Pengertian Product Positioning. Secara umum, product positioning atau penentuan posisi produk atau pemosisian produk dapat diartikan sebagai strategi atau tindakan yang dilakukan perusahaan untuk membuat produknya agar selalu diingat oleh konsumen. Product positioning juga dapat berarti suatu strategi untuk menciptakan persepsi konsumen pada segmen sasaran tentang sifat dan manfaat produk yang akan diperoleh oleh konsumen dari pembelian produk tersebut.
Dalam praktik, product positioning memegang peran penting bagi perusahaan untuk dapat menggaet konsumen dalam jumlah yang banyak. Hal tersebut dikarenakan product positioning merupakan persepsi agregat yang dimiliki pasar terhadap produk suatu perusahaan dalam kaitannya dengan persepsi konsumen tentang pesaingnya dalam kategori yang sama. Apabila produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan memiliki kualitas yang baik, harga terjangkau, dan dapat memenuhi kebutuhan konsumen, tentu produk dimaksud akan selalu diingat dan dicari oleh konsumen.
Selain itu, pengertian product positioning juga dapat dijumpai dalam beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli, beberapa diantaranya adalah :
- Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, dalam "Marketing Management", berpendapat bahwa product positioning adalah pengaturan produk untuk menduduki tempat yang jelas, berbeda dan diinginkan dibandingkan produk pesaing dalam pikiran konsumen sasaran.
- Basu Swasta dan Irawan, dalam "Manajemen Pemasaran Modern", berpendapat bahwa product positioning adalah suatu strategi manajemen yang menggunakan informasi untuk menciptakan suatu kesan terhadap produk sesuai dengan keinginan pasar yang dituju atau pasarnya.
- Freddy Rangkuti, dalam "Measuring Customer Satisfaction", berpendapat bahwa product positioning adalah cara agar suatu produk memiliki karakteristik tertentu, sehingga dapat menarik perhatian konsumen dan konsumen mau membelinya
Baca juga : Pengertian Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
Unsur Product Positioning. Terdapat beberapa unsur pembentuk dari product positioning sehingga perusahaan dapat memenangkan persaingan dalam pasar. Beberapa unsur dimaksud adalah :
1. Tujuan.
Salah satu hal terpenting yang harus dipikirkan oleh perusahaan adalah tujuan dari menciptakan produk. Apakah produk ini dapat menyelesaikan masalah dari konsumen dan apakah produk tersebut bisa mendapatkan target pasar yang tepat ? Dari pertanyaan tersebut, perusahaan dapat mengidentifikasi tujuan dan target menciptakan produk tersebut.
2. Persaingan pasar.
Setelah menemukan tujuan, hal selanjutnya adalah mempelajari persaingan pasar dari produk yang dihasilkan perusahaan. Apakah pasar dari produk tersebut merupakan pasar baru atau pasar yang sedang berkembang ? Jika kondisi pasar seperti hal tersebut, tentunya menjadi kesempatan emas untuk memasarkan produk perusahaan. Tetapi, Namun, jika pasar yang dituju sudah terlalu banyak pesaingnya, maka perusahaan harus dapat membuat terobosan baru untuk produk yang dihasilkan dan dipasarkan.
3. Customer pain point.
Customer pain point merupakan poin kesulitan atau masalah yang dialami oleh konsumen terhadap produk. Perusahaan harus mengidentifikasi masalah dari konsumen terhadap produk, apakah konsumen bermasalah saat melakukan pembayaran atau pelayanan. Untuk mengetahui pain point dari konsumen, perusahaan dapat melakukan survei konsumen terlebih dahulu.
4. Brand identity.
Brand identity merupakan salah unsur penting lain yang harus diperhatikan dalam product positioning. Perusahaan dapat menciptakan merek serta membuat logo yang sederhana sehingga dapat dikenali dengan baik oleh konsumen.
Baca juga : Etika Pemasaran (Konsep Etika Dalam Pemasaran)
Strategi Product Positioning. Untuk memenangkan persaingan dalam pasar, terdapat beberapa strategi product positioning yang dapat dilakukan, diantaranya adalah :
- Memahami pelanggan. Perusahaan harus mengetahui dan memahami siapa konsumen yang dituju dan apa yang mereka butuhkan. Memahami konsumen dapat dilakukan melalui riset konsumen, mulai dari perilaku, minat, hingga masalah yang sedang mereka hadapi.
- Analisis pasar. Perusahaan harus dapat menganalisis pasar dengan cermat. Mengetahui bagaimana kompetitor melayani kebutuhan konsumen mereka. Dari hal tersebut, perusahaan dapat mengembangkan produknya lebih baik sehingga dapat menarik perhatikan konsumen.
- Nilai produk. Dalam membangun strategi positioning harus didasari oleh nilai yang diberikan oleh perusahaan dan juga produk. Hal tersebut dilakukan agar konsumen dapat mengidentifikasi nilai produk dengan baik. Dengan begitu, konsumen tidak akan ragu untuk mengambil sebuah keputusan dalam membeli produk perusahaan
Philip Kotler, dalam "Manajemen Pemasaran", menjelaskan bahwa beberapa strategi product positioning yang dapat dilakukan perusahaan dalam memasarkan produk yang dihasilkannya kepada konsumen adalah sebagai berikut :
- Penentuan posisi menurut atribut. Ini terjadi bila suatu perusahaan memposisikan dengan menonjolkan atribut produk yang lebih unggul dibanding pesaingnya, seperti ukuran, lama keberadaannya, dan seterusnya.
- Penentuan posisi menurut manfaat. Dalam pengertian ini produk diposisikan sebagai pemimpin dalam suatu manfaat tertentu.
- Penentuan posisi menurut penggunaan atau penerapan. Seperangkat nilai-nilai penggunaan atau penerapan inilah yang digunakan sebagai unsur yang ditonjolkan dibandingkan pesaingnya.
- Penentuan posisi menurut pemakai. Ini berarti memposisikan produk sebagai yang terbaik untuk sejumlah kelompok pemakai. Dengan kata lain pasar sasaran lebih ditujukan pada sebuah atau lebih komunitas, baik dalam arti sempit maupun dalam arti luas.
- Penentuan posisi menurut pesaing. Disini produk secara keseluruhan menonjolkan nama mereknya secara utuh dan diposisiskan lebih baik daripada pesaing.
- Penentuan posisi menurut kategori produk. Disini produk diposisikan sebagai pemimpin dalam suatu kategori produk.
- Penentuan posisi harga atau kualitas. Disini produk diposisikan sebagai menawarkan nilai terbaik.
Baca juga : Pengertian Riset Pasar
Hal yang Perlu Dipertimbangkan dalam Product Positioning. Sebelum melakukan product positioning terdapat empat hal utama (the golden rules of product) yang harus dipertimbangkan oleh perusahaan, yaitu :
- Perusahaan perlu mengikuti trend dan dinamika pasar, seperti trend teknologi, persaingan, sosial, dan ekonomi.
- Perusahaan harus memfokuskan pada posisi teknologi dan kualitas.
- Perusahaan harus mentargetkan produknya pada segmen pasar tertentu, misalnya pada segmen masyarakat atas, menengah, atau bawah.
- Perusahaan harus mau bereksperimen dengan tipe produk baru, kemudian memperhatikan reaksi pasar.
Baca juga : Pengertian Proses Produksi
Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian product positioning (penentuan posisi produk), unsur dan strategi product positioning, serta hal yang perlu dipertimbangkan dalam product positioning (penentuan posisi produk).
Semoga bermanfaat.