, disangsikan, disangkal, atau  dapat dibuktikan benar-tidaknya.

Terdapat beberapa bentuk dari proposisi, salah satunya adalah proposisi kategoris. Materi proposisi kategoris yang disebut :
  • subyek, yang terdiri dari subyek universal dan subyek partikular. 
  • predikat, yang terdiri dari predikat afirmatif dan predikat negatif. 
apabila dikombinasikan, maka akan menjadi empat macam proposisi kategoris, yaitu : proposisi universal afirmatif dan proposisi universal negatif serta proposisi partikular afirmatif dan proposisi partikular negatif.

Baca juga : Proposisi Kategoris Beserta Unsur-Unsurnya

Macam-Macam Proposisi Kategoris. Berdasarkan kombinasi dari subyek dan predikatnya sebagaimana disebutkan di atas, proposisi kategoris dapat dibedakan menjadi empat macam, yaitu :

1. Proposisi Universal Afirmatif.
Proposisi universal afirmatif adalah pernyataan bersifat umum yang mengiyakan adanya hubungan antara subyek dengan predikat, biasa disebut dengan proposisi A, yang berasal dari huruf depan  kata'Affirmo' yang artinya mengiyakan.
  • Misalnya : Setiap warga negara sama kedudukannya di muka hukum.

Proposisi universal afirmatif, jika dianalisis berdasarkan perbandingan luas term, dapat dibedakan menjad dua macam yaitu :

a. Proposisi Universal Afirmatif Ekuivalen.
Proposisi universal afirmatif ekuivalen adalah pernyataan umum mengiyakan yang antara subyek dan predikat merupakan suatu persamaan, yaitu semua anggota subyek adalah anggota predikat dan semua anggota predikat adalah anggota subyek. 
  • Misalnya : Semua yang menjadi warga negara Indonesia disebut rakyat Indonesia. 

Dalam pernyataan tersebut, antara term warga negara Indonesia dan term rakyat Indonesia, apabila diperbandingkan luasnya atau denotasinya adalah sama atau identik, yaitu semua warga negara Indonesia adalah rakyat Indonesia.

b. Proposisi Universal Afirmatif Implikasi.
Proposisi universal afirmatif implikasi adalah pernyataan umum mengiyakan yang semua subyek merupakan bagian dari predikat, yaitu semua anggota subyek menjadi himpunan bagian dari predikat.
  • Misalnya : Semua perserta bimbingan belajar ingin masuk perguruan tinggi. 

Dalam pernyataan tersebut jika dianggap benar maka antara term 'peserta bimbingan belajar' dan term 'yang ingin masuk perguruan tinggi', luas himpunannya berbeda, yaitu semua peserta bimbingan belajar ingin masuk perguruan tinggi, tapi tidak semua yang ingin masuk perguruan tinggi adalah dari peserta bimbingan belajar.


2. Proposisi Universal Negatif.
Proposisi universal negatif adalah pernyataan bersifat umum yang mengingkari adanya hubungan antara subyek dengan predikat, biasa disebut dengan proposisi E, yang berasal dari kata 'Ego', yang artinya mengingkari.
  • Misalnya : Semua manusia bukan keturunan kera.

Proposisi universal negatif jika dianalisis berdasarkan perbandingan luas term, maka hanya ada satu bentuk, yaitu berbentuk eksklusif, atau proposisi universal negatif eksklusif, yaitu pernyataan umum mengingkari yang berarti antara subyek dan predikat tidak ada hubungan. Bahwa semua anggota subyek tidak ada satupun yang menjadi anggota predikat, demikian juga sebaliknya.

Baca juga : Penalaran Oposisi

3. Proposisi Partikular Afirmatif.
Proposisi partikular afirmatif adalah pernyataan bersifat khusus yang mengiyakan adanya hubungan antara subyek dengan predikat, biasa disebut dengan proposisi I, dari huruf keempat dari kata 'affirmo', yang artinya mengiyakan.
  • Misalnya : Sebagain rakyat Indonesia berbangsa Cina.

Proposisi partikular afirmatif, jika dianalisis berdasarkan perbandingan luas term, dapat dibedakan menjadi dua maca, yaitu :

a. Proposisi Partikular Afirmatif Inklusif.
Proposisi partikular afirmatif inklusif adalah pernyataan khusus mengiyakan yang sebagian subyek merupakan bagian dari predikat, yaitu ada anggota subyek yang menjadi bagian predikat dan ada anggota predikat yang menjadi bagian subyek. 
  • Misalnya : Sebagian sarjana hukum ahli politik. 

Dari dua term sarjana hukum dan ahli politik, jika dibandingkan : ada sebagian sarjana hukum yang hli politik dan sebagian lain bukan ahli politik, demikian juga sebaliknya ada sebagian ahli politik yang sarjana hukum dan sebagian lain bukan sarjana hukum. 

b. Proposisi Partikular Afirmatif Impliklasi
Proposisi partikular afirmarif implikasi adalah pernyataan khusus mengiyakan yang sebagian dari subyek merupakan suatu predikat, yaitu ada sebagian anggota subyek yang menjadi himpunan predikat. 
  • Misalnya : Sebagian manusia berbangsa Indonesia. 

Dalam pernyataan tersebut term manusia dibandingkan dengan term bangsa Indonesia, maka term manusia lebih luas dan term bangsa Indonesia berada di dalamnya.

4. Proposisi Partikular Negatif.
Proposisi partikular negatif adalah pernyataan bersifat khusus yang mengingkari adanya hubungan antara subyek dengan predikat, biasa disebut dengan proposisi O, yang berasal dari huruf keempat dari kata "nego", yang berarti mengingkari.
  • Misalnya : Sebagian bangsa Indonesia tidak berbangsa Cina.

Proposisi partikular negatif jika dianalisis berdasarkan perbandingan luasr term, dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu :

a. Proposisi Partikular Negatif Inklusif.
Proposisi partikular negatif inklusif adalah pernyataan khusus mengingkari yang sebagian subyek tidak merupakan bagian dari predikat, yaitu ada sebagian subyek yang tidak termasuk predikat dan ada sebagian predikat yang tidak termasuk subyek.
  • Misalnya : Sebagian sarjana hukum bukan ahli politik. 

Dalam perbandingan kedua term antar subyek dan predikat pernyataan tersebut, ada sebagian sarjana hukum yang ahli politik, dan ada sebagian sarjana hukum yang bukan ahli politik. Demikian juga ahli politik ada yang sarjana hukum dan ada yang bukan sarjana hukum. Proposisi partikular yang berbentuk inklusif baik afirmatif maupun negatif sebenarnya satu himpunan yang dibedakan antara dua kelompok saling berbalikan. Oleh karena itu, dua proposisi tersebut saling selalu berhubungan, jika ada proposisi afirmatif pasti ada proposisi negatif, demikian sebaliknya. Keduanya tidak dapat terlepas yang satu membatasi yang lain dalam satu himpunan.

b. Proposisi Partikular Negatif Implikasi.
Proposisi partikular negatif implikasi adalah pernyataan khusus mengingkari yang sebagian dari subyek tidak merupakan suatu predikat, yaitu ada sebagian subyek yang bukan anggota predikat dan semua anggota predikat merupakan bagian dari subyek.
  • Misalnya : Sebagian manusia bukan bangsa Indonesia. 

Dalam perbandingan kedua term antara subyek dan predikat sebagaimana pernyataan tersebut, ada sebagian manusia yang tidak berbangsa Indonesia dan ada sebagian manusia yang berbangsa Indonesia, sebaliknya semua bangsa Indonesia termasuk dalam pengertian manusia.

Baca juga : Pengertian Fallacy (Kesesatan Berpikir) Dalam Logika

Proposisi partikular berbentuk implikasi baik afirmatif maupun negatif juga merupakan satu himpunan yang terdiri dua kelompok yang saling berbalikan, keduanya saling berhubungan dan saling membatasi tidak dapat terlepaskan. Dengan demikian, jika ada proposisi partikular implikasi pasti ada proposisi partikular afirmatif, demikian juga sebaliknya, sehingga keduanya dapat saling menyimpulkan.

Demikian penjelasan berkaitan dengan berbagai macam proposisi kategoris.

Semoga bermanfaat.