Kelebihan (Nilai Positif) Dari Management By Objectives (MBO)

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Management by Objectives (MBO) pertama kali dikemukakan oleh Peter Drucker dalam bukunya yang berjudul "The Practice of Management". Dalam bukunya tersebut, Peter Drucker menyatakan bahwa tujuan dari suatu organisasi yang telah ditetapkan, dilakukan melalui serangkaian proses persetujuan antara manajemen organisasi dan bawahannya. Tidak karena adanya paksaan dari atasan.

Baca juga : Kelemahan (Nilai Negatif) Dari Management By Objectives (MBO)

Dengan demikian, proses dari MBO dapat digambarkan sebagai berikut :
  • Atasan dan bawahan berdiskusi untuk membicarakan tanggung jawab penting jabatan atasan, serta menetapkan persetujuan tentang komponen-komponen kunci efektivitas jabatan bawahan.
  • Atasan dan bawahan menyetujui tujuan-tujuan pelaksanaan tertentu yang dapat diukur untuk bawahan.
  • Atasan dan bawahan bertemu secara periodik untuk bersama-sama mengevaluasi kemajuan bawahan.
  • Atasan dan bawahan bertemu untuk meninjau kembali tingkat prestasi bawahan keseluruhan atau peninjauan kembali tahunan atau setengah tahunan.

Dari proses MBO tersebut dapatlah dilihat kelebihan atau nilai positif dari MBO, bahwa MBO mempunyai manfaat tidak hanya bagi organisasi, tetapi juga bagi individu-individu secara perseorangan.

Baca juga : Unsur-Unsur Sistem Management By Objectives (MBO)

Kelebihan (nilai positif)  Management By Objectives (MBO) adalah :

1. Nilai Positif Bagi Organisasi.
Organisasi secara keseluruhan mempunyai rasa kesatuan yang lebih tinggi. Karyawan tingkat bawah lebih memperhatikan pengharapan manajemen puncak dan sebaliknya membantu dalam penetapan tujuan yang realistik, hal ini dikarenakan :
  • Apabila seluruh tingkatan organisasi membantu dalam penetapan tujuan, maka tujuan dan sasaran organisasi akan lebih realistik.
  • Perbaikan komunikasi hasil dari MBO juga dapat membantu organisasi mencapai tujuannya dengan lebih mudah, dikarenakan kegiatan-kegiatannya akan dikoordinasi dengan lebih baik. 

2. Nilai Positif Bagi Individu Perseorangan.
Bagi individu perseorangan dalam organisasi, dengan adanya MBO akan menjadikan : 
  • Meningkatkan rasa keterlibatan dan pemahaman terhadap tujuan-tujuan organisasi. Hal ini memungkinkan usaha-usaha dipusatkan di mana mereka paling dibutuhkan dan paling mungkin untuk di hargai.
  • Para individu mengetahui bahwa mereka akan dievaluasi, tidak dalam hal sifat-sifat pribadi atau atas dasar prasangka atasan, tetapi evaluasi terhadap bagaimana mereka mencapai tujuan yang mereka sendiri telah membantu untuk menetapkannya.

Para individu dalam proses MBO akan lebih cenderung untuk melakukan tanggung jawab mereka dengan bersemangat dan sukses dibanding lainnya.
Sedangkan menurut Henry L. Tosi dan Stepehen J. Carrol, kelebihan (nilai positif) dari sistem MBO adalah :
  1. Memungkinkan para individu mengetahui apa yang diharapkan dari mereka.
  2. Membantu dalam perencanaan dengan membuat para manajer menetapkan tujuan dan sasaran.
  3. Memperbaiki komunikasi antara manajer dan bawahan.
  4. Membuat para individu lebih memusatkan perhatiannya pada tujuan organisasi.
  5. Membuat proses evaluasi lebih dapat disamakan melalui pemusatan pada pencapaian tujuan tertentu. Ini juga memungkinkan para bawahan mengetahui kualitas pekerjaan mereka dalam hubungannya dengan tujuan organisasi.
MBO tentu saja tidak memecahkan seluruh masalah suatu organisasi. Penilaian terhadap bawahan adalah bidang yang sulit, karena hal ini menyangkut status, penggajian dan promosi. Bahkan dalam program MBO yang paling baik, proses peninjauan kembali mungkin menyebabkan ketegangan dan ketidak-sukaan.

Demikian penjelasan berkaitan dengan kelebihan (nilai positif) dari Management By Objectives (MBO).

Semoga bermanfaat.