Michael Faraday, Ilmuwan Penemu Listrik

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Saat ini, listrik merupakan kebutuhan utama manusia. Dapat dikatakan bahwa manusia sangat tergantung dengan listrik. Coba perhatikan di sekitar kita, peralatan yang kita gunakan sehari-hari, sebagian besar dapat dioperasikan karena adanya listrik. Tapi tahukah, siapa penemu listrik ? Ya, dia adalah Michael Faraday, seorang ilmuwan berkewarganegaraan Inggris yang mendapat julukan sebagai "Bapak Listrik".

sumber : wikipedia.com
Michael Faraday, lahir di Newington Butts, Inggris pada tanggal 22 September 1791. Anak ketiga dari empat bersaudara yang lahir dari keluarga yang tidak berkecukupan. Hal tersebut membuat Michael Faraday tidak banyak mengenyam bangku pendidikan formal. Masa remajanya banyak dihabiskan untuk bekerja di tempat penjualan dan penjilidan buku. Dari tempat kerjanya inilah, Michael Faraday belajar secara otodidak tentang banyak hal, terutama yang berkaitan dengan dunia ilmu pengetahuan, termasuk elektromagnetisme dan elektrokimia.

Baca juga : Athanasius Kircher Penemu Megafon (TOA)

Pada umur duapuluh tahun, Michael Faraday menghadiri kuliah yang disampaikan oleh Sir Humphry Davy.
  • Sir Humphry Davy adalah seorang ahli kimia dari Inggris, guru besar di Royal Institute London. Sir Humphry Davy berhasil menemukan banyak unsur kimia dan senyawa-senyawa kimia. Ia mampu memisahkan unsur kalium dengan natrium, melalui elektrolisis pada elektroda air raksa ia berhasil memisahkan antara kalium, strontium, dan barium. Selain itu, ia juga berhasil menciptakan "lampu Davy" yang aman digunakan untuk pertambangan.

Selama satu tahun, Michael Faraday dengan rutin menghadiri kuliah Sir Humphry Davi, mencatat hal-hal penting yang disampaikan. Berawal dari sinilah, saat Sir Humphry Davi mengalami gangguan pada penglihatannya sebagai akibat dari nitrogen trichloride, maka ia mengangkat Michael Faraday sebagai asistennya.
Penemuan Michael Faraday pertama yang penting dalam listrik terjadi pada tahun 1821, yaitu motor listrik. Michael Faraday memperhatikan bahwa jarum magnet kompas dapat bergerak apabila arus listrik dialirkan dalam kawat yang tidak berjauhan. Ia berasumsi bahwa jika magnet diketatkan yang bergerak adalah kawatnya. Berdasarkan asumsinya tersebut, Michael Faraday berhasil merancang suatu skema di mana kawat akan terus menerus berputar berdekatan dengan magnet sepanjang arus listrik dialirkan ke kawat. Penemuannya tentang motor listrik ini telah membuka jalan bagi para ilmuwan lain dalam pengembangan di bidang kelistrikan.
  • Penemuannya tentang motor listrik ini, didasari dari hasil temuan Hans Christian Orsted sebelumnya, yaitu mengenai hubungan antara listrik dan medan magnet (magnetisme). Hans Christian Orsted menunjukkan bahwa kawat yang dialiri arus listrik dapat menolak jarum magnet kompas.

Baca juga : Baron Karl Drais Von Sauerbronn Dan Sejarah Perkembangan Sepeda

Selanjutnya pada tahun 1831, dari berbagai percobaan yang dilakukannya, Micheal Faraday berhasil membuktikan bahwa apabila sebuah magnet dilewatkan melalui kawat yang membentuk kurva tertutup, maka arus akan mengalir melalui kawat selama magnet yang digunakan terus bergerak. Keadaan ini disebut induksi elektromagnetik, dan hukum yang mengaturnya dikenal sebagai "Hukum Faraday".
  • Hukum Faraday dalam teori induksi elektromagnetik adalah mengubah medan magnet untuk menghasilkan medan listrik.

Berdasarkan penemuannya ini, Michael Faraday berhasil membuktikan proses penciptaan arus listrik melalui induksi elektromagnetik, yaitu dengan membuat dinamo listrik pertama.
Sebenarnya, pengetahuan tentang listrik sudah ada jauh sebelum Michael Faraday berhasil menciptakan motor listrik yang dapat menghasilkan arus listrik.
  • Pada sekitar tahun 2750 Sebelum Masehi, masyarakat Mesir kuno sudah mengenal adanya listrik dari ikan-ikan yang disebut sebagai "Thunderer of the Nile" yaitu belut dan ikan pari listrik.
  • Pengetahuan tentang listrik juga telah dikenal oleh masyarakat di sekitar Mediterania jauh sebelum Masehi. Mereka mengenal listrik dengan menggosokkan batang damar dengan bulu kucing untuk menarik benda ringan seperti bulu burung.
  • Pada tahun 600 Sebelum Masehi, Thales of Miletus membuat serangkaian pengamatan tentang listrik statis. Ia menemukan bahwa gesekan magnet dapat menghasilkan listrik. 

Baca juga : Stoa : Kosmologi Dan Etika

Selain Michael Faraday, banyak ilmuwan yang melakukan penelitian mengenai listrik, seperti diantaranya :
  • Henry Cavendish, pada tahun 1747 merupakan orang pertama yang menemukan cara bagaimana mengukur konduktivitas yaitu kemampuan benda membawa arus listrik.
  • Charles Augustine de Coulomb, meneliti sifat muatan listrik pada benda. Pada Tahun 1785, ia mengeluarkan hukum Coulumb di mana daya tarik dan daya tolak kelistrikan antara dua benda yang bermuatan listrik adalah perkalian muatanya dengan kuadrat terbalik dari jaraknya.
  • Luigi Galvani, pada tahun 1791 menemukan bioelektromagnetik. Ia menunjukkan bahwa listrik merupakan media di mana neuron melewati sinyal ke otot.
  • Alessandro Volta, pada sekitar tahun 1800 membuat baterei yang terbuat dari lapisan seng dan tembaga. Ia dapat membuktikan bahwa baterei dapat menyediakan energi listrik yang lebih handal dibandingkan mesin elektrostatis.
  • Hans Christian Orsted, pada tahun 1820 menemukan hubungan antara listrik dan medan magnet (magnetisme). Ia menunjukkan bahwa kawat yang dialiri arus listrik dapat menolak jarum magnet kompas.

Baca juga : Thomas Aquinas : Etika Dan Kebahagiaan

Namun penemuan mesin listrik Michael Faraday dianggap sebagai tonggak dari penemuan-penuan lain yang dilakukan oleh para ilmuwan selanjutnya di bidang kelistrikan, seperti :
  • Andre Marie Ampere, pada tahun 1827 mengembangkan alat untuk mengamati bahwa dua batang konduktor yang diletakkan berdampingan dan keduanya mengalirkan listrik searah akan saling tarik menarik dan jika berlawanan akan saling tolak menolak (elektromagnetik). Ia merupakan salah satu pelopor bidang listrik dinamis (elektrodinamika). 
  • Thomas Alva Edison, pada tahun 1879 berhasil menemukan lampu pijar (lampu listrik). Tahun 1890 ia mendirikan perusahaan General Electric.
  • Nikola Tesla, merupakan orang pertama yang menemukan sistem kelistrikan arus bolak balik (AC). Pada tahun 1888, ia mematenkan motor induksi arus bolak balik ciptaannya.
  • Albert Einstein, pada tahun 1921 menerima nobel di bidang fisika atas penemuannya tentang efek fotolistrik, yang kemudian menjadi langkah penting dalam pengembangan teori kuantum.

Baca juga : Penulisan Daftar Pustaka

Dalam bidang elektrokimia, Michael Faraday merupakan orang pertama yang menemukan "bunsen burner", yang saat ini banyak digunakan di laboratorium sains sebagai sumber panas yang praktis. Selain itu, Michael Faraday juga merupakan orang pertama yang : 
  • menemukan benzena, yaitu salah satu senyawa organik di bidang kimia, berbentuk cairan tak berwarna dan mudah terbakar.
  • mencairkan gas klorin, yang bertujuan untuk menetapkan bahwa gas adalah uap dari cairan yang mempunyai titik didih rendah.
  • penelitiannya tentang akibat kimia terhadap arus listrik (elektrokimia), telah memunculkan dua hukum elektrolisis, sebagai dasar dari elektrokimia. 
  • memperkenalkan istilah anoda, katoda, elektroda, dan ion.

Baca juga : Etika Spinoza

Dari berbagai penemuannya tersebut, Michael Faraday diakui sebagai ahli fisika dan ahli kimia dunia yang berkontribusi besar terhadap studi elektromagnetisme dan elektrokimia. Michael Faraday meninggal dunia pada tanggal 25 Agustus 1867 di Hampton Court. Ia dimakamkan di Highgate di samping makam isterinya.

Demikian penjelasan berkaitan dengan Michael Faraday, ilmuwan penemu listrik.
Semoga bermanfaat.