Manusia adalah makhluk individu sekaligus juga merupakan makhluk sosial. Diakui atau tidak, manusia membutuhkan suatu pengakuan dari lingkungannya. Manusia akan kelihatan jati dirinya ketika sudah terpenuhi kebutuhan sosialnya. Demikian juga sebaliknya, manusia akan kehilangan jati diri kemanusiaannya jika mengasingkan diri dari manusia lainnya.
- kebutuhan fisik biologis, seperti : makan, minum, bernafas, dan lain-lain.
- kebutuhan keamanan dan jaminan hidup, yang mencakup perlindungan dan ketetapan.
- kebutuhan diri dan penghargaan, seperti : status, gelar, pangkat, dan lain-lain.
- kebutuhan akan pemenuhan dan pencapaian diri, yang dapat dicapai dengan pengembangan kemampuan dan pemenuhan kebutuhan diri sendiri.
- kebutuhan sosial dan bergabung dengan suatu kelompok, yang meliputi kebutuhan untuk diterima, dicintai, berteman, dan diakui oleh orang lain.
Untuk dapat mencapai kebutuhannya tersebut, manusia membutuhkan komunikasi. Sebagi makhluk sosial, komunikasi berperan penting bagi kehidupan manusia. Komunikasi yang terjadi antar individu dalam kehidupannya di masyarakat yang memiliki konteks dalam segala dimensi kehidupan manusia disebut dengan komunikasi sosial.
Pengertian Komunikasi Sosial Menurut Para Ahli. Banyak pengertian yang dapat kita temukan tentang apa yang dimaksud dengan komunikasi sosial. Pada prinsipnya, komunikasi sosial merupakan proses pengaruh mempengaruhi dalam rangka mencapai keterikatan sosial yang dicita-citakan antar individu yang ada di masyarakat. Komunikasi sosial setidaknya mengisyaratkan bahwa komunikasi itu penting untuk membangun konsep diri, aktualisasi diri, kelangsungan hidup, memperoleh kebahagiaan, terhindar dari tekanan dan ketegangan, serta mempererat hubungan dengan orang lain.
Banyak ahli yang telah mengemukakan pendapatnya tentang apa yang dimaksud dengan komunikasi sosial, diantaranya adalah :
- Oteng Sutisna, menyebutkan bahwa komunikasi sosial adalah proses interaksi antara orang-orang atau kelompok sikap dan dimaksudkan untuk mempengaruhi perilaku orang dan kelompok dalam suatu organisasi.
- Fandy Tjiptono dan Anastasia Diana, menyebutkan bahwa komunikasi sosial adalah suatu upaya untuk menyampaikan maksud tertentu kepada orang lain sehingga orang bisa memahami maksud yang disampaikan.
- Barbara Cook, menyebutkan bahwa komunikasi sosial adalah kemampuan seorang individu untuk berkomunikasi secara sosial. Menurut Barbara Cook komunikasi sosial dapat dipahami dengan baik melalui pengetahuan dan pemahaman tentang social reciprocity, yaitu interaksi sosial yang ditampilkan melalui penggunaan perhatian bersama untuk saling berbagi pengalaman dan emosi dengan anggota yang lain dalam berbagai peristiwa dan konteks.
- Goldstein, menyebutkan bahwa komunikasi sosial adalah suatu keterampilan yang harus diambil pada individu yang menjalani interaksi dengan individu dalam interaksi dengan individu atau kelompok individu lainnya.
- D. Ruben, menyebutkan bahwa komunikasi sosial adalah proses yang mendasari sebuah fenomena atau gejala yang terjadi sebagai sebuah konsekuensi simbolis masyarakat dan pemanfaatan simbol serta difusi.
Pengertian lain dari komunikasi sosial juga dapat ditemukan pada "The American Speech Language Hearing Association" yang menyebutkan bahwa komunikasi sosial adalah kemunculan yang sinergis antara interaksi sosial, sosial kognisi, pragmatis (verbal dan non verbal), serta pemrosesan bahasa yang reseptif dan ekspresif. Komunikasi sosial merujuk pada bahasa yang digunakan dalam berbagai situasi sosial. Sedangkan menurut "International Association of Communication Activists", istilah komunikasi sosial digunakan untuk bidang studi yang mengeksplorasi bagaimana informasi dapat dirasakan, ditransmisikan, dan dipahami, serta dampaknya bagi masyarakat. Oleh karena itu, komunikasi sosial lebih menekannkan pada bidang politik dan sosial.
Unsur Komunikasi Sosial. Pada dasarnya semua jenis komunikasi mempunyai beberapa unsur yang sama, demikian halnya denga komunikasi sosial. Unsur-unsur dari komunikasi sosial adalah sebagai berikut :
- Komunikator, yaitu pihak yang mengirimkan atau memberikan informasi atau pesan kepada individu atau kelompok lain.
- Komunikan, yaitu pihak yang menerima pesan atau informasi dari seorang komunikator.
- Pesan, yaitu obyek yang disampaikan oleh komunikator kepada individu atau kelompok lain.
- Media, yaitu fasilitator pesan yang berupa visual, verbal, non verbal, lisan, maupun tulisan.
- Feedback, yaitu efek atau dampak dari komunikan yang ditimbulkan oleh adanya pesan yang disampaikan tersebut.
Bentuk Komunikasi Sosial. Komunikasi sosial dapat digunakan di manapun sesuai dengan kaidahnya. Komunikasi sosial dapat disampaikan dalam beberapa bentuk, yaitu :
- Asosiatif atau kerja sama, dalam bentuk ini komunikasi sosial dianggap sebagai media atau alat yang digunakan agar dapat menjalin hubungan dengan individu atau kelompok lain yang sudah menerima pesan dari seorang komunikator.
- Disosiatif, yaitu bentuk komunikasi sosial yang betujuan untuk menjalin kerja sama antar individu atau kelompok lain. Perbedaannya dengan asosiatif adalah pada bentuk disosiatif lebih menjurus pada bentuk komunikasi sosial yang terjadi dan sesuai dengan adat atau norma dalam masyarakat tersebut.
- Akomodatif, yaitu komunikasi sosial yang disampaikan sesuai dengan keadaan atau situasi yang sedang berlangsung ketika informasi tersebut disampaikan kepada komunikan.
- Asimilasi, yaitu komunikasi sosial yang menekankan pada suatu hasil dari hubungan interaksi yang terjadi atau usai dilakukan antar individu maupun kelompok.
Ranah utama dari komunikasi sosial adalah komunikasi interpersonal atau interaksi tatap muka secara langsung dalam konteks hubungan interpersonal dengan orang lain. Oleh karena komunikasi interpersonal membantu individu untuk mengamankan berbagai informasi penting dan melihat ke dalam pola pikir dan perilaku dari orang lain.
Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian komunikasi sosial, unsur dan bentuk komunikasi sosial.
Semoga bermanfaat.