Peranan-Peranan Manajer

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Manajer bertanggung jawab atas kemajuan dan perkembangan suatu organisasi atau perusahaan. Dalam fungsinya sebagai pimpinan organisasi atau perusahaan tersebut, manajer mewakili pengusaha atau pemilik perusahaan dalam segala urusan sesuai dengan bidangnya, dalam menjalankan suatu organisasi atau perusahaan. Untuk itulah manajer mempunyai atau diberikan wewenang-wewenang tertentu, sehingga ia dapat menjalankan tanggung jawabnya tersebut dengan baik. 

Berdasarkan wewenang yang dimilikinya tersebut, hampir semua manajer mempergunakan usaha, waktu, dan energi untuk melakukan interaksi dengan orang lain, baik dari :
  • dalam organisasi atau perusahaan, yang meliputi hubungannya dengan pengusaha, sesama manajer lain, ataupun dengan bawahannya atau para buruh.
  • luar organisasi atau perusahaan, yang meliputi hunungan dengan supplier, distributor, konsumen, pegawai pemerintahan untuk pengurusan ijin-ijin, dan lain-lain. 


Untuk dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya tersebut seorang manajer harus pintar membagi waktunya, sehingga tercipta suatu keseimbangan dalam menjalankan tugas-tugasnya dalam suatu organisasi atau perusahaan tersebut. Begitu padatnya tugas dan kegiatan seorang manajer, dapat dilihat beberapa penelitian yang pernah dilakukan.

1. T.A. Mahoney.
Melakukan penelitian terhadap para manajer dari berbagai organisasi, dan diperoleh hasil bahwa presentase hari kerja yang dipergunakan oleh para manajer tersebut pada berbagai macam tugas dan fungsinya adalah sebagai berikut :
  • Fungsi pengawasan menghabiskan 28,4 % dari hari kerja.
  • Fungsi perencanaan menghabiskan 19,5 % dari hari kerja.
  • Fungsi pengkoordinasian menghabiskan 15 % dari hari kerja.
  • Fungsi penilaian menghabiskan 12,7 % dari hari kerja.
  • Fungsi penyelidikan menghabiskan 12,6 % dari hari kerja.
  • Fungsi perundingan menghabiskan 6 % dari hari kerja.
  • Fungsi penyusunan kepegawaian menghabiskan 4,1 % dari hari kerja.
  • Fungsi perwakilan menghabiskan 1,8 % dari hari kerja.


2. Henry Mintzberg.
Melakukan penelitian tentang berbagai macam pekerjaan manajerial, dan berdasarkan sintesa hasil studi empirisnya mengenai peranan-peranan manajerial, ia menyimpulkan bahwa tidak ada pertentangan antara pendekatan fungsional dan pendekatan kegiatan, tetapi keduanya saling melengkapi. Dari hasil penelitiannya tersebut, Henry Mintzberg mengelompokkan perilaku-perilaku manajer menjadi tiga bidang peranan, yaitu :
a. Peranan Pribadi, yang meliputi :
  • Pemuka simbolis, misalnya berperan dalam menerima dan menjamu tamu, menghadiri upacara-upacara seremonial, dan lain-lain.
  • Pemimpin, misalnya berperan dalam megatur, mendidik, memimpin, memberikan motivasi, bimbingan, nasehat, dan lain-lain kepada bawahannya.
  • Perantara, misalnya berperan dalam berhubungan dengan pihak luar, seperti klien, rekanan, pemerintah, partner, dan lain-lain.
b. Peranan Informasional, yang meliputi :
  • Monitoring aliran informasi.
  • Penerus informasi, dalam hal ini berperan dalam penyebaran keputusan-keputusan baru kepada bawahan.
  • Perwakilan, manajer mempunyai peran sebagai wakil organisasi dalam hal misalnya memberi ceramah, seminar, pertemuan dengan KADIN, wawancara dengan wartawan, dan lain-lain.
c. Peranan Pembuatan Keputusan, yang meliputi :
  • Wiraswasta, manajer dituntut untuk mempunyai inisiatif dan kreatif.
  • Penangkal kesulitan, seorang manajer masti bisa menanggulangi pemogokan, pembatalan kontrak, penampung keluhan, dan lain sebagainya.
  • Pengalokasian sumber daya, manajer berperan dalam pendistribusian kepada siapa, untuk apa, dan bagaimana sumber daya di alokasikan.
  • Negosiator, manajer berperan mewakili organisasi dalam perundingan dengan serikat buruh, klien, serta pihak-pihak lain.


Ketiga peranan manajer tersebut berkaitan erat dengan wewenang dan status seorang manajer. Untuk menjalankan peranan-peranannya tersebut secara efektif dan efisien, seoarang manajer akan menggunakan ketrampilan pribadi dan keterampilan manajerial. serta kemampuan untuk melaksanakan peranan-peranannya secara efektif.

Demikian penjelasan berkaitan dengan peranan-peranan manajer.

Semoga bermanfaat.