Sistem Tata Surya Bima Sakti

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
1. Sistem Tata Surya.
Sistem tata surya  adalah suatu sistem organsasi  yang teratur pada matahari, di mana matahari sebagai induk atau pusat peredaran yang dikelilingi oleh planet, satelit, asteroid, komet, dan meteor. Semuanya bergerak mengelilingi matahari dalam garis edar yang tertentu di bawah pengaruh gaya gravitasi matahari.

Tata surya kita, yang sering juga disebut dengan nama tata surya matahari, terdiri dari :
  • Matahari itu sendiri.
  • Delapan buah planet, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
  • 34 satelit, yaitu bulan sebagai satelit Bumi, 2 buah satelit planet Mars, 14 buah satelit planet Yupiter, 10 buah satelit planet Saturnus, 5 buah satelit planet Uranus, dan 2 buah satelit planet Neptunus.
  • Beribu-ribu asteroid yang berupa bongkahan batu-batu raksasa yang melayang-layang di angkasa sampai debu-debu halus. 
  • Bermilyar-milyar komet yang berupa bola salju kotor atau es beku, gas beku, dan batuan meteroit.

Matahari, bintang, planet, satelit, asteroid, komet, dan meteor yang berada di langit disebut Benda Langit. Pengetahuan yang mempelajari tentang benda langit dinamakan Astronomi. Orang yang khusus mempelajari tentang astronomi disebut Astronom.

Perbedaan antara bintang, planet, dan satelit adalah :

a. Bintang.
Bintang adalah benda langit yang memiliki sumber cahayanya tersendiri. Contohnya adalah matahari. Matahari terlihat berbeda dari bintang-bintang yang lain, matahari terlihat sangat besar dan memancarkan cahaya dengan sangat terang, bahkan panasnya dapat dirasakan sampai ke bumi. Sedangkan bintang-bintang yang lain kelihatan kecil dan bercahaya lemah, hal ini disebabkan karena matahari adalah bintang yang paling dekat dengan bumi.

b. Planet.
Planet adalah benda langit yang tidak mempunyai sumber cahaya sendiri dan bergerak mengelilingi matahari dalam garis edar tertentu. Gerak planet mengelilingi matahari dalam satu kali lintasan disebut Orbit.
Selain bergerak mengelilingi matahari, planet juga berputar pada porosnya dengan gerakan yang pada umumnya berlawanan dengan arah jarum jam. Akan tetapi ada juga planet yang berputar pada porosnya dengan gerakan searah jarum jam, misalnya planet Venus. Perputaran planet pada porosnya dalam satu kali putar disebut Rotasi.

c. Satelit.
Satelit adalah benda langit yang tidak mempunyai sumber cahayanya sendiri dan bergerak mengelilingi planet tertentu, sambil mengikuti ke mana planet tersebut beredar. Misalnya : 
  • Bulan. Bulan adalah satelit bumi, karena bulan tidak memiliki sumber cahaya sendiri serta selamanya bergerak mengelilingi planet Bumi sambil mengikuti kemana planet tersebut beredar. Oleh karena, planet Bumi bergerak mengelilingi matahari maka bulan juga ikut mengelilingi matahari. Cahaya yang terlihat pada bulan adalah pantulan dari cahaya matahari yang menyorot permukaan bulan, sehingga sinar bulan tidak terasa panas, bahkan terasa sejuk tapi juga tidak terlalu terang.

2. Matahari Sebagai Pusat Tata Surya.
Matahari adalah bintang sumber kehidupan dan merupakan pusat dari tata surya kita. Matahari terbentuk dari awan gas hidrogen dan debu yang memadat menjadi sebuah bola gas raksasa yang sangat pijar. Menurut perhitungan para ahli, suhu di permukaan matahari adalah 6.000 derajat Celcius. Pada suhu tersebut semua jenis batuan atau logam yang kita kenal di Bumi akan lebur. Sedangkan suhu di pusat matahari jauh lebih tinggi, diperkirakan sekitar 25 juta derajat Celcius.

Garis tengah matahari sekitar 1,4 juta kilometer, gaya gravitasi permukaan matahari kira-kira 28 kali gravitasi bumi sehingga dengan gaya gravitasinya matahari dapat mengatur peredaran planet, satelit dan benda-benda langit yang lain. Pada permukaan matahari terdapat beberapa noda gelap di beberapa tempat yang dikenal dengan sebutan Noda Matahari atau Noda Surya. Bentuk sebagian noda tersebut, tetapi sebagian lagi tidak teratur dan biasanya muncul secara berkelompok. Di dalam alam ini, matahari tidak diam tetapi juga berputar pada porosnya atau berotasi, untuk satu kali putaran menghabiskan waktu sekitar 30 hari. Periode rotasi di ekuatornya 25 hari, sedangkan di kutubnya lebih lambat yaitu 34 hari. Jarak antara matahari dengan bumi sekitar 149.500.000 kilometer, menurut penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa massa matahari terdiri dari 70 % Hidrogen, 28 % Helium, dan 2 % meliputi 62 macam unsur  lain. Matahari mendapat energi dari pembentukan materi dalam reaksi inti, yang pada prinsipnya adalah :
  • Hidrogen + Hidrogen  ---->  Helium + Energi
  • Helium + Helium  ---->  Karbon + Energi
  • Karbon + Hidrogen  ----> Nitrogen + Energi

Demikianlah prinsip pembentukan energi di matahari yang terjadi secara terus menurun sebagai akibat dari pembentukan atom baru. Energi yang terbentuk itulah yang menyebabkan matahari bersinar. Dari matahari terpancar berbagai sinar yaitu : sinar Gamma, sinar Ultraviolet, sinar Inframerah, partikel Elektron, Proton, Inti Helium, dan lain sebagainya. 

Bagian-bagian dari matahari adalah sebagai berikut :
  1. Teras Matahari. Merupakan jantung dan awal segala daya matahari. Disinilah atom Hidrogen berfungsi menjadi Helium pada suhu sekitar 14 juta derajat Celcius. Tenaga dilepaskan dalam bentuk sinar Gamma yang melimpah ke permukaan matahari.
  2. Pabrik Tenaga Matahari. Berupa kawasan yang luas. Atom gasnya mengalami pemboman sinar Gamma dari teras. Tabrakan dasyat ini mengubah sinar Gamma menjadi sinar yang tenaganya lebih lemah, misalnya gelombang ultraviolet.
  3. Fotosfir. Berupa lapisan bergolak setebal 300 kilometer, dengan suhu sekitar 6.000 derajat Celcius. Permukaan fotosfir tidak merupakan bidang yang rata, tetapi berbutir-butir besar kecil yang disebut granulasi fotosfir. Pada bagian ini juga terdapat Faculae (obor fotosfir) yaitu berupa bagian-bagian fotosfir yang lebih tinggi.
  4. Kromosfir. Tebalnya sekitar 6.000 kilometer, merupakan lapisan bawah atmosfir matahari dan terutama terdiri dari hidrogen.
  5. Korona (Atmosfir luar matahari). Korona merupakan lapisan lebih luar dari kromosfir, berupa sinar kemilau yang tebalnya kadang-kadang melebihi garis tengah matahari. Korona akan tampak jelas pada saat terjadinya gerhana matahari total.

Manfaat penting matahari bagi kehidupan di bumi adalah :
  • Matahari merupakan sumber sinar dan sumber energi utama bagi bumi.
  • Matahari mengontrol stabilitas peredaran bumi dan planet-planet lain.
  • Matahari adalah bintang yang terdekat dengan bumi, sehingga dengan mempelajari matahari, secara tidak langsung kita dapat memahami bintang-bintang yang lain.

3. Pengelompokan Planet dalam Sistem Tata Surya.
Planet adalah benda langit yang tidak memiliki sumber cahaya sendiri dan bergerak mengelilingi matahari dalam orbit elipstik. Selain bergerak mengelilingi matahari, planet juga berputar pada porosnya atau berotasi. dengan gerakan yang pada umumnya berlawanan dengan arah jarum jam. Sampai dengan saat diketahui ada 8 buah planet yang menjadi pengikut matahari, setelah planet Pluto dihapus dan tidak dianggap lagi sebagai planet. Seperti diketahui, bahwa selama ini Pluto dianggap sebagai sebuah planet. Seiring dengan kemajuan teknologi, para astronom dan para peneliti planet Pluto sepakat menyatakan bahwa Pluto tidak memenuhi persyaratan sebagai sebuah planet. Sementara itu belakangan ini, para astronom mengindikasikan adanya planet baru di sistem tata surya kita. Hanya saja sampai detik ini, masih intensif dilakukan penelitian dan kajian terhadap benda langit yang diduga sebuah planet tersebut. Umumnya planet memiliki satelit dalam jumlah yang berbeda, tapi ada pula planet yang tidak memilikinya. 

Berdasarkan jarak planet terhadap matahari, maka planet dapat dibagi dalam dua kelompok, yaitu :
  1. Kelompok planet dalam, yang terdiri dari planet-planet yang dekat dengan matahari, umumnya mempunyai ukuran yang kecil, namun mempunyai massa jenis yang lebih besar dibandingkan dengan kelompok planet luar. Yang termasuk kelompok planet dalam adalah Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.
  2. Kelompok planet luar, yang terdiri dari planet-planet yang jauh dari matahari, umumnya mempunyai ukuran yang besar. Yang termasuk dalam kelompok planet luar adalah Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

Kedelapan buah planet tersebut berurutan dari yang terdekat dengan sampai dengan yang terjauh dari matahari. Kelompok planet dalam dipisahkan dari kelompok planet luar oleh suatu jarak yang sangat lebar, dan diantara jarak yang sangat lebar tersebut, yaitu pada lintasan di antara planet Mars dan Jupiter, dijumpai adanya benda-benda langit kecil yang disebut planet minor atau dalam bahasa Yunani disebut Asteroid.

Demikian penjelasan berkaitan dengan sistem tata surya bima sakti.

Semoga bermanfaat.