Konsultasi dapat diartikan sebagai proses memberikan bantuan kepada seseorang oleh orang yang ahli dan memenuhi standar kualifikasi pada area tertentu untuk mengetahui tentang diri mereka, mengembangkan potensi, menyelesaikan masalah, membuat keputusan, penyetelan diri, dan lain-lain.
Menurut Dougherty dalam proses konsultasi akan melibatkan tiga pihak, yaitu konselor, konsultee, dan konseli atau pihak ketiga. Ketiga pihak tersebut merupakan komponen layanan konsultasi yang menjadi syarat untuk menyelenggarakan kegiatan layanan.
Baca juga : Pengertian Konseling, Asas, Tujuan, Dan Tahapan Konseling
Menurut Dougherty dalam proses konsultasi akan melibatkan tiga pihak, yaitu konselor, konsultee, dan konseli atau pihak ketiga. Ketiga pihak tersebut merupakan komponen layanan konsultasi yang menjadi syarat untuk menyelenggarakan kegiatan layanan.
Baca juga : Pengertian Konseling, Asas, Tujuan, Dan Tahapan Konseling
Pengertian Konsultasi Menurut Para Ahli. Beberapa ahli mengemukakan pendapatnya tentang apa yang dimaksud dengan konsultasi, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut.
1. Marsudi.
Konsultasi adalah proses pemberian bantuan dalam upaya mengatasi masalah klien secara tidak langsung.
2. Watson.
Konsultasi adalah teknik layanan untuk mengembangkan hubungan kerja sama antara konselor dan klien.
3. Zins.
Konsultasi adalah suatu proses yang biasanya didasarkan pada karakteristik hubungan yang sama yang ditandai dengan saling mempercayai dan komunikasi yang terbuka, bekerja sama dalam mengidentifikasikan masalah, menyatukan sumber-sumber pribadi untuk mengenal dan memilik strategi yang mempunyai kemungkinan dapat memecahkan masalah yang telah diidentifikasi, dan pembagian tanggung jawab dalam pelaksanaan dan evaluasi program atau strategi yang telah direncanakan.
Baca juga : Pengertian Psikoterapi, Fungsi Psikoterapi, Perbedaan Dan Persamaan Psikoterapi Dengan Konseling
Sedangkan Audit Commission mendefinisikan konsultasi sebagai proses dialog yang mengarah kepada sebuah keputusan. Definisi tersebut menyiratkan tiga aspek dalam konsultasi, yaitu :
- Konsultasi adalah sebuah dialog, yang di dalamnya ada aktifitas berbagai dan bertukar informasi dalam rangka untuk memastikan pihak yang berkonsultasi agar mengetahui lebih dalam tentang suatu tema. Oleh karenanya konsultasi adalah sesuatu yang edukatif dan inklusif.
- Konsultasi adalah sebuah proses. Konsultasi adalah sebuah proses yang interaktif dan berjalan.
- Konsultasi adalah tentang aksi dan hasil. Konsultasi harus dapat memastikan bahwa pandangan yang dikonsultasikan mengarah kepada sebuah pengambilan keputusan. Oleh karenanya konsultasi adalah tentang aksi dan berorientasi kepada hasil.
Proses Konsultasi. Proses konsultasi meliputi :
- Provision, artinya adalah konsultan memberikan layanan langsung kepada konsultee yang tidak memiliki waktu ataupun keterampilan dalam menyelesaikan masalahnya. Konsultan memberikan solusi, dan konsultee bebas menentukan cara menyelesaikan masalahnya.
- Prescription, artinya adalah konsultan memberikan nasehat dan tidak turut dalam membantu proses penyelesaian masalah yang sedang dihadapi oleh konsultee.
- Mediation, artinya adalah konsultan berperan sebagai mediator dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh konsultee.
- Collaboration, artinya konsultan bersama dengan konsultee menyelesaikan masalah yang dihadapi.
Baca juga : Pengertian Psikologi Komunikasi Dan Ruang Lingkup Psikologi Komunikasi
Sedangkan Kurpius menyebutkan ada sembilan tahap pelaksanaan proses konsultasi, yang meliputi :
- Pre Entry (sebelum masuk). Konsultan menjelaskan nilai-nilai kebutuhan, anggapan, dan tujuan tentang individu, kelompok, organisasi serta menilai kemampuan dan keterampilan konsultan sendiri.
- Entry (masuk). Pernyataan masalah diungkapkan, dihubungkan, dirumuskan, dan menetapkan langkah-langkah yang perlu diikuti.
- Gathering Information (pengumpulan informasi). Untuk menjelaskan masalah dengan cara mendengarkan, mengamati, memberi pernyataan, pencatatan yang baku, interview, dan pertemuan kelompok.
- Defining Problem (merumuskan masalah). Penilaian informasi digunakan dalam menentukan tujuan untuk perubahan.
- Determining Problem Solution (menentukan solusi masalah). Informasi dianalisis dan disintesis untuk menemukan pemecahan masalah yang paling efektif terhadap masalah yang dihadapi konsulti.
- Stating Objectives (menetapkan sasaran). Hasil yang dicapai diukur dalam suatu periode tertentu, kondisi tertentu, dan mendeskripsikan pemecahan masalah dan didukung oleh faktor-faktor lain untuk tercapainya tujuan yang telah ditetapkan.
- Implementing The Plan (mengimplementasikan rencana). Intervensi diimplementasikan dengan mengikuti garis pedoman/langkah, dengan cara memberitahukan semua bagian yang harus dilakukan, kapan, bagaimana, siapa yang bertanggung jawab, dan hasil-hasil yang diharapkan.
- Evaluation (evaluasi). Aktivitas-aktivitas yang sedang berjalan dimonitor, proses, penaksiran hasil diperlukan untuk mengevaluasi aktivitas konsultan.
- Termination (pemberhentian). Kontak langsung dengan konsultan berhenti, tetapi pengaruh proses diharapkan berlanjut. Putusan dibuat untuk menunda perbuatan, perancangan kembali, dan melaksanakan kembali, serta mengakhirinya dengan sempurna.
Baca juga : Teori Psikologi Abnormal Serta Pendekatan Dan Metode Penelitian Psikologi Abnormal
Perbedaan Antara Konsultasi dan Konseling. Layanan konsultasi berbeda dengan layanan konseling. Model hubungan pada layanan konsultasi lebih bersifat segitiga, yaitu konselor, orang ketiga, dan konseli, yang dikenal dengan triadic model. Sedangkan model konseling adalah hubungan yang bersifat komunikasi dua arah, yaitu konselor dengan konseli, yang dikenal dengan dyadic model. Perbedaan antara konsultasi dan konseling adalah sebagai berikut :
* Konsultasi :
- lebih banyak berhubungan dengan usaha pemberian informasi dan kegiatan pengumpulan data tentang klien dan lebih menekankan pada fungsi pencegahan.
- dari segi tenaga bimbingan, konsultasi dapat dilakukan oleh semua orang dewasa kepada individu yang membutuhkannya.
- dari segi tujuan, konsultasi merupakan suatu pelayanan khusus yang terorganisir untuk menunjang perkembangan klien secara optimal.
* Konseling :
- suatu bantuan yang dilakukan oleh konselor dalam pertemuan tatap muka dengan seorang klien.
- dari segi tenaga bimbingan, konseling hanya dapat dilakukan oleh tenaga-tenaga yang telah terlatih dan terdidik karena sifat dan kegiatannya sangat khas sehingga tidak sembarang orang bisa melakukannya.
- dari segi tujuan, konseling merupakan usaha pemberian bantuan baik secara perorangan maupun kelompok.
Layanan konsultasi adalah layanan konseling oleh konselor sebagai konsultan kepada konsulti dengan tujuan memperoleh wawasan, pemahaman, dan cara-cara yang perlu dilaksanakan konsulti dalam rangka membantu terselesaikannya masalah yang dialami pihak ketiga (konseli yang bermasalah). Layanan konsultasi dilakukan melalui dua tahap, yaitu :
Dengan demikian, petugas pada saat tahap konsultasi adalah konselor, sedangkan petugas pada tahap penanganan adalah konsulti.
Demikian penjelasan berkaitan dengan konsultasi, proses konsultasi, dan berbedaan konsultasi dengan dengan konseling.
- tahap konsultasi, yang dilakukan oleh konselor kepada konsulti.
- tahap penanganan, yang dilakukan oleh konsulti kepada konseli atau pihak ketiga.
Dengan demikian, petugas pada saat tahap konsultasi adalah konselor, sedangkan petugas pada tahap penanganan adalah konsulti.
Demikian penjelasan berkaitan dengan konsultasi, proses konsultasi, dan berbedaan konsultasi dengan dengan konseling.
Semoga bermanfaat.