Kebijakan Fiskal (Fiscal Policy) : Pengertian, Komponen, Dan Fungsi Kebijakan Fiskal, Serta Dasar Pemikiran Diadakannya Kebijakan Fiskal (Fiscal Policy)

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Pengertian Kebijakan Fiskal. Istilah kebijakan fiskal merupakan kombinasi dari dua kata, yaitu kebijakan dan fiskal. Kebijakan dapat diartikan sebagai seperangkat keputusan yang diambil oleh pihak yang berwenang dalam rangka untuk memilih tujuan serta mewujudkannya. Kebijakan juga dapat berarti serangkaian tindakan yang dilakukan atau diusulkan oleh pemerintah (bisa juga oleh seseorang atau kelompok) dalam suatu lingkungan tertentu untuk mengatasi hambatan-hambatan (kesulitan-kesulitan) yang ada pada lingkungan tersebut untuk mencapai tujuan bersama. 

Berdasarkan dari pengertian kebijakan tersebut di atas, dapat katakan bahwa suatu kebijakan mempunyai karakteristik sebagai berikut :
  • pada umumnya perhatian kebijakan ditujukan pada tindakan yang mempunyai maksud dan tujuan tertentu.
  • pada dasarnya kebijakan mengandung bagian atau pola kegiatan yang dilakukan oleh pejabat pemerintah.
  • kebijakan merupakan apa yang sesungguhnya dikerjakan oleh pemerintah.
  • kebijakan dapat bersifat positif atau negatif.
  • kebijakan didasarkan pada hukum dan merupakan tindakan yang bersifat memerintah.

Istilah fiskal berasal dari bahasa Latin, yaitu "fiscus" yang berarti keranjang atau tas. Penggunaan  istilah fiskal (fiscus) sebagai hal yang berhubungan dengan keuangan (pajak atau pendapatan negara) tidak lepas dari riwayat istilah fiskal (fiscus) itu sendiri yang merupakan nama seorang pemegang keuangan (kas keuangan) pertama pada jaman Kekaisaran Romawi. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, fiskal diartikan dengan segala urusan yang berkenaan dengan pajak atau pendapatan negara. 
Fiskal berasal dari masyarakat dan dianggap oleh pemerintah sebagai pendapatan yang digunakan untuk pengeluaran berbagai program-program yang telah direncanakan oleh pemerintah. Fiskal juga digunakan oleh pemerintah untuk menghasilkan pencapaian terhadap pendapatan nasional, produksi dan perekonomian nasional, serta digunakan juga sebagai perangkat keseimbangan dalam perekonomian nasional.


Secara umum, kebijakan fiskal atau fiscal policy dapat diartikan sebagai suatu kebijakan yang dilaksanakan oleh pemerintah dengan cara mengurangi atau meningkatkan pendapatan serta belanja negara guna mencapai tujuan yang diharapkan. Kebijakan fiskal juga berarti kebijakan ekonomi yang diambil oleh pemerintah agar perekonomian negara menjadi lebih baik dan lebih produktif dari yang sebelumnya. Kebijakan fiskal dilakukan oleh pemerintah terutama dengan melakukan perubahan pada penerimaan negara (pajak) serta pengeluaran negara (belanja negara). Anggaran belanja negara diatur sedemikian rupa sehingga menjadi kondisi yang sesuai dengan tujuan penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) itu sendiri.


Selain itu, pengertian kebijakan fiskal juga dapat dijumpai dalam beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli, diantaranya adalah :
  • John. F. Doe, dalam bukunya yang berjudul "Government Finance", menyebutkan bahwa kebijakan fiskal adalah penyesuaian dalam pendapatan dan pengeluaran-pengeluaran pemerintah untuk mencapai kestabilan ekonomi yang lebih baik dan laju pembangunan ekonomi yang dikehendaki.
  • Ani Sri Rahayu, dalam bukunya yang berjudul "Pengantar Kebijakan Fiskal", menyebutkan bahwa kebijakan fiskal adalah kebijakan penyesuaian di bidang pengeluaran dan penerimaan pemerintah untuk memperbaiki keadaan ekonomi. Atau dapat juga dikatakan bahwa kebijakan fiskal adalah suatu kebijakan ekonomi dalam rangka mengarahkan kondisi perekonomian untuk menjadi lebih baik dengan jalan mengubah penerimaan dan pengeluaran pemerintah.
  • Zaini Ibrahim, dalam bukunya yang berjudul "Pengantar Ekonomi Makro", menyebutkan bahwa kebijakan fiskal adalah kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan pengaturan kinerja ekonomi melalui mekanisme penerimaan dan pengeluaran pemerintah.
  • S. Alam, dalam bukunya yang berjudul "Ekonomi untuk SMA/MA Kelas XI 2", menyebutkan bahwa kebijakan fiskal adalah kebijakan yang menyesuaikan pengeluaran dan penerimaan pemerintah untuk memperbaiki kondisi ekonomi.

Kebijakan fiskal merupakan salah satu kebijakan ekonomi makro yang sangat penting dalam rangka :
  • membantu memperkecil fluktuasi dari siklus usaha.
  • mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang sustainable. dan kesempatan kerja yang tinggi.
  • membebaskan dari tingginya angka inflasi.


Komponen Kebijakan Fiskal. Secara umum, terdapat empat komponen utama dalam kebijakan fiskal. Empat komponen kebijakan fiskal tersebut adalah :
  • kebijakan perpajakan. Kebijakan perpajakan merupakan salah satu kebijakan yang diberlakukan dalam penentuan kebijakan fiskal. Pajak merupakan salah satu sumber pendapatan pemerintah yang terbesar. Penetapan kebijakan fiskal ini bertujuan untuk menjaga pajak progresif melalui keputusan pemberlakuan pajak. Penurunan tarif pajak, akan meningkatkan kemampuan daya beli masyarakat, akibatnya jumlah penjualan dari sektor industri dan perdaganganpun juga akan meningkat. Sebaliknya, apabila tarif pajak dinaikkan, maka kemampuan daya beli masyarakat akan menurun, dan akibatnya jumlah penjualan dari sektor industri dan perdagangan juga akan menurun.
  • kebijakan pengeluaran. Kebijakan yang berkaitan dengan pendapatan dan pengeluaran modal dalam negara diatur dalam kebijakan pengeluaran. Pengeluaran modal dilakukan untuk berbagai bidang seperti pendidikan, kesehatan, dan lain sebagainya serta membayar kewajiban negara beserta bunga internal maupun eksternalnya. Anggaran pemerintah sangat penting untuk mewujudkan pengeluaran pemerintah yang efektif dalam suatu negara. Hal tersebut dapat digunakan sebagai pelunasan terhadap pembiayaan defisit dalam mengisi kesenjangan antara pendapat dan belanja negara.
  • kebijakan investasi dan disinvestasi. Agar pertumbuhan ekonomi berada dalam keseimbangan maka optimalisasi investasi harus ditingkatkan. Adanya arus modal internasional yang masuk akan memberikan dampak yang cukup besar bagi perekonomian negara. Melalui arus modal internasional, ekonomi domestik dapat diintegrasikan secara baik dengan ekonomi global.
  • pengeluaran utang atau surplus. Jika pendapatan yang diterima oleh pemerintah lebih besar dari pada anggaran yang dihabiskan, maka negara mengalami surplus. Tetapi jika terjadi kondisi sebaliknya, maka negara tersebut mengalami defisit atau kerugian. Pembiayaan terhadap defisit atau kerugian dilakukan dengan melakukan pinjaman dari pihak asing atau dengan mencetak uang.   


Fungsi Kebijakan Fiskal. Terdapat beberapa fungsi dari kebijakan fiskal, yaitu :
  • mengoptimalkan penggunaan sumber daya. Sumber daya dimaksud meliputi sumber daya manusia dan sumber daya alam. Dengan adanya kebijakan fiskal yang ditetapkan oleh pemerintah, maka kedua sumber daya tersebut akan menjadi lebih seimbang dan optimal dalam pemanfaatannya.
  • mengoptimalkan aktivitas investasi. Aktivitas investasi merupakan salah satu sumber pemasukan bagi devisa negara yang akan memberikan keuntungan bagi pemerintah dan negara. Adanya kebijakan fiskal akan menarik para pemilik modal untuk menginvestasikan modalnya.  


Dasar Pemikiran Diadakannya Kebijakan Fiskal. Menurut M. Suparmoko dalam bukunya yang berjudul "Keuangan Negara dalam Teori dan Praktek", disebutkan bahwa dasar pemikiran kebijakan fiskal adalah sebagai berikut :
  • kebijakan fiskal didasarkan pada pemikiran bahwa pemerintah tidak dapat disamakan dengan individu dalam pengaruh dari tindakan masing-masing terhadap masyarakat sebagai keseluruhan.
  • umumnya individu akan mengurangi pengeluaran, apabila penerimaannya menurun, sedangkan pemerintah sebaliknya. Pemerintah tidak akan mengurangi pengeluarannya, karena pengurangan pengeluaran akan berakibat memperberat jalannya perekonomian negara. Menurun atau pengurangan pengeluaran pemerintah akan berarti menurunnya pendapatan masyarakat, dan menurunnya pendapatan masyarakat berarti akan menurunkan penerimaan pemerintah di kemudian hari.
  • dalam masa depresi, banyak dana masyarakat yang menganggur, sehingga peningkatan dalam pengeluaran pemerintah, tidak akan mengurangi investasi sektor swasta lewat kenaikan tingkat suku bunga.


Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian kebijakan fiskal (fiscal policy), komponen dan fungsi kebijakan fiskal, serta dasar pemikiran diadakannya kebijakan fiskal (fiscal policy).

Semoga bermanfaat.