Gerhana Matahari : Pengertian, Jenis, Penyebab, Dan Durasi Gerhana Matahari, Serta Cara Aman Melihat Gerhana Matahari

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Gerhana merupakan fenomena alam yang terjadi karena bayang-bayang atau sinar matahari dihalangi oleh bulan atau bumi. Di dalam masyarakat kuno, gerhana dianggap sebagai pertanda atau firasat yang dapat memicu rasa takut di kalangan masyarakat tersebut. Hal itu dikarenakan matahari atau bulan tampak hilang dari langit (untuk gerhana matahari, langit tiba-tiba menjadi gelap). Sedangkan dalam masyarakat Jawa kuno ada keyakinan bahwa terjadinya gerhana matahari disebabkan karena matahari ditelan oleh raksasa. Sehingga apabila terjadi gerhana, masyarakat Jawa pada saat itu akan menabuh kentongan atau membunyikan sesuatu yang dapat menimbulkan kebisingan, dengan harapan sang raksasa akan memuntahkan kembali matahari.

Pengertian Gerhana Matahari
. Gerhana matahari merupakan salah satu gerhana yang dikenal selain gerhana bulan. Gerhana matahari merupakan suatu peristiwa terhalangnya sinar matahari oleh bulan sehingga sebagian tempat di bumi tidak memperoleh cahaya matahari. Gerhana matahari terjadi ketika posisi bulan terletak di antara matahari dan bumi, sehingga bulan terlihat menutup sebagian atau seluruh sinar matahari yang terpancar ke bumi. 

Gerhana matahari terjadi pada siang hari dan pada saat bulan berada pada fase bulan baru. Hanya saja, tidak setiap fase bulan baru akan terjadi gerhana matahari. Hal tersebut disebabkan karena orbit bumi mengelilingi matahari tidak satu bidang dengan orbit bulan mengelilingi bumi, yang posisinya miring sekitar 5,1 derajat terhadap ekliptika  atau bidang orbit bumi mengelilingi matahari. Sehingga posisi kesegarisan antara matahari - bulan - bumi tersebut tidak terjadi di setiap waktu (setiap fase bulan baru). Karena kemiringan orbit bulan inilah gerhana matahari hanya terjadi pada momen matahari dekat dengan titik simpul orbit bulan mengelilingi bumi terhadap ekliptika. Jadi tidak setiap fase bulan baru, bulan berada tepat sejajar dengan bumi dan matahari. Akibat dari kondisi tersebut gerhana matahari hanya dapat dilihat oleh sebagian wilayah saja di penjuru bumi.


Jenis Gerhana Matahari. Gerhana matahari dapat dibedakan menjadi beberapa jenis. Perbedaan gerhana matahari terjadi dikarenakan beberapa hal, seperti :
  • fase dari gerhana matahari sendiri.
  • karena jarak dari bumi dan matahari serta bumi ke bulan.

Beberapa jenis gerhana matahari adalah sebagai berikut :

1. Gerhana Matahari Sebagian.
Gerhana matahari sebagian terjadi apabila ada sebagian dari sinar matahari yang menuju bumi tertutup oleh bulan, sedangkan bagian yang lain tidak tertutup oleh bulan. Dengan kata lain, gerhana matahari sebagian terjadi ketika posisi matahari - bulan - bumi berada pada satu garis lurus, hanya saja posisi bulan sedikit melenceng dari garis. Pada puncak gerhana matahari sebagian,  piringan bulan hanya menutupi sebagian dari piringan matahari. Gerhana matahari sebagian juga dapat terjadi ketika bumi berada di penumbra bulan. Terjadinya gerhana matahari sebagian membutuhkan waktu yang lama dibandingkan gerhana matahari total, hal tersebut dikarenakan bayangan penumbra memiliki luas yang lebih besar daripada bayangan inti. Gerhana matahari sebagian merupakan fase awal dari gerhana matahari total.

2. Gerhana Matahari Cincin.
Gerhana matahari cincin terjadi disebabkan karena bumi meneruskan proses umbra, yaitu bulan yang berada di titik paling jauh dari bumi. Dengan kata lain, gerhana matahari cincin terjadi apabila piringan bulan pada saat puncak gerhana hanya menutup sebagian dari piringan matahari (ukuran dari piringan bulan lebih kecil daripada piringan matahari). Bagian dari piringan matahari yang tidak tertutup oleh piringan bulan tersebut berada di sekeliling piringan bulan sehingga terlihat seperti menyerupai cincin yang bercahaya. Oleh karena itu, ciri-ciri khusus dari  fenomena gerhana matahari cincin  adalah adanya garis cahaya yang berbentuk lingkaran seperti cincin yang berlubang hitam di area tengahnya.

3. Gerhana Matahari Total.
Gerhana matahari total terjadi ketika sinar matahari yang tertuju ke bumi terhalangi oleh bayang-bayang bulan. Dengan kata lain, gerhana matahari total terjadi pada saat kedudukan bumi, bulan dan matahari berada dalam satu garis lurus. Pada saat puncak gerhana, piringan matahari tertutup sepenuhnya oleh piringan bulan. Dalam gerhana matahari total ukuran piringan bulan terlihat sama atau bahkan lebih besar dari ukuran piringan matahari.  Fenomena gerhana matahari total sangat jarang terjadi, dan hanya dapat dilihat dengan menggunakan alat khusus, tidak menggunakan mata telanjang.

4. Gerhana Matahari Hibrida.
Gerhana matahari hibrida atau gerhana matahari campuran terjadi di tengah-tengah proses berlangsungnya gerhana matahari cincin dan gerhana matahari total. Atau dengan kata lain, gerhana matahari yang bergeser antara gerhana matahari total dan gerhana matahari cincin. Pada titik tertentu di permukaan bumi, gerhana ini muncul sebagai gerhana matahari total, sementara pada titik-titik lain muncul sebagai gerhana matahari cincin. Gerhana matahari hibrida relatif jarang terjadi.


Gerhana Sentral. Istilah gerhana sentral  sering digunakan sebagai istilah yang mencakup gerhana matahari total, gerhana matahari cincin, dan gerhana matahari hibrida. Hal tersebut disebabkan karena umumnya dalam gerhana-gerhana tersebut garis yang menghubungkan titik pusat (sentral) matahari dan bulan menyentuh permukaan bumi. Gerhana sentral diawali dan diakhiri oleh gerhana matahari sebagian, dengan peralihan fase-fase gerhana sentral (titik-titik kontak), sebagai berikut :
  • kontak pertama :  saat tepi depan bulan (tepi barat) terlihat tepat menyentuh tepi timur matahari untuk pertama kalinya. Setelah kontak pertama, bulan mulai bergerak menutupi matahari dan memulai gerhana matahari sebagian.
  • kontak kedua : saat tepi belakang bulan (tepi timur) menyentuh tepi timur matahari, sehingga memulai gerhana matahari sentral (gerhana matahari total atau gerhana matahari cincin).
  • kontak ketiga : saat tepi depan bulan (tepi barat) meninggalkan tepi barat matahari, mengakhiri gerhana matahari sentral dan kembalinya gerhana matahari sebagian.
  • kontak keempati : saat tepi belakang bulan (tepi timur) meninggalkan tepi barat matahari, sehingga bulan sama sekali tidak lagi menutupi matahari dan gerhana berakhir.


Penyebab Terjadinya Gerhana Matahari.  Terdapat beberapa hal yang dapat menyebabkan terjadinya gerhana matahari, yaitu sebagai berikut :

1. Posisi Matahari - Bulan - Bumi Berada dalam Satu Garis Lurus.
Gerhana matahari terjadi apabila matahari - bulan - bumi berada dalam satu garis lurus. Meskipun ukuran bulan jauh lebih kecil dari matahari, tetapi akibat posisi bulan yang jaraknya lebih dekat ke bumi, menyebabkan ilusi optik sehingga seolah-oleh ukuran bulan terlihat lebih besar dari matahari jika dilihat dari bumi. Dalam kondisi seperti itu, saat posisi bulan berada di tengah-tengah antara bumi dan matahari, maka akan menyebabkan bulan layaknya sedang menutupi bentuk dari matahari, dan akhirnya muncul fenomena alam yang disebut sebagai gerhana matahari.

2. Revolusi Bumi Mengelilingi Matahari.
Matahari merupakan pusat dari alam raya. Seluruh planet tidak terkecuali bumi melakukan gerakan revolusi untuk mengelilingi matahari. Di sisi lain, bulan yang merupakan satelit dari bumi, bergerak mengelilingi bumi. Gerakan bulan mengelilingi bumi disebut dengan revolusi bulan. Karena sama-sama bergerak mengelilingi pusatnya, maka ada kalanya posisi antara matahari - bulan - bumi akan sejajar. Dalam kondisi demikian akan terjadi gerhana matahari. Gerhana matahari yang terjadi tidak hanya terjadi di satu tempat dan sangat mungkin akan berganti-ganti tempat.

3. Jarak Matahari dengan Bumi dan Jarak Bulan dengan Bumi.
Gerhana matahari yang terjadi juga bergantung dari jarak matahari dengan bumi dan jarak bulan dengan bumi, di mana jarak tersebut dapat berubah sewaktu-waktu. Karena perubahan jarak ini, maka dikenal adanya empat jenis gerhana matahari, yaitu gerhana matahari sebagian, gerhana matahari total, gerhana matahari cincin, dan gerhana matahari hibrida.


Durasi Gerhana Matahari. Durasi gerhana matahari adalah lama waktu terjadinya gerhana matahari. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi durasi (lamanya) gerhana matahari, diantaranya adalah sebagai berikut :
  • posisi bulan yang semakin dekat dari bumi (sehingga bulan tampak lebih besar).
  • posisi bumi yang semakin jauh dari matahari (sehingga matahari tampak lebih kecil).
  • pusat gerhana terjadi semakin dekat ke khatulistiwa (kecepatan rotasi bumi lebih tinggi sehingga selisihnya dengan kecepatan umbra lebih kecil).
  • vektor jalur gerhana (pada titik pusatnya) yang semakin lurus ke timur (sehingga searah dengan vektor rotasi bumi).
  • pusat gerhana terjadi mendekati saat terjadi zenit matahari.

Berdasarkan faktor-faktor tersebut, dapat diperhitungkan bahwa gerhana matahari terlama diperkirakan akan terjadi pada tanggal 16 Juli 2186 di langit utara Guyana, Kuba yaitu terjadi dalam waktu 7 menit 29 detik. Sedangkan gerhana matahari terlama yang pernah terjadi adalah pada tanggal 30 Juni 1937 di samudera Atlantik dan Afrika yang berlangsung selama 7 menit 2 detik.


Cara Aman Melihat Gerhana Matahari. Mengamati gerhana matahari secara langsung dapat membahayakan mata, hal tersebut karena radiasi dari matahari akan langsung memapar ke retina mata dan dapat mengakibatkan kerusakan permanen pada mata. Untuk dapat mengamati gerhana matahari dengan aman, dapat menggunakan cara-cara diantaranya sebagai berikut :
  • menggunakan kacamata khusus anti radiasi. Cara paling mudah dan aman untuk menangkal efek dari gerhana adalah dengan menggunakan kacamata khusus anti radiasi, yaitu kacamata yang dirancang khusus untuk mengamankan mata, sehingga tidak terpapar oleh radiasi sinar matahari secara langsung.
  • menggunakan teleskop. Diperlukan trik khusus dalam melihat gerhana matahari dengan menggunakan teleskop. Trik yang dimaksud adalah dengan memproyeksikan cahaya dari teleskop pada sebuah bidang rata yang memiliki warna putih, seperti kertas atau tembok bercat putih. Melihat gerhana matahari secara langsung dengan menggunakan teleskop akan membahayakan mata.
  • menggunakan air sebagai cermin. Ini merupakan cara paling sederhana, yaitu dengan menyiapkan air dalam ember, kemudian melihat gerhana matahari dari bayangan matahari yang terlihat di permukaan air tersebut.
  • melalui siaran televisi. Ini juga merupakan cara yang paling mudah dan paling aman, yaitu melihat gerhana matahari melalui siaran yang ditayangkan oleh televisi.


Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian gerhana matahari, jenis, penyebab, dan durasi gerhana matahari serta cara aman dalam melihat gerhana matahari.

Semoga bermanfaat.