Belimbing wuluh mempunyai nama latin Averrhoa bilimbi, dan termasuk dalam keluarga Oxalidaceae. Belimbing wuluh masih memiliki kekerabatan dengan belimbing (starfruit). Karena rasanya yang asam dan menyegarkan, belimbing wuluh banyak dimanfaatkan sebagai tambahan bumbu dalam berbagai masakan tertentu. Oleh sebab itu, di dalam masyarakat belimbing wuluh dikenal juga sebagai belimbing sayur.
Di dunia internasional belimbing wuluh dikenal dengan nama bilimbi. Sedangkan di Indonesia sendiri, belimbing wuluh mempunyai banyak nama. Selain nama belimbing wuluh yang sudah dikenal luas di daerah Jawa, di daerah lain di wilayah Indonesia belimbing wuluh dikenal dengan sebutan yang berbeda, seperti di daerah Sunda dikenal dengan calincing atau balingbing, di Madura dikenal dengan bhalingbhing bulu, di Bali dikenal dengan blingbing buloh, di Nusa Tenggara Barat dikenal dengan limbi, di Nusa Tenggara Timur dikenal dengan balimbeng, di Banjarmasin dikenal dengan belimbing tunjuk, di Makasar dikenal dengan bainang, di Bugis dikenal dengan caleneng, di Aceh dikenal dengan limeng eungkot atau boh limeng, di Gayo dikenal dengan selemeng, di Batak dikenal dengan asom, belimbing, atau balimbingan, di Nias dikenal dengan malimbi, di Sumatera Barat dikenal dengan balimbiang, dan di Palembang dikenal dengan belembeng wuluh atau belembeng besi.
- Batang : tinggi pohon belimbing wuluh dapat mencapai lebih kurang 5 meter, dengan diameter batang hingga 30 centimeter. Tekstur batang kasar (cenderung benjol-benjol), dengan cabang muda berwarna coklat dan berambut halus.
- Daun : daun tanaman belimbing wuluh berwarna hijau, tersusun dalam bentuk ganda atau termasuk daun majemuk, menyirip, dan ganjil. Bentuk daun kecil menyerupai telur, anak daunnya bertangkai pendek dengan ujung runcing, pangkalnya membulat, dan bertepi rata.
- Bunga : pembungaan majemuk dan tersusun dalam malai. Bunga akan keluar dari percabangan yang besar, berkelompok dengan bentuk kecil menyerupai bintang dan berwarna ungu kemerahan atau ada juga yang berwarna merah saja.
- Buah : buah belimbimbing wuluh termasuk buah buni, berbentuk bulat lonjong bersegi, berwarna hijau kekuningan, berair banyak dan rasanya asam. Sedangkan biji buah belimbing wuluh berbentuk bulat telur dan gepeng.
Pengembang-biakkan Tanaman Belimbing Wuluh. Pada umumnya, tanaman belimbing wuluh dikembang-biakkan dengan dengan cara stek batang. Stek batang dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
- pilih pohon belimbing wuluh yang berkualitas baik, yaitu yang sehat dan telah terbukti berbuah lebat.
- potong salah satu batang belimbing wuluh. Pilih batang yang tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua.
- rendam potongan batang belimbing wuluh tersebut ke dalam larutan stimulan pertubuhan akar selama satu malam.
- siapkan media tanam berupa campuran tanah gembur dan pupuk kandang ke dalam pot berukuran besar.
- tancapkan potongan batang belimbung wuluh tersebut ke dalam pot.
- taruh pot ditempat yang teduh, dan lakukan penyiraman setiap hari.
Proses pembiakan tanaman belimbing wuluh tersebut akan lebih baik apabila dilakukan pada saat awal musim hujan. Hal tersebut dimaksudkan agar kondisi lingkungan lembab, sehingga batang belimbing wuluh tidak kering.
Manfaat Belimbing Wuluh. Belimbing wuluh banyak mengandung berbagai zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh manusia, diantaranya protein, vitamin, mineral, dan serat.
- vitamin yang terkandung dalam buah belimbing wuluh meliputi vitamin A, vitamin C, dan vitamin B kompleks.
- mineral yang terkandung dalam buah belimbing wuluh diantaranya adalah kalsium, fosfor, dan zat besi.
Selain itu, dalam buah belimbing wuluh juga mengandung zat antioksidan dan zat yang bersifat astringen.
Belimbing wuluh mempunyai berbagai manfaat bagi tubuh manusia, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Manfaat Belimbing Wuluh Untuk Kesehatan.
Untuk kesehatan tubuh, belimbing wuluh dapat dimanfaatkan sebagai :
- obat batuk dan pilek. Ekstrak buah belimbing wuluh dapat dijadikan sebagai sirop yang dapat diminum secara rutin untuk mengurangi batuk dan pilek.
- obat hipertensi. Hipertensi adalah suatu kondisi di mana tekanan darah dalam arteri meningkat. Buah belimbing wuluh dapat digunakan sebagai penurun tekanan darah. Caranya adalah dengan merebus beberapa buah belimbing wuluh ke dalam tiga gelas air sampai setengah dari airnya menguap. Minum air rebusan tersebut setelah hangat. Sebaiknya rebusan air belimbing wuluh diminum setiap pagi.
- obat alergi. Alergi adalah suatu kondisi yang disebabkan oleh hipersensitivitas sistem kekebalan tubuh terhadap beberapa hal tertentu di luar tubuh. Buah belimbing wuluh dapat digunakan sebagai obat alergi, caranya adalah dengan minum jus buah belimbing wuluh atau rebusan daun buah belimbing wuluh secara teratur.
- obat nyeri. Kandungan zat yang bersifat anti inflamasi dan analgesik yang ada pada belimbing wuluh dapat mengobati rasa nyeri. Cara pemanfaatannya adalah sebagai berikut, ambil beberapa helai daun belimbing wuluh yang masih muda dan haluskan dengan sedikit air hingga berbentuk pasta. Selanjutnya oleskan pada bagian yang dirasa nyeri atau perih tersebut.
- obat obesitas. Kandungan zat anti hiperlipidemik yang terdapat dalam buah belimbing wuluh dapat mencegah terjadinya peningkatan berat badan tanpa efek samping.
2. Manfaat Belimbing Wuluh Untuk Kecantikan.
Untuk kecantikan, belimbing wuluh dapat dimanfaatkan sebagai :
- obat jerawat. Kandungan asam oksalat dan vitamin A yang ada pada buah belimbing wuluh mampu mengobati dan mengurangi jerawat. Caranya pemanfaatannya adalah sebagai berikut, tumbuk halus buah belimbing wuluh dan gunakan sebagai masker wajah. Diamkan hingga 30 menit atau sampai masker mengering, setelah itu basuh muka dengan air hangat. Lakukan setiap hari secara teratur sampai dirasa kulit bersih dari jerawat.
- mencerahkan atau memutihkan warna kulit. Cara memanfaatkan sama seperti pengobatan jerawat yaitu dengan menggunakan belimbing wuluh sebagai masker kulit, atau dapat juga dengan menggosokkan belimbing wuluh secara pelahan kulit agar sel-sel mati ikut terangkat.
- mencerahkan warna bibir. Kandungan vitamin A dan vitamin C dalam belimbing wuluh berkhasiat untuk membuat warna bibir terlihat lebih cerah. Cara pemanfaatannya adalah sebagai berikut, oleskan belimbing wuluh yang telah dibersihkan pada bibir, dapat juga ditambah dengan madu. Lakukan dua kali sehari secara teratur.
Selain bermanfaat untuk kesehatan dan kecantikan, belimbing wuluh juga dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan lain, seperti :
- sebagai tanaman hias. Pohon belimbing wuluh dapat dimanfaatkan sebagai tanaman hias di pekarangan rumah.
- sebagai bahan furniture. Batang dari pohon belimbing wuluh dapat dimanfaatkan sebagai bahan furniture atau bahan perabot rumah tangga.
- sebagai pembersih dan pemutih. Kandungan asam oksalat yang ada pada biah belimbing wuluh dapat dimanfaatkan untuk membersihkan karat dan pemutih pakaian tanpa mengubah warnanya.
Belimbing wuluh sangat aman untuk dikonsumsi. Hanya saja saat mengkonsumsi jus belimbing wuluh harus hati-hati, apalagi dalam jumlah yang banyak. Kandungan asam oksalat yang terkandung dalam buah belimbing wuluh apabila masuk ke dalam tubuh dalam jumlah yang banyak dapat menimbulkan keracunan, nefropati akut, bahkan sampai dapat mengakibatkan gagal ginjal.
Semoga bermanfaat.