Pengertian Kepribadian Dan Unsur-Unsur Kepribadian

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Pengertian Kepribadian. Kelakuan manusia tidak hanya timbul dari dan ditentukan oleh sistem organik biologinya saja, melainkan sangat dipengaruhi dan ditentukan oleh akal dan jiwanya, sedemikian rupa sehingga variasi pola kelakuan antara seorang individu dengan individu yang lain sangat berbeda dan unik. Mempelajari pola kelakuan manusia tidak hanya terbatas mengenai pola-pola kelakuan manusia (patterns of behavior) saja, tetapi juga mengenai pola-pola tingkah laku atau pola-pola tindakan (patterns of action) dari setiap individu manusia.

Apabila berbicara mengenai pola kelakuan manusia, maka yang dimaksud adalah kelakuan dalam arti yang sangat khusus, yaitu kelakuan organisme manusia yang ditentukan oleh naluri, dorongan-dorongan, refleks-refleks, atau kelakuan manusia yang tidak lagi dipengaruhi dan ditentukan oleh akal dan jiwanya. Kelakuan-kelakuan manusia tersebut dikenal dengan apa yang dinamakan kepribadian atau personality yaitu susunan unsur-unsur akal dan jiwa yang menentukan perbedaan tingkah laku atau tindakan dari tiap-tiap individu manusia.

Kepribadian juga berarti ciri-ciri watak seorang individu yang konsisten, yang memberikan kepadanya suatu identitas sebagai individu yang khusus. Misalnya, jika kita menganggap seorang tertentu mempunyai kepribadian, biasanya yang dimaksudkan adalah bahwa orang tersebut mempunyai beberapa ciri watak yang diperlihatkan secara lahir, konsisten, dan konsekuen dalam tingkah lakunya sehingga tampak bahwa individu tersebut memiliki identitas khusus yang berbeda dari individu-individu lainnya.

Merumuskan konsep tentang pengertian kepribadian sudah banyak dilakukan oleh para ahli psikologi, namun tidak ada satu pengertian yang konkret dan seragam di antara para ahli psikologi tersebut yang berasal dari berbagai aliran khusus dalam ilmu psikologi. Konsep kepribadian merupakan suatu konsep yang demikian luasnya sehingga merupakan suatu konstruksi yang tidak mungkin dirumuskan dalam suatu pengertian yang konkret dan mencakup keseluruhannya. 

Baca juga : Pengertian Kepribadian Ganda

Unsur-Unsur Kepribadian. Kepribadian manusia terdiri dari unsur-unsur sebagai berikut :

1. Pengetahuan.
Unsur-unsur yang mengisi akal dan alam jiwa seorang manusia yang sadar secara nyata terkandung dalam otaknya. Dalam lingkungan individu tersebut ada berbagai hal yang dialaminya melalui penerimaan panca inderanya serta alat penerima (reseptor organisme) yang lain, sebagai getaran eter, getaran akustik, bau, rasa, sentuhan, tekanan mekanikal, tekanan termikal, dan lain sebagainya yang masuk ke dalam sel-sel tertentu di bagian-bagian tertentu dari otaknya. Di dalam otak berbagai macam proses fisik, fisiologi, dan psikologi terjadi yang menyebabkan berbagai macam getaran dan tekanan tersebut diolah menjadi suatu susunan yang dipancarkan atau diproyeksikan oleh individu tersebut menjadi suatu penggambaran tentang lingkungan tadi. Seluruh proses akal manusia yang sadar atau conscious tersebut, dalam ilmu psikologi disebut persepsi. Penggambaran tentang lingkungan tersebut oleh akal manusia hanya mengandung bagian-bagian khusus yang mendapat perhatian dari akal si individu, sehingga merupakan suatu penggambaran yang terfokus pada bagian-bagian khusus.

Penggambaran tentang lingkungan dengan  dengan fokus kepada bagian-bagian yang paling menarik perhatian seorang individu, seringkali juga diolah oleh suatu proses dalam akalnya yang menghubungkan penggambaran tadi dengan berbagai penggambaran lain sejenis yang pernah diterima dan diproyeksikan oleh akalnya dalam masa yang lalu, yang timbul kembali sebagai kenangan atau penggambaran lama dalam kesadarannya. Sehingga diperoleh suatu penggambaran baru dengan lebih banyak pengertian tentang keadaan lingkungan tadi, yang dalam ilmu psikologi disebut apersepsi. Sedangkan penggambaran yang lebih intensif dan terfokus, yang terjadi karena pemusatan akal yang lebih intensif tadi disebut pengamatan.

Dengan proses akal, individu mempunyai suatu kemampuan untuk membentuk suatu penggambaran baru yang abstrak yang sebenarnya dalam kenyataan tidak serupa dengan salah satu salah satu dari berbagai macam penggambaran yang menjadi bahan konkret dari penggambaran baru tersebut. Dengan begitu manusia dapat membuat suatu penggambaran tentang tempat-tempat tertentu dalam dimensi atau tempat yang lain, padahal ia belum pernah melihat tempat-tempat tersebut. Penggambaran yang abstrak tersebut disebut konsep.

Dengan pengamatan oleh seorang individu tersebut, maka penggambaran tentang lingkungan tadi ada yang ditambah dan bahkan ada yang dikurangi pada bagian-bagian tertentu, serta ada pula yang digabung-gabungkan dengan bagian tertentu, sehingga menjadi penggambaran yang baru, yang sebenarnya tidak akan pernah ada dalam kenyataan atau tidak realistik, yang biasa disebut fantasi. Kemampuan akal manusia untuk membentuk konsep serta berfantasi tersebut membuat manusia mempunyai akal yang kreatif, sehingga manusia dapat mengembangkan cita-cita dan gagasan-gagasan ideal, dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dan dapat mengkreasikan karya-karyanya.
Seluruh penggambaran, apersepsi, pengamatan, konsep, dan fantasi tersebut merupakan unsur-unsur pengetahuan seorang individu yang sadar. 

2. Perasaan.
Kecuali pengetahuan, alam kesadaran manusia juga mengandung berbagai macam perasaan. Perasaan adalah suatu keadaan dalam kesadaran manusia yang karena pengaruh pengetahuannya dinilainya sebagai keadaan positif atau negatif. Suatu perasaan yang selalu bersifat subyektif karena adanya unsur penilaian tadi, biasanya akan menimbulkan suatu kehendak dalam kesadaran seorang individu. Kehendak itu bisa juga positif, jika individu tersebut ingin mendapatkan hal yang dirasakannya sebagai suatu hal yang akan memberikan kenikmatan kepadanya. Atau bisa juga negatif, jika ia hendak menghindari hal yang dirasakannya sebagai hal yang akan membawa perasaan tidak nikmat kepadanya. Suatu kehendak juga dapat menjadi keras, jika hal yang dikehendakinya itu tidak mudah untuk diperoleh, atau sebaliknya. Suatu kehendak yang keras untuk mendapatkan sesuatu disebut keinginan, dan keinginan besar untuk mendapatkan sesuatu biasanya disebut emosi.

3. Dorongan Naluri.
Kesadaran manusia juga mengandung berbagai macam perasaan lain yang tidak ditimbulkan karena pengaruh pengetahuannya, melainkan karena sudah ada dalam dirinya yang disebut naluri. Kemauan yang sudah merupakan naluri pada setiap manusia, disebut dorongan. Macam-macam dorongan naluri :
  • dorongan untuk mempertahankan hidup. 
  • dorongan untuk usaha mencari makan.
  • dorongan hasrat.
  • dorongan untuk bergaul atau berinteraksi dengan sesama manusia.
  • dorongan untuk meniru tingkah laku sesamanya.
  • dorongan untuk berbakti.
  • dorongan akan keindahan.

Baca juga : Pengertian Psikopat

Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian kepribadian dan unsur-unsur kepribadian.

Semoga bermanfaat.