Pengertian Seminar. Istilah seminar berasal dari bahasa Latin, yaitu "seminaruim" yang berarti tanah untuk menanam benih. Meskipun begitu, pengertian seminar sebagaimana yang dikenal selama ini sangat jauh berbeda dengan pengertian dasar seminar dari bahasa Latin tersebut. Istilah seminar memiliki banyak pengertian. Ruslan Ahmadi, menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan seminar adalah kegiatan yang dilakukan sebagai proses untuk memecahkan suatu masalah, atau proses menemukan solusi yang biasanya diangkat dari hasil sebuah penelitian/literature.
Secara umum, seminar dapat diartikan sebagai suatu pertemuan yang diadakan untuk membahas suatu masalah yang dilakukan secara ilmiah. Seminar juga dapat berarti kegiatan yang dilakukan oleh seorang ahli/peneliti untuk menyampaikan atau mempresentasikan suatu karya ilmiah kepada para peserta, yang berguna dalam hal membantu mengambil keputusan. Selain itu, masih terdapat pengertian seminar yang lain diantaranya adalah sebagai berikut :
- pertemuan sekelompok orang yang diselenggarakan untuk membahas suatu masalah dan mencari solusi terhadap permasalahan dengan tersebut.
- suatu pertemuan yang dilakukan dengan sengaja, yang diselenggarakan dengan tujuan menjadi pembelajaran general terhadap suatu topik tertentu melalui jalan pemecahan masalah yang dilaksanakan dengan interaksi tanya jawab antar peserta dan proses berjalannya dipimpin oleh seorang moderator.
- salah satu jenis diskusi yang seringkali diadakan oleh akademis, baik itu lembaga akadimis atau organisasi profesional/komersial, yang bertujuan untuk memecahkan masalah secara ilmiah.
Berdasarkan beberapa pengertian tentang seminar tersebut, dapat diketahui bahwa kegiatan seminar merupakan :
- pertemuan yang diselenggarakan dengan teknis tertentu.
- pertemuan yang bersifat massal atau diikuti oleh banyak orang.
- pertemuan yang sarat dengan informasi dan pembelajaran.
- pertemuan yang melibatkan proses diskusi ilmiah dan bermanfaat bagi banyak pihak.
Ciri-Ciri Seminar. Seminar mempunyai ciri-ciri khusus yang membedakannya dengan pertemuan-pertemuan yang lain. Ciri-ciri seminar adalah sebagai berikut :
- berbentuk forum. Pada umumnya kegiatan seminar dilakukan dalam bentuk forum interaksi yang melibatkan sejumlah audiens, sehingga menjadi terjadi komunikasi dua arah terhadap materi yang disampaikan.
- mengacu pada makalah. Pembahasan materi seminar mengacu pada makalah atau kertas kerja yang sudah disusun serta disajikan oleh pembicara.
- membahas isu ilmiah. Setiap kegiatan seminar selalu mengangkat isu ilmiah yang aktual sebagai bahan untuk didiskusikan.
- adanya respon dari audiens. Dalam kegiatan seminar, penyanggah utama, biasanya seorang ahli, akan diberikan prioritas untuk merespon isi makalah yang disampaikan oleh pembicara. Selanjutnya, para audiens juga diberikan kesempatan untuk turut serta dalam memberikan pendapat.
Syarat Seminar. Suatu pertemuan dapat dikatakan sebagai seminar apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut :
- anggota atau peserta seminar dapat berpikir logis mengenai cara pemecahan masalah.
- pemateri sudah mengetahui permasalahan yang akan disampaikan.
- adanya waktu yang cukup untuk membahas masalah.
- masalah sudah dirumuskan.
- permasalahan dapat dipecahkan dengan secara sistematis dan ilmiah.
Fungsi Seminar. Fungsi utama dari seminar adalah untuk menyampaikan suatu gagasan ataupun sesuatu yang baru kepada para peserta seminar dan berharap para peserta dapat memperoleh ilmu yang nantinya dapat dikembangkan lagi untuk menyelesaikan masalah.
Pihak Yang Terlibat Dalam Seminar. Pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan seminar adalah :
- Pembawa acara, adalah salah satu pihak yang bertugas dalam aktivitas seminar. Pembawa acara bertugas membuka seminar, memperkenalkan penyaji, pembahas, moderator notulen, dan menutup acara seminar.
- Moderator, adalah pihak yang bertugas mengatur jalannya acara dalam seminar. Moderator berhak untuk mengendalikan setiap susunan/peraturan pada acara seminar.
- Pembahas. Pembahas ada dalam acara-acara seminar khususnya pada seminar tugas akhir atau seminar penelitian.
- Penyaji/Pemateri, adalah peserta seminar yang berperan menyajikan materi yang akan dibahas pada saat seminar. Seorang penyaji dapat memakai beberapa macam alat fasilitas pendukung, misalnya alat peraga, proyektor, computer, dan beberapa fasilitas pendukung lainnya.
- Tim perumus (notulen), adalah pihak yang bertugas mencatat atau menulis hal-hal penting dalam aktivitas seminar. Notulen biasanya dipakai oleh moderator untuk membuat kesimpulan dalam seminar.
- Audience, adalah pihak yang berperan sebagai pendengar dan pemberi sanggahan (berwujud kritik, saran, atau komentar) dari apa yang disampaikan penyaji. Audience menjadi pihak yang wajib atau harus ada di dalam setiap seminar.
Susunan Acara Seminar. Acara seminar disusun oleh ketua pelaksana dan seksi-seksi pembantunya. Pada umumnya, susunan acara dalam seminar adalah sebagai berikut :
- laporan ketua pelaksana.
- penyajian ketua.
- pembahasan oleh pembicara.
- diskusi atau tanya jawab.
- penyimpulan.
- penutup.
Sebuah seminar biasanya befokus pada satu topik yang khusus, di mana mereka yang hadir dapat berpartisipasi secara aktif. Seminar seringkali dilaksanakan melalui sebuah dialog dengan seorang moderator seminar atau melalui sebuah presentasi hasil penelitian dalam bentuk yang lebih formal.
Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian seminar, ciri-ciri, syarat, dan pihak yang terlibat dalam seminar.
Semoga bermanfaat.