Pengertian Esai, Ciri-Ciri, Jenis, Dan Struktur Esai, Serta Langkah-Langkah Penulisan Esai

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Pengertian Esai. Secara umum, esai dapat diartikan sebagai suatu tulisan atau karangan yang menguraikan suatu masalah secara sepintas dari sudut padang penulisnya sendiri. Esai dapat juga berarti suatu karangan atau tulisan dalam bentuk opini penulis yang membahas tentang suatu masalah tertentu secara subyektif dan argumentatif.
  • subyektif, maksudnya adalah berdasarkan sudut pandang penulisnya sendiri.
  • argumentatif, maksudnya adalah pandangan yang ditulis tersebut berdasarkan data dan fakta untuk mendukung apa yang menjadi pandangan penulis dalam esainya.

Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, esia diartikan dengan karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya. 

Pengertian Esai Menurut Pendapat Para Ahli. Selain pengertian tersebut, pengertian esai juga telah dikemukakan oleh para ahli, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut :
  • Kuncoro Mudrajad, berpendapat bahwa esai adalah komposisi prosa yang singkat dan padat, yang di dalamnya mengekspresikan opini  penulis tentang subyek tertentu yang disertai dengan data.
  • Soetomo, berpendapat bahwa esai adalah suatu karangan pendek berdasarkan cara pandang seseorang dalam menyikapi suatu masalah.
  • Apriliani, berpendapat bahwa esai adalah suatu karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas dan lugas dari sudut pandang penulisnya.

Ciri-Ciri Esai. Esai mempunyai beberapa ciri-ciri yang membedakannya dengan bentuk tulisan atau karangan yang lain. Ciri-ciri esai juga merupakan karakteristik esai tersebut, yaitu :
  • Berbentuk prosa, maksudnya tulisan esai ditulis dengan bahasa tulisan biasa atau berbentuk komunikasi. Dalam penulisan esai, penulis akan menghindari penggunaan gaya bahasa kiasan seperti majas.
  • Memiliki gaya pembeda, maksudnya seorang penulis esai kan membawakan ciri, gaya tulisan, gaya bahasa yang khas, tergantung dengan pendapat dan pandangannya sehingga hal iini dapat membedakannya dengan penulis esai yang lain.
  • Selalu tidak utuh, maksudnya setiap isu atau topik yang dibahas hanyalah ada bagian yang penting dan menarik saja. 
  • Memenuhi keutuhan kriteria penulisan, maksudnya meskipun yang dibahas dalam esai tidak utuh, tetapi dalam kriteria penulisan setiap penulis harus tetap memenuhi keutuhannya, seperti adanya pendahuluan, isi, serta kesimpulan. Sehingga apa yang dibahas terstruktur dan sesuai dengan kronologis. Selain itu, dalam penulisan esai, penulis akan memberikan pendapat yang melengkapi seluruh bahasan sehingga pembaca tidak merasa tergantung dalam memahaminya.

Tujuan Esai. Secara umum, tujuan dari esai adalah untuk membuat orang atau pembaca percaya dengan sudut pandang penulis tentang suatu hal atau suatu masalah. Oleh karenanya, suatu esai harus didukung dengan data atau fakta yang ada.

Jenis Esai. Esa dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan sebagai berikut :

1. Tujuan Penulisan.
Berdasarkan tujuan penulisan-nya, esai dapat dibagi menjadi beberapa jenis sebagai berikut :
  • Esai Cerita, merupakan suatu bentuk karangan yang isinya bertujuan untuk melukiskan atau  menghadirkan baik manusia, benda, atau sesuatu yang lain agar dapat dibayangkan oleh pembaca. Dalam esai jenis ini, pembaca seolah-olah dapat melihat bentuk, mendengar suara, mengecap rasa, atau mencium bau dari seseorang atau suatu benda atau sesuatu yang lain yang dihadirkan dalam isi esai.
  • Esai Lukisan, merupakan suatu bentuk karangan yang isinya menggambarkan sesuatu dengan tujuan untuk membantu pembaca dalam memahami hal yang ingin disampaikan.
  • Esai Paparan, merupakan suatu bentuk karangan yang isinya menjelaskan atau memaparkan lebih rinci suatu hal kepada pembaca. Tujuan utama dari esai paparan adalah untuk mengedukasi atau memberikan informasi kepada pembaca.
  • Esai Argumentatif, merupakan suatu bentuk karangan yang isinya bertujuan untuk meyakinkan pembaca untuk menerima ide, pandangan, sikap, maupun kepercayaan penulis terhadap suatu isu atau permasalahan. Esai argumentatif akan berusaha mengungkapkan kebenaran dari suatu ide dengan motif agar nantinya pembaca pada akhirnya kan berpihak kepada penulis dan berbuat sesuatu berdasarkan opini yang terdapat dalam esai tersebut.
  • Esai Ajakan, merupakan suatu bentuk karangan yang isinya bertujuan mengajak pembaca untuk mengikuti penulis dalam melakukan suatu tindakan atau sebaliknya mengajak pembaca untuk tidak melakukan atau menghentikan suatu tindakan atau hal tertentu.

2. Keragaman Permasalahan yang Muncul.
Berdasarkan keragaman permasalahan yang muncul, esai dapat dibagi menjadi beberapa jenis sebagai berikut :
  • Esai Deskriptif, merupakan suatu bentuk karangan yang isinya mendeskripsikan seseorang atau suatu benda. Permasalahan atau hal yang diangkat pada esai jenis ini adalah seseorang, hewan, atau suatu benda.
  • Esai Tajuk, merupakan suatu bentuk karangan yang isinya mengangkat isu-isu yang sedang hangat diperbincangkan di masyarakat. Tajuk juga menuliskan hal-hal yang sedang menjadi tren saat ini di masyarakat. Tajuk merupakan jenis esai yang dimuat di dalam surat kabar yang menjadi tempat untuk menyalurkan pendapat masyarakat terhadap suatu peristiwa atau suatu hal yang sedang terjadi atau berkembang di lingkungan masyarakat tersebut.
  • Esai Reflektif, merupakan suatu bentuk karangan yang ditulis untuk merenungkan suatu isu politik, kebijakan pemerintah, dan lain sebagainya yang biasanya ditulis oleh seorang ahli untuk menanggapi isu-isu tersebut.
  • Esai Cukilan Watak, merupakan suatu bentuk karangan yang memungkinkan seorang penulis untuk menyisipkan cukilan atau cuplikan dari watak seseorang terhadap isu terkait kepada pembaca. Esai jenis ini tidak menjabarkan secara lengkap biografi seorang tokoh, melainkan hanya mengungkapkan sepenggal watak atau sifat yang dimiliki seorang tokoh yang terkait dalam isu atau cerita yang diangkat dalam esai tersebut.
  • Esai Pribadi, merupakan suatu bentuk karangan yang di dalam isi tulisannya menyisipkan sepenggal watak atau sifat dari penulisnya sendiri. Pada esai jenis ini, penulis secara frontal mengungkapkan pendapatnya terhadap isu yang diangkat dalam esai.
  • Esai Kritik, merupakan suatu bentuk karangan yang isinya berupa penilaian tentang baik atau buruk, bermanfaat atau tidaknya, kelebihan atau kekurangan suatu hal,  baik berupa karya seni maupun karya sastra. Di dalam esai kritik akan membicaran dan menilai berbagai unsur yang membentuk karya tersebut.
  • Artikel Penelitian, merupakan suatu bentuk karangan yang berisi tentang hasil yang diperoleh dari suatu penelitian. Esai jenis ii pada umumnya dapat menambah pengetahuan baru di bidangnya atau mengecek ulang penelitian yang ada sebelumnya dengan kondisi riil saat ini.   
    
Struktur Esai. Secara umum, struktur esai terdiri dari :
  • Pendahuluan. Dalam pendahuluan berisi satu pembahasan mengenai topik atau tema yang akan dibahas dalam keseluruhan esai. Unsur yang ada dalam pendahuluan yaitu latar belakan dan pendapat pribadi penulis tentang tema yang akan dibahas secara lebih jelas dan detail pada bagian selanjutnya. Pendahuluan akan mengantar pembaca untuk memahami topik pembahasan sehingga pembaca lebih mudah memahami isi esai.
  • Isi ata Pembahasan. Isi atau pembahasan adalah bagian esai yang menjelaskan tema atau topik tulisan secara lebih detail. Dalam isi atau pembahasan, penulis akan menjabarkan pendapatnya secara kronologis atau berurut sesuai dengan ide yang disusun dalam kerangkan sehingga esai menjadi koheren.
  • Kesimpulan atau Penutup. Kesimpulan atau penutup adalah bagian terakhir suatu esai. Pada bagian ini berisi kalimat yang merangkum atau menyimpulkan apa yang telah disampaikan pada bagian pendahuluan dan isi/pembahaasan. Isi dari kesimpulan atau penutup tidak boleh melebar ke topik yang lain.

Langkah-Langkah Penulisan Esai. Diperlukan beberapa langkah dalam menulis sebuah esai. Langkah-langkah dimaksud adalah sebagai berikut :
  • menentukan tema atau topik.
  • membuat garis besar ide-ide yang akan dibahas.
  • menuliskan pendapat sebagai penulis dengan kalimat yang singkat dan jelas.
  • menulis isi esai, yaitu dengan memulai memilah-milah poin-poin penting yang akan dibahas, kemudian buat beberapa sub tema pembahasan agar lebih memudahkan bagi pembaca untuk memahami maksud dari ide penulisan, selanjutnya kembangkan sub tema tersebut.
  • membuat paragraf pertama yang sifatnya sebagai pendahuluan. Apa yang ditulis hars merupakan alasan atau latar belakang alasan menulis tema atau topik tersebut.
  • menuliskan kesimpulan. Untuk membentuk opini pembaca, kesimpulan yang ditulis harus berupa ide atau gagasan dari penulis esai. 
  • memberikan sentuhan akhir pada tulisan esai, agar pembaca merasa bisa mengambil manfaat dari esai yang dibaca serta membentuk kerangka berpikir pembaca secara utuh.

Esai sangat dipengaruhi oleh sudut pandang penulis dalam menilai suatu masalah, sehingga esai tulisan pada esai pastilah mengandung opini yang bersifat subyektif serta argumentatif. Maskipun bersifat subyektif, tapi argumen yang disampaikan dalam suatu esai tetap harus logis, dapat dipahami dengan baik, serta didasarkan pada teori, data, serta fakta yang ada di lapangan.

Semoga bermanfaat.