Dimensi Dan Tahapan Keputusan Pembelian

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Keputusan pembelian adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh konsumen untuk membeli suatu produk barang atau jasa. Keputusan pembelian merupakan suatu alasan tentang bagaimana konsumen menentukan pilihan terhadap pembelian suatu produk barang atau jasa yang sesuai dengan kebutuhan, keinginan, dan harapan.

Fandy Tjiptono
, dalam "Strategi Pemasaran", berpendapat bahwa keputusan pembelian adalah pemilihan satu tindakan dari dua atau lebih pilihan alternatif dalam pembelian suatu produk barang atau jasa. Sedangkan Philip Kotler dan Garry Armstrong, dalam "Prinsip-prinsip Pemasaran", berpendapat bahwa keputusan pembelian adalah tahap dalam proses pengambilan keputusan pembelian suatu produk barang atau jasa di mana konsumen benar-benar membeli.

Keputusan pembelian diambil setelah melalui beberapa perhitungan dan pertimbangan alternatif. Sebelum pilihan dijatuhkan, ada beberapa tahap yang mungkin akan dilalui oleh pembuat keputusan.


Dimensi Keputusan Pembelian. Menurut Fandy Tjiptono, keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen terdiri dari beberapa dimensi, yaitu :
  • pilihan produk barang atau jasa. Konsumen dapat mengambil keputusan untuk membeli suatu produk barang atau jasa atau menggunakan uangnya untuk tujuan lain.
  • pilihan merek. Konsumen harus mengambil keputusan tentang merek mana yang akan dibeli. Setiap merek memiliki perbedaan-perbedaan tersendiri.
  • pilihan penyalur atau distributor. Konsumen harus mengambil keputusan penyalur mana yang akan dikunjungi. Setiap konsumen memiliki pertimbangan yang berbeda-beda dalam hal menentukan penyalur, bisa dikarenakan faktor lokasi yang dekat, harga yang murah, persediaan barang yang lengkap dan lain-lain. Misalnya: kemudahan mendapatkan produk dan ketersediaan produk.
  • waktu pembelian. Keputusan konsumen dalam pemilihan waktu pembelian bisa berbeda-beda, bisa seminggu sekali, sebulan sekali, tiga bulan sekali, dan lain sebagainya.
  • jumlah pembelian. Konsumen dapat mengambil keputusan tentang seberapa banyak produk yang akan dibelinya pada suatu saat.
  • metode pembayaran. Pembayaran yang dilakukan secara tunai atau kredit, tergantung pada kesanggupan konsumen dalam melakukan pembayaran.


Tahapan Keputusan Pembelian. Keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen dilakukan dengan melalui beberapa tahapan. Menurut Philip Kotler dan Garry Amstrong, tahapan dalam keputusan pembelian adalah :

1. Need Recognition (Pengenalan Kebutuhan).
Proses pembelian dimulai saat pembeli menyadari adanya masalah atau kebutuhan. Pembeli merasakan adanya perbedaan antara keadaan aktual dan sejumlah keadaan yang diinginkan. Kebutuhan ini disebabkan karena adanya stimulus internal maupun eksternal. Para produsen perlu mengidentifikasi keadaan yang memicu kebutuhan tertentu. Dengan mengumpulkan informasi dari sejumlah konsumen, para produsen dapat mengidentifikasi stimulus yang paling sering membangkitkan minat akan kategori produk tertentu. Para produsen kemudian dapat menyusun strategi pemasaran yang mampu memicu minat konsumen.

2. Information Search (Pencarian Informasi).
Konsumen yang ingin memenuhi kebutuhannya akan terdorong untuk mencari informasi produk. Sumber informasi konsumen digolongkan ke dalam empat kelompok, yaitu :
  • sumber pribadi, meliputi keluarga, teman, tetangga, kenalan.
  • sumber komersil, meliputi iklan, penjual, pengecer, pajangan di toko.
  • sumber publik, meliputi media masa, organisasi pemberi peringkat.
  • sumber pengalaman, meliputi penanganan, pengkajian dan pemakaian produk.

3. Evaluation of Alternatives (Evaluasi Alternatif).
Setelah pencarian informasi, konsumen akan menghadapi sejumlah pilihan mengenai produk yang sejenis. Pemilihan alternatif ini melalui beberapa proses evaluasi tertentu. Sejumlah konsep dasar akan membantu memahami proses ini. Hal penting yang akan diperhatikan oleh konsumen dalam tahap ini adalah sifat-sifat produk, bahwa setiap konsumen memandang suatu produk sebagai himpunan dari sifat atau ciri tertentu dan disesuaikan dengan kebutuhannya.

4. Purchase Decision (Keputusan Pembelian).
Dalam tahap ini, konsumen membentuk preferensi antar merek dalam kumpulan pilihan. Konsumen juga membentuk maksud untuk membeli merek yang disukai. Dalam melaksanakan maksud pembelian, konsumen dapat membentuk lima sub keputusan, yaitu merek, penyalur, kuantitas, waktu, dan metode pembayaran.

5. Postpurchase Behavior (Perilaku Pasca Pembelian).
Kepuasan merupakan fungsi kedekatan antara harapan dan kinerja terhadap suatu produk. Jika kinerja tidak memenuhi harapan, konsumen kecewa, jika memenuhi harapan maka konsumen puas. Perasaan ini menentukan apakah konsumen akan membeli produk kembali dan menjadi konsumen setia.


Demikian penjelasan berkaitan dengan dimensi dan tahapan dalam keputusan pembelian.

Semoga bermanfaat.