Pengertian Referensi (Rujukan), Tujuan, Sumber, Dan Cara Penulisan Referensi (Rujukan)

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Pengertian Referensi. Istilah referensi berasal dari bahasa Inggris, yaitu "refer to" yang mengandung arti mengacu pada. Secara umum, referensi dapat diartikan sebagai suatu informasi yang dijadikan rujukan atau sumber acuan untuk memperkuat atau mempertegas suatu pernyataan. Referensi juga dapat berarti :
  • rujukan suatu informasi yang dilakukan seseorang atau pustakawan untuk membantu seseorang mendapatkan informasi.
  • sesuatu yang digunakan pemberi informasi (pembicara) untuk menyokong atau memperkuat pernyataan dengan tegas. 
  • tulisan tentang sejumlah informasi terhadap sebuah buku yang ditinjau dan telah dinilai tentang sumber penulisannya. 

Baca juga : Penulisan Daftar Pustaka

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, referensi diartikan dalam beberapa pengertian, yaitu :
  1. sumber acuan (rujukan, petunjuk).
  2. buku-buku yang dianjurkan oleh dosen kepada mahasiswanya untuk dibaca.
  3. buku perpustakaan yang tidak boleh dibawa ke luar, harus dibaca di tempat yang telah disediakan.
  4. hubungan antara referen dan lambang (bentuk bahasa) yang dipakai untuk mewakilinya.

Dalam referensi memuat beberapa informasi, seperti penulis atau pengarang, nama buku, tahun buku, dan tahun terbit buku. 
Sifat Referensi. Referensi yang digunakan dapat bersifat :
  • referensi faktual, yang terdiri dari kesaksian, statistik contoh, dan obyek aktual.
  • referensi non faktual,  yang terdiri dari wujud yang berbentuk bukti, nilai-nilai, dan/atau kredibilitas. 

Tujuan Referensi. Terdapat beberapa tujuan dari penulisan referensi dalam sebuah tulisan. Beberapa tujuan dari referensi adalah :
  • memperkuat pernyataan atau argumentasi. Suatu informasi yang disampaikan, baik secara lisan atau tulisan, membutuhkan rujukan untuk memperkuat informasi tersebut. Dengan adanya referensi maka suatu informasi mempunyai landasan dan dasar yang kuat sehingga dapat dianggap sebagai informasi yang dapat dipertanggung-jawabkan 
  • menghindari plagiarisme. Setiap karya seseorang merupakan hak kekayaan intelektual dari penulis tersebut, ketika seseorang menggunakan informasi dari hasil karya orang lain tersebut, maka ia harus mencantumkan sumber rujukan tulisannya agar tidak dianggap sebagai pelaku plagiat.
  • bentuk penghargaan karya orang lain. Para penulis atau peneliti telah menghabiskan waktu, pikiran, dan tenaga dalam membuat sebuah karya. Oleh karena itu, sudah sepantasnya pihak yang menggunakan hasil karya mereka menjelaskan dari mana sumber rujukan sebagai bentuk penghargaan.
  • menambah informasi bagi pembaca. Pencantuman referensi bertujuan juga untuk memberikan informasi lebih dalam kepada pembaca mengenai suatu topik.

Baca juga : Pengertian Dokumen, Jenis, Fungsi, Serta Perbedaan Antara Dokumen Dan Dokumentasi

Sumber Referensi. Referensi dapat diambil dari berbagai sumber seperti :
  • Buku. Buku merupakan sumber referensi yang paling sering dipergunakan dan sangat disarankan untuk dapat membuat suatu karya tulis.
  • Jurnal. Jurnal, baik cetak atau online, juga dapat digunakan sebagai referensi yang baik.
  • Surat Kabar/Majalah. Walaupun jarang digunakan, surat kabar/majalah juga dapat digunakan sebagai referensi.
  • Internet. Sumber referensi yang diperoleh dari internet perlu diperhatikan tingkat kredibilitasnya, karena pada umumnya penulis dalam website tertentu bukan ahli di bidangnya sehingga tidak memenuhi kualifikasi ilmiah. Pada umumnya sumber dari internet akan dibatasi di dalam penulisan karya ilmiah tertentu. 

Baca juga : Pengertian Dokumentasi, Fungsi, Tugas, Tujuan, Dan Peranan Dokumentasi, Serta Perbedaan Antara Dokumentasi Dengan Dokumen

Cara Penulisan Referensi. Penulisan referensi dalam suatu karya tulis dapat dilakukan dengan menggunakan dua cara, yaitu :

1. Kutipan.
Kutipan merupakan salah satu jenis referensi yang dirujuk dari banyak sumber dengan cara menyalin kalimat, paragraf, teori atau argumentasi dari seseorang yang memang ahli di bidang tertentu untuk dapat melengkapi penulisan yang dibuat. Kutipan dapat dibedakan menjadi dua :
  • kutipan langsung, adalah kutipan yang dituliskan langsung dan sama persis dengan apa yang ada di sumbernya dan disertai dengan data pustaka sebagai informasi tambahan mengenai sumber dari kutipan.
  • kutipan tidak langsung, adalah kutipan yang penulisannya dengan bahasa sendiri yang di dalamnya tidak merubah makna dari sumbernya dengan cara menuliskan data pustakanya.

Baca juga : Pengertian Berita, Unsur-Unsur, Jenis, Struktur, Dan Teknik Mencari Berita

2. Catatan Kaki.
Catatan kaki adalah penulisan sumber dengan cara memberikan suatu simbol yang ada pada kata dengan membubuhkan penjelasan tertentu yang dapat diambil dari sumber lainnya. Di dalam catatan kaki dapat dituliskan di margin bawah karya tulis dengan berisikan penjelasan mengenai kata yang dimaksudkan dengan lengkap.

Referensi banyak digunakan untuk keperluan penelitian dan penulisan karya tulis. 

Demikian  penjelasan berkaitan dengan pengertian referensi (rujukan), tujuan, sumber, dan cara penulisan referensi (rujukan).

Semoga bermanfaat.