Pengertian Psikoterapi, Fungsi Psikoterapi, Perbedaan Dan Persamaan Psikoterapi Dengan Konseling

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Psikoterapi atau psychotherapy merupakan pengobatan alam pikiran atau pengobatan dan perawatan gangguan psikis melalui metode psikologis. Pengertian psikoterapis mencakup berbagai teknik yang bertujuan untuk membantu pasien/klien dalam mengatasi gangguan emosional dengan cara memodifikasi perilaku, pikiran, dan emosi sehingga pasien/klien mampu mengembangkan dirinya dalam mengatasi masalah psikisnya.

Istilah psikoterapi atau psychotherapy berasal dari penggabungan dari dua kata "psyche" yang berarti jiwa, dan "therapy" yang berarti merawat atau perawatan. Sehingga secara etimologis, psikoterapi dapat diartikan sebagai merawat jiwa atau perawatan terhadap aspek kejiwaaan. Carl Gustav Jung menyebutkan bahwa pengertian psikoterapi telah melampaui asal usul medisnya dan tidak lagi merupakan suatu metode perawatan orang sakit. Psikoterapi juga digunakan untuk orang yang sehat. Hal tersebut dapat dilihat dari bangunan psikoterapi yang juga merupakan fungsi psikoterapis, yang meliputi fungsi : 
  • kuratif, yaitu penyembuhan. 
  • preventif, yaitu pemcegahan. 
  • konstruktif, yaitu pemeliharaan dan pengembangan jiwa yang sehat. 
Dari ketiga fungsi psikoterapi tersebut, terlihat bahwa berkonsultasi pada psikoterapis tidak hanya ketika psikis seseorang dalam kondisi sakit, akan tetapi dilakukan juga atau lebih baik dilakukan sebelum datangnya gejala penyakit psikis atau mental.

Pengertian Psikoterapi. Psikoterapi mempunyai banyak pengertian, hal tersebut dikarenakan psikoterapi digunakan dalam berbagai bidang operasional ilmu empiris, seperti psikologi, psikiatri, pendidikan, ilmu agama, dan lain-lain. Banyak ahli psikoterapi beranggapan bahwa perubahan perilaku tergantung pada  pemahaman individu atas motif dan konflik yang tidak disadari. Beberapa ahli mendefinisikan psikoterapi sebagai berikut :

1. James P. Chaplin.
Psikoterapi dapat diartikan dalam dua sudut pandang, yaitu :
  • dalam arti khusus, psikoterapi adalah penerapan teknik khusus pada penyembuhan penyakit mental atau pada kesulitan-kesulitan penyesuaian diri setiap hari.
  • dalam arti luas, psikoterapi adalah mencakup penyembuhan lewat keyakinan agama melalui pembicaraan nonformal atau diskusi personal dengan guru atau teman 

2. Lewis R. Worberg M.D.
Psikoterapi adalah perasaan dengan menggunakan alat-alat psikologi terhadap permasalahan yang berasal dari kehidupan emosional, di mana seorang ahli secara sengaja menciptakan hubungan profesional dengan pasien yang bertujuan untuk  menghilangkan, mengubah atau menurunkan gejala-gejala yang ada, memperantarai atau memperbaiki pola tingkah laku yang rusak, serta meningkatkan pertumbuhan serta perkembagan kepribadian yang positif. 

3. M. Hamdani Bakran Adz-dzaky.
Psikoterapi Islam adalah proses pengobatan dan penyembuhan dengan melalui bimbingan al-Quran dan As-Sunnah atau secara empirik adalah melalui bimbingan dan pengajaran Allah, malaikat-malaikat-Nya, Rosul-Nya, atau para ahli waris nabi-Nya.

Ciri-ciri  Psikoterapi. Untuk membedakan psikoterapis dengan terapi-terapi yang lain, dapat dilihat dari ciri-ciri kegiatannya. Psikoterapis mempunyai ciri-ciri utama sebagai berikut :
  • dari segi proses : berupa interaksi antara dua pihak, formal, profesional, legal, dan menganut kode etik psikoterapi.
  • dari segi tujuan : untuk mengubah kondisi psikologis seseorang, mengatasi masalah psikologis atau meningkatkan potensi psikologis yang sudah ada.
  • dari segi tindakan : seorang psikoterapis melakukan tindakan terapi berdasarkan ilmu psikologi modern yang sudah teruji efektifitasnya.

Tujuan Psikoterapi. Banyak ahli psikoterapis telah menjelaskan tujuan diadakannya psikoterapis. Dari banyaknya tujuan psikoterapis tersebut, dapat disimpulkan bahwa tujuan utama dari psikoterapis adalah :
  • perawatan akut, yaitu intervensi krisis dan stabilisasi.
  • rehabilitasi, yaitu memperbaiki gangguan  perilaku berat.
  • pemeliharaan, yaitu mencegah keadaan memburuknya kondisi pasien dalam jangka panjang.
  • restrukturisasi, yaitu meningkatkan perubahan yang terus menerus kepada pasien.

Perbedaan Antara Psikoterapi dan Konseling. Perbedaan prinsip antara psikoterapis dan konseling adalah terletak pada hubungan antara terapis (ahli psikoterapi) dan pasien/klien, di mana :
  • psikoterapi merupakan perawatan yang secara umum mempergunakan intervensi psikis dengan pendekatan psikologis terhadap pasien/klien yang mengalami gangguan psikis atau hambatan kepribadian. Sedangkan konseling tidak dapat dikatakan sebagai psikoterapi karena tidak ada hubungan profesional antara dokter dengan pasien/klien. 

Sedangkan menurut beberapa ahli, perbedaan antara psikoterapis dan konseling adalah sebagai berikut :

1. Corey.
Corey mengemukakan bahwa perbedaan antara psikoterapi dan konseling adalah :

* Psikoterapi :
  • difokuskan pada proses-proses tak sadar.
  • berurusan dengan pengubahan struktur kepribadian.
  • mengarah pada pemahaman diri yang intensif tentang dinamika-dinamika yang bertanggung jawab atas terjadinya krisis-krisis kehidupan ketimbang hanya berurusan dengan usaha mengatasi krisis kehidupan tertentu.
* Konseling :
  • peningkatan kesadaran dan kemungkinan memilih.
  • berjangka pendek.
  • difokuskan pada masalah.
  • membantu individu untuk menyingkirkan hal-hal yang menghambat pertumbuhannya.
  • membantu individu untuk menemukan sumber-sumber pribadi agar bisa hidup lebih efektif.

2. Patterson dan Pallone.
Patterson dan Pallone mengemukakan pendapatnya bahwa perbedaan antara psikoterapi dan konseling adalah :

* Psikoterapi :
  • Pasien.
  • Gangguan yang serius.
  • Masalah kepribadian dan pengambilan keputusan.
  • Berhubungan dengan penyembuhan.
  • Lingkungan medis.
  • Berhubungan dengan ketidak-sadaran.
  • Metode penyembuhan.
* Konseling :
  • Klien.
  • Gangguan yang kurang serius.
  • Masalah : jabatan, pendidikan, dan lain sebagainya.
  • Berhubungan dengan pencegahan.
  • Lingkungan pendidikan dan non medis.
  • Berhubungan dengan kesadaran.
  • Metode pendidikan.

3. Brammer dan Shostrom serta Thompson dan Rudolph.
Brammer dan Shostrom serta Thompson dan Rudolph berpendapat bahwa perbedaan antara psikoterapi dan konseling terletak pada :

* Psikoterapi :
  • ditandai oleh "supportive (dalam keadaan kritis), recontructive, depthemphasis, analytical, fokus onthe past, neurotic, and other severe emotional promblems and long-term".
* Konseling :
  • ditandai oleh adanya terminologi seperti "educational, vocational, supportive, situasional, problem solving, conscious awerness, normal, present time, and short-term".

Persamaan Antara Psikoterapi dan Konseling. Selain dari adanya perbedaan tersebut di atas, antara psikoterapi dan konseling mempunyai beberapa persamaan. Menurut Prawitasari persamaan antara psikoterapis dan konseling adalah sebagai berikut :
  • Psikoterapi dan konseling merupakan intervensi yang dilakukan oleh seorang ahli untuk  orang yang datang padanya. 
  • Psikoterapi dan konseling merupakan interaksi antara seorang profesional dengan orang yang minta bantuan profesinya.
  • Psikoterapi dan konseling merupakan proses persuasi.

Psikoterapis merupakan suatu proses interaksi sistematis antara terapis dan klien/pasien. Sistematis berarti seorang terapis menyusun rencana menyeluruh yang berkaitan dengan interaksi-interaksi klien/pasien, dengan tujuan khusus yang menggambarkan segi pandangan teoritis terapis.

Semoga bermanfaat.