Saat Tidak Lagi Saling Percaya

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Kepercayaan adalah salah satu faktor penting dalam sebuah hubungan. Jika kadar kepercayaan berkurang, maka masalah bisa timbul kapanpun. Lunturnya kepercayaan antara pasangan dapat dilihat dari perubahan sikap yang terjadi. Suami atau isteri, yang sebelumnya sering memberi perhatian, sekarang jadi terkesan lebih cuek. Mereka yang semula senang bercerita dengan pasangan tiba-tiba jadi pendiam. Bisa juga suami tiba-tiba jarang di rumah, padahal sebelumnya dia sangat bersemangat pulang tepat waktu. Atau perubahan lain sekecil apapun.

Seharusnya pasangan bisa merasakan perubahan itu. Perubahan yang muncul pada diri pasangan belum tentu karena adanya orang ketiga, banyak hal yang bisa membuat terjadinya perubahan tersebut, mungkin saja perubahan tersebut terjadi karena ada masalah di pekerjaannya atau memang karena kepercayaannya pada pasangan sudah mulai luntur sehingga ia enggan berbagi cerita dengan pasangannya.

Jika hal tersebut terjadi pada anda, tanyakanlah baik-baik pada pasangan anda soal perubahan tersebut. Usahakan agar pasangan anda merasa nyaman menjadikan anda sebagai tempat curahan hati. Terkadang yang dibutuhkan pasangan anda cukup anda mau mendengarkan semua keluh kesah tanpa perlu mengomentari atau bahkan menghakimi. Walaupun pada kenyataannya yang sering ditemui adalah para isteri justru sering menyalahkan suami dan mengomel kalau mendengarkan kegagalan suami dalam pekerjaan atau dalam hal lainnya. Reaksi seperti itu bisa membuat suami tidak percaya lagi pada isteri.

Jika kepercayaan anda pada pasangan sudang mulai berkurang atau bahkan hilang, hal paling penting dan harus segera dilakukan adalah bertanya kembali pada hati masing-masing, apakah ada keinginan untuk mempertahankan pernikahan ? Jika ya, segeralah lakukan sesuatu.

Sebaiknya anda dan pasangan mengingat kembali tujuan awal dari pernikahan dan kembali mewujudkan tujuan itu. Jangan sampai karena mulai saling tidak percaya, keharmonisan keluarga jadi terganggu. Selain itu, yang tak kalah penting adalah mengingat keberadaan anak-anak yang tentu butuh asuhan dan kasih sayang kedua orang tua yang harmonis. Anak-anak paling peka merasakan ketidakharmonisan kedua orang tuanya. Jika anda dan pasangan saling tidak percaya, pasti hubungannya hampa. Kondisinya akan menjadi tidak menyenangkan buat si anak.

Kalau memenag berniat untuk mempertahankan pernikahan, pasti selalu ada jalan. Yang pasti niat itu harus berasal dari kedua belah pihak. Hal yang bisa anda dan pasangan lakukan adalah : 
  • Lakukan introspeksi, apakah ada yang kurang dari diri pasangan masing-masing. 
  • Buat komitmen bersama untuk mengevaluasi kejadian yang berdampak buruk pada keluarga dan anak-anak.  
  • Setelah saling mengevaluasi dan introspeksi, hal yang selanjutnya harus dilakukan adalah melakukan perbaikan diri. Kalau selama ini pasangan tidak nyaman, cari tahu kenapa itu bisa terjadi. 
  • Beri pasangan anda kesempatan kedua dan ingat, percayalah pada itikad baiknya untuk memperbaiki diri. 
  • Utarakan pula harapan anda terhadap pasangan anda. Sampaikan rasa ketidaknyamanan itu. Jangan pernah memendamnya dan kemudian menjadi bom waktu yang kapanpun bisa meledak. Jika komunikasi sudah lebih lancar, niscaya kepercayaan satu sama lain pun lebih mudah tercipta dan terjaga. 

Kepercayaan adalah sesuatu yang abstrak, hal terpenting yang harus ditanamkan pada diri masing-masing pasangan adalah selalu berpikir positif. Meski kepercayaan anda pada pasangan sudah mulai luntur, jangan pernah sekalipun melanggar privasi atau area pribadinya. Berikan pasangan anda kebebasan untuk punya waktu dan ruang pribadi. 

Inilah salah satu hal yang dapat menguji apakah seseorang bisa saling menghargai dan menjaga kepercayaan. Kalau ingin memasuki area pribadinya, mintalah ijin terlebih dahulu. Bila anda menghargai privasi pasangan anda, iapun akan berlaku sebaliknya. Yang perlu diingat, menjaga dan menghormati privasi pasangan tidak selalu berarti anda harus main rahasia-rahasiaan.

 Semoga bermanfaat.