Pengertian Evaluasi, Jenis, Fungsi, Tujuan, Dan Tahapan Evaluasi, Serta Perbedaan Antara Evaluasi, Pengukuran, Dan Penilaian

Silahkan Bagikan Tulisan-Artikel ini :
Pengertian Evaluasi. Evaluasi sangat dibutuhkan di dalam berbagai bidang kehidupan manusia, guna meningkatkan efektivitas serta produktivitas, baik itu dalam lingkup individu, kelompok, maupun dalam lingkungan kerja. Istilah evaluasi merupakan adaptasi dari kata dalam bahasa Inggris, yaitu "evaluation" yang berarti penaksiran, penilaian, atau penghargaan. Dari evaluasi yang dilakukan diharapkan akan didapatkan suatu informasi, diantaranya tingkat kemajuan suatu kegiatan, tingkat pencapaian suatu kegiatan sesuai dengan tujuannya, dan hal-hal yang harus dilakukan di masa yang akan datang.
  
Istilah evaluasi mempunyai banyak pengertian. Secara umum, evaluasi merupakan proses identifikasi untuk mengukur/menilai apakah suatu kegiatan atau program yang dilaksanakan sesuai dengan perencanaan atau tujuan yang hendak dicapai. Evaluasi juga dapat berarti :
  • proses menentukan nilai untuk suatu hal atau obyek yang berdasarkan pada acuan-acuan tertentu untuk menentukan tujuan tertentu.
  • suatu kegiatan atau aktivitas mengumpulkan informasi mengenai kinerja sesuatu (metode, manusia, peralatan), di mana informasi tersebut akan dipakai untuk menentukan alternatif terbaik di dalam membuat keputusan. 
  • suatu proses untuk menyediakan informasi tentang sejauh mana pencapaian suatu kegiatan, bagaimana perbedaan pencapaian itu dengan suatu standar tertentu untuk mengetahui apakah ada selisih di antara keduanya, serta bagaimana manfaat yang telah dikerjakan itu jika dibandingkan dengan harapan-harapan yang ingin diperoleh.

Pengertian Evaluasi Menurut Pendapat Para Ahli. Selain pengertian tersebut, para ahli juga mengemukakan pendapatnya tentang apa yang dimaksud dengan evaluasi, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut :
  • Suharsimi Arikunto, berpendapat bahwa evaluasi adalah serangkaian kegiatan atau aktivitas yang bertujuan untuk dapat mengukur tingkat keberhasilan pada suatu program pendidikan.
  • Sajekti Rusi, berpendapat bahwa evaluasi adalah suatu proses menilai sesuatu, yang mencakup deskripsi tingkah laku siswa, baik itu dengan secara kuantitatif (pengukuran) atau juga kualitatif (penilaian).
  • Anne Anastasi, berpendapat bahwa evaluasi adalah suatu proses sistematis untuk menentukan sejauh mana tujuan instruksional tersebut dicapai oleh seseorang.
  • Sudijono, berpendapat bahwa evaluasi adalah sebuah interpretasi atau penafsiran yang bersumber pada data-data kuantitatif, yaitu hasil-hasil dari pengukuran.

Jenis Evaluasi. Evaluasi dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan sebagai berikut :

1. Waktu Pelaksanaan.
Berdasarkan waktu pelaksanaannya, evaluasi dapat dibagi menjadi dua jenis :
  • Evaluasi formatif, yaitu suatu penilaian terhadap hasil-hasil yang telah dicapai selama dilaksanakannya suatu kegiatan. Hasil dari evaluasi formatif biasanya mencakup permasalahan saat pelaksanaan kegiatan. Pada umumnya, evaluasi formatif dilakukan secara rutin, misalnya perbulan atau pertahun. Manfaat evaluasi formatif adalah memberikan umpan balik kepada manajer program terkait dengan kemajuan hasil yang telah dicapai serta hambatan-hambatan apa saja yang dihadapi selama berlangsungnya suatu kegiatan tersebut.
  • Evaluasi sumatif, yaitu suatu penilaian terhadap hasil-hasil yang telah dicapai selama dilaksanakannya suatu kegiatan, secara keseluruhan dari akhir sampai akhir kegiatan. Hasil evaluasi sumatif dapat terdiri dari pencapaian dari pelaksanaan kegiatan prioritas. Waktu pelaksanaan evaluasi sumatif adalah pada saat akhir kegiatan sesuai dengan jangka waktu yang ditetapkan oleh suatu kegiatan. 

2. Tujuan.
Berdasarkan tujuannya, evaluasi dapat dibagi menjadi empat jenis :
  • Evaluasi formulisasi, yaitu jenis evaluasi yang bertujuan untuk mengevaluasi kembali formula yang terkait dengan penyusunan kebijakan maupun aktivitas yang telah disusun dengan metode yang tepat.
  • Evaluasi proses, yaitu jenis evaluasi yang bertujuan untuk mengetahui apakah seluruh kegiatan telah sesuai dengan tujuan yang telah direncanakan.
  • Evaluasi biaya, yaitu jenis evaluasi yang bertujuan untuk mengetahui apakah biaya yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan telah ditetapkan.
  • Evaluasi dampak, yaitu jenis evaluasi yang bertujuan untuk menganalisa hal-hal yang terkait dengan pengaruh  atau dampak yang ditimbulkan dari kegiatan yang dilakukan.

Fungsi Evaluasi. Evaluasi yang dilakukan mempunyai beberapa fungsi, yaitu :
  • Fungsi diagnosa.  Fungsi diagnosa bertujuan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan seseorang untuk bidang kompetensi tertentu. 
  • Fungsi selektif. Fungsi selektif untuk menyeleksi apakah seseorang pantas dan memiliki kompetensi standar yang memadai jika ditempatkan dalam posisi tertentu.
  • Fungsi penempatan. Fungsi penempatan digunakan untuk mengetahui posisi apa yang paling sesuai ditempati oleh seseorang dalam suatu perusahaan atau bidang tertentu.
  • Fungsi pengukuran keberhasilan. Fungsi pengukuran keberhasilan bertujuan untuk mengukur tingkat keberhasilan sebuah program yang telah dijalankan.

Tujuan Evaluasi. Secara umum, tujuan dari evaluasi adalah :
  • untuk mengetahui seberapa baik tingkat penguasaan seseorang terhadap kompetensi yang telah ditetapkan.
  • untuk mengetahui apa saja kesulitan yang dialami seseorang dalam kegiatannya, sehingga dapat dilakukan diagnosis dan kemungkinan memberikan remedia teaching
  • untuk mengetahui tingkat efisiensi dan efektivitas suatu metode, media, dan sumber daya lainnya dalam melaksanakan suatu kegiatan.
  • sebagai umpan balik dan informasi penting bagi pelaksana evaluasi untuk memperbaiki kekurangan yang ada, di mana hal tersebut dapat dijadikan acuan dalam mengambil keputusan di masa yang akan datang.

Tujuan dari evaluasi juga dikemukakan oleh beberapa ahli, diantaranya :

1. Suprihanto.
Menurut Suprihanto, tujuan evaluasi adalah :
  • sebagai alat ukur untuk memperbaiki dan merencanakan program di masa yang akan datang.
  • memperbaiki penggunaan dana, sumber daya, dan juga manajemen saat ini dan masa mendatang.
  • memperbaiki penerapan serta faktor yang mempengaruhi pelaksanaan program perencanaan suatu program melalui aktivitas pengecekan kembali relevansi dari program dengan perubahan yang terjadi serta mengukur kemajuan sasaran yang direncanakan.

2. Lavinghouze.
Menurut Lavinghouze, tujuan evaluasi adalah :
  • menyediakan pertanggung-jawaban aktivitas kepada publik, stakeholder, serta lembaga donor.
  • memastikan tujuan yang telah ditetapkan pada perencanaan.
  • meningkatkan program implementasi.
  • membagikan kontribusi untuk penjelasan ilmiah tentang hasil suatu program.
  • meningkatkan pemahaman serta support terhadap masyarakat.
  • menginformasikan kebijakan.

3. Crawford.
Menurut Crawford, tujuan evaluasi adalah :
  • mengetahui apakah tujuan yang telah direncanakan telah tercapai.
  • memberikan obyektivitas pengamatan terhadap hasil kerja.
  • mengetahui kemampuan dan memastikan kelayakan.
  • mendapatkan umpan balik dari kegiatan yang telah dilakukan.

Tahapan Evaluasi. Terdapat beberapa tahapan dalam evaluasi yang saling berelasi satu dengan yang lainnya. Tahapan evaluasi dimaksud adalah :
  • menentukan topik evaluasi, merupakan kegiatan atau aktivitas penentuan topik yang akan dievaluasi.
  • merancang kegiatan atau aktivitas evaluasi, merupakan kegiatan mendesain proses evaluasi sehingga di dalam pelaksanaannya tidak melewatkan hal-hal yang penting.
  • pengumpulan data, merupakan kegiatan atau aktivitas mengumpulkan serta mencatat tiap-tiap informasi tersebut sesuai dengan perencanaan dengan berdasarkan kaidah-kaidah ilmiah.
  • pengolahan serta analisis data, merupakan suatu kegiatan atau aktivitas mengolah informasi dengan cara mengelompokkan data supaya dapat lebih mudah dalam melakukan analisis, dan juga menentukan tolok ukur waktu sebagai hasil evaluasi.
  • pelaporan hasil evaluasi, merupakan pembuatan laporan hasil evaluasi supaya dapat diketahui oleh pihak-pihak yang berkepentingan.

Perbedaan Antara Evaluasi, Pengukuran, dan Penilaian. Meskipun dalam suatu proses yang sama, nyatanya antara evaluasi, pengukuran, dan penilaian memiliki perbedaan yang mendasar. 
  • evaluasi merupakan kegiatan atau proses untuk menentukan nilai-nilai, kriteria atau tindakan dalam pembelajaran.
  • pengukuran merupakan kegiatan atau proses membandingkan suatu hasil dengan standar yang benar dan telah ditetapkan. Artinya, pengukuran merupakan suatu kegiatan atau proses untuk menentukan kuantitas suatu kegiatan.
  • penilaian merupakan suatu kegiatan atau proses dalam mengambil keputusan dengan menggunakan segala informasi yang diperoleh melalui hasil pengukuran. Atau, suatu usaha untuk mendapatkan berbagai informasi secara menyeluruh tentang proses dan hasil perkembangan yang dicapai.

Evaluasi sangat berguna dan memiliki banyak manfaat, karena dengan evaluasi dapat diketahui tingkatan sesuatu sebagai penilaian terhadap apa yang telah dilakukan dan apa yang akan dilakukan.

Demikian penjelasan berkaitan dengan pengertian evaluasi, jenis, fungsi, tujuan, dan tahapan evaluasi, serta perbedaan antara evaluasi, pengukuran, dan penilaian.

Semoga bermanfaat.