Kepribadian ganda atau dissociative identity disorder merupakan suatu kondisi di mana kepribadian seseorang terbagi menjadi dua atau lebih kepribadian yang berbeda. Salah satu kepribadian dapat mengambil alih kepribadian yang lain yang merupakan kepribadian utama dalam suatu diri seseorang. Kepribadian ganda yang dahulu disebut dengan multiple personality disorder termasuk kelainan psikologis (jiwa).
Kepribadian ganda disebut juga dengan "alter ego", yang merupakan bahasa Latin yang berarti 'aku yang lain'. Sedangkan Nevis, Rathus, dan Greene mengartikan kepribadian ganda sebagai seseorang yang memiliki kepribadian yang berbeda, atau juga disebut sebagai kepribadian pengganti. Dalam kasus kepribadian ganda yang dialami oleh seseorang, akan selalu ada dua kemungkinan, yaitu :
- seseorang yang mangalami kepribadian ganda tidak tahu bahwa ia memiliki kepribadian ganda, dua pribadi atau lebih dalam satu tubuhnya tersebut juga tidak saling mengenal, dan yang membuatnya lebih parah dua atau lebih pribadi ini saling bertolak belakang sifatnya.
- seseorang yang mengalami kepribadian ganda mengetahui bahwa ia memiliki lebih dari satu kepribadian dalam tubuhnya. Dua atau lebih pribadi ini saling mengenal dan melakukan sinkronasi atau menyelaraskan pola pikir, sifat, dan tujuan mereka dalam melakukan suatu hal. Penderita kepribadian ganda yang telah melakukan sinkronasi akan terlihat layaknya manusia normal dan memiliki banyak keahlian.
Sejarah Kepribadian Ganda. Sebagian ahli percaya bahwa kasus gangguan kepribadian ganda tersebut dapat ditelusuri sampai ke jaman Paleolitikum, hal ini disebabkan oleh ditemukannya lukisan di dinding gua tentang sesosok shaman atau dukun purba. Dalam perkembangannya sebagian orang menganggap kejadian kesurupan merupakan salah satu dari bentuk kasus kepribadian ganda. Beberapa kejadian/peristiwa yang berkaitan dengan kasus kepribadian ganda adalah sebagai berikut :
- Orang pertama yang didiagnosa mengalami gangguan psikologi kepribadian ganda adalah Louis Auguste Vivet pada tahun 1882. Melalui serangkaian kejadian, ditemukan bahwa ia memiliki 10 kepribadian yang berbeda, yang masing-masing memiliki karakter, ingatan, dan gejala somatik yang berbeda juga.
- Kajian tentang kepribadian ganda secara serius pertama kali dilakukan terhadap seorang pasien yang bernama Leonie yang mempunyai tiga macam kepribadian pada tahun 1883 oleh Piere Janet, seorang bekebangsaan Perancis.
- Sekitar tahun 1932, Ferenczi dalam bukunya yang berjudul 'Confusion of Tongues' menyatakan bahwa teori mengenai pembagian kepribadian berhubungan erat dengan trauma penyiksaan masa kecil. Tapi karena teori skizophrenia masih lebih populer pada saat itu, maka sedikit perhatian yang diberikan pada teori ini. Hal tersebut dikemukakan oleh Ferenczi, karena pada saat itu meskipun telah banyak ahli yang berusaha memberikan diagnosa, dan ada definisi yang akurat terhadap kepribadian ganda, tapi kepribadian ganda masih sering disalah-artikan sebagai kelainan psikologis lainnya, seperti histeria atau skizophrenia.
Berbagai anggapan tentang kepribadian ganda tersebut baru berubah setelah :
- adanya kasus shell shock atau sakit syaraf karena pertempuran pada sebagian prajurit setelah perang dunia kedua.
- adanya kasus posttraumatic stress disorder pada wanita dan anak kecil korban kekerasan.
Setelah itu studi kasus tentang kepribadian ganda lebih dititik beratkan kepada penyimpangan kepribadian khusus. Diagnosa penyakit kepribadian ganda menjadi populer pada sekitar tahun 1970-an, yang ditandai dengan terbitnya buku yang berjudul "Sybil", yang menceritakan tentang seorang wanita yang terkena gangguan kepribadian ganda.
Terdapat banyak sekali kasus tentang kepribadian ganda, beberapa kasus kepribadian ganda yang terkenal adalah :
- Kepribadian ganda yang dialami oleh Shirley Ardell Marson. Ia diketahui memiliki 16 kepribadian yang berbeda, yaitu Clara, Marcia, Marjorie, Helen, Nancy Lou Ann Baldwin, Peggy Ann Baldwin, Peggy Lou Baldwin, Mary, Sybill Ann, Sybil Isabel Dorsett, Ruthie, Vanessa Gaile, Victoria Antoniette Scarleu, Mike (laki-laki), Sid (laki-laki), dan satu kepribadian lagi yang teraksir yang tidak diketahui namanya. Kepribadian ganda yang diderita oleh Shirley Ardell Marson tersebut berasal dari trauma masa kecilnya akibat sering disiksa oleh ibunya. Kisah hidup dari Shirley Ardell Marson tersebut ditulis dalam sebuah buku oleh Cornelia Wilbur dengan judul "Sybil". Sybil Isabel Doursett merupakan nama samaran dari Shirley Ardell Marson dalam buku tersebut.
- Kepribadian ganda yang dialami oleh William Stanley Milligan. Ia merupakan orang pertama Amerika yang dianggap tidak bersalah atas berbagai tindak kejahatan yang dilakukannya dengan alasan bahwa ia tidak waras. Kehidupan William Stanley Milligan ini ditulis dalam bentuk buku oleh Daniel Keyes dengan judul "24 Wajah Billy".
Ciri-Ciri Orang Dengan Kepribadian Ganda. Terdapat banyak ciri-ciri dari seseorang yang memiliki kepribadian ganda, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut :
- penderita kepribadian ganda memiliki dua atau lebih identitas atau kesadaran yang berbeda.
- kepribadian yang berbeda tersebut secara berulang-ulang (switching) mengambil alih perilaku penderita kepribadian ganda.
- penderita kepribadian ganda tidak mampu untuk mengingat informasi penting yang berhubungan dengan dirinya.
- Gangguan kepribadian ganda dari penderita bukan disebabkan oleh faktor luar seperti obat-obatan, gangguan medis, dan lain sebagainya.
- pada umumnya penderita kepribadian ganda sering mengalami amnesia (ingatan yang hilang).
- ada tindakan yang tidak disadari yang dikeluhkan oleh orang lain tetapi tidak diingat.
- terkadang merasa terpisah dengan tubuhnya sendiri, mengalami dorongan emosi atau impuls yang tidak bisa dikendalikan atau merasa kehilangan kendali terhadap dirinya.
- gangguan kepribadian meliputi gangguan sensorik, perubahan perilaku, kesadaran, ingatan, persepsi, kognisi, dan fungsi motorik.
Penyebab Kepribadian Ganda. Penyebab munculnya kepribadian ganda kepribadian ganda tidak diketahui dengan pasti dan hingga saat ini banyak diperdebatkan. Perdebatan yang terjadi kebanyakan antara pendukung hipotesis "kepribadian ganda adalah reaksi terhadap trauma" dengan pendukung hipotesi "gangguan pengolahan memori". Di luar dari kedua hipotesis tersebut, para ahli meyakini bahwa gangguan tidur dan perubahan lingkungan juga berperan dalam mempengaruhi terjadinya kepribadian ganda (dissociative identity disorder).
Semoga bermanfaat.