Tugas Dan Kegiatan Manajer

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Manajer dalam suatu organisasi atau perusahaan merupakan orang yang bekerja pada pengusaha atau pemilik perusahaan. Atau dengan kata lain, manajer adalah pembantu perusahaan, yang bertanggung jawab untuk memimpin perusahaan atau divisi (bagian) dalam perusahaan. Antara pengusaha dan manajer terjadi hubungan kerja yang sifatnya :
  1. Hubungan perburuhan, yaitu hubungan yang bersifat subordinasi, memerintah dan diperintah.
  2. Hubungan pemberian kuasa, yaitu suatu hubungan hukum, sebagaimana diatur dalam ketentuan pasal 1792 KUH Perdata, yang berbunyi : Pemberian kuasa adalah suatu perjanjian dengan mana seorang memberikan kekuasaan kepada seorang lain, yang menerimanya, untuk atas namanya menyelenggarakan suatu urusan.



gmbr : konsultanpendidikan.com
Baca juga : Pengertian Pengorganisasian Dan Struktur Organisasi

Dari kedua hubungan tersebut, akan muncul satu pertanyaan yang penting, yaitu apa yang yang dikerjakan oleh seorang manajer ? Karena manajer dipekerjakan untuk memimpin suatu perusahaan, maka pekerjaan seorang manajer yang utama adalah menjalankan fungsi manajemen, yaitu diantaranya dengan cara membuat rencana, mengorganisasikan, mengarahkan, dan mengawasi kegiatan-kegiatan organisasi atau perusahaan. Kegiatan-kegiatan tersebut akan dapat terlaksana dengan baik jika ada koordinasi yang baik antara manajer dengan bawahannya atau antara manajer yang satu dengan manajer yang lain dalam suatu organisasi atau perusahaan.  Pekerjaan seorang manajer dilakukan dengan saling tergantung, saling berinteraksi, dan saling berhubungan, dari penetapan tujuan sampai pengawasan.


Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa tugas manajer adalah :
  1. Manajer bekerja dengan melalui orang lain. Istilah 'orang' mencakup tidak hanya para bawahan dan atasan, tetapi juga manajer-manajer lainnya dalam organisasi. Termasuk juga individu-individu dari luar organisasi.
  2. Manajer memadukan dan menyeimbangkan tujuan-tujuan yang saling bertentangan dan menetapkan prioritas-prioritas. Setiap manjer akan menghadapi sejumlah tujuan, masalah, dan kebutuhan organisasional yang semuanya ini bersaing untuk memperebutkan sumber daya organisasi. Karena sumber daya tersebut terbatas, maka manajer harus menjaga keseimbangan di antara berbagai tujuan dan kebutuhan organisasional.
  3. Manajer bertanggung jawab dan mempertanggungjawabkan. Para manajer ditugaskan untuk mengelola pekerjaan-pekerjaan tertentu secara sukses. Mereka akan dievaluasi atas dasar seberapa baik mereka mengatur tugas-tugas yang harus diselesaikan. Sukses atau kegagalan bawahan adalah cerminan langsung sukses atau kegagalan manajer.
  4. Manajer harus berpikir secara analitis dan konseptual. Untuk menjadi pemikir yang analitis, manajer harus mampu merinci dan memisah-misahkan suatu masalah menjadi kompanen-komponen masalah, menganalisa komponen-komponen tersebut, dan kemudian mencari penyelesaian yang layak dengan akurat. Dan yang lebih penting bagi manajer adalah menjadi pemikir yang konseptual, yang mampu memandang keseluruhan tugas dan mengaitkan suatu tugas dengan tugas-tugas lain.
  5. Manajer adalah seorang mediator. Organisasi terdiri dari orang-orang, dan kadang-kadang mereka saling tidak bersetuju atau saling bertentangan. Bila hal itu terjadi dalam suatu unit kerja atau organisasi, maka bisa menurunkan semangat kerja dan produktivitas, atau bisa merusak suasana kerja, atau bahkan para karyawan yang cakap bisa meninggalkan organisasi. Kejadian-kejadian seperti itu menuntut peranan manajer sebagai mediator (penengah).
  6. Manajer adalah seorang politisi. Seperti apa yang dilakukan seorang politisi dalam mengkampanyekan program-programnya, manajer harus mengembangkan hubungan-hubungan baik untuk mendapatkan dukungan atas kegiatan-kegiatan, usulan-usulan, atau putuan-putusannya. Setiap manajer yang efektif memainkan politik dengan mengembangkan jaringan kerja sama timbal balik dengan para manajer lain dalam organisasi.
  7. Manajer adalah seorang diplomat. Manajer mungkin harus berperan sebagai wakil resmi kelompok kerjanya pada pertemuan-pertemuan organisasional. Manajer juga mungkin mewakili organisasi dalam urusan dengan pihak ketiga.
  8. Manajer mengambil keputusan-keputusan sulit. Organisasi selalu menghadapi banyak masalah. Manajer adalah orang yang diharapkan dapat menemukan pemecahan berbagai masalah sulit dan mengambil berbagai keputusan yang akurat.


Untuk melaksanakan tugas-tugasnya tersebut, kegiatan seorang manajer dapat diklasifikasikan atau dikelompokkan sebagai kegiatan :
  1. Pribadi, meliputi pengaturan waktu, pengembangan karier pribadi, keterlibatan dengan kehidupannya sendiri.
  2. Teknis, meliputi pekerjaan dengan peralatan-peralatan, pemecahan masalah teknis, dan pelaksanaan fungsi-fungsi teknis.
  3. Administratif, meliputi pemrosesan kerja sama, penyiapan dan administrasi anggaran, monitoring kebijaksanaan dan prosedur, serta pemeliharaan stabilitas operasi.
  4. Interaksional, meliputi peranan antar pribadi, peranan informasional, dan peranan pembuatan keputusan.


Semua kegiatan yang dilakukan oleh seorang manajer tersebut tercermin dalam fungsi-fungsi manajerial. Tugas dan kegiatan manajer dapat terlaksana dengan baik apabila ditunjang dengan sistem manajerial yang baik dan adanya koordinasi yang baik.

Demikian penjelasan berkaitan dengan tugas dan kegiatan manajer.

Semoga bermanfaat.