Akuntansi Biaya : Peranan Akuntansi Biaya Dan Klasifikasi Biaya

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Akuntansi biaya merupakan suatu proses pencatatan yang berkaitan dengan segala aktivitas produksi barang atau jasa dalam suatu perusahaan. Adanya akuntansi biaya akan melengkapi manajemen dengan perangkat akuntansi yang berguna untuk meningkatkan perencanaan dan pengendalian. Menurut Mulyadi yang dimaksud dengan akuntansi biaya adalah proses pencatatan, penggolongan, serta penyajian biaya yang digunakan selama proses pembuatan dan penjualan produk atau jasa yang dihasilkan oleh suatu perusahaan dengan metode tertentu.

Peranan Akuntansi Biaya. Akuntansi biaya mempunyai peranan yang sangat penting dalam suatu perusahaan. Menurut Adolph Matz dan Milton F. Usry, peranan akuntansi perusahaan adalah :

  • menyusun dan melaksanakan rencana dan anggaran operasi perusahaan dalam kondisi yang ekonomis dan bersaing.
  • menetapkan metode kalkulasi biaya dan prosedur yang menjamin adanya pengendalian biaya dan jika memungkinkan pengurangan atau pembebanan biaya.
  • menentukan nilai persediaan dalam rangka kalkulasi biaya dan penetapan harga dan sewaktu-waktu memeriksa jumlah persediaan dalam bentuk fisik.
  • menghitung biaya dan laba perusahaan untuk periode akuntansi tahunan atau periode yang lebih singkat.

Sedangkan Carter menyebutkan bahwa akuntansi biaya mempunyai peranan sebagai berikut :
  • membuat dan melaksanakan rencana dan anggaran untuk beroperasi dalam kondisi kompetitif dan ekonomi yang telah diprediksikan sebelumnya. Suatu aspek penting dari rencana adalah potensinya untuk memotivasi orang agar berkinerja dengan cara yang konsisten dengan tujuan perusahaan.
  • menetapkan metode perhitungan biaya yang memungkinkan pengendalian aktivitas, mengurangi biaya, dan memperbaiki kualitas.
  • mengendalikan kuantitas fisik dari persediaan, dan menentukan biaya dari setiap produk dan jasa yang dihasilkan untuk tujuan penetapan harga dan untuk evaluasi kinerja dari suatu produk, departemen, atau divisi.
  • menentukan biaya dan laba perusahaan untuk periode akuntansi satu tahun atau untuk periode lain yang lebih pendek. Hal tersebut termasuk menentukan nilai persediaan dan harga pokok penjualan sesuai dengan aturan pelaporan eksternal.
  • memilih di antara dua atau lebih alternatif jangka pendek atau jangka panjang, yang dapat mengubah pendapatan atau biaya.

Klasifikasi Biaya. Biaya adalah besarnya pengeluaran yang harus dibayarkan untuk kelangsungan bisnis yang sedang dijalankan. Obyek biaya adalah :
  • produk atau proses.
  • kebutuhan dari suatu unit sejenis atau departemen.
  • pesanan pelanggan.
  • kontrak proyek.
  • lini produk

Sedangkan klasifikasi biaya merupakan suatu proses pengelompokan biaya berdasarkan informasi biaya dan tujuan disajikan. Tujuan klasifikasi biaya adalah untuk :
  • memudahkan akuntan dalam melakukan pencatatan biaya dan menyusun laporan keuangan.
  • memberikan gambaran informasi yang akurat kepada pihak manajemen.

Komponen biaya dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

1.  Berdasarkan Fungsi Pokok dari Aktivitas Perusahaan.
Berdasarkan fungsi pokok dari aktivitas perusahaan, biaya dapat dibedakan menjadi :
  • Biaya produksi (production cost) dan biaya harga pokok produksi (cost of good sold). Seperti : biaya bahan baku (material), biaya operasional (direct overhead), dan biaya tenaga kerja langsung (direct labour).
  • Biaya pemasaran (marketing expense). Seperti : biaya iklan dan biaya promosi.
  • Biaya administrasi dan umum (general and administration expense). Seperti : biaya gaji karyawan, biaya operasional kantor dan biaya lainnya.

2. Berdasarkan Volume Produksi.
Berdasarkan volume produksi, biaya dapat dibedakan menjadi :
  • Biaya variabel (variable cost), yaitu pengeluaran  biaya yang proporsional atau sesuai dengan volume produksi yang dihasilkan. Misalnya : biaya bahan baku dan biaya operasional. 
  • Biaya tetap (fixed cost), yaitu biaya yang tidak terpengaruh dengan volume produksi. Misalnya : biaya tenaga kerja langsung, meskipun volumenya disesuaikan dengan kapasitas produksi tapi sistem pembayarannya bersifat perbulan.

3. Berdasarkan Obyek Yang Dibiayai.
Berdasarkann obyek yang dibiayai, biaya dapat dibedakan menjadi :
  • Biaya langsung (direct cost), yaitu biaya yang dapat diidentifikasikan langsung dengan obyeknya. Misalnya : biaya tenaga langsung dan biaya bahan baku.
  • Biaya tidak langsung (indirect cost), yaitu biaya yang tidak dapat diidentifikasikan secara langsung dengan obyeknya. Misalnya : biaya operasional pabrik (biaya operasional langsung/direct overhead).

4. Berdasarkan Pembebanan Periode Akuntansi.
Berdasarkan pembebanan periode akuntansi, biaya dapat dibedakan menjadi :
  • Biaya investasi (capital expenditure), yaitu biaya yang dapat memberikan manfaat di beberapa periode akuntansi. Misalnya : mesin pabrik dan biaya depresiasi (penyusutannya) selama 5 tahun.
  • Biaya pengeluaran penghasilan (revenue expenditure), yaitu biaya yang dikeluarkan dan memberikan manfaat pada satu periode akuntansi saja. Misalnya : biaya operasional pabrik.

Akuntansi biaya memberikan klasifikasi dan pembagian biaya yang tepat dalam mengontrol bahan baku, bahan penolong, upah tenaga kerja, biaya-biaya tidak langsung, menetapkan standar untuk mengukur efisiensi, memberikan data dan menyusun anggaran serta untuk memetakan harga pokok produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan secara teliti. 

Demikian penjelasan berkaitan dengan peranan akuntansi biaya dan klasifikasi biaya.

Semoga bermanfaat.