Indikator Dan Faktor Yang Mempengaruhi Pembentukan Citra Merek (Brand Image)

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Citra merek atau "brand image" merupakan representasi dari keseluruhan persepsi konsumen terhadap merek suatu produk, yang terbentuk dari informasi dan pengalaman masa lalu terhadap merek tersebut. Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, dalam "Manajemen Pemasaran", menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan citra merek adalah persepsi konsumen terhadap merek suatu produk yang dibentuk dari informasi yang didapatkan konsumen melalui pengalaman menggunakan produk tersebut.

Citra terhadap merek berhubungan erat dengan :
  • sikap yang berupa keyakinan dan preferensi terhadap suatu merek.
  • apa yang konsumen pikirkan dan rasakan terhadap suatu merek.


Indikator Citra Merek. Yang dimaksud dengan indikator citra merek adalah hal yang menentukan seberapa besar persepsi konsumen terhadap produk ketika memikirkan produk tersebut. Secara umum, terdapat tiga indikator yang membentuk citra merek, yaitu :
  • citra perusahaan, merupakan persepsi dari konsumen, konsumen potensial, ataupun target sasaran terhadap sebagian atau keseluruhan fitur perusahaan.
  • citra produk, merupakan kombinasi berbagai atribut seperti harga, nama toko, serta negara penghasil suatu produk.
  • citra negara asal, merupakan persepsi konsumen terhadap negara pembuati produk. Citra negara asal akan mempengaruhi keseluruhan evaluasi, baik secara langsung atau tidak langsung melalui keyakinan konsumen.

Sedangkan Kevin Lane Keller, dalam "Measuring and Managing Customer Based Brand Equity", yang dimuat dalam Journal of Marketing, Volume : 57, January, pp. 1-22, menyebutkan bahwa indikator yang biasanya digunakan untuk mengukur brand image atau citra merek adalah sebagai berikut :
  • citra pembuat (corporate image), merupakan perkumpulan asosiasi yang telah dipersepsikan konsumen terhadap suatu produk/jasa yang meliputi popularitas, kredibilitas dan jaringan yang dimiliki perusahaan.
  • citra pemakai (user image), merupakan sekelompok asosiasi yang dipersepsikan konsumen terhadap pemakai yang menggunakan barang atau jasa, meliputi pemakai itu sendiri, gaya hidup, atau kepribadian, serta status sosial.
  • citra produk (product image), merupakan sekumpulan asosiasi yang dipersepsikan konsumen terhadap suatu produk, yang meliputi atribut produk tersebut, manfaat bagi konsumen, penggunaannya, serta jaminan.


Faktor yang Mempengaruhi Pembentukan Citra Merek. Secara umum, pembentukan citra merek dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu :
  • faktor fisik, adalah karakteristik yang ada dalam merek tersebut seperti desain kemasan, logo, nama merek, fungsi dan kegunaan produk dari merek itu.
  • faktor psikologis, yang di bentuk oleh emosi, kepercayaan, nilai, kepribadian yang dianggap oleh konsumen menggambarkan produk dari merek tersebut, seperti kualitas atau mutu, dapat dipercaya, manfaat dan harga.

Menurut Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, beberapa faktor yang mempengaruhi pembentukan citra merek, adalah :
  • kualitas atau mutu, berkaitan dengan kualitas produk barang yang ditawarkan oleh produsen dengan merek tertentu.
  • dapat dipercaya atau diandalkan, berkaitan dengan pendapatan atau kesepakatan yang dibentuk oleh masyarakat tentang suatu produk yang dikonsumsi.
  • kegunaan atau manfaat, yang terkait dengan fungsi dari suatu produk barang yang bisa dimanfaatkan oleh konsumen.
  • pelayanan, berkaitan dengan tugas produsen dalam melayani konsumennya.
  • resiko, berkaitan dengan besar kecilnya akibat atau untung dan rugi yang mungkin dialami oleh konsumen.
  • harga, berkaitan dengan tinggi rendahnya atau banyak sedikitnya jumlah uang yang dikeluarkan konsumen untuk mempengaruhi suatu produk, juga dapat mempengaruhi citra jangka panjang.
  • citra yang dimiliki oleh merek itu sendiri, berkaitan dengan pandangan, kesepakatan dan informasi yang berkaitan dengan suatu merek dari produk tertentu.

Sedangkan Desy Handayani, dkk dalam "Brand Operation", menyebutkan bahwa pembentukan citra merek dipengaruhi oleh beberapa faktor sebagai berikut :
  • kualitas dari produk yang dihasilkan. Semakin baik kualitas produk yang dijual kepada konsumen maka semakin besar minat konsumen untuk membeli kembali sehingga dapat meningkatkan penjualan produk tersebut.
  • pelayanan yang disediakan. Kepuasan pelanggan tergantung pada pelayanan yang diberikan produsen kepada konsumen.
  • kebijakan perusahaan. Kebijakan perusahaan yang dibuat akan membentuk nilai dan persepsi perusahaan tersebut di benak konsumen yang berdampak pada citra perusahaan.
  • reputasi perusahaan. Setiap perusahaan memiliki reputasi masing-masing. Perusahaan yang telah memiliki reputasi yang baik harus dapat mempertahankannya dalam segala bidang.
  • kegiatan pemasaran perusahaan. Apa, bagaimana, kapan, dimana, dan siapa yang akan menjadi target pemasaran dari perusahaan sangat penting karena hal tersebut dapat mempengaruhi kesuksesan sebuah perusahaan dalam membentuk citra.


Demikian penjelasan berkaitan dengan indikator dan faktor yang mempengaruhi pembentukan citra merek (brand image).

Semoga bermanfaat.