Kejenuhan Belajar : Pengertian, Indikator, Aspek, Penyebab, Dan Tahapan Terjadinya Kejenuhan Belajar, Serta Cara Mengatasi Kejenuhan Belajar

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Pengertian Kejenuhan Belajar. Setiap orang pasti pernah merasakan “kejenuhan”. Kejenuhan berasal dari kata dasar “jenuh” yang berarti jemu atau bosan. Sedangkan kata “kejenuhan” sendiri, secara harfiah berarti padat atau penuh sehingga tidak mampu lagi memuat apapun. Seseorang yang mengalami kejenuhan, tentunya ia akan berusaha dengan sekuat tenaga untuk dapat lepas dari tekanan atau kejenuhan tersebut.

Istilah “kejenuhan belajar” atau “learning plateu” dapat diartikan sebagai suatu kondisi mental siswa dalam rentang waktu tertentu, yang merasa malas, bosan, lesu, tidak bersemangat, serta tidak bergairah untuk melakukan aktivitas belajar. Kejenuhan belajar juga dapat berarti suatu kondisi emosional yang terjadi pada seorang siswa ketika merasa lelah, lesu, atau bosan akibat meningkatnya tuntutan belajar sehingga mengakibatkan kurang bergairah, kurang antusias, atau tidak mempunyai ketertarikan dalam melakukan aktivitas belajar.

Selain itu, pengertian kejenuhan belajar juga dapat dijumpai dalam beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli, diantaranya adalah :
  • Thursan Hakim, dalam “Belajar Secara Efektif”, menyebutkan bahwa kejenuhan belajar adalah suatu kondisi mental seseorang saat mengalami rasa bosan dan lelah yang amat sangat sehingga mengakibatkan timbulnya rasa lesu tidak bersemangat atau hidup tidak bergairah untuk melakukan aktivitas belajar.
  • Muhibbin Syah, dalam “Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Baru”, menyebutkan bahwa kejenuhan belajar adalah rentang waktu tertentu yang digunakan untuk belajar, tetapi tidak mendatangkan hasil seakan-akan pengetahuan dan kecakapan yang diperoleh dari belajar tidak ada kemajuannya.
  • A. Pines dan E. Aronson, dalam “Career Burnout: Causes and Cures”, menyebutkan bahwa kejenuhan belajar adalah kondisi emosional ketika seseorang merasa lelah dan jenuh secara mental maupun fisik sebagai akibat tuntutan pekerjaan terkait dengan belajar yang meningkat.


Indikator Kejenuhan Belajar. Kejenuhan belajar memiliki beberapa indikator yang juga merupakan ciri-ciri dari kejenuhan belajar. Thursan Hakim menjelaskan bahwa indikator kejenuhan belajar dimaksud adalah timbul atau munculnya rasa :
  • enggan untuk belajar.
  • malas untuk belajar.
  • lesu untuk belajar.
  • tidak bergairah untuk belajar


Aspek Kejenuhan Belajar. Terdapat beberapa aspek dalam kejenuhan belajar. Thursan Hakim menjelaskan bahwa beberapa aspek kejenuhan belajar adalah :
  • kelelahan emosional. Kelelahan emosional ditandai dengan perasaan lelah yang dialami oleh seorang siswa, entah itu kelelahan emosional maupun fisik, yang disebabkan oleh tuntutan yang berlebihan yang dihadapi oleh peserta didik dan ditunjukkan oleh perasaan dan beban pikiran yang berlebihan.
  • kelelahan fisik. Kelelahan fisik ditandai dengan adanya anggota badan yang sakit dan gejala kelelahan fisik kronis yang disertai dengan sakit kepala, mual, insomnis, bahkan kehilangan selera makan.
  • kelelahan kognitif. Kelelahan kognitif pada seorang siswa cenderung disebabkan karena adanya  beban yang terlalu berat pada otak, yang kemudian berdampak pada ketidak-mampuannya untuk berkonsentrasi, mudah lupa, dan kesulitan dalam membuat keputusan.
  • kehilangan motivasi. Kehilangan motivasi pada siswa ditandai dengan hilangnya idealisme,  impian yang tidak realistis, dan kehilangan semangat. Bentuk lain dari kehilangan motivasi adalah penarikan diri secara psikologis sebagai respon dari stres yang berlebihan dan rasa ketidak-puasan.

Sedangkan A. Pines dan E. Aronson menjelaskan bahwa aspek dari kejenuhan belajar adalah :
  • kelelahan fisik, merupakan suatu kondisi kelelahan yang bersifat sakit fisik (seperti : sakit kepala, demam, sakit pinggang, dan lain sebagainya) dan energi fisik (seperti :  energi yang rendah, rasa letih yang kronis, dan lain sebagainya).
  • kelelahan emosional, merupakan suatu kondisi kelelahan yang berhubungan dengan perasaan pribadi yang ditandai dengan rasa tidak berdaya dan depresi. 
  • kelelahan mental, merupakan suatu kondisi kelelahan yang berhubungan dengan rendahnya penghargaan diri dan depersonalisasi. 


Penyebab Kejenuhan Belajar. Banyak faktor yang dapat menyebabkan terjadinya kejenuhan belajar pada diri seorang siswa. Thursan Hakim menjelaskan bahwa beberapa faktor yang dapat menyebabkan kejenuhan belajar adalah :
  • cara atau metode belajar yang tidak bervariasi.
  • belajar hanya di tempat tertentu.
  • suasana belajar yang tidak berubah-ubah.
  • kurang aktivitas rekreasi atau hiburan.
  • adanya ketegangan mental kuat dan berlarut-larut pada saat belajar.

Sedangkan Muhibbin Syah menjelaskan bahwa faktor penyebab kejenuhan belajar adalah :
  • terlalu lama waktu untuk belajar tanpa atau kurang istirahat.
  • lingkungan belajar yang buruk atau tidak mendukung.
  • adanya konflik dalam lingkungan belajar anak baik itu konflik dengan guru atau teman.
  • tidak adanya umpan balik positif terhadap proses belajar mengajar.
  • mengerjakan sesuatu karena terpaksa atau tidak adanya minat siswa dalam belajar.


Tahapan Terjadinya Kejenuhan Belajar. Pada umumnya, kejenuhan belajar yang dialami oleh seorang siswa terjadi melalui tiga tahapan sebagai berikut :

1. Tahap kecemasan.
Tahapan ini ditandai dengan beberapa hal, seperti : muka pucat, keluar keringat dingin, darah mengalir cepat. Kondisi ini melukiskan reaksi tubuh untuk lari atau melawan.

2. Tahap perlawanan.
Dalam tahapan ini tubuh yang bersangkutan akan berusaha untuk mengadakan penyesuaian tetapi kesanggupan untuk melakukan perlawanan memiliki batas-batas tertentu. Apabila tahapan ini berlangsung terlalu lama, maka bisa jadi tahap perlawanan ini akan digantikan dengan tahap kejenuhan.

3. Tahap kejenuhan.
Tahapan ini ditandai dengan melemahnya sumber daya pertahanan tubuh. Gejala-gejala yang mengawali timbulnya kejenuhan belajar dapat dilihat dari beberapa hal, diantaranya :
  • berkurangnya minat pada pelajaran, substansi dan berkurangnya energi dan bertambahnya faktor penghambat.
  • berkurangnya kekuatan bergerak (baik jasmani maupun rohani) dan menurunnya prestasi.
  • perasaan letih berkisar dari rasa sakit pada otot, rasa kaku atau kejang pada bagian tubuh tertentu, rasa sakit atau nyeri hingga timbul rasa kantuk, kebingungan mental, serta kekejangan otot.


Cara Mengatasi Kejenuhan Belajar. Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk dapat mengatasi kejenuhan belajar. Thursan Hakim menjelaskan bahwa beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi kejenuhan belajar adalah :

1. Belajar dengan cara atau metode yang bervariasi
Belajar dengan metode yang monoton akan menyebabkan kejenuhan dalam belajar, untuk itu kita di tuntut untuk menggunakan metode yang bervariasi agar tidak bosan, dengan cara mengubah metode yang biasa kita gunakan dengan metode baru dan seterusnya akan menciptakan suasana baru di dalam kelas.

2. Mengadakan perubahan fisik di ruangan belajar
Mengadakan perubahan fisik diruang belajar baik dikelas maupun di rumah yang ada kaitannya dengan perubahan bentuk materi seperti perubahan letak meja, kursi, papan tulis dan segala sesuatu yang ada kaitannya dengan aktivitas belajar.

3. Menciptakan suasana baru di ruang belajar
Pada umumnya ruang belajar yang tenang dan jauh dari kebisingan merupakan tempat yang ideal untuk belajar, namun hal ini jika dilakukan dalam waktu yang lama tanpa ada perubahan maka akan mengakibatkan kejenuhan belajar, oleh sebab itu ciptakan suasana baru di ruang belajar, semisal belajar sambal mendengarkan musik instrumental yang berirama tenang atau musik kesukaan.

4. Melakukan aktivitas rekreasi dan hiburan
Belajar adalah salah satu kegiatan mental yang sangat melelahkan dan sangat menyita banyak energi, kelelahan yang berlarut-larut akan mengakibatkan kejenuhan, untuk itu perlu adanya istirahat yang cukup sebagai alternatif dalam mengembalikan atau memulihkan energi yang banyak tersita/terkuras saat belajar.

5. Menghindari adanya ketegangan mental saat belajar
Ketegangan mental akan membuat aktivitas belajar akan terasa jauh lebih berat dan melelahkan dan berujung pada kejenuhan belajar. Ketegangan mental dapat dihindari dengan jalan belajar santai artinya belajar dengan sikap rileks dan bebas dari ketegangan.


Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian kejenuhan belajar, indikator, aspek, penyebab, dan tahapan terjadinya kejenuhan belajar, serta cara mengatasi kejenuhan belajar.

Semoga bermanfaat.