Penalaran atau reasoning merupakan suatu konsep yang paling umum menunjuk pada salah satu proses pemikiran untuk sampai pada suatu kesimpulan sebagai pernyataan baru dari beberapa pernyataan lain yang telah diketahui.
Jenis Penalaran. Pada umumnya penalaran terdiri dari pengertian-pengertian sebagai unsurnya yang antara pengertian satu dengan yang lain ada batas-batas tertentu untuk menghindarkan kekaburan arti. dalam logika dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
- Penyimpulan langsung, yaitu suatu bentuk penarikan kesimpulan berupa hubungan dua pernyataan atas dasar pengolahan term-term yang sama.
- Penyimpulan tidak langsung, yaitu suatu bentuk penarikan kesimpulan atas dasar perbandingan dua proposisi atau lebih yang didalamnya terkandung adanya term sebagai pembanding sehingga mewujudkan proposisi lain sebagai kesimpulannya.
Pengertian Proposisi Kategoris. Penyimpulan langsung merupakan suatu pengolahan dalam proposisi kategoris. Pengolahan yang dimaksudkan dalam penyimpulan ini adalah analisis dari pernyataan semula dengan cara merubah antara pembilang universal dan partikular yang berhubungan dengan kuantitas, atau merubah antara afirmasi dan negasi yang berhubungan dengan kualitas, atau menukar kedudukan antara dua hal sebagai subyek dan predikat.
Bentuk Penyimpulan Langsung. Penyimpulan langsung secara sederhana terdiri dari dua macam bentuk, yaitu :
- Berbentuk oposisi, yang dibedakan antara oposisi sederhana dan oposisi komplek.
- Berbentuk traposisi.
Dengan demikian, yang dimaksud dengan proposisi kategoris adalah suatu pernyataan yang terdiri dari hubungan dua term sebagai subyek dan predikat serta dapat dinilai benar atau salah. Hubungan ini berbentuk pengiyaan atau pengingkaran.
Baca juga : Penalaran Oposisi
Baca juga : Penalaran Oposisi
Unsur-Unsur Proposisi Kategoris. Proposisi mempunyai beberapa unsur penting. Unsur-unsur proposisi kategoris dimaksud adalah sebagai berikut :
- Term sebagai subyek, yaitu hal yang diterangkan dalam pernyataan, yang sering disimbolkan dengan 'S'.
- Term sebagai predikat, yaitu hal yang menerangkan dalam pernyataan, yang sering disimbolkan dengan 'P'.
- Kopula, yaitu hal yang mengungkapkan adanya hubungan antara subyek dan predikat, dapat mengiyakan atau mengingkari, yang menunjukkan kualitas pernyataan.
- Kuantor, yaitu pembilang yang menunjukkan lingkungan yang dimaksudkan oleh subyek, dapat berbentuk universal atau partikular, yang sekaligus juga menunjukkan kuantitas pernyataan.
Baca juga : Pengertian Dan Hubungan Antara Konotasi Dan Denotasi Term
Penjelasan dari unsur-unsur proposisi kategoris, adalah sebagai berikut :
- Kedua unsur yang pertama (poin 1 dan 2), adalah sebagai subyek dan predikat inilah yang merupakan materi pokok proposisi.
- Unsur pada poin 3, adalah sebagai pemberi bentuk, kopula ini tidak diperlihatkan, hanya diperkirakan saja, misalnya : semua manusia berakal budi.
- Unsur pada poin 4 tersebut juga sering tidak diperlihatkan, yaitu dalam proposisi yang menunjukkan pengertian kesemuanya yang dimaksudkan subyek, misalnya semua bangsa Indonesia ber-Pancasila. Kata 'semua; adalah kuantor, dan kata ini dapat dihilangkan tanpa merubah makna yang dimaksudkan, yaitu dinyatakan : bangsa Indonesia ber-Pancasila.
Suatu proposisi dapat benar, dapat juga salah. Proposisi disebut juga sebagai bentuk lahir dari pendapat, sedangkan term yang merupakan unsur proposisi adalah bentuk lahir dari pengertian. Sehingga dapatlah dikatakan bahwa pendapat adalah hubungan dua pengertian yang mempunyai nilai benar dan salah. Atau dengan kata lain pendapat itu mempunyai dua kemungkinan, mungkin benar mungkin juga salah.
Unsur yang merupakan materi proposisi kategoris adalah term sebagai subyek dan term sebagai predikat, yang keduanya tersebut merupakan hal yang harus ada. Jika salah satu tidak ada, maka pernyataan itu tidak dapat disebut sebagai proposisi kategoris, melainkan hanya merupakan proposisi tunggal.
1. Term sebagai Subyek.
Term sebagai subyek selalu berhubungan dengan sejauh mana term itu dapat dikenakan, dan merupakan kuantitas proposisi. Term sebagai subyek dapat dibedakan menjadi :
- Subyek universal, yaitu mencakup semua yang dimaksud oleh subyek. Misalnya, seluruh bangsa Indonesia, yang dirumuskan dengan "semua S".
- Subyek partikular, yaitu hanya mencakup sebagian dari keseluruhan yang disebutkan oleh subyek. Misalnya, sebagian bangsa Indonesia, yang dirumuskan dengan "sebagian S".
2. Term sebagai Predikat.
Term sebagai predikat selalu berhubungan dengan isinya dan merupakan kualitas proposisi. Term sebagai predikat dibedakan antara :
- Predikat afirmatif, yaitu sifat megiyakan adanya hubungan predikat dengan subyek, yang dirumuskan dengan "adalah P".
- Predikat negatif, yaitu sifat mengingkari adanya hubungan predikat dengan subyek, atau sifat meniadakan hubungan subyek dengan predikat, yang dirumuskan dengan "bukan P'.
Demikian penjelasan berkaitan dengan proposisi kategoris beserta unsur-unsurnya.
Semoga bermanfaat.