Seperti halnya teori manajemen klasik dan aliran manajemen ilmiah, untuk mengatasi masalah-masalah dalam dunia usaha, terutama dalam hal penerapan sistem manajerial perusahaan, banyak ahli manajemen meneliti berbagai teknik dalam pengelolaan perusahaan. Hal ini sangat dibutuhkan untuk mendapatkan suatu sistem yang baik sehingga pengelolaan perusahaan dapat berjalan dengan efektif dan efisian. Tuntutan akan hal tersebut menjadi sangat mendesak dengan semakin majunya dunia usaha dan industri semenjak terjadinya revolusi industri di Inggris.
Teori Organisasi Klasik. Dari hasil penelitian para ahli tersebut, muncullah satu teori yang dipandang dapat menjadi jalan keluar untuk mengatasi masalah-masalah sistem manajerial perusahaan tersebut. Teori yang dimaksud adalah teori organisasi klasik. Teori ini pada dasarnya membagi atau mengelompokkan kegiatan perusahaan menjadi beberapa unsur atau kaedah dasar yang tetap merupakan satu kesatuan, sehingga diharapkan pengelolaan suatu perusahaan akan dapat berjalan dengan efektif dan efisien.
Baca juga : Perkembangan Teori Manajemen Di Masa Mendatang
Tokoh Teori Organisasi Klasik. Teori organisasi klasik ini terus berkembang untuk mendapatkan suatu sistem pengelolaan perusahaan yang ideal bagi suatu perusahaan. Tokoh-tokoh yang dikenal sebagai pencetus aliran teori organisasi klasik tersebut adalah :
gambar : en.wikipedia.org |
Baca juga : Perkembangan Teori Manajemen Di Masa Mendatang
Tokoh Teori Organisasi Klasik. Teori organisasi klasik ini terus berkembang untuk mendapatkan suatu sistem pengelolaan perusahaan yang ideal bagi suatu perusahaan. Tokoh-tokoh yang dikenal sebagai pencetus aliran teori organisasi klasik tersebut adalah :
1. Henri Fayol (1841 - 1925).
Henri Fayol, seorang industrialis Perancis, dalam bukunya yang berjudul "Administration Industrielle et Generale" (Administrasi Industri dan Umum), mengemukakan teori dan teknik-teknik administrasi sebagai pedoman bagi pengelolaan suatu perusahaan. Dalam teori administrasinya tersebut, Henri Fayol memerinci manajemen menjadi 5 unsur, yaitu :
- Perencanaan.
- Pengorganisasian.
- Pemberian perintah.
- Pengkoordinasian.
- Pengawasan.
Jenis Operasi Perusahaan Menurut Henri Fayol. Henri Fayol juga membagi operasi-operasi perusahaan menjadi enam kegiatan, yang semuanya saling tergantung satu dengan yang lain, yaitu :
- Teknik (produksi dan manufacturing).
- Komersial (pembelian bahan baku dan penjualan produk).
- Keuangan (perolehan dan penggunaan modal).
- Keamanan (perlindungan karyawan dan kekayaan).
- Akuntansi (Pelaporan, pencatatan biaya, laba dan hutang, pembuatan neraca, dan pengumpulan data statistik).
- Manajerial.
Baca juga : Aliran Manajemen Moderen
Prinsip Manajemen Menurut Henri Fayol. Disamping itu, Henri Fayol juga mengemukakan empatbelas prinsip manajemen, yaitu :
- Pembagian kerja. Adanya spesialisasi akan meningkatkan efisiensi pelaksanaan kerja.
- Wewenang. Hak untuk memberi perintah dan dipatuhi.
- Disiplin. Harus ada respek dan ketaatan pada peranan-peranan dan tujuan-tujuan organisasi.
- Kesatuan perintah. Setiap karyawan hanya menerima instruksi tentang kegiatan tertentu dari hanya seorang atasan.
- Kesatuan pengarahan. Operasi-operasi dalam organisasi yang mempunyai tujuan yang sama harus diarahkan oleh seorang manajer dengan penggunaan satu cara.
- Meletakkan kepentingan perseorangan di bawah kepentingan umum. Kepentingan perseorangan harus tunduk pada kepentingan organisasi.
- Balas jasa. Kompensasi untuk pekerjaan yang dilaksanakan harus adil, baik bagi karyawan maupun pemilik.
- Sentralisasi. Adanya keseimbangan yan tepat antara sentralisasi dan desentralisasi.
- Rantai skalar (garis wewenang). Garis wewenang dan perintah yang jelas.
- Order. Bahan-bahan (material) dan orang-orang harus ada pada tempat dan waktu yang tepat. Terutama orang-orang hendaknya ditempatkan pada posisi-posisi atau pekerjaan-pekerjaan yang paling cocok untuk mereka.
- Keadilan. Harus ada kesamaan perlakuan dalam organisasi.
- Stabilitas staf organisasi. Tingkat perputaran tenaga kerja yang tinggi tidak baik bagi pelaksanaan fungsi-fungsi organisasi.
- Inisiatif. Bawahan harus diberi kebebasan untuk menjalankan dan menyelesaikan rencananya, walaupun beberapa kesalahan mungkin terjadi.
- Esprit de Corps (semangat korps). Kesatuan adalah kekuatan, pelaksanaan operasi organisasi perlu memiliki kebanggaan, kesetiaan, dan rasa memiliki dari para anggota yang tercermin pada semangat korps.
James D. Mooney, eksekutif General Motors, mengkategorikan prinsip-prinsip dasar manajemen tertentu. Dia mendefinisikan organisasi sebagai sekelompok, dua atau lebih, orang yang bergabung untuk tujuan tertentu. Menurut Mooney, untuk merancang organisasi perlu memperhatikan 4 kaedah dasar (Kaidah Dasar Organisasi Menurut James D. Mooney), yaitu :
- Koordinasi. Syarat-syarat adanya koordinasi meliputi wewenang, saling melayani, doktrin (perumusan tujuan), dan disiplin.
- Prinsip skalar. Proses skalar mempunyai prinsip, prospek, dan pengaruh sendiri yang tercermin dari kepemimpinan, delegasi, dan definisi fungsional.
- Prinsip fungsional. Adanya fungsionalisme bermacam-macam tugas yang berbeda.
- Prinsip staf. Kejelasan perbedaan antara staf dan lini.
3. Mary Parker Follet (1868 - 1933).
Marry Parker Follet bertindak sebagai "jembatan" antara teori klasik dan aliran hubungan manusiawi, karena pemikirannya berdasarkan kerangka klasik, tetapi memperkenalkan beberapa unsur baru tentang aspek-aspek hubungan manusiawi. Marry Parker Follet adalah ahli ilmu pengetahuan sosial pertama yang menerapkan psikologi pada perusahaan, industri, dan pemerintah. Dia memberikan sumbangan besar dalam bidang manajemen melalui aplikasi praktek ilmu-ilmu sosial dalam administrasi perusahaan. Follet percaya bahwa konflik dapat dibuat konstruktif dengan penggunaan proses integrasi dimana orang-orang yang terlibat mencari jalan pemecahan bersama perbedaan-perbedaan diantara mereka. Dia juga menguraikan suatu pola organisasi yang ideal di mana manajer mencapai koordinasi melalui komunikasi yang terkendali dengan para karyawan.
Baca juga : Aliran Manajemen Ilmiah
Baca juga : Aliran Manajemen Ilmiah
4. Chaster I. Barnard (1886 - 1961).
Chaster I. Barnard, presiden perusahaan Bell Telephone di New Jersey, menulis bermacam-macam subyek manajemen dalam bukunya yang berjudul "The Functions of The Executive", yang ditulisnya pada tahun 1938. Dia memandang organisasi sebagai sistem kegiatan yang diarahkan pada tujuan. Fungsi-fungsi utama manajemen menurut pandangan Chaster I. Barnard adalah :
Baca juga : Pendekatan Kontingensi Dalam Manajemen
- perumusan tujuan.
- pengadaan sumber daya-sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.
Baca juga : Pendekatan Kontingensi Dalam Manajemen
Dengan adanya pembagian kegiatan perusahaan menjadi beberapa kelompok ini, dan dengan ditunjang oleh sistem pengadministrasian perusahaan dan koordinasi yang baik disemua lini perusahaan, maka kegiatan perusahaan akan berjalan dengan efektif dan efisien sehingga suatu perusahaan akan maju dan terus berkembang.
Demikian penjelasan berkaitan dengan teori organisasi klasik. Tulisan tersebut bersumber dari buku Manajemen, karangan T. Hani Handoko.
Semoga bermanfaat.
Demikian penjelasan berkaitan dengan teori organisasi klasik. Tulisan tersebut bersumber dari buku Manajemen, karangan T. Hani Handoko.
Semoga bermanfaat.