Pengertian Kepemimpinan. Istilah kepemimpinan berkaitan erat dengan "cara memimpin" dari seorang pemimpin. Kepemimpinan dari seorang pemimpin akan sangat berpengaruh pada kinerja organisasi yang dipimpinnya. Kepemimpinan merupakan salah satu fungsi dari manajemen untuk mempengaruhi, mengarahkan, memotivasi, dan mengawasi orang lain agar dapat melakukan tugas-tugas yang telah direncanakan sehingga sasaran dan tujuan organisasi dapat tercapai.
Dari hal tersebut, secara umum kepemimpinan atau "leadership" dapat diartikan sebagai kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk mempengaruhi atau memandu orang lain untuk mencapai tujuan. Kepemimpinan juga dapat berarti suatu proses mempengaruhi atau memberi contoh oleh seorang pemimpin kepada para anggota organisasi yang dipimpinnya untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
Selain itu, pengertian kepemimpinan juga dapat dijumpai dalam beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli, diantaranya adalah :
- Sutarto, dalam bukunya yang berjudul "Dasar-Dasar Kepemimpinan Administrasi", menyebutkan bahwa kepemimpinan adalah rangkaian kegiatan penataan berupa kemampuan mempengaruhi perilaku orang lain dalam situasi tertentu agar bersedia bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
- Sondang P. Siagian, dalam bukunya yang berjudul "Teori dan Praktek Kepemimpinan", menyebutkan bahwa kepemimpinan adalahsebuah kemampuan yang dimiliki seseorang. Kemampuan tersebut ada ketika menjabat sebagai seorang pemimpin di dalam organisasi tertentu. Kemampuan yang dimaksud adalah untuk mempengaruhi orang lain, khususnya bawahannya atau anggotanya, sehingga sebuah tujuan dapat dicapai dengan mudah. Kepemimpinan juga dapat diartikan sebagai sebuah rangkaian kegiatan atau activity. Seorang pemimpin tidak akan dapat dipisahkan dengan kedudukan atau posisi, serta gaya atau perilaku dari pemimpin itu sendiri. Kepemimpinan adalah sebuah proses antara hubungan atau interaksi di antara pemimpin, anggota atau pengikutnya serta situasi.
- Gareth R. Jones dan Jennifer George, dalam bukunya yang berjudul "Understanding and Managing Organizational Behavior", menyebutkan bahwa kepemimpinan adalah proses di mana seorang individu mempunyai pengaruh terhadap orang lain, mengilhami, memberi semangat, memotivasi, dan mengarahkan kegiatan-kegiatan mereka guna membantu tercapainya tujuan kelompok atau organisasi.
Karakteristik Kepemimpinan. Beberapa karakteristik dalam kepemimpinan, diantaranya adalah :
- agen perubahan (agen of change), merupakan kemampuan yang dimiliki seorang pemimpin untuk melakukan perubahan menjadi lebih baik dengan ide, gagasan, serta berpikir dan bertindak kreatif, inovatif, dan enerjik.
- wawasan, merupakan kemampuan seorang pemimpin dalam membaca dan mengenal karakter orang lain.
- tanggung jawab pribadi, merupakan keterlibatan diri secara aktif dan bertanggung jawab terhadap proses pengembangan dan implementasi, serta berusaha merealisasikan tujuan organisasi yang telah direncanakan.
- pengembang, merupakan sikap bijaksana dan pandai dalam menempatkan diri yang dimiliki oleh seorang pemimpin. Ia tahu kapan harus bicara, diam, bertindak, berempati, atau memberikan pemahaman kepada orang-orang yang dipimpinnya.
- penyingkapan diri, merupakan cara seorang pemimpin dalam penempatan diri dan mempresentasikan pandangan atau pendapatnya secara positif dan baik, sehingga orang lain merasa aman dan nyaman dalam mengungkapkan perasaannya.
- keterampilan dalam mengatasi masalah, merupakan kemampuan seorang pemimpin dalam menyikapi dan menangani suatu permasalahan dengan baik.
Aspek Kepemimpinan. Beberapa aspek penting dalam sebuah kepemimpinan, diantaranya adalah :
1. Seorang pemimpin harus melibatkan orang lain.
Yang dimaksud dengan orang lain adalah pengikut, bawahan, atau anggota kelompok. Kesediaan dari anggota kelompok dalam menerima sebuah arahan dari pemimpin, akan :
- membantu menegaskan status pemimpin.
- memungkinkan terjadinya sebuah proses kepemimpinan.
- Tanpa adanya bawahan atau anggota, semua sikap dan sifat dari kepemimpinan seorang pemimpin menjadi tidak relevan.
2. Kepemimpinan mencakup distribusi kekuasaan.
Kepemimpinan mencakup distribusi kekuasaan yang tidak sama di antara pemimpin dan para anggota kelompok, artinya anggota kelompok tetap memiliki kuasa di dalam sebuah organisasi. Mereka dapat membentuk kegiatan kelompok melalui berbagai cara, akan tetapi kekuasaan dari pemimpin organisasi cenderung akan lebih tinggi, apabila dibandingkan dengan anggota kelompoknya.
3. Kepemimpinan sebagai kemampuan dalam menggunakan kekuasaan.
Kekuasaan yang dimiliki oleh seorang pemimpin umumnya akan digunakan dalam mempengaruhi perilaku anggota kelompoknya. Oleh karenanya, para pemimpin diharapkan memiliki kewajiban khusus dalam mempertimbangkan etika, saat akan mengambil sebuah keputusan.
Fungsi Kepemimpinan. Kepemimpinan mempunyai beberapa fungsi. Menurut Hamdani Nawawi dalam bukunya yang berjudul "Kepemimpinan yang Efektif", menjelaskan bahwa fungsi dari kepemimpinan adalah :
1. Fungsi Konsultatif.
Pemimpin menggunakan fungsi konsultatif sebagai komunikasi dua arah. Komunikasi ini digunakan saat pemimpin hendak menetapkan kebijakan atau keputusan dan memerlukan pertimbangan dari kelompok yang dipimpinnya. Dengan begitu, keputusan pun dapat diambil secara efektif dan maksimal.
2. Fungsi Partisipasi.
Fungsi partisipasi melibatkan anggota untuk ikut serta dalam setiap pengambilan kebijakan. Ini perlu dan bagus dilakukan agar orang yang dipimpinnya memiliki kesempatan untuk berpartisipasi menentukan apa yang akan dilaksanakan nantinya.
3. Fungsi Delegasi.
Dalam fungsi delegasi, pemimpin harus dapat mempercayakan seseorang yang dipimpinnya, seperti pelimpahan wewenang dan turut andil dalam penentuan keputusan. Hal ini akan sangat membantu pekerjaan pemimpin dalam mencapai tujuan. Oleh karena itu, kerja sama antara pemimpin dan anggota sangat diperlukan.
4. Fungsi Pengendalian.
Pemimpin harus mampu mengatur aktivitas dari para anggota agar tetap terarah. Pemimpin harus bisa memberi arahan, bimbingan, serta contoh yang baik terhadap anggota. Untuk mewujudkannya, seorang pemimpin perlu mengadakan kegiatan bimbingan, koordinasi, dan pengawasan.
5. Fungsi instruktif.
Fungsi instruktif menempatkan pemimpin sebagai pengambil keputusan dan pemberi tugas terhadap bawahannya. Dan bawahan bertugas untuk menjalankan segala instruksi yang diperintahkan oleh para pemimpin.
Tujuan Kepemimpinan. Berdasarkan fungsinya tersebut, tujuan kepemimpinan adalah :
- mencapai tujuan. Kepemimpinan merupakan cara seorang pemimpin dalam memimpin atau jiwa kepemimpinan yang dimiliki oleh seorang pemimpin untuk mengarahkan para anggota atau bawahannya dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
- memotivasi orang lain. Seorang yang mempunyai jiwa kepemimpinan harus dapat memotivasi orang lain untuk bisa melakukan sesuatu hal dengan baik serta dapat memaksimalkan kemampuan.
Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian kepemimpinan (leadership), karakteristik, fungsi, dan tujuan kepemimpinan.
Semoga bermanfaat.