Pengertian Cashback. Pada dasarnya, cashback merupakan salah satu strategi marketing, yaitu berupa penawaran persentase uang pengembalian. Strategi pemberian cashback ini banyak memberikan manfaat pada pihak penyelenggara cashback, hal tersebut dikarenakan banyak konsumen yang pada akhirnya melakukan pembelian ulang sehingga menghasilkan konsumen yang loyal dan perusahaan dapat mendapatkan banyak laba atau keuntungan. Strategi cashback sering digunakan di beberapa toko atau gerai makanan, toko elektronik, toko pakaian, dan lain sebagainya.
Istilah cashback berasal dari kombinasi dari dua kata, yaitu : "cash", yang berarti tunai dan "back", yang berarti kembali atau mengembalikan. Sehingga secara sederhana, istilah cashback dapat diartikan sebagai pengembalian tunai. Dalam pengertian yang lebih luas, cashback adalah penawaran yang diberikan kepada konsumen dalam bentuk persentase pengembalian uang tunai atau uang virtual atau berupa suatu produk dengan syarat memenuhi minimal pembelian yang telah ditentukan. Cashback juga dapat berarti suatu penawaran dari pihak penyelanggara cashback kepada konsumen, yaitu dengan memberikan persentase pengembalian uang tunai atau uang virtual atau suatu produk tertentu, dengan terlebih dahulu memenuhi syarat dan ketentuan pembelian tertentu yang telah ditentukan oleh pihak penyelenggara cashback.
Dalam praktek, cashback umumnya tidak benar-benar diberikan dalam bentuk pengembalian uang tunai kepada konsumen. Cashback kebanyakan diberikan dalam bentuk uang virtual atau deposit yang dapat digunakan konsumen untuk melakukan pembelian berikutnya di toko yang sama atau toko lain yang bersangkutan. Hal tersebut bertujuan agar konsumen melakukan pembelian berikutnya di toko terkait. Selain dalam bentuk deposit, variasi cashback saat ini sudah sangat beragam sehingga bisa juga diberikan dalam bentuk barang.
Jenis Cashback. Cashback terdiri dari berbagai jenis. Jenis cashback yang banyak dijumpai dalam praktik sehari-hari diantaranya adalah :
1. Cashback Kartu Kredit.
Cashback kartu kredit adalah salah satu program atau strategi yang diselenggarakan oleh pihak bank tertentu sebagai penerbit kartu kredit dengan memberikan keuntungan kepada nasabah pengguna kartu kredit berupa :
- pengembalian sejumlah uang apabila pengguna kartu kredit melakukan suatu transaksi tertentu atau senilai nominal transaksi tertentu.
- pemberian diskon atau potongan harga dari hasil belanjaan yang dilakukan, dengan nominal pengembalian uang transaksi tergantung dari kebijakan yang sudah dibuat oleh setiap bank penerbit kartu kredit.
- pemberian hadiah berupa poin sebesar yang telah ditentukan. Setelah terakumulasi dalam jumlah tertentu, poin tersebut dapat digunakan kembali untuk melakukan transaksi sesuai syarat dan ketentuan yang berlaku.
2. Cashback Property.
Cashback property adalah suatu program yang diselenggarakan oleh suatu pengembang properti (developer) yaitu dengan memberikan keuntungan kepada konsumennya, apabila konsumen tersebut melakukan pembelian properti yang dijual, seperti rumah, ruko, apartemen, dan lain sebagainya. Pihak developer biasanya akan memberikan cashback dalam bentuk barang pelengkap property, seperti : Air Conditioning, kulkas, televisi, dan lain-lain.
3. Cashback Kendaraan Bermotor.
Cashback kendaraan bermotor adalah suatu program yang diselenggarakan oleh pihak perusahaan pembiayaan (leasing) yaitu dengan memberikan keuntungan kepada konsumennya, apabila konsumen tersebut melakukan pembelian terhadap kendaraan bermotor yang dijual. Perusahaan leasing biasanya
memberikan cashback dalam bentuk suatu barang, seperti : handphone, laptop, tablet, dan lain sebagainya.
4. Cashback Toko Online.
Cashback toko online adalah suatu program yang diselenggarakan oleh sebuah toko online atau marketplace yaitu dengan memberikan cashback dapat berupa potongan atau sesuatu yang lain (biasanya tidak dalam bentuk uang tunai) untuk dapat dipakai pada pembelanjaan berikutnya di toko online atau markerplace yang sama. Jadi pada pembelian berikutnya konsumen akan mendapatkan potongan sekian persen sesuai dengan cashback yang didapat tergantung ketentuan yang dibuat pihak toko online atau marketplace yang bersangkutan.
Cara ini sangat menguntungkan baik untuk konsumen maupun pihak toko online. Bagi :
- konsumen, dapat menghemat untuk pembelian berikutnya.
- toko online atau marketplace, dapat membentuk consumer loyalty untuk toko online atau marketplace mereka, karena konsumen sudah pasti akan kembali lagi berbelanja di toko online atau marketplace mereka, disebabkan adanya potongan harga pada transaksi berikutnya yang konsumen lakukan..
Kelebihan dan Kekurangan Cashback. Sebagai suatu strategi pemasaran, cashback memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dan kekurangan cashback adalah sebagai berikut :
1. Kelebihan cashback :
- bagi pembeli, skema cashback : 1. dapat menghemat pengeluaran, terutama untuk transaksi berulang seperti pembayaran tagihan bulanan. 2. dapat menghemat pengeluaran pada kesempatan pembelian berikutnya, karena bisa membayar dengan cashback yang sudah dikumpulkan.
- bagi penyelenggara cashback, skema cashback memberikan keuntungan karena bisa menjaga konsumen untuk terus bertransaksi di tempat yang sama. Hal ini dikarenakan hadiah uang tunai atau poin yang didapatkan biasanya hanya bisa dipakai untuk belanja di toko/perusahaan penyelenggara cashback terkait.
2. Kekurangan cashback :
Pada dasarnya, kekurangan yang cashback bukanlah suatu kerugian yang dirasakan oleh konsumen, melainkan lebih berkaitan dengan bagaimana cara cashback tersebut bisa didapatkan dengan adanya ketentuan dan persyaratan dari pihak penyelenggara cashback. Kekurangan cashback dimaksud diantaranya dapat dilihat dari beberapa hal, sebagai berikut :
- syarat pembelian. Pada umumnya program cashback akan diikuti dengan syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi oleh konsumen, seperti misalnya harus melakukan pembelanjaan sejumlah nominal yang sudah ditetapkan untuk bisa mendapatkan cashback.
- waktu pemberian. Saat ini hampir seluruh pihak penyelenggara cashback tidak lagi memberikan cashback secara langsung ketika pembelian sudah selesai dilakukan, tetapi konsumen harus menunggu beberapa hari, beberapa minggu, atau bahkan beberapa bulan selanjutnya untuk dapat menggunakan cashback yang diterimanya.
- iuran. Terdapat banyak penyelenggara cashback yang menetapkan untuk mendapatkan cashback dalam pembelian suatu produk, konsumen harus ikut iuran yang berlaku untuk periode waktu dan jumlah nominal tertentu. Apabila konsumen tidak telah melunasi iuran, maka konsumen akan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan cashback.
- fleksibilitas. Pada umumnya, cashback sudah ditentukan oleh pihak perusahaan ataupun toko penyelenggara cashback, pihak konsumen tidak memiliki hak untuk menentukan persentase cashback yang sudah mereka dapatkan.
Baca juga : Etika Pemasaran (Konsep Etika Dalam Pemasaran)
Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian dan jenis cashback, serta kelebihan dan kekurangan cashback.
Semoga bermanfaat.