Responden Penelitian : Pengertian, Syarat Dan Jenis Responden Penelitian, Serta Kelebihan Dan Kekurangan Proses Pengumpulan Data Dari Responden Penelitian

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Pengertian Responden Penelitian. Salah satu hal yang sangat penting dan dibutuhkan saat melakukan suatu penelitian, baik penelitian kualitatif maupun penelitian kuantitatif adalah “responden penelitian” atau disebut juga “subyek penelitian”. Responden penelitian merupakan satu istilah yang biasanya digunakan dalam ilmu sosial, terutama dalam penelitian yang menerapkan metode penelitian survei dalam teknik pengumpulan datanya.

Secara umum, istilah “responden penelitian” dapat diartikan sebagai orang atau sekelompok orang yang dipilih dan bersedia untuk menanggapi komunikasi (menjawab pertanyaan) yang dilakukan atau diajukan oleh seorang peneliti, baik secara langsung ataupun tidak langsung. Pertanyaan yang dilakukan secara tidak langsung dapat dilakukan diantaranya melalui angket atau kuesioner yang disebarkan kepada responden yang mewakili diri sendiri sebagai individu, rumah tangga, atau organisasi yang menjadi bagiannya.
  • dalam penelitian kualitatif, responden penelitian biasa disebut dengan partisipan, yaitu orang yang berpartisipasi aktif dalam kegiatan penelitian melalui wawancara yang dilakukan oleh seorang peneliti.
  • dalam penelitian kuantitatif, responden penelitian adalah orang yang menjawab angket atau kuesioner dalam penelitian yang diberikan kepadanya.

Baca juga : Variabel Penelitian

Selain itu, pengertian responden penelitian juga dapat dijumpai dalam beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli, diantaranya adalah :
  • Suharsimi Arikunto, dalam “Metode Penelitian Kualitatif”, menyebutkan bahwa responden penelitian adalah subyek penelitian, yaitu orang yang diminta untuk memberikan keterangan tentang fakta dan pendapat terhadap tema tertentu. Subyek penelitian merupakan orang atau kelompok orang yang akan dituju untuk digali atau diteliti oleh peneliti. Atau dengan kata lain, subyek atau responden penelitian adalah orang atau sekelompok orang yang merupakan sumber informasi yang akan digali informasinya, datanya, serta fakta yang mereka ketahui.
  • Tatang M. Amirin, dalam “Menyusun Rencana Penelitian”, menyebutkan bahwa responden penelitian adalah subyek penelitian, orang atau sekelompok orang, yang ditentukan atau dipilih oleh peneliti sebagai sumber dalam memperoleh keterangan yang diperlukan dalam penelitian yang dilakukannya.
  • F.N. Kerlinger, dalam “Asas-Asas Penelitian Behavioral”, menyebutkan bahwa responden penelitian adalah subjek penelitian yang memberi respon atas perlakuan yang diberikan peneliti kepada sampel.


Syarat Responden Penelitian. Syarat yang harus dipenuhi oleh responden penelitian sangat bergantung pada metode penelitian yang dilakukan oleh seorang peneliti. Berikut beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh responden penelitian :

1. Penelitian Kualitatif.
Beberapa hal yang harus dipenuhi oleh responden penelitian dalam penelitian kualitatif adalah :
  • jujur.
  • menepati janji.
  • taat peraturan.
  • aktif berbicara.
  • tidak termasuk anggota kelompok yang menentang penelitian.
  • memperhatikan penguasaan responden terhadap tema penelitian.

2. Penelitian Kuantitatif.
Beberapa hal yang harus dipenuhi oleh responden penelitian dalam penelitian kuantitatif adalah :
  • representatif, maksudnya sampel (responden) mewakili karakteristik populasi serta menunjukan bahwa data atau hasil yang diperoleh relatif sama..
  • tidak berambigu, maksudnya tidak mengalami bias dan harus objektif.


Jenis Responden Penelitian. Berdasarkan jumlah orang yang dipilih sebagai sumber penelitian, responden penelitian dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu :
  • mikro, merupakan jenis responden penelitian yang terkecil yang berupa individu.
  • meso, merupakan jenis responden penelitian yang terdiri dari keluarga atau kelompok. Atau dengan kata lain, meso adalah jenis responden penelitian yang jumlahnya lebih banyak dibandingkan jenis mikro.
  • makro, merupakan jenis responden penelitian yang anggotanya sangat banyak, misalnya : masyarakat atau komunitas luas. Atau dengan kata lain, makro adalah jenis responden penilitian yang jumlahnya sangat banyak, lebih besar dibandingkan jenis mikro dan meso.

Baca juga : Proposal Penelitian

Kelebihan dan Keuntungan Proses Pengumpulan Data dari Responden Penelitian. Proses pengumpulan data yang dilakukan oleh seorang peneliti dari responden penelitian, baik melalui wawancara langsung maupun wawancara tidak langsung (melalui angket, kuesioner dan lain sebagainya), harus dilakukan dengan sangat teliti. Hal tersebut dikarenakan kemampuan dari masing-masing responden penelitian sedikit banyak akan mempengaruhi jawaban atau informasi yang diberikan, terutama apabila pertanyaan yang diajukan menyangkut hal-hal yang sifatnya sensitif. Secara umum, terdapat beberapa hal yang menjadi kelemahan dalam proses pengumpulan data dari responden penelitian, diantaranya adalah :
  • apabila kemampuan dan pengetahuan peneliti sangat terbatas, maka hal tersebut akan menyebabkan kurang atau lemahnya pengembangan lebih lanjut atas penelitian yang dilakukannya.
  • peneliti seolah-olah hanya berkonsentrasi pada jawaban yang diberikan oleh responden penelitian.
  • berpengaruh psikologis pada responden penelitian sehingga timbul kesan seolah-olah sedang diperiksa atau diinterogasi.

Pengumpulan data dari responden penelitian dapat dilakukan melalui beberapa teknik atau cara, sebagai berikut :

1. Wawancara Langsung.
Teknik wawancara langsung merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan pertanyaan langsung kepada responden penelitian. Dalam teknik wawancara langsung dibutuhkan keterampilan dan ingatan yang baik dalam bertanya maupun dalam menyalin hasil dari jawaban resonden penelitian. Teknik wawancara langsung memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan, sebagai berikut :

1.1. Kelebihan teknik wawancara langsung :
  • peneliti dapat mengembangkan pertanyaan dengan sebaik-baiknya untuk memperoleh hasil yang seluas-luasnya.
  • suasana pembicaraan akan lebih mengena dan terarah sebagaimana pembicaraan sehari-hari.
  • responden penelitian merasa lebih diperhatikan dan dihormati sebab setiap pembicaraan tampak diperhatikan langsung.

1.2. Kekurangan teknik wawancara langsung :
  • apabila tidak segera dilakukan pencatatan akan banyak hal-hal yang tertinggal karena kelupaan.
  • secermat apapun daya ingat seseorang, kemungkinan besar ada yang terlupakan.
  • apabila pengetahuan materi penelitian terbatas, sulit untuk memformulasikan kembali hasil wawancara.

2. Wawancara Tidak Langsung.
Teknik wawancara tidak langsung merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengadakan komunikasi tidak langsung, seperti : melalui angket, kuesioner, dan lain sebagianya. Kelebihan teknik wawancara tidak langsung diantaranya adalah :
  • angket atau kuesioner dapat dibagikan secara serentak kepada responden.
  • peneliti tidak perlu hadir langsung menemui responden penelitian, sebab daftar angket atau kuesioner dapat dikirimmelalui pos.
  • responden penelitian bebas menjawab, jujur, dan tidak malu-malu dalam menjawab.
  • angket dapat dijawab oleh responden penelitian menurut waktu yang tersedia.

Selain dua teknik yang umum dilakukan dalam pengumpulan data penelitian dari responden penelitian tersebut, sebagian ahli berpendapat bahwa masih terdapat satu teknik pengumpulan data dari responden penelitian, yaitu “wawancara dengan alat bantu”. Teknik wawancara dengan alat bantu ini dilakukan misalnya dengan menggunakan bantuan tape recorder. Terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan teknik wawancara dengan alat bantu, yaitu :

1. Kelebihan teknik wawancara dengan alat bantu :
  • semua hasil pembicaraan dapat dicatat dengan sempurna.
  • mudah untuk menuangkan kembali ke dalam hasil wawancara tertulis.
  • dapat dikembangkan dalam bentuk pertanyaan spontan guna mendapatkan data sebanyak-banyaknya.
  • setiap soal dapat didengarkan kembali apabila dirasa ada kekurangan atau kejanggalan atas data yang telah tertulis.
  • tidak begitu memikirkan cara memfokuskan kembali sebagai hasil penelitian.

2. Kekurangan teknik wawancara dengan alat bantu :
  • memerlukan modal tambahan atau peralatan.
  • dapat menimbulkan efek psikologis bagi responden, terutama yang jarang berhadapan dengan cara demikian.
  • diperlukan waktu khusus untuk mendengarkan kembali pembicaraan dari awal sampai akhir untuk dituangkan dalam bentuk tulisan.


Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian responden penelitian, syarat dan jenis responden penelitian, serta kelebihan dan kekurangan proses pengumpulan data dari responden penelitian.

Semoga bermanfaat.