Evaluasi Dalam Modal Ventura. Dalam pembiayaan yang dilakukan dengan melalui modal ventura, sebelum diberikannya pembiayaan, terlebih dahulu akan dilakukan proses evaluasi diikuti dengan negosiasi. Hasil evaluasi akan ikut berpengaruh terhadap negosiasi yang akan dilakukan.
Metode yang biasa dilakukan untuk evaluasi terhadap perusahaan pasangan usaha dalam pembiayaan modal ventura adalah :
Metode yang biasa dilakukan untuk evaluasi terhadap perusahaan pasangan usaha dalam pembiayaan modal ventura adalah :
- Metode Tradisional.
- Metode Fundamental.
- Metode David Silver.
- Metode Stanley Golder atau Metode First Chicago.
- Metode Finnernity atau Program Business Wits.
Perbedaan utama pada kelima metode evaluasi tersebut adalah terletak pada :
- Masalah faktor-faktor dan kriteria yang digunakan untuk mengukur suatu perusahaan pasangan usaha.
- Sasaran yang hendak dicapai.
Negosiasi Dalam Modal Ventura. Sedangkan negosiasi pada prinsipnya dilakukan terhadap seluruh aspek dan detil dari bisnis modal ventura, yaitu sebagai berikut :
- Bentuk Investasi. Biasanya berbentuk investasi saham atau bentuk pinjaman.
- Struktur Managerial. Akan ditentukan sejauh mana keterlibatan perusahaan modal ventura dalam manajemen perusahaan pasangan usaha.
- Jika Perusahaan Pasangan Usaha dalam Kesulitan. Akan ditentukan bentuk tindakan penyelamatan yang akan diambil jika perusahaan pasangan usaha mengalami kesulitan.
- Proteksi Dana Investasi. Tindakan perusahaan modal ventura untuk melakukan pengamanan terhadap investasi yang ditanamnya pada perusahaan pasangan usaha.
- Reputasi Perusahaan Modal Ventura. Reputasi suatu perusahaan modal ventura bukanlah hal yang gratis terhadap perusahaan pasangan usaha. Semakin tinggi reputasi perusahaan modal ventura, semakin baik bargaining position-nya.
- Memasok Dana Tambahan. Kemampuan perusahaan modal ventura dalam memberikan dana tambahan pada perusahaan pasangan usaha.
- Divestasi. Menentukan model divestasi yang nantinya dipilih dan kapan harus melakukan divestasi.
- Pemilikan Saham oleh Eksekutif. Harus dibicarakan juga perlu tidaknya memberikan insentif dalam bentuk saham perusahaan kepada pihak manajemen, apabila dapat mencapai target tertentu dari perusahaan pasangan usaha.
- Level Perkembangan Perusahaan Pasangan Usaha. Semakin jauh pertumbuhan yang telah dicapai oleh perusahaan pasangan usaha, akan semakin baik pula posisi tawar menawar dalam negosiasi tersebut.
- Isi Lainnya dari Dokumentasi. Harus dibicarakan pula mengenai fee yang harus dibayar, tingkat suku bunga jika pembiayaan dilakukan dalam bentuk pinjaman, dan lain sebagainya.
Baca juga : Kriteria, Tugas, Dan Sindikasi Perusahaan Modal Ventura
Beberapa Hal Yang Perlu Dievaluasi dan Dinegosiasikan. Beberapa hal yang perlu untuk dievaluasi dan dinegosiasikan sebelum diberikannya pembiayaan melalui modal ventura di antaranya adalah :
1. Kriteria yang Harus Dipenuhi oleh Pasangan Usaha.
Dari sudut pandang perusahaan modal ventura (pemilik modal), calon perusahaan pasangan usaha harus memenuhi kriteria tertentu, yang dilakukan dengan menganalisis faktor-faktor sebagai berikut :
- Analisis Fundamental, yaitu terhadap soundness dari bisnis perusahaan pasangan usaha.
- Analisis Finansial, yaitu merupakan analisis dan proyeksi terhadap kemungkinan-kemungkinan pertmbuhan bisnis yang bersangkutan.
- Analisis Portofolio, yaitu merupakan analisis apakah investasi terhadap perusahaan pasangan usaha bisa cocok terhadap model-model pembiayaan modal ventura, atau kemampuan dari perusahaan modal ventura sendiri.
- Analisis Divestasi, yaitu yang mencoba menganalisis tentang timeing, model, dan return yang diterima pada saat divestasi.
Riset yang dilakukan oleh Tyebjee dan Bruno di Amerika menunjukkan bahwa ada kecenderungan dari pemilik modal (perusahaan modal ventura) dalam menganalisis proposal atau business plan dari calon perusahaan pasangan usaha, yaitu sebagai berikut : (Chris Bovaird 1991 : 75)
- Solicited Deals lebih cenderung diterima daripada Unsolicited Deals.
- Entrepreneur yang memiliki kemampuan manajemen yang umum, lebih dapat diterima daripada mereka yang mempunyai keahlian dalam bidang khusus saja.
- Pengusaha yang mengabdikan full time kepada bisnis yang dimintakan pendanaannya lebih besar kemungkinan diterima dibandingkan dengan pengusaha part timer.
- Besarnya deal biasanya mempengaruhi keputusan untuk apakah memberikan modal ventura atau tidak.
- Deal yang biasanya berukuran menengah (antara 0,5 samapi 1,5 juta dollar Amerika) umumnya lebih cenderung diterima ketimbang deal yang lebih besar ataupun lebih kecil.
- Barunya produk, tahap pengembangan produk, dan tahap perkembangan perusahaan tidak membawa pengaruh yang signifikan terhadap diterima atau tidaknya proposal.
Hasil riset Tyebjee dan Bruno juga menyebutkan bahwa faktor-faktor yang digunakan oleh pemodal ventura (perusahaan modal ventura) dalam mengevaluasi calon perusahaan pasangan usaha adalah sebagai berikut :
- Kualitas manajemen.
- Faktor laba.
- Faktor cash out.
- Faktor viability.
- Faktor pasar.
- Proteksi terhadap resiko yang tidak terkontrol.
Baca juga : Pengertian Modal Ventura
2. Business Plan.
Business plan menjadi hal yang sangat penting bagi perusahaan modal ventura, karena dalam bisnis modal ventura pada prinsipnya tidak dikenal adanya jaminan-jaminan hutang. Oleh karena itu pihak perusahaan pasangan usaha harus pula mempersiapkan business plan-nya untuk kemudian menjadi bahan pertimbangan bagi perusahaan modal ventura untuk memastikan apakah dana modal ventura dapat diberikan atau tidak.
Dari evaluasi terhadap business plan calon perusahaan pasangan usaha, dapat ditentukan jangan sampai perhitungan dan antisipasi akan masa depan bisnis calon perusahaan pasangan usaha tersebut meleset. Itulah sebabnya kenapa mengetahui secara pasti dan menganalisis secara mendalam terhadap suatu business plan dari calon perusahaan pasangan usaha menjadi sangat penting.
Pada umumnya, suatu business plan berisikan antara lain :
- Outlook industri.
- Harga dan volume penjualan produk yag akan dihasilkan.
- Rencana yang strategis untuk mencapai target penjualan.
- Keuntungan yag komprehensif.
- Proyeksi di bidang keuangan.
- Analisa resiko, bisnis, dan finansial.
- Adaptasi dengan persyaratan-persyaratan investasi.
- Keberadaannya dalam perindustrian pada umumnya.
Baca juga :
3. Dokumen yang Diperlukan dalam Modal Ventura.
Dokumen yang paling penting dalam perjanjian pembiayaan melalui modal ventura adalah dokumen pokok yang disebut Shareholder Agreement atau Venture Capital Agreement, yang bentuknya tergantung pada model modal ventura yang dipilih, yaitu :
- Jika saham yang akan dimiliki oleh perusahaan modal ventura berasal dari saham dalam portepel, perjanjiannya biasa disebut Share Subscription Agreement atau Perjanjian Penyetoran Modal.
- Jika ada saham pendiri yang dibeli oleh perusahaan modal ventura, maka dokumentasinya disebut Jual Beli Saham.
- Jika modal ventura diberikan dalam bentuk Convertible Loan, maka dokumen pokoknya adalah Perjanjian Pinjam Uang dengan Opsi Pembelian Saham. Atau dipisahkan menjadi dua dokumen tersendiri, yaitu Perjanjian Pinjam Uang dan Perjanjian Opsi Pembelian Saham.
Perjanjian modal ventura, yang merupakan dokumen pokok harus dibuat dalam bentuk tertulis atau akta. Perjanjian Modal Ventura pada pokoknya berisikan hal-hal yaitu sebagai berikut :
- Terms and Conditions bagi perusahaan modal ventura sebagai pemegang saham, jumlah dan prosentase saham yang akan dipegangnya.
- Lamanya divestasi dan cara exit.
- Dalam hal divestasi, kepada siapa saham harus ditawarkan terlebih dahulu.
- Posisi mana yang bakal diduduki oleh perusahaan modal ventura.
- Undertaking dari pendiri.
Selain dari perjanjian pokok tersebut, masih ada lagi dokumen-dokumen tambahan yang antara perusahaan modal ventura yang satu dengan yang lainnya berbeda, tergantung pada penekanan dan sistem yang dipakai oleh masing-masing perusahaan modal ventura tersebut.
Dokumen tambahan yang dibutuhkan dalam pembiayaan melalui modal ventura mempunyai banyak variasi yang biasa disebut "Dokumen Informal", yang pada prinsipnya berisikan keinginan salah satu pihak untuk melakukan deal modal ventura. Karena itu, dokumen informal umumnya bersifat dokumen sepihak, bukan suatu agreement. Berbagai variasi bentuk yang sering ditemui dalam dokumen informal dalam modal ventura adalah :
- Letter of Offer dari pihak Perusahaan Modal Ventura.
- Proposal dari pihak perusahaan pasangan usaha.
- Term Sheet atau Ikhtisar Transaksi.
- Commitment Letter atau Pemberitahuan Transaksi.
- Investment Memorandum atau Memo Investasi.
Baca juga : Perusahaan Pasangan Usaha Dalam Modal Ventura
4. Biaya yang Dikeluarkan dalam Modal Ventura.
Seperti halnya metode pembiayaan-pembiayaan lain, pembiayaan melalui modal ventura juga memerlukan biaya-biaya. Biaya-biaya tersebut menjadi tanggungan dari perusahaan pasangan usaha. Biaya-biaya yang diperlukan dalam pembiayaan modal ventura adalah :
Baca juga : Kelebihan Dan Kekurangan Model Pembiayaan Lewat Modal Ventura
Demikian penjelasan berkaitan dengan evaluasi dan negosiasi dalam modal ventura. Tulisan tersebut bersumber dari buku Hukum Tentang Pembiayaan Dalam Teori Dan Praktek, karangan Munir Fuady, SH. MH, LLM.
Semoga bermanfaat.
- Biaya Bunga. Biaya bunga ini harus diberikan oleh perusahaan pasangan usaha kepada perusahaan modal ventura jika dana yang ditanam berupa pinjaman. Tetapi jika dana tersebut merupakan penyertaan saham, biaya bunga tidak ada.
- Management Fee. Karena pihak perusahaan modal ventura menyediakan juga orang-orang untuk duduk di kursi manajemen, maka mesti disediakan juga sejumlah dana berupa pembayaran management fee, yang biasanya merupakan persentase tertentu dari seluruh dana yang dicairkan.
- Biaya Lain-Lain. Selain dari biaya-biaya tersebut, masih ada lagi biaya lain dan ongkos-ongkos yang mesti dikeluarkan oleh perusahaan pasangan usaha, misalnya technical assistent fee, commitment fee, money brokerage fee, loan syndication handling fee, biaya appraisal, biaya auditor, dan biaya notaris jika memang dibutuhkan.
Baca juga : Kelebihan Dan Kekurangan Model Pembiayaan Lewat Modal Ventura
Demikian penjelasan berkaitan dengan evaluasi dan negosiasi dalam modal ventura. Tulisan tersebut bersumber dari buku Hukum Tentang Pembiayaan Dalam Teori Dan Praktek, karangan Munir Fuady, SH. MH, LLM.
Semoga bermanfaat.