Sepeda, siapa yang tidak kenal dengan sepeda. Alat transportasi yang ramah lingkungan ini belakangan mulai banyak digemari terutama di kota-kota besar di Indonesia. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya perkumpulan pecinta sepeda yang tumbuh subur di berbagai daerah. Bahkan beberapa kantor mengeluarkan himbauan kepada pegawainya untuk menggunakan sepeda saat berangkat dan pulang kantor.
Cikal bakal sepeda pertama kali dibuat sekitar tahun 1790 di Inggris yang diberi nama "Hobby Horses". Bentuk sepeda ini sangat sederhana, yaitu berupa sebuah rangka kayu yang masing-masing ujungnya diberi sebuah roda, tidak ada batang kemudi dan pedal kayuh. Tampak tidak efektif, tapi saat itu "Hobby Horse" tersebut cukup membantu orang-orang untuk berjalan. Sedangkan dalam ensiklopedia Columbia disebutkan bahwa masyarakat Perancis sudah mengenal sepeda sejak awal abad ke-18, di mana mereka menyebutnya dengan nama "Velocipede".
Baca juga : Athanasius Kircher : Penemu Megafon (Toa)
Dalam perkembangannya "Hobby Horse" selanjutnya dimodifikasi oleh Baron Karl Drais Von Sauerbroonn dengan menambahkan batang kemudi pada bagian roda depan, tetapi masih tanpa pedal kayuh, yang disebut "Laufmaschine" atau "Draisienne". Bentuk dari modifikasi "Hobby Horse" inilah yang kemudian disepakati sebagai bentuk pertama dari sepada, dan menetapkan Baron Karl Drais Von Sauerbroonn sebagai orang pertama yang menemukan sepeda.
Dalam perkembangannya "Hobby Horse" selanjutnya dimodifikasi oleh Baron Karl Drais Von Sauerbroonn dengan menambahkan batang kemudi pada bagian roda depan, tetapi masih tanpa pedal kayuh, yang disebut "Laufmaschine" atau "Draisienne". Bentuk dari modifikasi "Hobby Horse" inilah yang kemudian disepakati sebagai bentuk pertama dari sepada, dan menetapkan Baron Karl Drais Von Sauerbroonn sebagai orang pertama yang menemukan sepeda.
Baron Karl Drais Von Sauerbroonn atau lebih dikenal dengan nama Karl Drais, lahir di Karlsruhe, Jerman pada tanggal 29 April 1795. Penciptaan sepeda oleh Karl Drais dilatar-belakangi kebutuhan akan moda transportasi. Pada saat itu, tahun 1816 di sebagian besar wilayah dunia, terutama di wilayah Eropa dan Amerika bagian utara, sedang mengalami anomali iklim. Tahun tanpa musim panas, sebagai akibat dari erupsi maha dasyat dari gunung Tambora di Indonesia. Pada tahun tersebut, di mana-mana terjadi kegagalan panen. Kuda yang saat itu digunakan sebagai alat transportasi utama banyak mengalami kelaparan hingga mati. Dalam kondisi tersebut, moda transportasi di Eropa menjadi terganggu.
Baca juga : David Hume : Skeptisisme
Baca juga : David Hume : Skeptisisme
Karena tanpa pedal kayuh, maka untuk menggerakkan sepeda ciptaannya tersebut, Karl Drais menggunakan kedua kaki. Teknis menggerakkan sepeda ciptaan Karl Drais adalah sebagai berikut :
- Sebagian berat badan pengendara didukung oleh stang kayu di depan, dan untuk memajukan atau menggerakkan sepeda tersebut, pengendara menendangkan kakinya ke tanah, pertama dengan satu kaki, kemudian dengan kaki lainnya. Pengendara mengemudikan sepeda dengan membelokkan batang kemudi di roda depan yang mempunyai poros.
Perjalanan pertama dengan sepeda ciptaannya tersebut dilakukan oleh Karl Drais pada tanggal 12 Juni 1817 yaitu dari Mannheim ke Schwetzinger Relaishaus. Sepeda ciptaan Karl Drais ini menjadi tonggak munculnya sepeda modern di dunia.
Baca juga : Kursi Roda Dari Masa Ke Masa
Baca juga : Kursi Roda Dari Masa Ke Masa
Sejarah Perkembangan Sepeda. Sepeda ciptaan Karl Drais terus mengalami perubahan dan terus dikembangkan, baik teknis maupun mekanismenya, sesuai dengan adanya penemuan-penemuan baru sebagai penyempurnaan dari sepeda ciptaan Karl Drais tersebut, sehingga sepeda menjadi lebih efisien dan modern sebagaimana yang kita kenal sekarang. Berikut beberapa bentuk penemuan yang dimaksud :
- Pada tahun 1839, Kirkpatrick MacMilan seorang berkewarganegaraan Scotlandia, menciptakan pedal besi yang digunakan untuk mengayuh sepeda.
- Pada tahun 1855, Ernest Michaux seorang berkewarganegaraan Perancis, menciptakan pemberat engkol yang berfungsi untuk menjaga kestabilan gerak sepeda.
- Pada tahun 1865, Pierre Lallement seorang berkewarganegaraan Perancis, menciptakan velg roda yang berfungsi untuk memperkuat roda yaitu dengan menggunakan lingkaran besi. Ia juga memperkenalkan model sepeda dengan roda belakang lebil kecil dari pada roda depan. Pada tahun 1865 inilah nama sepeda (bicycle) pertama kali digunakan.
- Pada tahun 1870, James Starley seorang berkewarganegaraan Inggris, menciptakan sepeda model "high wheel bicycle" di mana bentuk roda depan sangat besar dan bentuk roda belakang sangat kecil. James Starley juga berhasil menciptakan roda berjari-jari dan metode cross-tangent, yang membuat sepeda menjadi lebih ringan untuk dikayuh. Model sepeda ciptaan dari James Starley tersebut sangat populer di seluruh wilayah Eropa. Hanya saja, bentuk roda sepeda yang sangat besar tersebut menjadikan orang, terutama yang bertubuh kecil, sulit untuk mengendarainya, karena posisi pedal dan jok yang sangat tinggi. Pada tahun 1885, James Starley mendirikan pabrik sepeda pertama di Coventry, Inggris.
- Pada tahun 1886, John Kemp yang terhitung masih keponakan dari James Starley, menciptakan sepeda dengan ukuran roda depan dan belakang yang sama besar serta menggunakan rantai untuk menggerakkan roda belakang. Sepeda ciptaan John Kemp ini solusi dan penyempurnaan dari sepeda ciptaan James Starley, sehingga sepeda menjadi lebih aman untuk dikendarai oleh siapa saja.
- Pada tahun 1988, John Boyd Dunlop, menciptakan teknologi ban sepeda yang dapat diisi dengan angin atau pneumatic tire. Dengan penemuan ban model yang dapat diisi dengan angin ini, membuat laju sepeda tidak lagi berguncang.
Beberapa Jenis Sepeda. Sekarang ini terdapat banyak jenis sepeda yang dapat digunakan sesuai dengan kebutuhannya. Jenis sepeda yang ada dapat dikelompokkan berdasarkan fungsi dan ukurannya, diantaranya adalah :
- sepeda kota (citybike), adalah sepeda yang biasa dipakai di perkotaan dengan kondisi jalan yang baik. Sepeda kota lebih menekankan pada aspek fungsional, biasanya dilengkapi dengan sebuah boncengan dan keranjang.
- sepeda mini, adalah sepeda yang diperuntukkan untuk anak-anak, dapat beroda dua maupun beroda tiga.
- sepeda jalan raya, adalah sepeda yang dipakai untuk balap di jalan raya. Sepeda ini mempunyai bobot yang sangat ringan, dengan menggunakan ban yang halus yang bertujuan untuk mengurangi gesekan dengan jalan.
- sepeda balap, adalah sepeda yang mempunyai model handler atau stang setengan lingkaran, dan biasa digunakan untuk balapan.
- sepeda gunung (mountain bike atau MTB), adalah sepeda yang dipakai untuk lintasan off-road, dengan desain rangka yang kuat dan dilengkapi dengan suspensi.
- sepeda BMX (Bicycle Moto-Cross), adalah sepeda yang banyak digunakan untuk atraksi keterampilan bersepeda.
- sepeda fixie, adalah sepeda yang tidak memiliki rem tangan, cara menghentikan laju sepeda dengan mengarahkan pedal ke arah sebaliknya. Sepeda ini memiliki roda yang sangat tipis dan besar.
- sepeda angkut, adalah sepeda yang dipakai untuk membawa barang. Sepeda ini berdesain klasik, dengan rangka besi yang kuat dan memiliki roda dengan diameter yang besar. Sepeda angkut ini lebih dikenal dengan sebutan sepeda onthel. Yang termasuk dalam sepeda angkut diantaranya adalah sepeda kumbang, sepeda pos, dan lain-lain.
- sepeda lipat, adalah sepeda yang bodinya dapat dilipat sehingga memungkinkan untuk dibawa kemana-mana.
- sepeda listrik, adalah sepeda yang memakai daya listrik sebagai tenaga penggeraknya. Sepeda ini dilengkapi dengan baterei yang dapat diisi ulang. Jika daya baterei habis, dapat menggunakan pedal agar sepeda tetap dapat berjalan.
- sepeda motor, adalah sepeda yang dilengkapi dengan mesin sebagai penggeraknya.
Baca juga : Penulisan Daftar Pustaka
Baron Karl Drais Von Sauerbroonn tidak hanya dikenal sebagai pencipta sepeda pertama, ia juga dikenal sebagai pencipta mesin ketik pertama dengan menggunakan keyboard dan kompor berbahan bakar kayu. Kehidupan Karl Drais tidak seindah barang-barang ciptaannya. Ia sempat pindah ke Brasil dari tahun 1822 - 1827, bekerja sebagai pengawas tanah di Fazenda milik Georg Heinrich von Langsdorff sebelum akhirnya kembali lagi ke Mannheim, Jerman. Pasca revolusi yang terjadi di Jerman, para pendukung kerajaan atau kaum royalis menuding Karl Drais gila dan sempat memenjarakannya. Pada tahun 1848, dengan alasan Karl Drais seorang demokrat dan pendukung revolusi, pemerintah Jerman pada saat itu (kaum royalis) mencabut gelar kebangsawanan "von" dan hak pensiun Karl Drais sebagai pegawai pemerintah. Baron Karl Drais Von Sauerbroonn meninggal dunia dalam kondisi miskin di kota kelahirannya Karlsruhe, Jerman pada tanggal 10 Desember 1951.
Demikian penjelasan berkaitan dengan Baron Karl Drais Von Sauerbronn : penemu sepeda dan sejarah perkembangan sepeda.
Semoga bermanfaat.